Anda di halaman 1dari 1

Hidayatullah.

comPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/05/2015)


mengutuk Mesir karena menjatuhkan hukuman mati atas presiden terguling Dr Muhamad
Mursy, dan menuduh Barat menutup mata dengan tindakan tersebut.

Mesir kembali ke Mesir kuno, kata Erdogan di Istanbul, sebagaimana dikutip antara
dari Xinhua . Ia menambahkan, Sayangnya, Barat masih menutup mata terhadap kudeta
oleh Presiden Mesir Abdul-Fattah Al-Sisi.

Barat tidak memperlihatkan sikap terhadap As-Sisi, pelaku kudeta, katanya.


Erdogan mengatakan, Meskipun mereka (Barat) menghapuskan hukuman mati, mereka cuma
menyaksikan sebagai penonton terhadap hukuman mati di Mesir ini.

Pada Sabtu pagi, pengadilan Mesir menjatuhi Mursy dengan hukuman mati atas tuntutan
penerobosan penjara pada 2011, dan mendakwa dia melarikan diri dari penjara dengan
bantuan gerilyawan fanatik dalam dan luar negeri selama kerusuhan pada 25 Januari,
yang menggulingkan presiden Husni Mubarak pada 2011.

Hubungan antara Turki dan Mesir menjadi tegang sejak Mursy digulingkan oleh militer
pada Juli 2013, setelah protes massa terhadap satu-tahun kekuasaannya.

Ankara mengutuk penggunaan kekerasan secara berlebihan terhadap pendukung Al Ikhwan


Al Muslimun, kubu kekuatan Mursy dan organisasi politik yang memiliki hubungan erat
dengan Partai Pembangunan dan Keadilan, pimpinan Erdogan. Sementara itu Mesir
mengutuk Pemerintah Turki karena mencampuri urusan dalam negeri Mesir.*

Rep: Panji Islam


Editor: Cholis Akbar

Anda mungkin juga menyukai