Anda di halaman 1dari 7

JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.

2, Juli 2011: 171176 ISSN:08549524

Perancangan SistemPendukungPengambilanKeputusanuntukPenerimaan
BeasiswadenganMetodeSAW (SimpleAdditiveWeighting)

SriEniyati
ProgramStudiSistemInformasi,UniversitasStikubank
email: eniyati03@gmail.com

Abstrak

Dalam menentukan penerimaan beasiswa, banyak sekali kriteriakriteria yang harus dimiliki
oleh individu sebagai syarat dalam mendapatkan beasiswa. Masingmasing sekolah pasti memiliki
kriteriakriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa. Pembagian
beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampuataupun
berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang
yanglayakmenerimabeasiswamakadibutuhkansebuahsistempendukungkeputusan.
Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternative terbaik bedasarkan
kriteriakriteriayangtelahditentukandenganmenggunakanmetode SAW(SimpleAdditiveWeighting)
Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan
prosesperankinganyangakanmenentukanalternatifyangoptimal,yaitusiswaterbaik.

Katakunci:SAW,beasiswa,nilaibobot

PENDAHULUAN yang akan membantu penentuan siapa yang


berhakuntukmendapatkanbeasiswatersebut.
Perkembangan teknologi khususnya
komputer beberapa tahun terakhir ini sangat Model yang digunakan dalam sistem
pesat. Dahulu, orang menulis menggunakan pendukung keputusan ini adalah SAW, karena
alat tulis seperti pena atau pun pensil. SAWinidipilihkarenadapatmenentukannilai
Sekarangini,menulismanualdapatdigantikan bobot untuk setiap atribut, kemudian
dengan menggunakan komputer. Cukup dilanjutkan dengan proses perankingan yang
denganmenekanpapan ketik,hurufatauangka akan menyeleksi alternatif terbaik dari
yangdiinginkanakanmunculdilayar. sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif
yang dimaksud adalah yang berhak menerima
Adapun disetiap lembaga pendidikan
beasiswa berdasarkan kriteriakriteria yang
khususnya sekolah, komputer menjadi alat
ditentukan.
untukmempermudahkinerjauntuksetiapguru
dan staf yang bertugas, dan khususnya dalam Dengan metode perangkingan tersebut,
penerimaanbeasiswa. diharapkan penilaian akan lebih tepat karena
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut
sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan
maka harus sesuai dengan aturanaturan yang
hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang
telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan
akanmenerimabeasiswatersebut
dalamstudikasusiniadalahnilai,penghasilan
orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah KAJIANPUSTAKA
tanggungan orang tua, dan lainlain. Oleh
Sistem PendukungKeputusan
sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri
sebagaicalonpenerimabeasiswatersebutakan Sistem pendukung keputusan adalah
diterima, hanya yang memenuhi kriteria sistem penghasil informasi yang ditujukan
kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa pada suatu masalah tertentu yang harus
tersebut. Oleh karena jumlah peserta yang dipecahkanolehmanagerdandapatmembantu
mengajukan beasiswa banyak serta indikator manager dalam pengambilan keputusan
kriteria yang banyak juga, maka perlu (Raymond Mc Leod, Jr., 1995:348). Sistem
dibangunsebuahsistempendukungkeputusan pendukung keputusan merupakan bagian tak
terpisahkan dari totalitas sistem organisasi

AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi 171
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

keseluruhan. Suatu sistem organisasi Atribut ini berkaitan dengan kemudahan


mencakup sistem fisik, sistem keputusan dan mendapatkan informasi, informasi akan
sistem informasi (Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, lebih berarti bagi si pemakai kalau
2002:13). informasi tersebut mudah didapat, karena
akan berkaitan dengan aktifitas dari nilai
Bertolak dari pemikiran di atas, maka
informasinya.
kelancaran fisik sangat dipengaruhi oleh
mekanisme pengaturan yang dijalani. b. Kelengkapan
Rangkaian pengaturan sistem fisik ini
Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan
distrukturkan dalam sistem manajemen yang
isi informasi, dalam hal ini isi tidak
tidak lain merupakan sistem yang
menyangkut hanya volume tetapi juga
menghasilkankeputusanyangdiperlukanguna
kesesuaian dengan harapan si pemakai
menjaminkelancaransistemfisik.Olehkarena
sehingga sering kali kelengkapan ini sulit
sistem manajemen ini menghasilkan sejumlah
diukursecarakuantitatif.
keputusan, maka sering pula sistem
manajemendisebutsistemkeputusan. c. Ketelitian
Berdasarkan uraian di atas, sistem Atribut ini berkaitan dangan tingkat
keputusan tidak bisa dipisahkan dari sistem kesalahan yang mungkin di dalam
fisik maupun sistem informasi. Kompleksitas pelaksanaan pengolahan data dalam
sistem secara fisik menuntut adanya sistem jumlah(volume)besar.Duatipekesalahan
keputusanyangkomplekpula.Ciriutamadari yangseringterjadi yaitu berkaitan dengan
sistem pendukung keputusan adalah perhitungan.
kemampuannya untuk menyelesaikan d. Ketepatan
masalahmasalah yang tidak terstruktur. Pada
dasarnya system pendukung keputusan Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian
merupakan pengembangan lebih lanjut dari antara informasi yang dihasilkan dengan
sistem manajemen terkomputerisasi yang kebutuhan pemakai. Sama halnya dengan
dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat kelengkapan, ketepatan pun sangat sulit
interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif diukursecarakuantitatif.
ini dimaksudkanuntuk memudahkanintegrasi e. KetepatanWaktu
antara berbagai komponen dalam proses
pengambilan keputusan seperti prosedur, Kualitas informasi juga sangat ditentukan
kebijakan, teknis, analisis, serta pengalaman oleh kektepatan wktu penyampaian dan
dan wawasan manajerial guna membentuk aktualisasinya. Misal informasi yang
suatu kerangka keputusan yang bersifat berkaitandenganperencanaanharianakan
fleksibel. sangat berguna kalau disampaikan setiap
duaharisekali.
Sistem pendukung keputusan adalah
suatu pendekatan sistematis pada hakekat f. Kejelasan
suatu masalah, pengumpulan faktafakta Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau
penentu yang matang dari alternatif yang format penyampaian informasi. Bagi
dihadapi dan pengambilan tindakan yang seorang pimpinan, informasi yang
paling tepat (Kadarsih Suryadi, 2000:1). disajikan dalam bentuk grafik, histogram,
Sistem pendukung keputusan adalah suatu atau gambar biasanya akan lebih berarti
sistem berbasis komputer yang menghasilkan dibandingkan dengan informasi dalam
berbagaialternatifkeputusanuntukmembantu bentukkatakatayangpanjang.
manajemen dalam menangani berbagai
permasalahan yang terstruktur ataupun tidak g. Fleksibilitas
terstruktur dengan menggunakan data dan Atribut ini berkaitan dengan tingkat
model(DadanUmarDaihani,2001:55).Untuk adaptasi dari informasi yang dihasilkan
menghasilkan keputusan yang baik di dalam terhadap kebutuhan berbagai keputusan
sistem pendukung keputusan, perlu didukung yang akan diambil dan terhadap
oleh informasi dan faktafakta yang sekelompok pengambil keputusan yang
berkualitasantaralain: berbeda.
a. Aksebilitas

172 AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

TahapanPengambilankeputusan Subsistem data merupakan komponen


sistem pendukung keputusan penyedia
Untuk menghasilkan keputusan yang
databagisistem.Datadimaksuddisimpan
baik ada beberapa tahapan proses yang harus
dalam suatu pangkalan data (database)
dilalui dalam pengambilan keputusan.
yang diorganisasikan suatu sistem yang
Menurut Julius Hermawan (2002:3), proses
disebut sistem manajemen pengkalan data
pengambilan keputusan melalui beberapa
(DataBaseManajemenSystem/DBMS).
tahapberikut:
b. SubsistemModel(ModelSubsistem)
a. TahapPenelusuran(intelligence)
c. SubsistemDialog (UserSistemInterface)
Tahap ini pengambil keputusan
mempelajari kenyataan yang terjadi, Keunikan lainnya dari sistem pendukung
sehingga kita bisa mengidentifikasi keputusan adalah adanya fasilitas yang
masalah yang terjadi biasanya dilakukan mampu mengintegrasikan sistem
analisis dari sistem ke subsistem terpasang dengan pengguna secara
pembentuknya sehingga didapatkan interaktif. Fasilitas yang dimiliki oleh
keluaran berupa dokumen pernyataan subsistem ini dapat dibagi atas 3
masalah. komponenyaitu:
b. TahapDesain 1. Bahasa aksi (Action Language) yaitu
suatu perangkat lunak yang dapat
Dalam tahap ini pengambil keputusan
digunakan pengguna untuk
menemukan, mengambangkan dan
berkomunikasi dengan sistem.
menganalisis semua pemecahan yang
Komunikasi ini dilakukan melalui
mungkin yaitu melalui pembuatan model
berbagai pilihan media seperti
yangbisamewakilikondisinyatamasalah.
keyboard,joystickdan keyfunction.
Dari tahapan ini didapatkan keluaran
berupadokumenalternatifsolusi. 2. Bahasa Tampilan (Display atau
Presentation Language) yaitu suatu
c. TahapChoice
perangkat yang berfungsi sebagai
Dalam tahap ini pengambil keputusan saranauntukmenampilkansesuatu.
memilih salah satu alternatif pemecahan
3. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
yang dibuat pada tahap desain yang
yaitu bagian yang mutlak diketahui
dipandang sebagai aksi yang paling tepat
oleh pengguna sistem yang dirancang
untuk mengatasi masalah yang sedang
dapat berfungsi secara efektif.(Umar
dihadapi. Dari tahap ini didapatkan
Daihani,2000:63)
dokumen solusi dan rencana
implementasinya.
d. TahapImplementasi
Pengambil keputusan menjalankan
rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di
tahap choice. Implementasi yang sukses
ditandaidenganterjawabnyamasalahyang
dihadapi, sementara kegagalan ditandai
masihadanyamasalahyangsedangdicoba
untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan
laporanpelaksanaansolusidanhasilnya.
KomponenKomponen Sistem Pendukung
Keputusan
Sistempendukungkeputusanterdiridari
3 komponen utama atau subsistem yaitu
(DadanUmarDaihani,2001:63):
a. SubsistemData(Database)
Gambar1 KomponenSPK(DadanUmar
Daihani,2001:64)

AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi 173
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

MetodeSAW dapat menentukan siapa yang akan menerima


beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang
MetodeSAWseringjugadikenalistilah
sudah ditentukan dengan lebih mudah dan
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
efisien.
metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap PerencanaanSistem
alternatif pada semua atribut. Metode SAW
Tahap pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu
membutuhkan proses normalisasi matriks
adalah menentukan dan merencanakan
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat
kriteriakriteria dalam penerimaan beasiswa
diperbandingkan dengan semua rating
yaitu jumlah penghasilan orangtua, semester,
alternatifyangada.
jumlah tanggungan orangtua, jumlah saudara
kandung,dannilai
1. Bobot
Dalampenelitianiniadabobotdankriteria
yang dibutuhkan untuk menentukan siapa
dimanarijadalahratingkinerjaternormalisasi yang akan terseleksi sebagai penerima
dari alternatif Ai pada atribut Cj i=1,2,...,m beasiswa.
danj=1,2,...,n. Tabel1.KodedanKetentuanKriteria
Nilai preferensi untuk setiap alternatif
(Vi)diberikansebagai:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan


bahwaalternatifAilebihterpilih.
ANALISADANPERANCANGAN Dari masingmasing kriteria tersebut akan
AnalisaSistem ditentukan bobotbobotnya. Pada bobot
terdiri dari enam bilangan fuzzy, yaitu
Lembaga pendidikan khususnya
sangatrendah(SR),rendah(R),sedang(S),
sekolah, komputer menjadi alat untuk
tengah(T1),tinggi(T2),dansangattinggi
mempermudah kinerja untuk setiap guru dan
(ST)sepertiterlihatpadaGambar2.
staf yang bertugas, dan khususnya dalam
penerimaanbeasiswa.
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut
maka harus sesuai dengan aturanaturan yang
telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan
dalamstudikasusiniadalahnilai,penghasilan
orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah Gambar2.Bilangan fuzzyuntukbobot
tanggungan orang tua dan semester. Oleh Dari masingmasing bobot tersebut,
sebab itu tidak semua yang mendaftarkan diri makadibuat suatuvariabelyangakandirubah
sebagaicalonpenerimabeasiswatersebutakan kedalam bilangan fuzzy dengan rumus yaitu
diterima, hanya yang memenuhi kriteria variabelken/n1.
kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa
tersebut. Oleh karena jumlah peserta yang Tabel2.VariabeldanBobot(Nilai)
mengajukan beasiswa banyak serta indikator
kriteria yang banyak juga, maka perlu
dibangunsebuahsistempendukungkeputusan
yang akan membantu penentuan siapa yang
berhak untuk mendapatkan beasiswa
tersebut.Daripermasalahanyangtimbuldiatas
maka dirancanglah aplikasisistem pendukung
keputusan untuk penerimaan beasiswa yang

174 AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

1. KriteriaPenghasilanOrangTua 5. KriteriaNilai
Tabel3.KriteriaPenghasilanOrangTua Tabel7.KriteriaNilai

2. KriteriaSemester
Tabel4.KriteriaSemester
PerancanganDatabase
Dalam perencanaan sistem ini
menggunakanbeberapatabel,yaitutabelsiswa,
tabelfuzzydantabelSPK.
Tabel 8.PerancanganTabel Siswa

3. Kriteria Jumlah Tanggungan Orang


Tua
Tabel5.KriteriaJumlahTanggungan
OrangTua

Tabel 9.PerancanganTabel Nilai

4. KriteriaJumlahSaudaraKandung
Tabel6.KriteriaJumlahSaudaraKandung

Tabel 10.PerancanganTabel SPK

PerancanganDialog
1. PerancanganDialogMenuUtama
Tampilan menu utama merupakan
halaman utama dalam menjalankan
programaplikasi.Padahalamanaplikasi
initerdapatbeberapamenu,yaitumenu

AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi 175
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

siswa, fuzzy, nilai, spk, cetak spk dan 4. PerancanganDialogSPK


keluar.
Form SPK ini digunakan untuk
memasukkan data penerimaan beasiswa yang
terbaik.
Berikutadalahtampilanforminputhistori:

Gambar3.RancanganFormMenuUtama
2. PerancanganDialogSiswa
Form siswa ini digunakan untuk
menginputkandatasiswa.

Gambar6.RancanganFormHasilSPK
PENUTUP
Kesimpulan
1. Perancangan yang telah disusun, sebagian
besar merupakan kriteria untuk
penerimaanbeasiswadalamsekolah.
2. Bobot perhitungan adalah merupakan
salah satu indikator penting dalam
perhitunganuntukpenerimaanbeasiswa.
Gambar4.RancanganFormSiswa Saran
3. PerancanganDialogNilai 1. Dapat dilakukan penambahan variabel
untukperilakusiswa
Form nilai ini digunakan untuk
menginputkandatanilaisiswa. 2. Dalam perhitungan solusi dengan
menggunakan model Fuzzy, dapat
memperbanyak pilihan kriteria yang
diajukan sistem yang bersifat dinamik,
yang terdiri dari variabel input Fuzzy dan
variabelinputnonFuzzy.
3. Seiringperkembanganteknologiinformasi,
makaakanlebihbaikjikasistemyangada
sekarang untuk kedepannya dapat
dikembangkan lagi dengan memanfaatkan
teknologi jaringan komputer sehingga
masyarakat dapat menggunakan sendiri
secaralangsung

Gambar5.RancanganFormNilai

176 AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi
JurnalTeknologiInformasiDINAMIKVolume16,No.2, Juli 2011: 160170 ISSN:08549524

DAFTARPUSTAKA
Dadan Umar Daihani, 2001, Sistem
Pendukung Keputusan, Penerbit Elex
MediaKomputindo,Jakarta.
Turban, Efrain dan Aronson, Jay , 2001,
Decision Suport System and Intelligent
System,PrenticeHall,NewJersey.
Waljiyanto, 2000, Sistem Basis data, Analisis
dan permodelan data, J&J Learning,
Jogjakarta.

AplikasiPendiagnosaKebutaanWarnadenganMenggunakanPemrogramanBorlandDelphi 177

Anda mungkin juga menyukai