Anda di halaman 1dari 28

Penjelasan Taman Gaya Eropa

Desain taman gaya Eropa biasanya berukuran besar dengan aneka warna bunga
didalamnya. Pilihan rumputpun dari jenis yang berkualitas sehingga dapat dipotong dengan rapi
atau dibentuk sedemikian rupa seperti lingkaran bergelombang atau labirin. Bentuk dari taman
khas Eropa ini terlihat begitu elegan dipadu dengan keindahan bunga Eropa serta berbagai
ornamen lain misalnya hiasan patung dan pancuran air. Bunga-bunga yang menghiasi taman ini
akan terlihat semakin cantik apabila diimpor langsung dari Eropa. Satu hal yang harus diingat,
Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga bunga-bunga khas Eropa ini memerlukan suhu
rendah supaya bisa tumbuh subur seperti dinegaranya.
Taman gaya eropa memiliki pola formal dan simetris. Sebagai elemen terpilih adalah
tanaamn pangkas yang dapat dibentuk mengikuti pola formal. Taman gaya eropa jarang
diaplikasikan di halaman rumah karena bentuk kaku dan perawatan yang intensif ( Puspa,2008).
Untuk taman Eropa dengan lapangan rumput yang luas dan pohon besar dikelilingi tanaman
perdu yang teratur rapi ( Kusumawicagdo,2008)
Untuk taman yang menggunakan gaya Eropa, ciri utamanya terletak pada penggunaan
tanaman hias yang warnanya tidak hanya didominasi oleh hijau saja. Warna lain yang punya sifat
cerah seperti merah, kuning, jingga dan sebagainya sering dipakai untuk menghias taman yang
punya konsep gaya Eropa. Warna tersebut bisa dimunculkan dari daun atau bunga yang sedang
mekar. Selain itu taman gaya eropa juga selalu punya tampilan yang lebih teratur dan punya pola
khusus seperti bentuk geometris segitita, kotak dan bundaran atau lingkaran. Hal inilah yang
menjadikan pemilihan jenis tanaman hias harus bisa disesuaikan dengan bentuk-bentuk yang
diaplikasikan, apalagi jika tanaman tersebut punya arah tumbuh yang tidak beraturan.
Desain eksterior rumah berupa taman bergaya Eropa ini perlu perawatan maksimal
terutama dalam pemilihan jenis bunga dan rumputnya. Black Eye Susan merupakan jenis bunga
yang sesuai untuk desain taman ini. Warnanya kuning dominan seperti bunga matahari. Ada lagi
jenis bunga Echium hampir mirip Lavender berwarna ungu cerah.Kemudian Dahlberg Daissy,
merupakan jenis bunga dengan warna kuning yang lebih mirip semak kecil. Jenis bunga lainnya
adalah Brachycome mirip dengan Dahlberg Daissy tetapi memiliki macam-macam warna. Selain
itu masih ada beberapa jenis bunga seperti Oleander berwarna merah, kuning dan putih serta
Zinnia dengan bunga-bunganya yang berukuran tebal. Sebenarnya masih ada satu jenis bunga
lagi yaitu Tulip, tapi hamper dipastikan bunga tersebut tidak bisa tumbuh dengan sempurna
meski dibudidayakan di wilayah bersuhu dingin seperti Bogor dan Bandung.
Beberapa jenis bunga yang bisa ditanam pada taman adalah bunga Black Eye
Susan yang berwarna kuning cerah dan mirip dengan bunga matahari, Echium yang berwarna
ungu cantik dan mirip dengan bunga Lavender, Dahlberg Daissy yang berupa semak kecil
dengan bunga berwarna kuning yang mungil, Brachycome yang mempunyai semak warna-warni
seperti bunga krisan dengan bunga berukuran lebih kecil,Oleander yang memiliki bunga
berwarna kuning, putih ataupun merah,Zinnia dengan bunganya yang besar dan
tebal, Alstromeria yang mirip dengan bunga anggrek, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk
daffodil atau tulip yang butuh suhu sangat dingin dan es untuk memicu pertumbuhan bunganya,
tidak akan bisa tumbuh di Indonesia walaupun ditanam di daerah Bandung atau Bogor sekalipun,
kecuali mungkin dengan perlakuan yang sangat khusus.
Sedangkan jenis rumput yang sesuai untuk taman gaya Eropa ini, kita bisa menggunakan
jenis Augustine yang bisa kita impor langsung dari Australia. Kelebihan jenis rumput ini
biasanya orang akan merasa nyaman apabila melangkah diatasnya karena rumput jenis ini bisa
tumbuh lebih tebal dan lembut. Selain itu Rumput jenis Augustine ini bisa tumbuh cepat dan rapi
menutup permukaan lahan taman. Rumput ini bisa tumbuh dengan sempurna apabila ditanam
pada ketinggian 900 m dari permukaan laut. Selain bunga-bunga dan rumput, untuk lebih
mempercantik taman model Eropa ini kita bisa menambahkan kolam ikan, patung, pancuran air,
lukisan dan kursi taman.

Kemudian untuk taman dengan gaya Eropa untuk bangunannya antara tanam dengan
bangunan induk terpisah dan dihubungi oleh deretan tiang bulat tinggi besar disebut
Colonnade.Untuk taman dengan gaya Eropa biasanya dilengkapi dengan kolam.
1. Sejarah Perkembangan Konsep Taman Daratan Eropa (Peradaban Barat)
Taman-taman kuno pada peradaban masa lalu tersebut ternyata memberi pengaruh pada
seni pertamanan secara umum di Eropa dan Timur Tengah. Abad pertengahan sejarah bangsa
Eropa berada diantara masa keruntuhan kerajaan Romawi dan bangunnya Eropa modern di abad
ke XV. Pada permulaan abad ini taman-taman tempat bersenang-senang jarang ditemukan
diantara kota-kota yang padat dan benteng-benteng. Ruang terbuka pada umumnya berfungsi
sebagai tempat menanami jenis tanaman obat-obatan dan buah-buahan. Kebun-kebun ini juga
dipelihara dan dipagari dengan benteng yang kuat.
Di akhir abad ini, dengan memudarnya penyelesaian konflik politik, perkembangan niaga
dan pemupukan kekayaan menyebabkan berkembang-nya taman-taman, mulai dari taman-taman
di istana sampai ke taman-taman rumah. Taman-taman dirancang dan dibangun sebagi tempat
rekreasi. Taman buah dan semak menjadi penting sebagai elemen dasar dari taman yang terpagar
(walled garden) yang dibangun dengan tempat duduk yang ditutupi rumput, air mancur, petak-
petak bunga dan kolam ikan. Di dalam taman yang terpagar ini para pelayan menghibur raja dan
putri untuk berdansa, dan menikmati kesenangan lainnya Sistem Pertamanan ini berkembang
seperti nampak pada taman-taman di Eropa.
Di Spanyol, konsep taman banyak dipengaruhi peradaban Islam yang berasal dari Timur
Tengah. Konsep taman Islam dari Timur Tengah ini dikembangkan oleh bangsa Moor di Afrika
Utara dan bahkan diperkenalkan di Spanyol pada abad ke XVI, dimana taman yang bertemakan
Taman Firdaus dipersatukan dengan atrium yang berasal dari Romawi, menimbulkan suatu gaya
baru dalam seni taman yang disebut Spanish Garden atau taman gaya Spanyol. Bentuk ini
dapat disaksikan di Alhambra, Granada. Konsep taman gaya Spanyol ini (Alhambra) mempunyai
kesamaan karakteristik dengan taman-taman istana zaman Persia terutama dalam konsepsi
arsitekturnya dalam penggunaan unsur air. Kesamaan dalam keterbukaan paviliun yang
dimaksudkan untuk memasukan udara bebas. Demikian pula dalam penggunaan air mempunyai
nilai simbolis serta tujuan untuk pendinginan.
Istana Alhambra dibangun antara tahun 1248 hingga tahun 1354 oleh Mohamad Ibn Al
Amar, barangkali dari nama pembangunnya inilah kata Alhambra ini diperoleh. Namun ada pula
yang mengira bahwa nama Alhambra itu berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yang
berarti merah, karena warna bahan temboknya yang berwarna kemerah-merahan dan
bertambah merah tertimpa cahaya obor saat dibangunnya benteng tersebut secara lembur di
malam hari.
Istana dan benteng kuno dari Kesultanan Bangsa Moor di Granada Spanyol Selatan ini
membuktikan kepada dunia, bagaimana tingginya kebudayaan Islam pada abad ke 14.
Istana Alhambra terletak di sebuah dataran tinggi yang berteras-teras, dan membentang
sepanjang 2430 kaki dengan bagian yang terlebar 674 kaki dengan luas seluruhnya sekitar 35
are. Alhambra ini dikelilingi oleh tembok benteng yang kuat dengan tiga belas menara yang
menjulang tinggi. Dari dataran tinggi ini dapat dilihat pemandangan kota Granada dan Lembah
Granada ke arah Barat Laur dan Utara. Sedangkan ke arah Timur dan Selatan pandangan terarah
ke pegunungan Siera Nevada
Istana Alhambra terdiri dari bangunan yang sangat indah yang terdiri dari masjid, tempat
pusat pemerintahan kesultanan bangsa Moor dengan ruang singgasana yang disebut Lindaraja,
taman keputren dan menara Comares dengan kolam Taman Myrtles yang sangat terkenal dan
banyak mengilhami ahli-ahli pertamanan Eropa, Taman Singa dan kemudian benteng Alcazaba
yang merupakan benteng pertahanan yang dilengkapi dengan asrama tempat para perwira dan
prajuritnya bermukim.
Taman yang disebut Alameda de la Alhambra yang pada musim semi ditumbuhi
rerumputan dan bunga liar, ditata oleh bangsa Moor dengan tanaman mawar, jeruk dan pohon
Myrtles yang merupakan ciri khas Alhambra. Dinamakan taman Myrtles karena kolamnya yang
terbuat dari pualam dengan air yang bagaikan kaca dan penuh ikan, dikelilingi semak pohon
Myrtles yang dipangkas rapi. Taman ini konon kabarnya mengilhami pembuatan patio ala
Spanyol yang sangat terkenal itu. Kemudian pada tahun 1812, Duke of Wellington menanami
pohon Elm Inggris yang sekarang menjadi hutan yang lebat.
Bentuk kompleks istana Alhambra ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
mengantisipasi keadaan cuaca dan iklim di luar. Meskipun di luar terasa bising, panas, dan
berdebu tetapi di dalam terasa teduh, sejuk dan terlindung oleh dinding-dinding yang sangat
tebal. Karena keseluruhan strukturnya terletak di atas permukaan yang tinggi, jendela-jendelanya
memberikan pemandangan ke arah kawasan sekitarnya yang juga memungkinkan angin sepoi
bertiup ke dalam. Ruangan-ruangan digabungkan dengan kolam-kolam air memberikan suatu
sistem pengatur suhu udara yang meskipun primitif namun cukup berhasil. Air dalam saluran
tidak hanya mengalir di dalam halaman tertutup saja tetapi sekali-sekali dialirkan ke dalam dan
melewati bangunan sehingga menyejukkan suhu udara dan menimbulkan suara lembut ari yang
tengah mengalir.

Sistem Taman Perancis

Spesifikasi Taman Perancis


Balances Formal
Elemen Air Elemen air untuk menjadikan ketenaran
dan sebagai focal point
Geometrical Geometris
Human Dibuat secara beraturan
Made
Focal Point Kolam, Air Mancur (kolam atau telaga)
Main Idea Taman Perancis menunjukkan
penguasaan manusia atas Alam
Elemen Tanaman yang digunakan tanaman
Tanaman (hutan/kelompok tanaman). Pohon yang
digunakan yaitu pohon cemara yang
berhadapan kiri dan kanan
Places Istana Kerajaan dan Taman Kebangsaan
(Formal)
Animals Tidak terdapat hewan satwa di sekitar
taman
Function Penguasaan manusia atas alam dan
mencapai puncak ketenarannya
Sifat Statis
Comparison Architectural, artificial, formal, salon
of Design
present Manusia sebagai master dalam
memanfaatkan/menguasai alam
Pola Klasik
Geometri Simetrik
Luas luas (granduer), harmonis
Element air (kolam, air mancur), tanaman
Utama (parterre, hutan/kelompok tanaman),
patung

Berikut adalah 7 (tujuh) jenis tanaman yang cocok untuk dijadikan sebagai
pagar rumah :

1. American Holly

Tanaman yang satu ini sangat cocok untuk digunakan sebagai pagar rumah,
karena memiliki karakteristik daun yang lebat sehingga mampu menutup
pemandangan. Namun untuk membuatnya tetap terlihat indah anda harus
rajin memangkasnya secara teratur jika daunnya sudah tumbuh lebat tidak
beraturan.

2. Japanese Holly
Sesuai dengan namanya tanaman ini masih merupakan saudaranya
American Holy tapi memiliki ukuran yang lebih tinggi dengan batang yang
berduri. Dengan karakteristik tersebut Japanese Holy pun banyak dijadikan
sebagai pagar bagi rumah-rumah bergaya natural dan tradisional.

3. Bambu hias
Bambu merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dan mudah
ditemukan di negara kita. Namun bambu yang cocok digunakan sebagai
pagar rumah adalah jenis bambu hias yang berkuran kecil-kecil dengan
warna seperti hijau ataupun kuning. Tsnaman bambu sangat mudah sekali
tumbuh dengan kondisi pencahayaan yang minim bahkan tanpa tanah
sekalipun. Jika anda menginginkan pagar yang lebih kuat maka varietas
bambu yang berukuran besar bisa anda pilih.

4. Pakis
Tanaman ini bisa digunakan untuk menghias pagar yang terbuat dari
tembok/beton. salah satunya yaitu pakis Boston, semakin banyak tanaman
pakis yang digunakan maka rumah anda akan semakin tertutup oleh
dedaunan yang akan memberikan sentuha hijau bagi rumah anda.

5. English Ivy
Jenis tanaman untuk pagar yang kelima adalah English Ivy yang sering kita
jumpai pada tembok bangunan kastil. Pertumbuhannya pun terbilang sangat
cepat sehingga mampu menutupi seluruh pagar kastil. Namun sayang jenis
tanaman ini cukup sulit ditemukan di Indonesia, selain berfungsi sebagai
tanaman pagar English Ivy pun sering disebut-sebut sebagai tanaman yang
baik bagi penderita asma dan orang-orang yang alergi terhadapa debu.

6. Clematis

Clematis merupakan jenis tanaman yang ccocok digunakan untuk pagar dan
mempunyai bunga berwarna keungu-unguan. Tanaman ini tumbuh
merambat dan cocok ditanam pada pagar kayu, sehingga kesan alami akan
terlihat lebih indah dan menarik dengan bunganya yang berwarna keunguan
tersebut.

7. Pohon Cedar
Pohon ini merupakan jenis tanaman berukuran tinggi dan besar sehingga
cocok jika dijadikan sebagai pagar untuk rumah-rumah besar taupun vila.
Namun untuk mendapatkan pohon cedar yang besar memerlukan waktu
bertahun-tahun dalam merawatnya.

http://ide-rumahku.blogspot.co.id/2015/10/7-jenis-tanaman-untuk-pagar-rumah.html

pohon cedar cemara

clementis

Bagi Anda yang berminat memiliki pagar tanaman, berikut ini jenis-jenis tumbuhan yang biasa
digunakan sebagai pagar hidup.

1. Teh-tehan
Tumbuhan ini memang sekilas mirip denga teh, karena termasuk tanaman semak. Tanaman ini
juga banyak ditumbuhkan untuk kemudian dipangkas dengan beragam bentuk, mulai bentuk
kotak standard, bulat, spiral, sampai aneka binatang. Tanaman ini memang sangat mudah
dibentuk dan bisa melindungi rumah dengan penanaman yang cukup rapat. Perawatan tanaman
ini cukup mudah, cukup dengan disiram secukupnya setiap hari.

2. Duranta repens (pangkas)

Tanaman ini kerap disebut juga dengan Anak Nakal. Duranta repens sangat mudah tumbuh dan
sering kita temui di halaman rumah atau taman umum. Umumnya memang digunakan sebagai
tumbuhan pembatas ground cover dan hanya setinggi 20cm-an. Duranta repens terdiri atas 2
warna, warna hijau dan hijau kekuningan. Kelemahannya adalah jika sudah tumbuh lebih dari 75
cm, maka bagian bawah tidak lagi bercabang dan berdaun, jadi terkesan ada lubang di pagar.
Untuk memperbanya, bisa dengan stek.

3. Bunga soka
Bunga soka juga lebih banyak digunakan sebagai hiasan taman. Padahal, bunga ini akan sangat
cantik jika dijadikan pagar dengan bunga-bunganya yang berwarna merah. Soka juga termasuk
tumbuhan perdu dan mudah dipangkas. Soka perlu disiram secara rutin dan diberi kompos paling
tidak sebulan sekali. Tambahkan vitamin jika mulai enggan berbunga

4. Beluntas

Beluntas selain bisa dijadikan obat-obatan herbal dan jamu, juga bisa dimanfaatkan sebagai
pagar pekarangan rumah. Tanaman ini bisa tumbuh bahkan tanpa perawatan khusus. Namun,
untuk memiliki tampilan yang rapi, perlu dipangkas setidaknya sebulan sekali.

5. Bunga sepatu
Selain bunga soka, tanaman berbunga yang bisa dijadikan pagar hidup adalah tumbuhan bunga
sepatu. Tanaman ini juga menyukai sinar matahari. Pemupukan dengan pupuk kandang atau
kompos dilakukan sebulan sekali dengan takaran 200 gr/tanaman. Untuk memperbanyak atau
mengembangbiakkannya, bisa dilakukan dengan pencakokan. Pada awal tanam, siapkan lubang
sedalam 20 cm.

Manakah yang Anda pilih sebagai tanaman pagar? Jangan lupa juga bahwa tanaman yang
rimbun dan perdu akan mengundang beberapa jenis binatang untuk bersarang, seperti ulat dan
ular. Jadi, pastikan Anda selalu melakukan razia rutin pada pagar tanaman tersebut. Selamat
berkebun!

Aneka tanaman rambat yang bisa ditanam untuk area eksterior rumah.

1. Dolar rambat (Ficus Pumila)


Tanaman dollar paling banyak digunakan untuk ditanam melapisi dinding luar rumah. Dollar
terdiri atas yang berdaun lebar dan yang berdaun kecil. Tanaman ini tidak berbunga, hijau
sepanjang tahun, dan bisa tumbuh sangat lebat. Akarnya bisa menembus dan merusak dinding,
jadi Anda harus selalu berhati-hati dan mengawasi pertumbuhannya.

2. Morning glory
Morning glory memiliki banyak spesies dengan beragam warna cerah. Tanaman berbunga ini
bisa tumbuh baik di wilayah yang kurang bersahabat, baik cuaca sangat dingin maupun panas,
sehingga banyak digunakan untuk ditanam di pergola/kanopi. Dalam bangunan modern, morning
glory ditanam sebagai vertical garden untuk mengurangi penggunaan pendingin udara.

3. Mandevilla

Mandevilla berbunga kuning, putih, merah muda, dan merah. Batangnya tidak selalu mengikuti
sulur jadi sesekali perlu ditali dengan rafia, jika ingin tumbuhnya mengikuti alur pergola.
Tanaman ini cukup kuat menahan serangan hama serangga dan mudah tumbuh di iklim tropis.

4. Petrea
Petrea adalah tanaman hias berbunga dengan warna dominan ungu kebiruan (Petrea Volubilis).
Ada juga yang berwarna putih (Petrea Arbiflora). Tanaman ini berasal dari Amerika Latin,
namun bisa tumbuh sumbur di semua wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Bunganya
sendiri sangat lebat di seluruh batang. Pohonnya bisa sangat lebat dan memenuhi media tanam.

5. Hedera

5
Hedera dipercaya sebagai salah satu tanaman pembersih udara. Tumbuhan ini terdiri atas
beberapa pesies, yang berdaun hijau mengkilap, berdaun agak panjang, dan yang berdaun hijau
dengan corak putih. Meski banyak dijumpai sebagai tanaman gantung, hedera juga kerap
digunakan sebagai tanaman rambat penghias dinding ataupun kanopi.

6. Alamanda
Sekilas alamanda sangat mirip dengan mandevilla, tetapi bentuk kelopaknya berbeda. Alamanda
berwarna kuning atau merah muda, dan bisa tumbuh sangat lebat. Tumbuhan ini biasa ditanam
sebagai pagar hijau. Jika hendak menjadikannya tanaman untuk pergola, pastikan pergola Anda
memiliki rangka yang kuat, karena alamanda tumbuh sangat lebat.

7. Air mata pengantin


Pada dasarnya, tumbuhan berbunga kecil ini adalah gulma. Namun, karena keindahan bunga dan
mudahnya perawatan dan nyaris tanpa pemupukan, Anda bisa menjadikannya sebagai tanaman
hias di halaman rumah. Jangan lupa untuk memangkasnya karena air mata pengantin tumbuh
sangat cepat.

8. Wisteria
Wisteria adalah tumbuhan subtropis, jadi akan cukup sulit menanamnya di Indonesia.
Dibutuhkan kecermatan dalam perawatannya, terutama saat proses pembibitan dan pemindahan
ke tanah. Wisteria adalah tanaman rambat berkayu yang bisa tumbuh hingga sepanjang 20 meter
sampai usia ratusan tahun. Sayangnya ahrga wisteria cukup mahal karena sulit dibiakkan.

9. Flame of Irian (Mucuna Bennetti)


5
Dinamai demikian karena bunga terdiri atas untaian yang cukup besar dan berwarna oranye
kemerahan. Bunga ini cukup langka, sehingga harganya tergolong mahal. Namun,
pertumbuhannya cukup cepat dan mudah dirawat. Ada versi yang berwarna biru, namanya jade
vine (bunga giok).

10. Shower orchid ( )


Shower Orchid memiliki keunggulan kelopak bunga yang tidak mudah rontok dan penanaman
yang mudah (hanya butuh pemupukan 4 bulan sekali). Meski bernama orchid, tanaman ini sama
sekali bukan termasuk jenis anggrek. Bunga ini sangat menyukai panas matahari jadi cocok
untuk penutup pergola.

Selain tanaman-tanaman di atas, tumbuhan rambat yang biasa digunakan adalah mawar,
bougenville, dan melati. Tumbuhan rambat akan sangat pas untuk menambah keindahan dinding
eksterior dan taman Anda. Jangan lupa untuk merawat secara rutin sesuai kebutuhan tiap jenis.

Anda mungkin juga menyukai