STEP 1
1. Tremor : gemetaran
STEP 2
Irama sikardian: suhu tubuh plg tinggi pada sore hari jam 4-5,,
Aktifitas bakteri???
karena s.thipy mrp bakteri aerob atau anaerob fakultatif yang suhu optimumnya untuk bekerja
itu pada suhu 37 ,jadi dgn memanfaatkan irama sikardian tubuh yang normal na meningkat pada
sore hari,meningkatkan suhu.
www.Belibis17.bolgspot.com
friscawulandari,s.ked fakultas kedokteran universitas riau
o Laju metabolism pada malam dan sore hari turun kenaikan pirogen lebih maksimal
pada malam hari kenaikan set point.
o Karena adanya bakteri di dalam tubuh mengakibatkan kenaikan setpoint di hipotalamus
sehingga tubuh melakukan kompensasi dengan meningkatkan suhu tubuh manusia.
Hiperperistaltik
Bakteri mengeluarkan sitokin cAMP sehingga menarik cairan kedalam lumen usus..
Kembung : karena s.thipy mrp bakteri aerob atau anaerob fakultatif membentuk atp dgn
metabolism laktat ,hasil sampingan dr metabolism tersebut itu H2S kembung.
8. Kenapa tremor?
Tremor? Karena set point nya meningkat. Jadi suhu tubuh ditingkatkan untuk
menyeimbangkan keadaan tersebut.
o Resisten antibiotic
o Dosis tak tepat
o tidak spesifik
o virulensi bakterinya
DEMAM
Febris atau demam pada umumnya diartikan sebagai suhu tubuh diatas 37,2C. Demam terjadi karena
pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen yang
dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan hasil dari suatu reaksi imunologik yang tidak
berdasarkan suatu infeksi. Pirogen adalah suatu protein yang identik dengan interleukin-1 (IL-1). Di
dalam hipotalamus zat ini merangsang pelepasan asam arachidonat serta mengakibatkan peningkatan
sintesis prostaglandin E2 (PG E2) yang langsung dapat menyebabkan pireksia (Dorland, 2002; Nelwan,
2007).
Demam remitten Suhu badan dapat turun setiap hari tapi tidak pernah mencapai normal.
Perbedaan suhu mungkin mencapai 2 derajat namun perbedaannya tidak
sebesar demam septik.
Demam intermiten Suhu badan turun menjadi normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila
demam terjadi dua hari sekali disebut tertiana dan apabila terjadi 2 hari bebas
demam diantara 2 serangan demam disebut kuartana.
Demam kontinyu Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat
demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
Demam siklik kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas
demam untuk beberapa hari yang diikuti kenaikan suhu seperti semula
(Nelwan, 2007).
penyebab demam?
Demam Tiphoid :
Apa itu demam typhoid?
- Sebuah infeksi akut yang disebabkan bakteri negative s.Typhii , bakteri akan bereplikasi dengan
sel PMN dan akan dilepaskan kedalam darah secara berkelanjutan, demam bersifat septic.
Memasak
Memasak makanan dengan baik akan membunuh Salmonella. Hindari dari daging, ayam dan telur yang
mentah atau kurang matang. Ayam dan daging misalnya hamburger, sosis dan daging panggang guling
harus tidak dimakan jika berwarna kemerahan di tengah.
Pengendalian makanan
Oleh karena Salmonella dapat dibawa pada tangan, penting sekali tangan selalu dicuci setelah
menggunakan kakus dan sebelum menyiapkan makanan.
Tangan harus dicuci dengan sabun dan air selama sekurang-kurangnya 10 detik, disiram dan dikeringkan
dengan baik. Khususnya harus diperhatikan bagian di bawah kuku tangan dan celah jari.
Pengendali makanan terinfeksi dapat melepaskan jumlah besar Salmonella. Mereka harus tidak
mengendalikan atau menyajikan makanan sampai diare telah berhenti dan tinjanya dites bebas dari
Salmonella.
Kontrol suhu
Penyimpanan makanan yang tidak benar memungkinkan Salmonella tumbuh. Makanan yang
didinginkan harus disimpan di bawah suhu lima derajat Celsius. Makanan hangat harus tetap hangat di
atas suhu 60 derajat Celsius. Makanan yang dipanaskan harus dipanaskan dengan cepat sampai setiap
bagian makanan tersebut mengeluarkan uap.
Melunakkan makanan beku harus dilakukan dalam kulkas atau microwave. Makin lama makanan
dibiarkan pada suhu kamar, makin banyak Salmonella akan membiak.
Pencemaran makanan
simpan makanan mentah (misalnya daging) dalam wadah tertutup di bagian bawah kulkas atau
pembeku untuk mencegah cairan dari menetes atau tertumpah pada makanan lain yang siap dimakan.
Tutup segala makanan di dalam kulkas dan pembeku untuk melindunginya dari pencemaran
cuci tangan segera setelah menggunakan kakus atau mengendalikan makanan mentah sebelum
mengendalikan makanan yang matang atau siap dimakan
gunakan papan memotong, baki, alat makan dan piring yang berlainan sewaktu menyiapkan makanan
mentah dan makanan yang siap dimakan. Jika Anda hanya mempunyai satu papan memotong, cuci
dengan baik dalam air panas bersabun sebelum digunakan kembali
cuci segala kotoran dari semua sayur dan buah mentah sebelum disiapkan dan dimakan
keringkan piring mangkuk dengan kain yang berlainan dengan kain yang digunakan untuk
mengeringkan tangan atau membersihkan meja; cuci kain piring mangkuk secara berkala.
www.mhcs.health.nsw.gov.au%2Fpublication_pdfs%2F7190%2FDOH-7190-IND.pdf
4. daerah non-endemik
6. daerah endemic
pendatang harus minum air yang telah dididihkan dan menjauhi makanan segar
(sayur/buah)
Jenis vaksin :
o Vaksin oral : Ty21a (vivotifBerna) belum beredar di Indonesia
Indikasi vaksinasi :
Tindakan preventif berupa tergantung pada factor risiko yang berkaitan , yaitu individual atau
populasi dengan situasi epidemiologisnya:
o Populasi : anak usia sekolah di daerah endemic, petugas RS, lab kesehatan, industri
makanan/ minuman.
o Individual : pengunjung / wisatawan ke daerah endemic, orang yang kontak erat dengan
pengidap tifoid (karier).
Anak usia 2-5 th toleransi & respons imunologisnya = anak usia lebih besar.
Kontraindikasi vaksinasi :
Vaksin hidup oral Ty21a dikontraindikasikan pada sasaran alergi/ reaksi efek samping berat,
penurunan imunitas, dan kehamilan. Bila diberikan bersamaan dengan obat anti-malaria
(klorokuin,meflokuin) dianjurkan minimal setelah 24 jam pemberian obat baru dilakukan
vaksinasi. Dianjurkan tidak memberikan vaksinasi bersamaan dengan obat sulfonamid /
antimikroba lainnya.
Efek samping vaksinasi :
Vaksin Ty21a demam timbul pada orang yang mendapat vaksin 0-5%, sakit kepala (0-5%)
Pada ViCPS efek samping lebih kecil (demam 0,25%, malaise 0,5%, sakit kepala 1,5%, rash 5%,
reaksi nyeri lokal 17%)
Efek samping terbesar pada vaksin parenteral heatphenol inactivated, yaitu demam 6,7%-
24%, nyeri kepala 9-10% & reaksi lokal nyeri & edema 3-35% bahkan reaksi berat termasuk
hipotensi, nyeri dada, dan syok pernah dilaporkan terjadi meskipun sangat jarang.
Penatalaksanaannya?
Pemberian antimikroba
Kloramfenikol dosis 4x500 mg per hari dpt di berikan secara per oral atau intravena.
Di berikan sampai 7 hari bebas panas.
Tiamfenikol dosis 4x500 mg, hampir sama dengan kloramfenikol akan tetapi
komplikasi hematologi seperti kemungkinan terjadinya anemia aplastik lebih rendah.
Kotrimoksazoldosis untuk orang dewasa adalah 2x2 tablet ( 1 tablet mengandung
sulfametoksazol 400 mg dan 80 mg trimetropim) di berikan selama 2 minggu.
Ampisilin dan amoksisilin kemapuan untuk menurunkan demam lebih rendah
dibandingkan kloramfenikol, dosis dianjurkan berkisar antara 50-150 mg/KgBB
digunakan selama 2 minggu.
Sefalosporin generasi ke tigayg terbukti efektif untuk demam tifoid adalah
seftriakson. Dosis 3-4 gram dalam dekstrosa 100cc diberikan selama jam perinfus
sekali sehari, di berikan selama 3-5 hari.
Golongan Fluorokuinolongol ini ada beberapa jenis bahan sediaan dan aturan
pemberiannya:
Norfloksasin dosis 2x400 mg/hari selama 14 hari
Siprofloksasin dosis 2x500 mg/hari selama 6 hari
Ofloksasin dosis 2x400 mg/hari selama 7 hari
Pefloksasin dosis 400 mg/hari selama 7 hari
Fleroksasin dosis 400mg/ hari selama 7 hari
Kombinasi obat Antimikroba
Kombinasi 2 antibiotik atau lebih diindikasikan hanya pada keadaan tertentu saja antara
lain toksik tifoid, peritonitis atau perforasi, serta syok septik, yg pernah terbukti
ditemukan 2 macam organisme dalam kultur darah selain kuman salmonella.
Kortikosteroid
Hanya diindikasikan pada toksid tifoid atau demam tifoid yang mengalami syok septik
dgn dosis 3x5 mg.
(Sudoyo, dr Aru W. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III edisi IV. Jakarta: PPDIPD FKUI)
Apa komplikasinya?
1.
Komplikasi intestinal :
Perdarahan intestinal Pada plak payeri usus yg terinfeksi (terutama ileum terminalis)
dapat terbentuk tukak/luka berbentu lonjong dan memanjang terhadap sumbu usus.Bila
luka menembus lumen usus mengenai pembuluh darah maka terjadi perdarahan, bila tukak
menembus dinding usus maka perforasi dapat tejadi. Selain karena faktor luka perdaran
juga dapat terjadi karena gangguan koagulasi darah(KID) atau gabngan kedua faktor.
Perforasi usus terjadi pada 3% pada penderita yg dirawat. Biasanya timbul pada minggu
ketiga namun dapat pula terjadi pada minggu pertama.
Komplikasi ekstra-intestinal :
Komplikasi hematologik Berupa trombositopenia, hipofibrino-genemia, peningkatan
prothrombin time, peningkatan partialthromboplastin time, Peningkatan fibrin degradation
product sampai koagulasi intravaskular diseminata(KID) dapat ditemukan pada kebanyakan
pasien demam tifoid.
Hepatitis Tifosa Pembengkakan hati ringan sampai sedang dijumpai pada 50% kasus
dengan demam tifoid dan lebih banyak dijumpai karena S. Typhi daripada S.paratyphi.
untuk membedakan apakah hepatitis ini oleh karena tifoid, virus, malaria atau amuba maka
perlu diperhatikan kelainan fisik, parameter laboraturium, da bila perlu histipatologik hati.
Pankreatitis Tifosa jarang terjadi, Pankreatitis sendiri dapat disebabkan oleh mediator
pro inflamasi, virus,bakteri, cacing maupunzat farmakologik.Pemeriksaa enzim amilase dan
lipase serta ultrasonografi/CT-Scan dapat membantu diagnosis penyakit ini dengan akurat.
Miokarditis Biasanya tanpa gejala kardiovaskular atau dapat berupa keluhan sakit dada,
gagal jantung kongestif, aritmia, atu syok kariogenik.
Manifestasi Neuropsikiatrik/Tifoid Toksik manifestasinya dapat berupa delirium dengan
atau tanpa kejang, semi-koma atau koma, parkonson rigidity/transient parkinsonism,
sindrom otak akut, mioklonus generalisata, meningismus, skizofrenia sitotoksik, mania akut,
hipomania, ensefalomielitis, meningitis, polineuritis perifer sindrom guillain-barre, dan
psikosis. Terkadang diikui suatu sindrom klinis berupa gangguan atau penurunan kesadaran
akut (kesadaran berkabut, apatis, delirium, somnolen, sopor, atau koma).
(Sudoyo, dr Aru W. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III edisi IV. Jakarta: PPDIPD FKUI)
DD
o Demam Typoid
o Demam sore malam
o Hepatomegali
o Splenomegali
o Lidah kotor, TEpi dan ujungnya merah
o Diare : tak berdarah, warnanya kehijauan
o Ada batuk : tak spesifik
o Disentri
o Diare : berdarah,
o Demam continue
o Hepatomegaliiii
o Lidahnya tidak kotor, tepi dan ujungnya tak merah
o DHF
o Demam continue, siklus seperti pelana kuda
o Hepatomegali
o Lidahnya tidak kotor, tepi dan ujungnya tak merah
o Muntah darah
o Malaria
o Hepatomegali
o Splenomegali
o Demam
o Onset cepat
o Menggigil
o Keringan berlebihan
o Tak diare
o Lidah tak kotor, tepi tam merah pula
o Tb
o Ada RIWAYAT batuk berdahak
o Lidah gak kotor
o Riwayat penyakit paruu
o Diare bisaaa
STEP 3
Irama sikardian: suhu tubuh plg tinggi pada sore hari jam 4-5,,
Aktifitas bakteri???
Hiperperistaltik
Bakteri mengeluarkan sitokin cAMP sehingga menarik cairan kedalam lumen usus..
7. Kenapa lidah kotor ditengah?
Lidah: papilla--Produksi salivaproduksi salivamenurun--flora normal dilidah meningkat
8. Kenapa tremor?
9. Kenapa hati membesar?
Karena kuman masuk kesaluran pencernaan dan usus halusmasuk ke ileummembntuk ileum
plak playerii(makrofag)menembus lamina propiamasuk kkelenjar limfe mesentrial masuk
kepembuluh darahmasuk kehepar dan lieninflamasi pembesaran sel kupfer
DEMAM
Apa itu demam?
Peningkatan suhu tubuh lebih dari normal 36,5-37,2 kenaikannya lebih dari 0,5-1
Demam Tiphoid :
Apa itu demam typhoid?
Penyebab demam typhoid?
Perjalanan penyakit?(siklus bakteri dan inkubasi)
Apa saja factor resikonya?
Bagaimana sampai menimbulkan gejala demam typhoid?
Bagaimana cara diagnose demam tersebut?
Bagaimana pencegahannya?
Penatalaksanaannya?
Apa komplikasinya?