Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
O
L
E
H
Puji syukur kami panjatkan ats kehadirat Tuhan yang maha esa. Yang dimana berkat
rahmat hidayah serta karunia yang Tuhan berikan kepada kita semua sehingga makalah yang
ada di hadapan para pembaca mampu saya selesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan limpah terima kasih kepada teman
teman yang telah membantu menndukung dan juga kepada dosen yang telah membimbing
dan juga untuk orang tua yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan maupun
kekeliruan yang ada pada makalah ini dengan itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
dri para pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini, maupun makalah yang
kedepanya.
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan
tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir,
dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli
baik dari dalam maupun dari luar negeri Indonesia sbb:
1. Oemar Hamalik.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
2. Eenest H. Hilgard
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila
kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu
3. Notoatmojo
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup
4. Ahmadi A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia
5. Nasution
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
6. Cronbach
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan
panca indranya.
7. Winkel
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap
8. Noehi Nasution
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah
laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau
munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya
perubahan sementara karena suatu hal.
9. Snelbecher
Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang paling sederhana sampai
yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol
oleh faktor-faktor eksternal.
10. Whiterington
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan
dalam perubahan penguasaan pola-pola
Respon tingkah laku yang baru nyata dalam perubahan keteramilan, kebiasaan kesangguan
dan sikap
11. Gagne ( the conditions of learning 1977) Belajar merupakan sejenis perubahan yang
diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu
berada dalam situasai belajar dan sesuadah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan
terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.Berbeda dengan pperubahan serta- merta
akibat refleks atau prilaku yang bersifat naluriah.
13 Anni
Proses paling penting bagi perubahan prilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan di kerjakan.
16. Slameto
Suatu proses usaha yang dilakukan seorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
17. Skinner
Hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta melalui proses tingkah laku
18. Trianto
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan
berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar.
19.Ngalim Purwanto
Setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku,yang terjadi sebagai suatu hasil
dari latihan atau pengalaman.
20.Hintzman,Douglas L.
Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme,manusia atau hewan,disebabkan oleh
pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
21.Arno F.Wittig
Perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam tingkah laku suatu
organisme sebagai hasil belajar.
23.Spears
Mengamati,membaca,imited,untuk mencoba sesuatu sendiri,mendengarkan,mengikuti arahan.
Ada dua macam faktor yang menjadi penghambat dalam belajar, yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah hambatan yang berasal dari diri si pembelajar, dan faktor
eksternal adalah hambatan yang berasal dari lingkungan sekitar si pembelajar (dari luar diri si
pembelajar).
2. Kejenuhan belajar
Kejenuhan akan menyebabkan Anda sulit memahami suatu materi. Anda membaca tapi sulit
untuk mencernanya, Anda mendengar namun hanya sebatas mendengarkan saja, tidak
merekamnya dan masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Jadi, Anda akan kesuliatan untuk
konsentrasi ketika kondisi Anda meras jenuh. Tidak timbul kerjasama yang baik antara indera
yang bekerja dalam belajar dengan otak Anda.
5 Tingkat Intelektualitas.
Faktor ini tidak mutlak menjadi penghambat dalam belajar.Setiap manusia yang dilahirkan
membawa senjata berpikir yang sangat luar biasa.Ada berbagai cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kecerdasan intelektualitas.Hambatan yang satu ini dapat diatasi dengan
ketekunan dan kerajinan.
Hambatan eksternal belajar:
1.Faktor lingkungan
Guru yang baik dapat diartikan bukan guru yang jenius.Terkadang anda mendapati guru yang
katanya sangat pintar.Ada beberapa siswa yang merasa kesulitan mengikuti guru yang terlalu
pintar dikarenakan guru tersebut hanya bicara sendiri dengan papan tulis.Guru yang baik
adalah guru yang mampu mentransfer ilmu kepada anak didik, sehingga anak didik tersebut
mampu memahami suatu materi.
Proses belajar akan terhambat apabila terjadi ketiadaan sumber materi.Ketika akan
mempelajari suatu materi maka sumber dari materi tersebut harus tersedia.Bahan materi dapat
diperoleh dari berbagai sumber,diantaranya media massa,buku,internet dan ara pakar yang
kompoten dengan materi yang akan dipelajari.
Ini adalah sesuatu hal yang relatif,apa yang anda rasa sulit belum tentu sama dengan apa yang
dirasakan teman Anda.Oleh sebab itu,jika Anda mengalami kesulitan dalam belajar sebaiknya
segera konsultasikan dengan guru atau teman yang lebih memahami subjek atau materi yang
Anda rasa sulit.
5.Faktor ekonomi
Banyak diantara saudara kita yang mengalami kesulitan ekonomi.Banyak diantara mereka
yang memiliki semangat tinggi untuk belajar namun terkendala oleh faktor
ekonomi.Maka,bagi Anda yang memiliki kehidupan berkecukupan jangan sampai menyia-
nyiakan kesempatan belajar yang anda dapatkan.
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 3) ada beberapa faktor penentu pencapaian prestasi
maksimal dalam cabang olahraga. Faktor penentu tersebut dapat diklasifikasikan menjadi
empat aspek, yaitu: (1) Aspek biologis terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh,
fungsi organ tubuh, postur tubuh, struktur tubuh dan gizi, (2) Aspek psikologis terdiri atas
intelektual atau kecerdasan, motivasi, kepribadian, kordinasi kerja otot dan saraf, (3) Aspek
lingkungan, (4) Aspek penunjang. Dengan demikian dapat diartikan bahwa untuk mencapai
prestasi yang maksimal di klub diperlukan faktor-faktor yang saling menunjang.
b) Faktor psikologis
Misalnya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan.
c) Faktor kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi 2 macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (psikis).
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2) Faktor Ekstern
a) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metod belajar, tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap berlatih siswa,
pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Misalnya kegiatan siswa
dalam masyarakat, teman bergaul, bentukkehidupan masyarakat.
Menurut Edwar Gunawan (2000: 8), bahwa proses belajar dan penampilan gerak dipengaruhi
oleh kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mencakup karakteristik yang melekat
pada anak, seperti: tipe tubuh, motivasi, dan atribut lain yang membedakan seseorang dengan
yang lain. Sedangkan kondisi eksternal mencakup faktor-faktor yang terdapat di luar individu
yang memberi pengaruh langsung maupun tidak langsung meliputi kondisi lingkungan,
pengajaran dan lingkungan sosial budaya yang lebih luas. Pendapat tersebut diperkuat oleh
Edwar Gunawan (2000: 8), bahwa yang mempengaruhi belajar olahraga adalah faktor
internal dan faktor eksternal. Adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut:
Faktor internal adalah pembawaan atlet, tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, cita-cita
dan harapan individu.
Faktor eksternal adalah fasilitas, sarana dan lapangan, metode latihan dan lingkungan.
Dari faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa proses berlatih dan hasil berlatih
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern (dari dalam) dan faktor ekstern (dari luar).
Faktor intern dibagi menjadi tiga yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
Faktor ekstern dibagi menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat.
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam dunia pendidikan, kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana peserta
didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun
gangguan dalam belajar. Sedangkan masalah belajar adalah suatu keadaan yang tidak
diharapkan oleh kita sebagai penyimpangan kecil dalam belajar yang kita alami. Ada dua
faktor yang menjadi penyebab masalah belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu yang berasal dari dalam diri peserta didik meliputi kurangnya
motivasi dalam belajar, kurangnya minat dalam belajar, intelegensi, bakat serta kesehatan
mental. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik meliputi
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat atau sosial.
3.2 SARAN
b. Apabila siswa belum memahami materi yang diajarkan oleh guru, siswa
harus aktif bertanya kepada guru, jangan hanya diam saja. Karena jika
siswa belum memahami materi yang diajarkan akan membuat siswa malas
belajar.
c. Bagi para guru atau pengajar harus lebih memahami karakteristik peserta
didiknya, sehingga peserta didik lebih mudah memahami pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosada Karya
Prayitno dan Erman Anti. 1995. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Depdikbud
Prayitno. 2003. Panduan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah