Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SURVEILANS HAIs

RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM


JULI-SEPTEMBER 2015

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

2015
LAPORAN SURVEILANS HAIs (Healthcare Associated Infections)

JULI-SEPTEMBER 2015

I. Pendahuluan
HAIs (Healthcare Associated Infections) atau infeksi yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan merupakan masalah terutama di rumah sakit besar yang merawat
pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian HAIs merupakan suatu upaya
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan kejadian HAIs
harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan aseptic
dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatan serta pelaksanaan
surveilans.
Surveilans sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi rumah sakit
yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan bahan untuk mengukur
keberhasilan program PPI.

II. Tujuan Survey


1. Memperoleh data dasar
2. Menilai standar mutu RS
3. Menilai Keberhasilan suatu program PPI

III. Hasil Surveilans dan Analisis


Data yang dikumpulkan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian HAIs di RSUD
Embung Fatimah Kota Batam meliputi Infeksi Luka Operasi (ILO), Infeksi Saluran Kemih
(ISK) pada pasien dengan kateterisasi urethra, phlebitis pada pemasangan infus dan
dekubitus pada pasien tirah baring. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) dan Ventilator
Associated Pneumonia (VAP) belum dapat dilakukan karena keterbatasan pemeriksaan
terutama dalam hal pengambilan specimen dan kultur.

Insidens Rate HAIs dan infeksi lainnya secara berturut-turut adalah sebagai berikut :

Juli Agustus September


ILO 0% 3.4 % 3.8 %
ISK 0 0/00 0 0/00 18.9 0/00
Phlebitis 25.15 0/00 18.67 0/00 21.1 0/00
Decubitus 0 0/00 0 0/00 9.25 0/00
A. ILO (INFEKSI LUKA OPERASI)

Insidens Rate ILO


Juli-September 2015
4
3.5
3
2.5
2
%

1.5
1
0.5
0
Juli Agustus September
Angka ILO 0 3.4 3.8
Target 0 0 0

JULI AGUSTUS SEPTEMBER


% % %
ILO 0 3.4 3.8
(0/87) (3/87) (3/78)
SC (3) SC (3)

Angka insidens rate ILO SC mengalami peningkatan dari 0 % di bulan Juli menjadi 3,4 %
dibulan Agustus dan 3,8 % di bulan September. Ditemukan kasus hanya pada kategori risk 0
berdasarkan jumlah kasus yang didapat dari laporan kunjungan kontrol poli kebidanan.
Sedangkan untuk operasi Appendiktomi tidak ditemukan kasus infeksi luka operasi dari bulan
Juli-September. Analisa kuman penyebab ILO dan penggunaan antibiotic yang rasional belum
dapat ditentukan dikarenakan belum adanya fasilitas mikrobiologi untuk kultur kuman
penyebab. Lingkungan ruang operasi dan adekuatnya sterilisasi instrument belum dapat
ditentukan karena indikator biologi belum dapat dilakukan.
B. ISK

Insidens Rate ISK


Juli-September 2015
20
18
16
14
12
00

10
0/

8
6
4
2
0
Juli Agustus September
Target 0 0 0
Angka ISK 0 0 18.9

JULI AGUSTUS SEPTEMBER


0/00 0/00 0/00
Angka ISK 0 0 0
(0/143) (0/129) (3/158)
ICU (3)

Meningkatnya Angka ISK dibulan September dikarenakan baru terdeteksinya melalui


pemeriksaan Urin Rutin yang diperiksakan.
C. PHLEBITIS

Insidens Rate Plebitis


Per Ruangan (0/00)
250 Juli-Sept 2015
200

150

100

50 JULI
AGUSTUS
0
SEPTEMBER

Insidens Rate Plebitis Juli-Sept 2015


30

25

20
00

15
0/

10

0
Juli Agustus September
Target 0 0 0
Angka Plebitis 25.15 18.67 21.1
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
0/00 0/00 0/00
PHLEBITIS 25.15 18.67 21.1
(70/2783) (55/2945) (70/3319)
MAWAR (2) PERINATOLOGI(8) PERINATOLOGI(10)
PERINATOLOGI(9) BOUGENVILLE(23) BOUGENVILLE(30)
BOUGENVILLE(31) ANGGREK(4) ANGGREK(2)
ANGGREK(3) FLAMBOYAN(16) FLAMBOYAN(19)
FLAMBOYAN(21) ANYELIR(3) ANYELIR(7)
ANYELIR(3) TERATAI(1) TERATAI(2)
TERATAI(1)

Insidens Rate secara keseluruhan (seluruh ruang perawatan) mengalami penurunan dibulan
Agustus namun meningkat lagi di bulan September. Tingginya angka pada ruangan Perinatologi
dan Bougenville terutama dikarenakan banyaknya penggunaan cairan infus dan obat dengan
osmolaritas tinggi dan molekul besar seperti KCL, Calsium Glukonas dan Nacl 3 %. Jumlah
pelatihan pemasangan dan perawatan infus belum dilakukan semua untuk perawat yang terlatih
dan selanjutnya untuk dikoordinasikan bersama tim PMKP.

D. DEKUBITUS

Insidens Rate Decubitus


Juli-September 2015
10
9
8
7
6
00

5
0/

4
3
2
1
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Target 0 0 0
Angka decubitus 0 0 9.25

JULI AGUSTUS SEPTEMBER


0/00 0/00 0/00
Angka Decubitus 0 0 9.25
(0/104) (0/101) (1/108)
ICU(1)
IV. Rencana dan Tindak Lanjut
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam hal surveilans maka komitmen
bersama dalam pelacakan dan penegakan HAIs perlu ditingkatkan. Rekomendaasi
khusus diberikan sebagai berikut:
1. Penemuan, pencatatan dan pelaporan kasus ILO, ISK, IADP, VAP dan HAP perlu terus
ditingkatkan untuk data dasar pelaporan ke PMKP dan Direktur untuk diambil solusi
terbaik.
2. Perlunya peran aktif Komite PPI dan ketaatan IPCLN yang belum berjalan dengan
baik dalam hal pencatatan dan pelaporan.
3. Untuk mengoptimalisasikan analis data yang sudah didapatkan pemeriksaan kultur
harus dan perlu dilaksanakan sehingga pola kuman penyebab HAIs dan penggunaan
antimikroba yang rasional dapat dilakukan.
4. Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien operatif,
pemasangan kateter dan infus sesuai SPO.
5. Meningkatkan perhatian pada bundle IV line yaitu kebersihan tangan, aseptic kulit
saat insersi, perawatan iv line.
6. Perlunya penggunaan CVC untuk penggunaan cairan dan obat dengan osmolaritas
tinggi dan molekul besar agar terhindarnya pasien dari phlebitis.

Batam, Oktober 2015

Mengetahui

DIREKTUR RSUD EMBUNG FATIMAH KETUA KOMITE PPI

Drg. FADILLA R.D MALLARANGAN, M.Kes Dr. NIDA SUFRIDA, Sp.PA, M.Kes
NIP. 195809121987032006 NIP.19640622 199011 2 001

Anda mungkin juga menyukai