Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Sutarno,S.si M.si
Asisten Dosen :
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
LABORATORIUM PENGAJARAN FISIKA
2013
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmad-Nyalah kami
diberi kesempatan unutuk menyelesaikan buku siswa dan LKS ini guna memenuhi tugas
kami dalam perkuliahan alat ukur ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu kami dalam penyelesaian tugas ini, terima kasih kepada dosen pembimbing
dan asissten dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan perampungan tugas
ini.
Kami penulis berharap supaya buku ini dapat bermanfaat unntuk kita semua,
bermanfaat karena dapat kita pelajari isi yang terkandung didalamnya, dan buku siswa
beserta LKS ini dapat digunakan dalam pembelajaran kita.
Tentunya dalam penyusunan buku ini terdapat banyak kekurangan serta jauh dari kata
sempurna, karena kita masih sama-sama belajar sehingga kami penulis meminta saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman sehingga dapat menutupi
kekurangan dan kelemahan dari buku ini.sehingga dapat menyempurnakan hasil penulisan
buku ini.
Akhir kata kami para penulis berharap penulisan buku ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak. Dengan segala kerendaha hati, kami para penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Karena kami sadar bahwa penulisan buku ini jauh
dari kata kesempurnaan. Tiada kesempurnaan dalam diri manusia, karena kesempurnaan
adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Semoga penulisan buku siswa dan LKS ini bermanfaat
untuk kita semua.
Penulis
Gaya lorentz
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Memformlasikan hasil percobaan tentang gaya magnet yang terjadi pada muatan
listrik/kawat berarus.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran
Besarnya medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus
semakin besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil
kuat medan magnetnya seperti terlihat pada gambar 1.1.
Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh
beberapa medan magnet maka di dalam perhitungannya menggunakan operasi vektor.
Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan
magnet.
Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang
menjauhi pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus bidang
mendekatipengamat.
Tanda titik menunjukkan arah medan menembus bidang mendekati pengamat.
Tanda silang menunjukkan arah medan menembus bidang menjauhi pengamat.
Tanda anak panah biru menunjukkan arah arus listrik.
Pada sumbu koordinat x, y, z kawat berarus listrik berada pada bidang xoz dan
bersilangan dengan sb. Z negative. Arah arus listrik searah dengan sumbu x positif.
Jarak antara kawat I dengan titik pusat koordinat (O) adalah a maka besarnya medan magnet
dititik (O) tersebut searah dengan sumbu y negative, seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Keterangan gambar:
I = arus listrik
B = medan magnet
Tanda panah biru menunjukkan arah arus listrik
b. Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar
Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat
ditentukan dengan rumus :
Keterangan:
= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat
dalam derajad ()
Keterangan gambar :
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila
dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Bo=
Gambar 1.6
BP=
Keterangan :
2. GAYA LORENT
Gaya Lorent adalah adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan
listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet B. Arah
gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik
(v) ke arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:
Dimana:
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
x adalah perkalian silang dari operasi vektor
Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I),
maka arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan
kanan ini juga dapat digunakan untuk menemukan arah medan magnetik pada penghantar
berbentuk lingkaran yang dialiri listrik sepertiterlihat pada gambar berikut.
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan
berarus listrik, dapat dilakukan dengan cara:
4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke
depan, kemudian genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya
menunjukkan kutub selatan.
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti
besi, maka hadapkan telapak tangan ke belakang, kemudian genggam kumparan
kawat itu.
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan letak kutub utara, dan kutub
selatan magnet.
Ternyata penghantar berarus listrik yang ditempatkan dalam medan magnet juga
mengalami gaya magnet. Hal ini ditemukan pertama kali oleh Hendrik Antoon Lorentz. Gaya
Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnetik.
Besar gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang penghantar, dan besar
arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar. Untuk arah aliran arus listrik tegak lurus
terhadap arah medan magnet, gaya Lorentz dapat dinyatakan dengan:
F=BxIxl
Keterangan:
A. Tujuan Percobaan
E. Langkah-langkah percobaan
Kegiatan 1.
PERTANYAAN
1. Bagaimana arah gerak kawat dari hasil pengamatan kalian mulai langkah 2 sampai 4
Jawab:
2. Apakah percobaan diatas , untuk menentukan arah gaya lorent sesuai dengan
hipotesis anda?
Jawab: ............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
........................................................................................................... .
Jawab : ............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
kegiatan 2
langkah-langkah percobaan
PERTANYAAN
1. Bagaimana pengamatan anda dari gerak kawat pada setiap besarnya arus?
Jawab :
2. Bagaimana hubungan antara besar arus dengan simpangan gerak kawat (gaya lorent)
Jawab : ........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Bagaimana kesimpulan anda?
Jawab: .........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, douglas.2001.fisika.jakarta:erlangga