Investasi Dalam Islam-2
Investasi Dalam Islam-2
Investasi Dalam Islam-2
PEMBAHASAN
A. Pricing Model
Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan hasil utama dari ekonomi
keuangan modern.Capital Asset Pricing Model (CAPM) memberikan prediksi yang
tepat antara hubungan risiko sebuah aset dan tingkat harapan pengembalian (expected
return). Walaupun Capital Asset Pricing Model belum dapat dibuktikan secara
empiris, Capital Asset Pricing Model sudah luas digunakan karena Capital Asset
Pricing Model akurasi yang cukup pada aplikasi penting.
Princing model juga Menjelaskan bagaimana para pemodal individual (baik
perseorangan maupun lembaga keungan) memilih portofolio (atau berbagai
portofolio) apabila kepada mereka dihadapkan estimasi tentang berbagai variabel
yang relevan. Apabila setiap pemodal individual bertindak setiap yang kita
perkirakan, dan karenanya bagaimana harga dan tingkat keuntungan akan ditentukan
oleh pasar.1
1
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 159
2
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 160
Meskipun demikian deviasi stansar ini tidak bisa mencapai nol. Meskipun kita
menambah jumlah jenis sahan yang membentuk portofolio,maka dihadapakan
pada suatu resiko tertentu. Resiko yang selalu ada dan tidak bisa dihilangkan
dengan diversifikasi ini deisebut sebagai resiko sistematis, sedangkan resiko
yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi ini disebut risiko tidak sistematis.3
3
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 161
4
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 166
5
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 167
dengan risiko terkecil. Dengan kata lain, kala ada dua usulan investasi yang
memberikan tingkat keuntungan yang sama, tetapu mempunyai risiko yang
berbeda, maka investor yang rasional akan memilih investasi yang mempunyai
risiko yang lebih kecil.
Berdasarkan prinsip di atas, maka untuk memasukkan daktor risiko (yang
diukur dengan beta) ke dalam penilaian (suatu) investasi. Karena nilai suatu
aktiva tergantung pada tignkat keuntungan yang layak investasi/aktiva tersebut,
maka CAPM dipergunakan untuk menentukan beberapa (r) yang layak untuk
suatu investasi dengan mengingat risiko investasi tersebut.
R = E(R) + U
Dalam hal ini R adalah tingkat keuntungan Actual, E(R) ang berasal dari Sudalah tingkat
keuntungan yang diharapkan, dan U merupakan bagian keuntungan yang tidak terduga.6
6
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 198
Bagian keuntungan yang tidak terantisipasi, yaitu yang berasal dari Supprise
merupakan resiko yang dihadapi oleh para pemodal. Meskipun demikian, sumber
resiko tersebut dapat berasal dari faktor yang mempengaruhi semua { atau banyak }
perusahan, tetapi ada pula yang spesifik perusahaan tersebut. Sebagai misal,
pengumuman tentang angka pertumbuhan GNP, Tingkat Bunga, Merupakan
informasi yang mempengaruhi semua perusahaan. Sebaliknya, pengumuman tentang
penjualan perusahaan yang meningkat lebih tinggi dari yang diharapkan,produk
pesaing yang mengalami gangguan, merupakan contokinformasi yang hanya akan
mempengaruhi perusahaan tertentu saja. Dengan demikian, sumber resiko dapat di
bagi menjadi dua kelompok, yaitu:
CAMP menjelaskan bahwa beta merupakan pengukur resiko yang relevan, dan
terdapat hubungan yang positif dan linearantara tingkat keuntungan yang diharapkan
dengan beta.
Daya tarik APT adalah bahwa kita tidak perlu mengidentifikasikan market portfolio
(yang diperlukan untuk menghitung beta dalam CAPM). Karena itu kita tidak perlu
khawatir dengan perhitungan perhitungan market portfolio (dan ingat bahwa market
portfolio ini harus efisien), dan, secara teoritis kita bisa menguji APT meskipun kita
7
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 200
hanya memiliki sejumlah saham yang beresiko. Disamping itu, APT memungkinkan
pengaruh lebih dari satu faktor untuk menjelaskan tingkat keuntungan yang
diharapkan.8
Sebagimana telah ditunjukan di atas, APT bisa mengunakan faktor-faktor yang lebih
dari satu. APT tidak menjelaskan berapa faktor yang mempengaruhi (atau seharusnya
mempegaruhi) tingkat keuntungan. Faktorfaktor ini harus di cari dari berbagai
penelitian empiric.Roll dan Ross (1998) melaporkan beberapa Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat keuntungan yaitu,:
8
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 215
9
Suad Husnan.Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (yogyakarta:unit penerbit dan percetakan
AMP YKPN: 2005) hlm 216