Anda di halaman 1dari 35

PENDAHULUAN

Pada awal tahun 80-an kartu kredit mulai diperkenalkan di Indonesia, untuk
mendapatkan kartu kredit bukan merupakan hal yang mudah. Waktu itu perusahaan
yang menerbitkan kartu kredit tidak sebanyak saat ini. Jika kita ingin memiliki kartu
kredit kita harus mendatangi mereka. Tapi sejak pemerintah menggulirkan dunia
perbankkan menggunakan kartu kredit, perusahaan yang menerbitkan kartu kredit
tumbuh bagaikan cendawan di musim hujan. Semua bekerjasama dengan VISA dan
MasterCard International untuk dapat menerbitkan kartu di Indonesia. Berbagai
cara ditempuh untuk menarik sebanyak mungkin nasabah baru meski terkadang
mengelabui.

Timbul pertanyaan, mengapa bank-bank dan lembaga keuangan itu gencar


menarik nasabah baru? Hal ini karena bisnis kartu kredit merupakan lahan bisnis
yang sangat menggiurkan dan berfungsi praktis bagi pemiliknya tidak perlu antrian
panjang datang di teller bank, menyingkat waktu dan bagi bank berfungsi ekonomis
karena tidak perlu sewa gedung , membayar karyawan serta bayar denda-denda
merupakan keuntungan yang menggiurkan.

PENTINGNYA PERMASALAHAN

Permasalahan Authentifikasi Pada Kartu Kredit sangatlah penting bagi


lembaga keuangan ataupun bank bahwa nomor kartu kredit yang dimasukkan
adalah benar-benar keluaran lembaga keuangan ataupun bank dan yang
memasukkan adalah orang yang berhak untuk menggunakan kartu kredit. Sedang
untuk pemilik jangan sampai memiliki kartu kredit yang tidak sah atau diakui oleh
lembaga keuangan ataupun bank.

1
TUJUAN PERMASALAHAN

Tujuan permasalahan Authentifikasi Pada Kartu Kredit adalah


mengetahui perkembangan kartu kredit, macam-macam kartu kredit, fungsi dan
manfaat kartu kredit, keberatan-keberatan kartu kredit, syarat mendapat kartu
kredit, persetujuan kartu kredit, pemilihan kartu kredit, authentifikasi kartu kredit
untuk system pembayaran transaksi di internet, kejahatan dengan kartu kredit, cara-
cara menghindari kejahatan kartu kredit.

KARTU KREDIT

Perlu diketahui kartu kredit bukan hanya dikeluarkan oleh bank, tapi juga
oleh perusahaan keuangan lainnya. Setiap kita tahu kartu kredit di Indonesia pasti
pikiran kita langsung tertuju kartu kredit yang dikeluarkan oleh Bank. Jika kita
cermati, sebenarnya bank tidak hanya menerbitkan kartu kredit untuk calon
nasabahnya, melainkan juga menerbitkan berbagai kartu lain yang berfungsi dan
kegunaannya bisa dikatakan hampir sama dengan kartu kredit.
Berbagai jenis kartu yang dikeluarkan oleh bank antara lain :
1. Kartu ATM (Automatic Teller Machine)
Yaitu yang diterbitkan oleh bank kepada seseorang jika orang itu menjadi
nasabah bank tersebut. Dan kartu ini bukan wajib tetapi hamper sebagian
nasabah mengharapkan nya karena mendatangkan kemudahan akses atas
berbagai fasilitas bank yang bias dilakukan melalui mesin ATM. ATM berfungsi
menarik uang tunai dan untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran atau
transfer setiap saat disejumlah ATM yang tersebar di segala tempat. Jadi nasabah
tidak perlu antri didepan teller bank sehingga bank mudah melayani nasabahnya.
2. Kartu Cash (Cash Card)
Jika kartu ATM tidak bias dipergunakan langsung didepan teller bank, cash card
bias dipergunakan untuk menarik uang tunai baik itu di mesin ATM maupun di
depan teller-teller bank, bahkan pada sejumlah merchant. Jadi kegunannya lebih
2
efektif disbanding kartu ATM. Yang memiliki cash card tidak perlu
menunjukkan buku tabungan atau mengisi slip penarikan tunai jika ingin
mengambil uang, cukup dengan menunjukkan kartu tersebut didepan teller sebab
cash card juga berfungsi sebagai identitas diri. Jika tidak ada mesin ATM, tetapi
ada sejumlah merchant yang menerima cash card, nasabah bias mengambil
dananya.
3. Kartu Debit (Debit Card)
Yaitu kartu yang dikeluarkan bank yang berfungsi hanya untuk melakukan
transaksi belanja. Penggunaan jenis kartu ini otomatis langsung memotong saldo
tabungan begitu dipergunakan untuk belanja. Ditinjau dari daya penerimannya
disejumlah merchant, kartu debit ada yang bersifat local, regional ataupun
internasional. Jenis local hanya dapat dipergunakan hanya dinegara tempat bank
didirikan dan dikota-kota tertentu. Jenis regional hanya bias digunakan di
negara-negara tertentu dan biasanya penerbit kartu juga buka usaha di Negara
itu. Jenis internasional bias diterima di seluruh belahan dunia, misalnya kartu
visa Electron, MasterCard Electronic, Maestro dan Cirrus.
4. Kartu Charge (Charge Card)
Charge Card ini mirip kartu kredit. Untuk mendapatkannya perlu syarat-syarat
tertentu dan agak sulit. Karena begitu memiliki charge card diberikan kebebasan
penuh untuk menggunakan dana dari bank yang tidak terbatas. Tentunya hal ini
berbeda dalam setiap individu nasabah tergantung perhitungan sesuai kondisi
financial masing-masing. Uniknya lagi kartu jenis ini tidak dikenakan bunga
kepada mereka yang memilikinya, melainkan hanya late charge (biaya
keterlambatan pembayaran). Anda tetap diberi jangka waktu biasanya satu (1)
bulan untuk melunasi semua tagihan. Anda tidak bias melunasi dengan menyicil,
seperti pada kartu kredit. Jika tidak bias membayar penuh otomatis kartu akan
diblokir sampai seluruh tagihan dilunasi. Seperti kartu kredit dikenakan iuran
tahunan. Contoh yang ada Diners Club International, BCA Blue Card.

5. Kartu Kredit (Credit Card)

3
Yaitu kartu yang dikeluarkan bank yang meminjami sejumlah dana tanpa harus
memiliki dana atau tabungan dibank. Pemilik akan dikenakan iuran tahunan
yang besarnya ditetapkan bank. Berbeda dengan charge card, dana yang bisa
dipergunakan baik untuk menarik uang tunai maupun berbelanja terbatas pada
plafon pagu kartu kredit yang disetujui. Kelebihan kartu kredit ini tidak harus
membayar secara penuh jumlah tagihan ketika jatuh tempo karena boleh
menyicil denganjumlah minimal tertentu. Sisanya termasuk bunga ditagihkan
pada bulan berikutnya.
Dengan kemajuan teknologi dan tuntutan hidup modern perkembangan selanjutnya
kita sering menemui satu kartu plastic yang berfungsi merangkum semua jenis
kartu, misalnya Kartu paspot BCA yang memiliki fungsi sebagai kartu kredit, kartu
cash dan kartu ATM bahkan bisa untuk mengambil uang tunai disejumlah merchant
yang mencantumkan logo TUNAI BCA. Dan masih banyak lagi fungsi dan contoh
kartu-kartu disesuaikan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

KEUNGGULAN TRANSAKSI KARTU KREDIT

Tak kenal maka tak saying itu kata pepatah. Sebelum ditemukan alat
transaksi lain yang lebih canggih maka kartu kredit akan menjadi satu-satunya alat
pembayaran yang digunakan secara global saat ini. Tren perdagangan dan transaksi
bisnis juga menggunakan kartu kredit misalnya transasksi dunia maya (internet)
yang mengharuskan adanya kartu kredit karena memiliki beberapa keunggulan yang
tidak dimiliki tunai, tidak berarti uang kertas atau uang logam yang kita kenal dan
pergunakan saat ini akan dihapuskan. Karena semua transaksi akan lebih mengarah
ke kartu ini. Bagaimanapun uang tunai tetap diperlukan hanya penggunaannya
diminimkan misalnya untuk keperluan hal-hal kecil missal bayar tol, parker dan
lain-lain.
Beberapa kelebihan kartu kredit disesuaikan dengan Bank (card issuer) yang
mengeluarkan disbanding dengan pembayaran tunai adalah :
1. Keamanan
4
Membawa uang tunai dalam jumlah besar jelas tidak aman, selain resiko hilang
dan berat seringnya terjadi perampokan pada pembawa uang tunai dalam jumlah
besar. Kartu kredit juga bisa hilang tetapi karena adanya fasilitas photocard dan
digital signature dalam kartu kredit, jelas kartu tersebut tidak bisa digunakan
oleh orang yang menemukannya. Jadi uang yang kita miliki tetap aman.
2. Efisien
Cukup dengan sehelai kartu plastic seukuran kartu telepon kita sudah bisa
memiliki dana hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Bayangkan dengan
uang tunai ratusan juta yang mesti dibawa dalam kopor atau tas yang tentu
merepotkan. Bagi mereka yang tidak memiliki nilai tabungan sebesar itu juga
memungkinkan karena dana kartu kredit merupakan dana siap pakai yang
dipinjamkan bank.
3. Mendapatkan bunga bank
Maksud mendapatkan bunga disini adalah bunga yang kita terima karena saat
transaksi kita tidak menggunakan uang tunai sehingga uang tersebut masih
tersimpan dalam tabungan kita dibank lain. Mulai dari hari transaksi hingga
tanggal jatuh tempo kita memiliki waktu tenggang sekitar 1 (satu) bulan. Berarti
uang yang kita simpan dibank sudah mendapatkan bunga.
4. Asuransi perlindungan pembelian
Dicontohkan bila kita membeli Monitor computer secara tunai. Kemudian
monitor itu dalam pengiriman pecah. Maka kita kehilangan uang dan monitor.
Tapi kalau kita beli dengan menggunakan kartu kredit, Monitor tersebut bisa
diganti karena adanya Purchase Protection yang diberikan Card Issuer yang
besarnya tergantung bank yang menerbitkn. Dan untuk mendapatkan klaim
asuransi ini setiap card holder hendaknya menanyakan soal itu lebih jelas pada
card issuer.

5. Asuransi kecelakaan, ketidaknyamanan dan fasilitas ruang tunggu


Untuk mereka yang sering bepergian dengan pesawat terbang kartu kredit punya
manfaat tersendiri, karena setiap pembelian tiket dengan kartu kredit mereka

5
otomatis mendapatkan asuransi perjalanan, asuransi ketidaknyamanan (missal
tertunda keberangkatan pesawat dan hilangnya bagasi).
6. Rewads program
Yaitu program yang dikeluarkan oleh card issuer. Setiap transasksi pembelian
yang terjadi pada kartu kredit akan mendapat poin yang bisa ditukar dengan
hadiah yang diundi ataupun hadiah langsung apabila sudah memenuhi periode
yang ditentukan.
7. Terhindar dari resiko uang palsu
Ini merupakan kelebihan kartu kredit bagi pemilik took atau merchant. Dengan
menerima pembayaran dengan kartu kredit maka akan terhindar denganuang
palsu yang selalu mengancam serta terhindar dari penerimaan uang yang rusak,
jelek bahkan lusuh.
8. Diterima diseluruh dunia
Keuntungan yang dirasakan adalah karena kartu kredit diterima diseluruh dunia,
berbeda dengan uang tunai yang harus ditukar dengan mata uang setempat agar
bisa untuk transasksi.
9. Penolong disaat tidak terduga
Saat kita bepergian dengan mobil kita bawa uang tunai secukupnya. Tapi saat
kita terjadi musibah dengan mobil kita karena uang yang kita bawa tidak cukup
maka dengan bantuan kartu kredit semua akan teratasi.
10. Prestise
Ini bisa digolongkan keuntungan kartu kredit. Karena kita hidup dinegara
berkembang kearah yang lebih maju.

KEBERATAN-KEBERATAN KARTU KREDIT

6
Keberatan-keberatan ini harus dijelaskan secara bijaksana oleh card issuer
dari pandangan orang tentang Kartu kredit. Keberatan antara lain :
1. Kartu kredit adalah utang
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada sebagian orang yang menganggap kartu
kredit adalah utang. Bagi yang menganggap seperti ini semakin banyak punya
kartu kredit maka semakin sinis terhadap kita. Padahal untuk dapat kartu kredit
butuh persyaratan tertentu. Ini butuh waktu dan disesuaikan kebutuhan.
2. Bunganya tinggi
Karena kartu kredit termasuk kredit komsumtif bunganya tentu tidak akan lebih
tinggi dari kredit produktif. Dan semuanya kembali pada bank yang menerbitkan
kartu kredit ini dan ini wajar karena bank adalah perusahaan yang harus mencari
keuntungan dan menutup biaya operasional.
3. Adanya reimbursement fee
Reimbursement fee biasanya tertentu dari nilai transaksi adalah biaya yang
dibebankan sejumlah merchant jika seorang pembeli bertransaksi ditempat
mereka dengan menggunakan kartu kredit. Dan inilah yang sering dikeluhkan
pemilik kartu kredit. Keluhan ini masuk akal karena biaya yang dikeluarkan
menjadi lebih tinggi.
4. Annual fee yang tinggi
Kita harus tahu bahwa untuk fasilitas yang kita peroleh pihak bank akan
mengenakan biaya tahunan (annual fee) yang besarnya bervariasi dari satu bank
ke bank lain. Semakin banyak fasilitas yang diberikan card issuer semakin
banyak annual fee yang dikenakan.
5. Hidup lebih boros
Sebetulnya hal ini tidak ada kaitannya dengan kartu kredit dan ini hanyalah
masalah gaya hidup dan mentalitas pribadi masing-masing. Dan ini bukan
jaminan hidup boros karena yang tidak punya kartu kredit juga bisa boros, jadi
ini bukan jaminan hidup boros.
6. Aku tidak butuh kartu kredit
Kehidupan kita tidak boleh berkurang atau bertambah hanya karena kartu kredit.
Untuk ini tergantung pandangan dan kebutuhan kita masing-masing.
7
SYARAT MENDAPATKAN KARTU KREDIT

Kartu kredit dapat didapat dengan mudah apabila kita memenuhi syarat
antara lain :
1. Usia mencukupi
2. Penghasilan sesuai criteria card issuer
3. Melampirkan Fotocopy KTP, Surat keterangan gaji, rekening Koran, bukti
tagihan kartu kredit dan surat-surat dibutuhkan sesuai pekerjaannya
4. Alamat
5. No. Telpon yang mudah dihubungi
6. Kebenaran data-data yang diisi dalam lembar aplikasi kartu kredit

PERSETUJUAN KARTU KREDIT

Setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan melampirkan semua


dokumen yang diminta aplikasi kartu kredit. Maka akan dinilai dan selanjutnya
diproses. Setelah itu akan ada kurir atau diinformasikan lewat telepon atau email
bahwa permintaan kita disetujui dan akan diantar atau diambil sendiri.
Untuk diketahui bahwa antara divisi marketing dengan divisi survai card
issuer memiliki kepentingan yang saling bertolak belakang meski tujuan umumnya
sama, meski mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya. Pihak marketing akan
berusaha memasukkan dan menggolkan sebanyak mungkin account (istilah aplikasi
yang disetujui) karena dengan demikian maka target tercapai. Sebaliknya pihak
survai berkewajiban meminimalkan seminimal mungkin agar mereka yang lolos
benar-benar memenuhi criteria dan layak untuk semuanya. Jadi yang menentukan
pihak survai bukan pihak marketing. Padahal kenyataannya dilapangan para direct
sales sering menjanjikan kemungkinan penerimaan yang sebenarnya mereka sendiri
tidak berhak untuk itu. Akibatnya citra beberapa card issuer akan jelek dan kartu
8
kredit juga ikut jelek citranya. Sehingga manager marketing harus memberikan
perhatian yang serius agar para direct sales jangan sekali-kali menjanjikan bahwa
aplikasi seseorang pasti akan di approved karena mereka yang lihai dan professional
pun bisa menangani masalah ini dengan lincah dan canggih saat bertemu dengan
calon konsumen.
Kriteria penilain antara card issuer yang satu dengan yang lain berbeda-beda
namun secara umum mereka berpedoman pada peryaratan standar yang ditetapkan,
yaitu jika kita memenuhi criteria pasti kita disetujui. Sedang mengenai pagu kredit
yang disetujui dan kecepatan pemrosesan ditentukan oleh informasi yang diisikan
pemohon dilembar aplikasi.
Jika kita perhatikan secara seksama biasanya lembar aplikasi kartu kredit
memiliki kolom-kolom tersendiri, mulai dari data pribadi, data pekerjaan,
penghasilan, informasi bank, perlindungan credit shield guard, kolom persetujuan,
kolom kartu tambahan, kolom transfer kredit, kolom foto dan lain-lain. Informasi
yang diisikan pemohon disemua kolom memiliki bobot masing-masing, misalnya
pendidikan antara yang sma dengan s1 atau s2 punya nilai sendiri, kemudian status
rumah yang kontrak dengan rumah sendiri pasti punya bobot tersendiri. Jika bobot
semuanya memenuhi persyaratan, kartu kredit anda akan memiliki pagu kredit yang
lebih besar atau proses persetujuannya lebih cepat. Akan tetapi kadang card issuer
tidak langsung percaya apa yang diisikan pemohon sehingga card issuer akan survai
atau sekedar Tanya jawab intinya mencocokkan antara informasi yang diisikan
pemohon. Apabila meragukan atau menemukan informasi keliru maka card issuer
akan mendatangi tempat kerja pemohon untuk melakukan verifikasi lebih lanjut.
Misal : Biasanya disini ada data-data yang menyangkut orang tua yang disini
biasanya digunakan untuk key yang difungsikan untuk verifikasi lanjutan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa kartu yang di apply atau dipakai orang itu
adalah orang yang berhak.
Jika semua kolom yang kita isi memenuhi standar nilai yang ditetapkan dan
persyaratan penghasilan kita telah memenuhi criteria serta pemohon bisa dihubungi,
maka akan secepatnya aplikasi kartu kredit disetujui dan keluar. Bahkan ada
beberapa nasabah yang mendapatkan kartu kredit tanpa dihubungi melalui telepon,
9
disini pihak card issuer telah kenal orang tersebut dan diketahui bobot data-data
melebihi aplikasi standar untuk jenis kartu tersebut dan saat itu. Jadi yang
menentukan lama pemrosesan adalah jumlah pagu kredit sehingga berdampak pada
cepat atau lamanya pemohon mengetahui status aplikasi disetujui bank atau tidak.
Disini juga tergantung pada kebijakan masing-masing bank.

MEMILIH KARTU KREDIT

Dalam pemilihan kartu kredit akan lebih mudah apabila kita membuat tabel
yang bisa menampilkan ada fasilitas dan tidaknya fasilitas yang diberikan oleh card
issuer. Tabel seperti dibawah ini :
KARTU KARTU KARTU
NO KETERANGAN
A B C
1. Pelayanan Telepon 24 jam
2. Akses ATM jaringan global
Kemudahan Pembayaran (payment
3.
point)
4. Kenaikan limit kredit melalui telepon
Pengembalian uang transaksi (money
5.
back)
6. Fasilitas foto (photocard)
Fasilitas tanda tangan (digital
7.
signature)
8. Asuransi pembelian barang
9. Asuransi credit shield guard
KARTU KARTU KARTU
NO KETERANGAN
A B C
10. Asuransi perjalanan
11. Akses eksekutif airport lounges
12. Cross border
13. Iuran tahunan (annual fee)
14. Bunga (interest)
15. Minimum pembayaran
16. Batas penarikan tunai
17. Biaya overlimit
18. Perhitungan bunga
10
19. Iuran tahunan gratis
20. News letter
21. Program rewards
22. Fasilitas chip
23 Waktu penagihan (billing cycle days)
24. Dll (sesuai fasililitas yang ada)

Tabel diatas merupakan cara untuk memudahkan pemilihan kartu kredit agar
didapatkan kartu kredit sesuai fasilitas yang diinginkan.

AUTHENTIFIKASI KARTU KREDIT

Saat ini perkembangan teknologi perdagangan khususnya teknik


pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. Berbagai supermarket, swalayan,
toko, dan penyedia layanan jasa telah menerima pembayaran dengan menggunakan
kartu kredit. Saat ini di dunia maya (Internet), pembayaran dengan kartu kredit juga
sudah mulai diterima secara luas. Berbagai kejahatan telah sering dilakukan dengan
penggunaan kartu kredit ini, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Disini akan
membahas mengenai pengecekan digit pada kartu kredit yang dilaksanakan di
sistem pembayaran melalui internet.

Dalam proses pembayaran di Internet dengan menggunakan kartu kredit, ada suatu
proses yang sangat diperlukan yaitu authentication, hal ini merupakan proses untuk
membuktikan bahwa nomor kartu kredit yang dimasukkan adalah benar, dan yang
memasukkan adalah orang yang berhak untuk menggunakan kartu itu. Hal ini
tampaknya mudah dilakukan, sebuah program bisa langsung dihubungkan ke server
bank dan bisa langsung diperiksa, tetapi hal ini tentunya cukup menyita waktu,
bagaimana jika nomor kartu yang dimasukkan ternyata salah ketik?, segala koneksi
ke server bank, segala pencarian data dan lain-lainnya tentunya akan sia-sia.

Untuk memecahkan masalah di atas, nomor kartu kredit telah dirancang sedemikian
rupa sehingga memungkinkan dilakukannya pengecekan awal sebelum sebuah
nomor diperiksa melalui bank yang bersangkutan. Pengecekan ini adalah
11
pengecekan kombinasi digit yang lazim dikenal dengan nama algoritma cek digit.
Algoritma cek digit yang dipakai di kartu kredit adalah algoritma cek digit Luhn
(Luhn check digit algorithm).

ALGORITMA CEK DIGIT LUHN

Algoritma cek digit merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk mengecek
validitas suatu angka berdasarkan digit-digit yang membentuknya. Salah satu
aplikasi sangat umum yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah proses
pemasukan data barang belanjaan yang kita beli di supermarket yang kecil (yang
masih menggunakan input manual, tidak menggunakan bar code reader). Mungkin
kadang-kadang Anda melihat kasir kadang-kadang salah memasukan data sehingga
muncul sedikit pesan kesalahan dan kemudian dia mengetik ulang kembali kode
barang yang tercantum di barang. Pernahkah Anda berpikir bagaimana komputer
bisa tahu bahwa nomor tersebut salah?. Jawabnya adalah dengan menggunakan cek
digit, biasanya digit terakhir dari kode barang itu merupakan hasil operasi
matematis terhadap digit-digit sebelumnya, sehingga jika ada kesalahan input
langsung terdeteksi, misalnya kode barang adalah 76543234567 tetapi yang
dimasukkan adalah 76543234566 komputer akan menganggap data ini salah.
Andaikan cek digit ini tidak ada, dan setiap kode barang dibuat urut, komputer akan
menganggap benar semua data yang dimasukkan, mungkin akan tercantum Anda
membeli sebatang Rokok merk Gudang Garam padahal yang beli adalah Rokok
merek lain.

Algoritma cek digit Luhn dipakai oleh semua bank besar yang mengeluarkan kartu
kredit (Visa, MasterCard, Amex, Novus, dan mungkin masih banyak yang lain).
Algoritma cek digit ini juga dipakai di kartu-kartu ATM, setidaknya yang ada di
kartu ATM Bank BNI dan BII sepertinya bank yang lain juga menggunakan cara
ini. Ketika pihak Telkom memperkenalkan TeCC (Telkom Calling Card), algoritma
ini juga dipakai.

12
Metode cek digit ini membutuhkan 3 (tiga) langkah untuk membuktikan apakah
suatu kartu memenuhi algoritma cek digit Luhn, untuk kartu dengan jumlah digit
genap (mis Visa [16 digit], MasterCard[16 digit], dan Novus[16 digit]) caranya
sebagai berikut :

1. Untuk setiap digit pada posisi ganjil (penghitungan digit mulai dari kiri
dengan yang paling kiri adalah digit ke-1 (D01, D02 D16), kalikan nilainya
dengan 2 (dua), jika hasilnya lebih dari 9, maka hasilnya dikurangi dengan 9
(sembilan). Jumlahkan semua angka yang telah didapat itu.
2. Untuk setiap digit pada posisi genap, jumlahkan semua nilainya dan
tambahkan hasilnya dengan hasil langkah 1 (satu).
3. Jika hasil pada langkah 2 (dua) (penjumlahan nilai digit genap ditambah
hasil penjumlahan langkah 1). Jika hasilnya habis dibagi 10 (sepuluh) , berarti
nomor kartu tersebut SAH

Untuk kartu dengan jumlah digit yang ganjil (misalnya VISA (13 digit), Amex (15
digit) caranya sama, hanya saja pada langkah 1 (satu) yang dikalikan adalah digit
pada posisi genap, dan pada langkah 2 (dua) yang dijumlahkan adalah digit pada
posisi ganjil.

Dibawah ini dicontohkan Kartu ATM BNI milik penulis (Muhtadi Zubeir) dan
Kartu Kredit BII milik teman S2 TI ITB atas nama Dedy Hantoro

Contoh :

1. Kartu ATM BNI atas nama Muhtadi Zubeir dengan no :

6010 0400 4095 6121

Kita buktikan dengan Algoritma Cek Digit LUHN apakah kartu ATM tersebut
benar-benar sah atau tidak.

Langkah 1

13
Mengalikan semua digit ganjil dengan 2 (dua) jika hasilnya lebih dari 9
(sembilan), maka hasilnya dikurangi 9 (sembilan) kemudian jumlahkan secara
total.

D01 = 6 D09 = 4

D03 = 1 D11 = 9

D05 = 0 D13 = 6

D07 = 0 D15 = 2

Jika dilakukan operasi kali 2 (dua) dan jika hasil lebih dari 9 (sembilan) maka
dikurangi 9 (sembilan) maka didapat :

D01 = 6 x 2 = 12 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 12 9 = 3

D03 = 1 x 2 = 2

D05 = 0 x 2 = 0

D07 = 0 x 2 = 0

D09 = 4 x 2 = 8

D11 = 9 x 2 = 18 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 18 9 = 9

D13 = 6 x 2 = 12 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 12 9 = 3

D15 = 2 x 2 = 4

Jumlah D01 + D03 + D05 + D07 + D09 + D11 + D13 + D15 =

3 + 2 + 0 + 0 + 8 + 9 + 3 + 4 = 29

Langkah 2

14
Menjumlahkan semua digit pada posisi genap.

D02 = 0

D04 = 4

D06 = 4

D08 = 0

D10 = 0

D12 = 5

D14 = 1

D16 = 1

Jumlah D02 + D04 + D06 + D08 + D10 + D12 + D14 + D16 =

0 + 4 + 4 + 0 + 0 + 5 + 1 + 1 = 11

Jumlah Langkah 2 (dua) + Jumlah Langkah 1 (satu) = 11 + 29 = 40

Langkah 3

Hasil dari penjumlahan langkah 2 (dua) + langkah 1 (satu) dibagi 10.

40 dibagi 10 =>hasilnya habis dibagi 10. Maka Kartu ATM atas nama Muhtadi
Zubeir adalah SAH.

2 . Kartu Kredit BII atas nama Dedy Hantoro dengan no :

4265 3537 8757 7043

15
Kita buktikan dengan Algoritma Cek Digit LUHN apakah kartu kredit tersebut
benar-benar sah atau tidak.

Langkah 1

Mengalikan semua digit ganjil dengan 2 (dua) jika hasilnya lebih dari 9
(sembilan), maka hasilnya dikurangi 9 (sembilan) kemudian jumlahkan secara
total.

D01 =4 D09 = 8

D03 = 6 D11 = 5

D05 = 3 D13 = 7

D07 = 3 D15 = 4

Jika dilakukan operasi kali 2 (dua) dan jika hasil lebih dari 9 (sembilan) maka
dikurangi 9 (sembilan) maka didapat :

D01 = 4 x 2 = 8

D03 = 6 x 2 = 12 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 12 9 = 3

D05 = 3 x 2 =6

D07 = 3 x 2 = 6

D09 = 8 x 2 = 16 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 16 9 = 7

D11 = 5 x 2 = 10 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 10 9 = 1

D13 = 7 x 2 = 14 karena lebih dari 9 maka dikurangi 9 => 14 - 9 =5

D15 = 4 x 2 = 8

16
Jumlah D01 + D03 + D05 + D07 + D09 + D11 + D13 + D15 =

8 + 3 + 6 + 6 +7 + 1 + 5 + 8 = 44

Langkah 2

Menjumlahkan semua digit pada posisi genap.

D02 = 2

D04 = 5

D06 = 5

D08 = 7

D10 = 7

D12 = 7

D14 = 0

D16 = 3

Jumlah D02 + D04 + D06 + D08 + D10 + D12 + D14 + D16 =

2 + 5 + 5 + 7 + 7 + 7 + 0 + 3 = 36

Jumlah Langkah 2 (dua) + Jumlah Langkah 1 (satu) = 36 + 44 = 80

Langkah 3

Hasil dari penjumlahan langkah 2 (dua) + langkah 1 (satu) dibagi 10.

80 dibagi 10 => hasilnya habis dibagi 10. Maka Kartu kredit atas nama Dedy
Hantoro adalah SAH.

17
Dari contoh diatas kita dapat mengetahui salah satu cara membuktikan sah tidaknya
suatu kartu kredit (Authentifikasi pada kartu kredit). Kalau kita sudah mengetahui
dan bisa melakukan kita juga bisa membuat kartu kredit serta menghasilkan nomor-
nomor kartu kredit yang sah sebagai nomor kartu kredit dengan menggunakan
program. Dulunya dengan berbekal kartu kredit menurut beberapa artikel bisa
dipakai untuk melakukan credit card fraut. Akan tetapi saat ini pemeriksaan sudah
jauh lebih ketat dan tidak mungkin hanya dengan berbekal nomor kartu kredit yang
sah saja tanpa expiration date dan nama pemiliknya.

Penerapan dilapangan yang ditempatkan pada mesin-mesin ATM, merchant


untuk Authentifikasi pada Kartu Kredit telah menggunakan program (software).

PROGRAM CEK DIGIT KARTU KREDIT DENGAN

ALGORITMA LUHN

Berikut ini program (software) yang bisa digunakan untuk mengecek apakah kartu
kredit itu valid ataupun sah.

Program menggunakan format kombinasi dengan html dan java script :

<CENTER>

<TABLE cols=1 width="80%" bgColor=#33ccff summary="" border=1>

<TBODY>

18
<TR bgColor=#3366ff>

<TD><B>Form Demonstrasi Cek Digit Kartu Kredit dengan Algoritma


Luhn</B></TD></TR>

<TR>

<TD>

<CENTER>masukkan nomor yang ingin diperiksa: <BR>

<SCRIPT language=JavaScript type=text/javascript>

<!--------------------------------------------------------

// ---------------------------------------------------------

// JavaScript untuk pengecekan(verifikasi) kartu Kredit

// (c) oleh Yohanes Nugroho

// ---------------------------------------------------------

//menghilangkan spasi dan '-' baik di awal, di tengah maupun di akhir string

function trimSpaces(s){

var res;

var i;

res = "";

for (i = 0; i < s.length; i++){

19
if ((s.charAt(i) != " ") && (s.charAt(i) != "-"))

res += s.charAt(i);

return res;

//mengembalikan benar jika input yang diberikan benar (semuanya angka)

//string dianggap telah dilewatkan ke trimSpaces

function isValidInput(s){

for (i = 0; i < s.length; i++){

var i;

if ((s.charAt(i) < "0") || (s.charAt(i) > "9"))

return false;

return true;

//membatasi angka agar tidak lebih dari 9

function fix(num){
20
if (num <= 9) return num; else return (num - 9);

//untuk mengecek kebenaran dengan 'luhn check digit algorithm'

function check(number){

var i;

var ganjil;

var genap;

var tanda;

genap = 0;

ganjil = 0;

//tanda = 1 artinya jumlah digitnya ganjil

if (number.length % 2) tanda = 0; else tanda = 1;

for (i = 0; i < number.length; i++) {

if ((i + tanda) % 2) //ganjil

ganjil += fix(2 * (number.charAt(i)));

else

genap += parseInt(number.charAt(i), 10);


21
}

return (((ganjil + genap) % 10) == 0);

//fungsi utama

function validateInput(inp){

var tmp;

var Msg;

var Msg2;

tmp = trimSpaces(inp.nomor.value)

if ((tmp == "") || (!isValidInput(tmp))){

alert("Data yang Anda masukkan salah, baca keterangan");

return false;

Msg = "Menurut Algoritma Check Digit Luhn angka tersebut ";

Msg2 = "sebagai angka kartu kredit";

if (check(tmp))

alert(Msg + "\n\nVALID\n\n" + Msg2);

else
22
alert(Msg + "\n\nTIDAK VALID\n\n" + Msg2);

return false;

//mencari beberapa angka valid yang dekat dengan nomor yang diberikan

function findN(formName){

var start;

var startn;

var res;

var i;

start = trimSpaces(formName.nomor.value);

if ((start == "") || (!isValidInput(start))){

alert("Data yang Anda masukkan salah, baca keterangan");

return;

res = "Hasil :\n";

startn = parseInt(start,10);

for (i=-50; i<100; i++) {


23
num = "" + (parseInt(start,10)+i);

if (check(num)) {

res += (startn + i) + "\n";

formName.hasil.value = res;

//

//akhir skrip di sini

//

//------------------------------------------------------->

</SCRIPT>

<FORM name=InpForm onsubmit="return validateInput(this);">

<INPUT

name=nomor size="20">

<P><INPUT type=submit value=PERIKSA><INPUT type=reset


value=RESET>

24
<P><INPUT onclick=findN(InpForm) type=button value="Cari Nomor Yang
Dekat" name=buat>

<P><TEXTAREA name=hasil rows=10


cols=60></TEXTAREA></FORM></CENTER></P></TD></TR>

<TR bgColor=#33ccff>

<TD>(c) Dari Yohanes


Nugroho</TD></TR></TBODY></TABLE></CENTER>

<HR>

ANALISA PROGRAM

Program ini kami analisa perbagian / blok program berdasarkan fungsinya


masing-masing, antara lain adalah :

1. Warna hitam adalah program


2. Warna biru adalah penjelasan program (analisa program)

Program berikut dimulai dengan urutan sebagai berikut :

Dengan huruf abjad besar (A kemudian A1 , B kemudian B1 dst.) merupakan


urutan tertinggi ke program berikutnya

<CENTER>

<TABLE cols=1 width="80%" bgColor=#33ccff summary="" border=1>

ukuran

<TBODY>
25
<TR bgColor=#3366ff>

background warna

<TD><B>Form Demonstrasi Cek Digit Kartu Kredit dengan Algoritma Luhn</B></TD></TR>

<TR>

<TD>

judul

<CENTER>masukkan nomor yang ingin diperiksa: <BR>

perintah measukkan nomor yang diperiksa

<SCRIPT language=JavaScript type=text/javascript>

<!--------------------------------------------------------

// ---------------------------------------------------------

// JavaScript untuk pengecekan(verifikasi) kartu Kredit

// (c) oleh Yohanes Nugroho

// ---------------------------------------------------------

C2 Program dibawah ini menghilangkan spasi dan baik diawal, tengah ataupun akhir dan
seterusnya

//menghilangkan spasi dan '-' baik di awal, di tengah maupun di akhir string

function trimSpaces(s){

var res;

var i;

res = "";

26
for (i = 0; i < s.length; i++){

if ((s.charAt(i) != " ") && (s.charAt(i) != "-"))

res += s.charAt(i);

return res;

//mengembalikan benar jika input yang diberikan benar (semuanya angka)

//string dianggap telah dilewatkan ke trimSpaces

function isValidInput(s){

for (i = 0; i < s.length; i++){

var i;

if ((s.charAt(i) < "0") || (s.charAt(i) > "9"))

return false;

return true;

//membatasi angka agar tidak lebih dari 9

function fix(num){

if (num <= 9) return num; else return (num - 9);


27
}

B1 Dibawah ini function check number apakah masuk digit ganjil atau genap kemudian masuk
program utamanya

//untuk mengecek kebenaran dengan 'luhn check digit algorithm'

function check(number){

var i;

var ganjil;

var genap;

var tanda;

genap = 0;

ganjil = 0;

//tanda = 1 artinya jumlah digitnya ganjil

if (number.length % 2) tanda = 0; else tanda = 1;

for (i = 0; i < number.length; i++) {

if ((i + tanda) % 2) //ganjil

ganjil += fix(2 * (number.charAt(i)));

else

genap += parseInt(number.charAt(i), 10);

return (((ganjil + genap) % 10) == 0);

28
}

C Menjalankan program dibawah ini sebagai fungsi utama cek valid input untuk cek digit
algoritma luhn

//fungsi utama

function validateInput(inp){

var tmp;

var Msg;

var Msg2;

C1 Program dibawah ini memanggil trimspace yaitu program menghilangkan spasi dan tanda
baik diawal, ditengah ataupun diakhir

tmp = trimSpaces(inp.nomor.value)

if ((tmp == "") || (!isValidInput(tmp))){

alert("Data yang Anda masukkan salah, baca keterangan");

return false;

Msg = "Menurut Algoritma Check Digit Luhn angka tersebut ";

Msg2 = "sebagai angka kartu kredit";

if (check(tmp))

alert(Msg + "\n\nVALID\n\n" + Msg2);

else

alert(Msg + "\n\nTIDAK VALID\n\n" + Msg2);

return false;
29
}

//mencari beberapa angka valid yang dekat dengan nomor yang diberikan

function findN(formName)

A2 Dari no. 1 (satu) menuju program dibawah ini yaitu Pengecekan data masukan

var start;

var startn;

var res;

var i;

start = trimSpaces(formName.nomor.value);

A3 di bawah ini ada pilihan data yang dimasukkan benar (tentu dengan dicek pada program !is
ValiInput jika salah muncul pesan

if ((start == "") || (!isValidInput(start))){

alert("Data yang Anda masukkan salah, baca keterangan");

return;

res = "Hasil :\n";

startn = parseInt(start,10);

for (i=-50; i<100; i++) {

30
num = "" + (parseInt(start,10)+i);

if (check(num))

B. If (check (num)) berfungsi untuk panggil fungsi check num

res += (startn + i) + "\n";

B2 Kembali ke script awal perintah dibawah ini

formName.hasil.value = res;

//

//akhir skrip di sini

//

//------------------------------------------------------->

</SCRIPT>

B3 Dari script dibawah ini return validateInput(this) maka akan membawa kembali ke perintah
validate Input pada C

<FORM name=InpForm onsubmit="return validateInput(this);">

A Program dimulai dari sini.

<INPUT

31
name=nomor size="20">

masukan angka yang akan diperiksa maksimal 20 karakter

<P><INPUT type=submit value=PERIKSA><INPUT type=reset value=RESET>

<P><INPUT onclick=findN(InpForm) type=button value="Cari Nomor Yang Dekat"


name=buat>

A1 onclik =findN(InpForm) danseterusnya adalah perintah untuk memanggil pada no. 2 yaitu
program mencari beberapa angka valid yang dekat dengan nomor yang diberikan function
findN(formName) kemudian menuju program 2 (dua)

<P><TEXTAREA name=hasil rows=10


cols=60></TEXTAREA></FORM></CENTER></P></TD></TR>

<TR bgColor=#33ccff>

<TD>(c) Dari Yohanes Nugroho</TD></TR></TBODY></TABLE></CENTER>

<HR>

KEJAHATAN DENGAN KARTU KREDIT

Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi kejahatanpun semakin


canggih. Yaitu kejahatan melalui internet (dunia maya) dengan menggunakan kartu
kredit. Disini ada beberapa istilah :

1. Carder yaitu orang-orang yang memakai kartu kredit milik orang lain untuk
dibelanjakan.
2. Hacker merupakan golongan yang bisa dianggap criminal karena selain merusak
jaringan computer, juga sering mencuri dan manipulasi data.
3. Cracker merupakan orang yang bisa diidentikan dengan orang yang hobi, tanpa
niat jahat

32
Akan tetapi kenyataannya Hacker bisa menjadi cracker dan sebaliknya cracker juga
bisa menjadi hacker.

Kejahatan dengan menggunakan kartu kredit saat ini merebak karena adanya
perdangangan elektronik (e-commerce) lewat internet. Dengan adanya jasa internet
ini untuk dapat membeli produk-produk luar kita tidak harus keluar negeri maka
kita cukup duduk didepan computer yang terhubung dengan layanan internet,
kemudian menyiapkan kartu kredit dan transaksi bisa dilakukan. Adanya
kecanggihan teknologi internet membuat sebagian orang suka memanfaatkan kartu
kredit orang lain untuk berbelanja dan ini merupakan peluang. Disamping itu
kejahatan seperti ini sulit dilacak, dan hukum kita untuk menangani masalah ini
masih dalam taraf persetujuan dan belum berlaku secara benar, karena hanya
tergantung dari pihak penyidik.

CARA-CARA MENGHINDARI KEJAHATAN KARTU KREDIT

1. Setiap selesai melakukan transaksi dengan kartu kredit struk transaksi disimpan
dengan baik. Hal ini berguna bila sewaktu-waktu ada masalah kita bisa komplain
dan jika kita ingin membuang jangan dibuang begitu saja tapi lebih baik
dimusnahkan.
2. Pastikan merchant yang kita kunjungi memiliki integritas yang baik dan benar-
benar mematuhi kode etik penggunaan kartu kredit.
3. Jangan sekali-kali memberitahukan no pin serta no kartu kita pada orang lain,
terutama sewaktu log in ke internet. Pastikan web yang kita kunjungi benar-
benar situs yang beroperasi atau benar-benar real online shopping.
4. Jika ternyata kita ditagih untuk transaksi-transaksi yang tidak kita atau
pemegang kartu tambahan kita lakukan. Segera ajukan komplain ke card issuer.
5. Segera beritahukan pada card issuer jika alamat dan nomor telepon kita berubah
termasuk jika kehilangan kartu.

33
PENUTUP

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat komplek dan cepat. Hal ini
tidak terlepas dari perkembangan teknologi perdagangan yang dijalankan secara
elektronis (e-commerce). Pemanfaatan teknologi ini sudah dilaksanakan secara luas
dan dipercaya oleh masyarakat perdagangan.

Perkembangan teknologi ini walaupun ada kekurangan dan kelebihannya


tapi kita tidak bisa menutup mata, dalam arti kita tetap harus belajar-dan belajar dan
kita juga harus pandai-pandai bersikap secara rasional jangan antipati terhadap
perkembangan teknologi yang ada saat ini. Bagaimanapun teknologi merupakan
cara untuk mempermudah, praktis, efisien dan aman nyaman bagi pemakai apabila
kita mengetahui penggunaannya serta manfaatnya.

Referensi :

1. http://www.worldwidemart.com/scripts
2. http://www.phrack.com
3. http://r3wt.base.org
4. Hall, D (December, 1992). Neural Net Technology : Are You ready for prime
time IEEE Expert
5. Newton, John, Card Fraud: The Threat To Payment Card Profitability,
Lafferty Pubications Ltd, Dublin, 1997.
6. SET Secure Electronic Transaction Specification, Book 1: Business
Description, Visa Corp., MasterCard Corp., 1997. http://www.setco.org/
7. Lamond, Keith, Credit Card Transactions: Real World and Online, 1996.

34
##### &&&& ----- Muhtadi Zubeir ----- &&&& #####

35

Anda mungkin juga menyukai