Gambar I.1
Jaw Crusher
Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw di mana satu batang
bergerak (moveing jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).
Gambar I.2
Jaw Crusher
b.Impact Crusher
Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme
peremukannya. Tipenya ada berbagai macam.Mesin ini banyak disukai
karena dapat menghasilkan produk yang relative ideal, sehingga
memudahkan pengangkutan dan pemakaian.Selain itu alat ini juga ringkas
dan mempunyai rasio yang cukup besar yaitu 7 : 1 hingga 10 : 1.
Gambar I.3
Impact Crusher
c, Gyratory crusher
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw). Sebuah
crushing head yang berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel
shaped casing yang membuka ke atas. Crushing head tersebut berfungsi
memcahkan umpan yang masuk.
Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan
dengan jaw crusher. Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head
dari alat ini bergerak dan bergoyang. Alat ini tidak sesuai dengan material
yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan
biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.
Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :
-Ukuran butir
-Kandungan air dari feed
-Kecepatan putaran
-Gape
Gambar I.4
Gyratory Crusher
I.2 Secondary Crusher
Adalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary
crusher, produk yang dihasilkan mempunyai ukuran 1,5 2,5.
Alat yang digunakan :
a.Cone Crusher
Gambar I.5
Cone Crusher
b. Disk crusher
c. Spring Roll Crusher
II. Grinding
Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang
diinginkan.
Tujuan Grinding :
- Mengadakan liberalisasi mineral berharga
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya
Alat yang digunakan :
a.Ball mill
GAMBAR I.6
BALL MILL
b.Rod mill
Media grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang
panjangnyya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan diputar.sehingga
batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material yang ada dalam rod mill
sehingga hancur.
c.Hammer mill
Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan
tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari bagian puncak
casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui bukaan pada dasar
casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada piring
rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate di dalam sebuah casing
sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Lalu digosok menjadi
serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke luar bukaan.
d.Impactor
Impactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan
ayakan.Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan
biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam.Partikel yang dihasilkan
hampir seragam menyerupai kubus.Pada impactor hanya terjadi aksi pukulan.
GAMBAR I.7
IMPACTOR