Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

E. Kuswanda

HUBUNGAN PERSYARATAN SUMUR GALI DENGAN KANDUNGAN


BAKTERI COLIFORM AIR SUMUR GALI DI RW 03 RANCABALI
KELURAHAN PASIRKALIKI CIMAHI UTARA

( viii + 44 halaman + 17 tabel+ 4 gambar + 19 lampiran)

Sumur gali merupakan salah satu sarana penyediaan air bersih yang perlu mendapat
perhatian, karena mudah sekali mendapatkan pencemaran dan pengotoran yang berasal
dari luar terutama jika lokasi dan konstruksi sumur gali tersebut tidak memenuhi syarat.
RW 03 Kelurahan Pasirkaliki Cimahi Utara sebagian penduduk menggunakan sumur gali
sebagai sarana sumber air bersih yaitu 18 sumur gali. Penelitian ini bersifat bersifat
observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 18 sumur gali
yang diambil secara populasi sampel dilakukan pengamatan terhadap sarana sumur gali
dan pemeriksaan kandungan bakteri coliform air sumur gali digunakan analisis statistik chi
square. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 18 sumur gali di observasi diperoleh
parameter lokasi sumur gali, jarak terhadap sumber pencemar (septictank) 10 m yang
memenuhi syarat 22,2% dan tidak memenuhi syarat 77,7% dan terhadap parameter
konstruksi yaitu dinding sumur kedap air 3 m, 27,8% memenuhi syarat dan 72,2% tidak
memenuhi syarat, ketinggian bibir sumur 0,7 cm yang memenuhi syarat 83,3% dan tidak
memenuhi syarat 16,7%, dan lantai sumur gali kedap air radius 1 m yang memenuhi
syarat 11,1% dan tidak memenuhi syarat 88,9% serta kandungan coliform air sumur gali
yang memenuhi syarat 16,7% dan tidak memenuhi syarat 83,3%. Berdasarkan analisis
stasistik ternyata yang berhubungan secara signifikan diantaranya adalah jarak sumur gali
dengan sumber pencemar (septictank), tinggi dinding sumur gali dan keadaan lantai,
sedangkan lantai sumur tidak terbukti berhubungan secara signifikan. Saran dalam
penelitian ini yaitu, Petugas puskesmas setiap tiga bulan sekali melakukan pemantauan dan
pemeriksaan kualitas air sumur gali dengan mengadakan kaporitsasi secara periodik pada
air sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Masyarakat memperhatikan kualitas fisik
sumur gali yang meliputi jarak jamban minimal 10 meter dari pencemar, bibir sumur dan
lantai sumur kedap air, membuat saluran air limbah serta membiasakan perilaku bersih dan
sehat.

Daftar Pustaka : 17 (1990 2011)


Klasifikasi :-

Anda mungkin juga menyukai