Anda di halaman 1dari 34

BAB I

Pemasangan Kabel UTP Silang

1.1. Tujuan
Memasang dan mengkonfigurasi kabel UTP silang/cross
Memahami salah satu layer fisik jaringan.
1.2. Dasar Teori
Jenis Sambungan Kabel Silang/Cross
Jenis sambungan kabel silang digunakan untuk menghubungkan antara 2
perangkat komponen jaringan yang sama atau sejenis contohnya : Hub/switch
dengan Hub/switch , Komputer dengan Komputer . Pada komunikasi jika terdapat
2 sistem yang saling bertukar data maka port Tx/kirim satu ke port Rx/terima
yang satunya demikian juga kebalikannya
Gambar berikut adalah contoh hubungan pengkabelan antara 2 buah
komputer, komputer sisi A dan komputer sisi B. Urutan kabelnya adalah sebagai
berikut :

Gambar 1.1. Urutan pengkabelan mode silang


(Sumber Arthana,2011)
Tabel 1.1. Keterangan urutan pengkabelan silang
1. orange putih 1 hijau putih
2. orange 2. hijau
3. hijau putih 3. orange putih
4. biru 4. biru
5. biru putih 5. biru putih
6. hijau 6. orange
7. coklat putih 7. coklat putih
8. coklat 8. coklat

1
Gambar1.2. Model susunan kabel UTP pada konektor
(Sumber: Purianananda,2009)

Gambar 1.3. Letak nomer kabel pada konektor RJ-45


(Sumber Arthana,2011)
1.3. Bahan dan alat kerja
Konektor RJ-45
Kabel UTP cat 5 atau 5e
Tang Crimping
Kabel Tester UTP RJ-45
1.4. Langkah percobaan
1. Siapkan tang cramping dan konektor RJ-45 dan kabel UTP cat-5/5e
2. Lakukan pemasangan kabel UTP cat-5/5e pada konektor RJ45 caranya .
3. Kupaslah kabel UTP dari bungkus bagian luar perkirakan jika dimasukkan
pada konektor UTP cukup kira-kira 1,5 cm, atau dapat pula dikupas dengan
memperkirakan bagian kabel luar yang tidak dikupas masih dapat dapat masuk
ke konektor RJ-45 seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini

2
Gambar 1.4. Panjang pengupasan kabel UTP
4. Urutkan kabel UTP diurutkan berdasarkan standar warna yang
direkomendasikan untuk kabel UTP tersebut dan masukan kabel kekonektor
RJ45 hingga nampak sampai pada ujung konektor RJ45, lihat gambar di atas.
Pada bagian dalam konektor UTP telah terdapat ril untuk masing-masing satu
buah kabel kecil.
5. Masukkan konektor yang telah terisi kabel ke sebuah mulut tang krimping dan
jepitkan pada tempat yang telah disediakan untuk konektor RJ-45
6. Pada waktu melakukan krimping dengan tang krimping, perhatikan gigi tang
krimping sejajar atau tepat masuk pada slot luar masing-masing kabel pada
konektor RJ45, agar pin besi dapat menekan kabel di dalam konektor.
7. Lakukan hal serupa pada ujung kabel UTP satunya
8. Test hubungan kabel dengan LAN tester

Gambar 1.7. Master-slave LAN tester


(Sumber Pramudiyanto,2010)

3
9. Test dengan menancapkan pada masing-masing ujung kabel ke Master dan
slave LAN tester. Switch LAN tester pada posisi silang .
Amati perpindahan lampu LED pada LAN tester akan nyala bersilangan
harus sesuai seperti pada kabel UTP yang direncanakan

1.5. Hasil
Catat hasil-hasil diatas dan berikan pembahasan terhadap hasil yang
dicapai.

1.6. Kesimpulan
Berikan kesimpulan percobaan tersebut

4
BAB II
Pemasangan Kabel UTP Lurus-Sejajar
2.1. Tujuan
Memasang dan mengkonfigurasi kabel UTP sejajar (straight-thru)
Memahami salah satu layer fisik jaringan.
1.2. Dasar Teori
Jenis Sambungan Kabel Straight-through atau lurus sejajar
Jenis sambungan kabel lurus sejajar (straight-thru) digunakan untuk
menghubungkan antara 2 komponen atau peralatan jaringan yang berbeda atau
tidak sejenis contohnya : Hub/switch dengan dengan Komputer . Ada 2 model
yang umum digunakan pada hubungan ini.
Gambar berikut menunjukkan urutan kabel model I antara sebuah komputer ke
sebuah Hub/Switch.

(A) (B)
Gambar 2.1. Urutan pengkabelan mode lurus-sejajar UTP model I
(Sumber Pramudiyanto,2010)

Tabel 1.1. Keterangan urutan pengkabelan lurus-sejajar


1. hijau putih 1. hijau putih
2. hijau 2. hijau
3. orange putih 3. orange putih
4. biru 4. biru
5. bitu putih 5. bitu putih
6.orange 6. orange
7. coklat putih 7. coklat putih
8. coklat 8. coklat

5
Pada mode lurus-sejajar model II urutan kabel ditunjukkan seperti gambar
berikut ini.

A B
Gambar 2.2. Susunan urutan kabel lurus-sejajar Model II
(Sumber Pramudiyanto,2010)

2.3. Bahan dan alat


Konektor RJ-45
Kabel UTP
Tang Crimp
Kabel Tester
2.4. Langkah percobaan
1. Siapkan tang crimping dan konektor RJ 45 dan kabel UTP cat-5/5e
2. Lakukan seperti pada percobaan pemasangan kabel UTP silang seperti modul I
di atas. Kupas ujung kabel luar sekitar 1,5 cm, sehingga kabel berwarna kecil-
kecil yang ada didalamnya tampak.
3. Luruskan kabel agar mudah dimasukkan ke konektor . Kemudian susun
dan rapikan berdasarkan warnanya dengan melihat tabel di atas . Setelah
itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
4. Setelah kabel tersusun, ambil Konektor RJ-45. Konektor ini terdiri dari 8
pin. Pin 1 dari konektor ini adalah pin yang berada paling kiri lihat gambar
dibawah . Berurutan ke kanan adalah konektor 2, 3, dan seterusnya.

6
Gambar 2.3. Letak nomer kabel pada konektor RJ-45
(Sumber Arthana,2011)

5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Konektor RJ-45 sesuai


dengan urutan pada gambar yaitu sebagai berikut (dapat juga pakai model
I seperti gambar pertama)
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
6. Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya di dalam konektor.
7. Masukan Konektor RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke
dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Konektor RJ-45
berada didalam mulut tang. Sekarang jepit konektor tadi dengan tang
crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel.
8. Jika sudah selesai memasang konektor RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk
memasang konektor RJ-45 pada ujung kabel yang kedua .

7
9. Uji hubungan dengan penguji kabel LAN, jika kedua LED pada master slave
nyala dengan sinkron maka semua hubungan kabel dari kedua sisi sudaah
benar.
2.5. Hasil
Amati hasil pembuatan dan pengujian serta catat serta berikan hasil
bahasan.

2.6. Kesimpulan
Berikan suatu kesimpulan dari hasil kerja di atas

8
BAB III
Komunikasi Dasar PC ke PC Menggunakan Kabel
Silang

3.1. Tujuan
Memahami hubungan dasar pada jaringan komputer utamanya layer fisik.
3.2. Dasar Teori
Hubungan direct PC to PC dapat dilakukan dengan kabel silang sebagai
penerapan hubungan dasar Point to Point
3.3. Bahan dan alat
Masing-masing hubungan 2 unit Komputer
Kabel UTP Silang
Sistem Operasi Windows XP
3.4. Langkah percobaan
1. Hubungkan komputer dengan model seperti berikut

Gambar 3.1. Hubungan point to point 2 buah komputer


2. Untuk uji coba jaringan sederhana ini hubungkan konektor kabel silang pada
port konektor LAN komputer 1 dan komputer 2
3. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat
lewat menu start kemudian my network places diklik

Gambar 3.2. Menu pada sistem operasi Windows XP

Gambar 3.3. Menu yang muncul jika terkoneksi

9
Gambar 3.4. Komputer belum terkoneksi
4. Apabila sudah muncul gambar 3.3 diatas berarti sambungan kabel sudah
benar dan menandakan komputer 1 dan 2 terhubung.
5. Apabila muncul gambar 3.4 diatas berarti sambungan kabel belum benar dan
menandakan komputer 1 dan 2 belum terhubung.
2. Cek sambungan kabel, hasil crampingan serta koneksi pada komputer.
6. Pengisian alamat internet (IP Address)
3. Setelah komputer 1 dan 2 terhubung maka langkah selanjutnya berikan
alamat IP Address yang merupakan alamat komputer. Alamat tiap komputer
tidak boleh sama antara satu dengan yang lain , range antara 1 sampai dengan
254 (sementara gunakan klas C) misalnya :
Penentuan alamat IP Address
Alamat IP komputer I
Alamat IP : 192.168.100.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.100.100
Alamat IP komputer II
alamat IP : 192.168.100.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway: 192.168.100.100
Langkah pengisian alamat ip pada komputer :

Gambar 3.5. Menu yang diklik untuk pengisian alamat

10
4. Klik kanan pada icon LAN komputer kemudian properties

Gambar 3.6. Pengesetan IP dan propeties IP


5. Klik Internet Protocol TCP IP kemudian properties

6.
Gambar 3.7. Contoh pengisian IP address komputer ke 1

7. Isikan alamat IP, Subnet mask bila perlu nomor default gateway dan nomor
DNS kemudian OK
8. Langkah di atas juga berlaku untuk pengisian IP ADDRESS Komputer 2

11
Gambar 3.8. Contoh pengisian IP address komputer ke 2
9. Untuk menguji koneksi / hubungan jaringan masuk ke Command promp
dengan klik start kemudian run

Gambar 3.9. Cara masuk command promp


10. Kemudian ketikkan cmd

2. Gambar 3.10. Penulisan perintah untuk masuk command


11. Kemudian klik ok
Sehingga masuk ke command promp atau Command prompt seperti di bawah.
12. Dapat juga dengan cara klik All Program pilih Accesories .Cari Command
Promt dan klik maka tampil spt berikut

12
Gambar 3.11. Contoh tampilan Command Prompt

13. Ketikkan perintah ping dari komputer 1 ke alamat IP komputer 2


ping 192.168.100.2
14. Begitu juga sebaliknya dari komputer 2 ke komputer 1
15. Kalau menampilkan: Reply from ....... berarti komputer 1 dan 2 terhubung.
16. Ulangi ping ke komputer lain catat hasilnya.
17. Ping ke komputer yang nomer IP tidak terdapat pada jaringan (nomer IP tidak
terpakai) dan ping ke komputer yang tidak dalam satu network misal
ping 192.168.200.2
18. Catat hasil nilai nilai yang terjadi
Byte yang direplay
TTL/Time to Live
Time

3.5. Hasil
Catat hasil percobaan ini dan buat pembahasan

3.6. Kesimpulan

Berikan kesimpulan percobaan ini

13
BAB IV
Berbagi-pakai File/Sharing File Antar Komputer

4.1. Tujuan
Memahami dasar hubungan pengiriman data pada jaringan
4.2. Dasar Teori
Sharing File
Sharing file berguna untuk berbagi-pakai file atau data antar 2 buah
komputer. Jika komputer sudah terhubung ke jaringan maka dapat dilakukan
sharing file atau data ke ke komputer lain.
4.3. Alat dan Bahan
PC/Komputer OS Windows - XP
Hub/Switch
Peralatan bantu jaringan
4.4. Langkah percobaan
1. Buatlah semua komputer pada jaringan LAN Laboratorium dalam satu
jaringan/network klas C misal jaringan/network 192.168.120.0. Nomer
alamat IP ( IP Address) komputer mempunyai range antara 1 254. Contoh
untuk masing-masing komputer mempunyai nomer
192.168.120.1
192.168.120.2
.......
192.168.120.254
2. Buka menu windows explorer

Gambar 4.1. File yang akan di-share

14
3. Pilh folder yang mau disharing kemudian klik kanan sharing and security

Gambar 4.2. Properti dari Sharing File


4. Kemudian centang / klik pada share this. Ikuti perintah di windows ,dan
allowjika dikehendaki pengguna lain mengubah file

Gambar 4.3. Folder yang telah disharing


5. Kemudian ok
6. Apabila benar maka pada folder komputer yang disharing ini muncul simbol
tangan.seperti pada gambar di atas
7. Apabila sudah muncul tanda seperti diatas maka komputer lain dapat
membuka dan mengkopi file dari folder ini
8. Komputer lain untuk mengambil data pada komputer yang disharing
9. Untuk membuka / mengambil data komputer yang kita sharing maka
langkahnya

15
10. Klik start kemudian search kemudian klik komputer or people
11. Klik komputer on the network
11. 10.Isikan IP addres komputer yang akan dihubungi dan diambil datanya
12. Klik search maka akan tampil file-file share dari komputer lain
13. 12.Selanjutnya dapat diambil data komputer lain yang dipilih dengan perintah
copy file .
14. Dapat juga dengan cara sebagai berikut buka folder explorer

Gambar 4.4. Folder dari beberapa komputer yang di-share


9. Pada bar address isikan nomor IP komputer lain yang akan diambil data/filenya
dengan menuliskan \\ tanda 2 back slash contoh sbb :
\\192.168.181.3
10 Muncul file sharing pada PC yang dihubungi. Pilih dengan klik file mana yang
akan diambil dan copikan.

16
Sementara sedang menjalankan copy file, buka jendela command prompt, dan
jalankan perintah netstat a .Contoh hasil seperti gambar diatas
Carilah apakah terdapat suatu status yang establish

4.5. Hasil
Catat hasil yang dicapai dan buatlah bahasannya

4.6. Kesimpulan
Buat kesimpulan dari hasil yang dicapai

17
BAB V
Komunikasi Dasar pada Local Area Network

5.1. Tujuan
Memahami komunikasi dasar pada LAN (Local Area Network)
5.2. Dasar Teori
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu. Secara garis besar terdapat dua
tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan tersebut
dapat bertindak sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan
Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai Server dan komputer
lain berperan sebagai Client workstation
5.3. Langkah kerja
Hubungkan komputer seperti berikut

Gambar 5.1. Hubungan Star pada LAN


(Sumber Arthana,2011)
1. Hubungkan dan periksa semua komputer ke hub/switch.
2. Tanda apabila komputer telah terhubung maka dapat dilihat pada langkah
berikut :dengan lewat menu start kemudian pilih My network places dan diklik

Gambar 5.2. My Network Place

18
3. Dapat juga menggunakan menu Start pilih Connect To kemudian pilih Show
all Connection seperti gambar berikut

Gambar 5.3. Contoh untuk Show all Connection

Gambar 5.4. Komputer yang telah terhubung ke Hub/Switch

Gambar 5.4. Komputer belum terhubung

a. Apabila sudah muncul gambar 5.3 diatas berarti komputer sudah terhubung ke
hub/switch.
b. Apabila muncul seperti gambar 5.4 diatas berarti hubungan ke hub/switch
belum benar dan menandakan komputer belum terhubung. Periksa pengkabelan ke
hub/switch.
Pengisian IP ADDRESS atau alamat IP komputer
Setelah komputer terhubung ke switch/hub maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan alamat IP ADDRESS yang merupakan alamat komputer, alamat
masing-masing komputer tidak boleh sama antara satu dengan yang lain :
Langkah pengisian alamat ip pada komputer :
4. Klik kanan pada icon komputer kemudian pilih Properties

19
Gambar 5.5. Gambar menu komputer terhubung ke jaringan

Gambar 5.6. Properties sebuah jaringan komputer


5. Pada menu General pilih kemudian klik TCP IP kemudian klik Properties
akan muncul propertis seperti berikut

.
Gambar 5.7. Pengisian IP Address dan Default gateway

6. Isikan alamat IP, komputer misal 192.168.250.1 subnet mask 255.255.255.0 ,


menggunakan jaringan klas C, untuk Default gateway dan DNS sementara
gunakan sembarang
7. Pengisian IP ADDRESS untuk komputer lain misal 192.168.250.2 dan
sebagainya , range nomer byte ke 4 antara 1 sampai dengan 254

20
8. Ulangi perintah diatas untuk pengisian IP ADDRESS Komputer yang lain
misalnya dengan 192.168.250.2 subnet-mask atau netmask 255.255.255.0. Byte
ke 1,2 dan 3 tetap 192.168.250

Gambar 5.8. Contoh pengisian IP Address komputer lain


Menguji Konektifitas / hubungan Jaringan
7. Klik start kemudian run
8. Kemudian ketikkan cmd

Gambar 5.9. Menu pemilihan run

Gambar 5.10. Menu Run


9.Kemudian klik ok hingga tampil gambar seperti berikut:

Gambar 5.11. Command promp

21
10. Pada komputer 1 ketikkan perintah ping ke alamat IP komputer ke 2
ping 192.168.250.2
11. Untuk komputer ke 2 ping ke komputer 1 dan selanjutnya
ping 192.168.250.1
Pertanyaan
Jika terhubung ditunjukkan dengan kata ?
Jika tidak terhubung ditunjukkan dengan kata ?

12. Jika sudah reply berarti komputer 1 dan 2 terhubung


Instalasi dan jalankan program Chat point to point misal Lansetchat atau program
chat lainnya yang tidak memerlukan server chat
Lakukan chating , pada jendela lain buka command prompt dan jalankan perintah
netstat
netstat a
13. Amati hasil keluaran perintah netstat terutama pada hal-hal tertentu seperti
pada contoh gambar berikut

22
Gambar Keluaran perintah netstat
Tipe protokol yang digunakan apa yang digunakan pada program chating, UDP
atau TCP.
Program chating tersebut menggunakan nomer Port berapa pada lokal address sisi
host (nomer Port dibelakang tanda : dari nomer IP), nomer port host pada sisi
lain berada dibelakang tanda : pada foreign address
Catatlah bandingkan dengan komputer lawan yang terhubung.
5.5. Hasil
Catat dan bahas hasil yang dicapai

5.6. Kesimpulan

Buat kesimpulan pada percobaan ini

23
BAB VI
Pengenalan Format Frame TCP/IP

6.1. Tujuan
Mengenal dan mengamati suatu Format Frame TCP/IP
Menjalankan dan menggunakan tool jaringan Ethersnoop
6.2. Dasar Teori
Ethersnoop adalah salah satu tool untuk menangkap atau meng-cature data
yang lewat pada suatu interface jaringan komputer.
Pada jaringan jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP ,
data yang ditransmisikan dari sebuah komputer ke komputer lain berupa paket-
paket data yang dibentuk dalam sebuah frame, dimana tiap frame terdiri dari
Network Interface Header, IP Header, TCP Header dan data yang digambarkan
seperti berikut.


Data
TCP Header Data

IP Header TCP Header Data

Network Interface Header IP Header TCP Header Data

Gambar 6.1. Proses penambahan Header pada protokol TCP/IP


Dari gambar di atas ditunjukkan bahwa pada suatu pengiriman data, maka
data tersebut harus ditambahkan lebih dulu dengan TCP header, kemudian
ditambahkan lagi dengan IP header, selanjutnya Network Interface Header.
Sehingga data yang dikirim dapat sampai ke penerima dengan benar.
Komputer saling mengirim data ke komputer lain pada suatu jaringan
LAN menggunakan kartu Ethernet. Kartu ethernet pada kamputer mempunyai
alamat masing-masing yang unik yang merupakan alamat hardware masing-
masing komputer. Untuk dapat saling berhubungan komputer dengan komputer
lain pada suatu jaringan LAN perlu kejelasan dari komputer mana dan ke
komputer mana, sehingga dalam pengiriman data selalu ditambahkan header

24
ethernet . Berikut di bawah digambarkan suatu header ethernet, yang berisi alamat
hardware komputer sumber , alamat hardware komputer tujuan dan byte tambahan
lain.

Gambar 6.2. Format Frame Header Ethernet

Pada jaringan yang sangat luas, data yang dikirimkan dari komputer ke
komputer agar sampai tujuan memerlukan alamat IP disamping alamat hardware.
Sehingga setiap data yaang akan dikirimkan sealalu ditambah header IP. Berikut
ini digambarkan suatu format header IP.

Gambar 6.3. Format Frame Header IP


Pada header IP disamping alamat IP komputer sumber dan tujuan
ditambahkan pula byte byte penting lain yang diperlukan.
6.3. Bahan dan Alat
Software Ethersnoop
Komputer host Windows-XP
6.4. Langkah kerja
1. Instal pada sebuah PC tool jaringan Ethernopp
2 Jalankan ethersnoop dan pelajari cara menggunakan EtherSnoop
Cek interface yang digunakan

25
Cek semua protokol agar tidak difilter
Start pengcapturan dengan
Pilih nomer paket yang akan diamati
Amati dan pilih window mana yang diperlukan
Amati uraian isi dari Header dan data

Gambar 6.2. Memulai ethersnoop


Berikut ini ditunjukkan suatu paket ARP yang ditangkap atau di-capture
oleh tool jaringan Ethersnoop. Hasil highlight paket tersebut terdiri dari Header
ethernet dan frame ARP

Gambar 6.3. Hasil tangkapan (capturing) paket ARP


3. Tangkaplah suatu paket ARP dan catat Ethernet Header sumber dan tujuan
4. Buka dan jalankan Command promp
5. Tuliskan perintah ipconfig/all catatlah alamat fisik (physical address)
komputer

26
Gambar 6.4. Contoh hasil keluaran perintah ipconfig/all
6. Bandingkan apakah nomer Ethernet sumber sama dengan nomer fisik komputer
(NIC physical address) ?
Berikut ini adalah suatu contoh hasil tangkapan (capturing) suatu paket
TCP/IP

.
Gambar 6.5. Hasil tangkapan paket suatu TCP
7. Clear-kan ethersnoop sementara buka juga command prompt.
8. Start tangkapan pada ethersnoop dan pada jendela command prompt jalankan
perintah ping ,dengan melakukan ping ke komputer lain yang terhubung pada
jaringan yang sama misal komputer berada pada jaringan 192.168.100.0 :

27
ping 192.168.100.211
9. Capture atau tangkap paket data yang berisi protokol ping , pada menu
ethersnoop akan terlihat tipe data ping adalah ICMP
10. Amati dan catat hasil protokol ping dan bandingkan kesamaan dan perbedaan
terhadap paket data TCP dan paket data ARP seperti gambar di atas
11. Catat Nomer port ping yang dipakai
12. Amati dan catat data pada paket ping , berapa jumlah data dan apa isi data
dengan melihat jendela ASCII pada ethersnoop. Tuliskan data yang dikirimkan
dari komputer ke komputer lain pada proses ping
13. Amati pembeda paket ping echo dengan reply pada header ICMP

Gambar 6.6. Contoh hasil tangkapan (capturing) proses ping

15. Clearkan window pada menu ethersnoop, kemudian start kembali.


16. Tangkap (capturing) sembarang paket yang terdeteksi dan klik atau highlight
pada sebuah nomer paket
17. Perhatikan window kiri dan bawah , klik pada header ethernet yang
merupakan uraian dari suatu header ethernet, seperti gambar berikut

28
1.

Gambar 6.7. Contoh hasil tangkapan header ethernet


18. Catat alamat sumber dan tujuan dari header ethernet.
Berapa jumlah uraian dari header ethernet dan bandingkan dengan pada teori di
atas
Untuk Header IP
19. Ulangi langkah langkah diatas untuk suatu header IP, berikut ini digambarkan
hasil tangkapan suatu header IP

29
Gambar 6.8. Contoh tangkapan Header IP
20. Dari hasil tangkapan header IP catatlah dan uraikan apa saja yang ada pada
header tersebut dan guna masing-masing byte yang ada dengan mengacu pada
teori.

6.5. Hasil

Catat semua hasil yang ada dari percobaan ini dan buatlah bahasan

6.6. Kesimpulan
Buat kesimpulan dari percobaan ini

30
BAB VII
Mengamati Format Header Protokol Transport
TCP
7.1. Tujuan
Mengenal dan memahami protokol transport pada jaringan
7.2. Dasar teori
Pada jaringan dikenal 2 protokol transport yaitu TCP dan UDP , dimana
TCP mempunyai keungulan dalam penerimaan data yang sempurna tidak boleh
ada kesalahan sehingga digunakan Aknowlegment, penggunaan protokol ini misal
pada suatu transfer file. Protokol transport UDP digunakan apabila tidak
diperlukan suatu data penerimaan yang benar-benar sempurna misalnya
digunakan pada komunikasi VOIP dan stream Video
berikut ini digambarkan suatu frame protokol transport TCP

Network Interface Header IP Header TCP Header Data

31
Gambar 7.1. Format Header TCP
7.3. Bahan dan Alat
Komputer/host
Peralatan jaringan
Software ethersnoop
7.4. Langkah kerja.
1. Jalankan program ethersnoop
2. Jalankan program chating point to point atau komputer ke komputer yang
menggunakan protokol transport TCP misalnya ichat
3. Chating antar user komputer satu dengan user komputer lain
4. Jalankan progam ethersnoop
5. Tangkap (capture) suatu paket , pilih yang menggunakan tipe protokol TCP
klik atau highlight pada nomer paket tersebut seperti contoh dibawah ini. Bila
perlu pada ethersnoop jalankan menu filternya , sehingga hanya tipe paket
TCP saja yang ditampilkan. Centang tipe protokol yang difilter atau tidak
dipilih.

32
Gambar 7.2. Pemilihan Paket yang akan ditampilkan
6. Pada window kiri ethersnoop klik TCP header sehingga uraian dari frame ini
akan terlihat juga pada window bawah berupa kode header TCP dalam bentuk
hexadesimal dan ASCII. Contoh seperti gambar dibawah ini

Gambar 7.3. Contoh uraian TCP header


7. Pada program chating pada jaringan LAN ini berapa nomer port sumber dan
nomer port tujuannya, catat hasilnya
8. Berapa panjang header TCP, catat.
9. Pada header TCP yang anda tangkap dan uraikan, flag mana saja yang
mempunyai nilai 1 ( ditandai dengan tanda hijau pada ethersnoop)
10. Catat nomer sekuen dan nomer nomer ACK

33
Gambar 7.4, Paket data TCP dilihat dengan data ASCII
11. Exit dari program chating tersebut, dilanjutkan dengan browsing ke suatu web.
Catatlah nomer IP komputer ( IP lokal) ke nomer IP suatu web ( nomer IP publik)
dan catat nomer port sumber dan port tujuan
12. Bandingkan hasilnya dengan data hasil dari percobaan chating.

7.5. Hasil
Catat dan bahas hasil yang telah dicapai

7.6. Kesimpulan.

Buatlah kesimpulan dari hasil yang telah dicapai

34

Anda mungkin juga menyukai