(register) dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan
1
berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan
beradaptasi untuk hidup di luar rahim. Hidup di luar rahim bukan hal
1 Muchtar, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, Pustaka Baru Press, Yogyakarta: 2016, hlm. 14
2Rita Yulifah, dkk. Konsep Kebidanan, penerbit salemba medika, Jakarta. 2014. Hal.11
3Marni. Etika Profesi Bidan, Pustaka Pustaka Pelajar, Yogyakarta.2010. Hal. 14
2
lahir, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan sindroma gangguan
pernapasan4.
Menurut data Word Health Organization (WHO) tahun 2014
kematian bayi tahun 2012, dan 14 kematian bayi tahun tahun 2013.
Berdasrkan survei demografi dan kesehatan indonesia
2014 sebesar 2,23 per 1000 kelahiran hidup menurun dari 2,41 per
1000 kelahiran hidup di tahun 2013 dan pada tahun 2012 sebesar
kesehatan indonesia.
Penurunan Angka Kematian Bayi memerlukan upaya
yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru lahir. Untuk mengukur
4Marni, Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Prasekolah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.2014.
Hal. 1
3
berkesinambungan sejak bayi dalam kandungan, saat lahir hingga
kematian bayi5.
Kecamatan Kaleroang adalah salah satu kecamatan yang
memiliki banyak pulau terpencil yang terdiri dari 33 pulau kecil yang
dimana laki laki terdiri dari 8.689 jiwadan perempuan terdiri dari
5Purwoastuti, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana, Pustaka Baru, Yogyakarta. 2015.
Hal. 4-5
4
(satu) Puskesmas tepatnya berada di desa Kaleroang dengan
Puskesmas bukan rawat inap, selain itu listrik juga menjadi salah
masyarakat pada malam hari, dengan jam operasi mulai dari jam
18.00 wita sampai dengan jam 24.00 wita. Selain itu masih ada
5
hal-hal mistis dalam memilih pengobatan yaitu masyarakat lebih
pemerintah setempat.
Dari data Dinkes Provinsi Sulawesi tengah selama 5 tahun
B. Perumusan Masalah
6
1. Bagaimana peraturan yang mengantur peran bidan dalam
Tengah ?
C. Tujuan Penelitian
adalah :
Sulawesi Tengah.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan peran bidan dalam Permenkes No
7
kesehatan neonatal pada bayi baru lahir di Puskesmas Kaleroang
Sulawesi Tengah
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
Sebagai evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
8
E. Kerangka Konsep
Keterangan
9
2. undang-undang No 36 tahun 2009 tentangkesehatan.Tenaga
kesehatan.
3. undang-undang No 36 tahun 2014 tentangtenagakesehatan. bahwa
kesehatan.
4. UU HAM No. 39 tahun 1999. Manusia, sebagai makhluk ciptaan
10
mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi, terutama dalam 24
minimal.
7. Kepmenkes No.369/Menkes SK/III/2007 Tentang Standar Profesi
dan output.
8. Kepmenkes No. 938/Menkes SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan
11
atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi,
kerjanya.
F. Kerangka Teori
1. Bidan sebagai tenaga kesehatan
a. Definisi bidan
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mendefinisikan bahwa
12
Definisi Bidan Menurut ICM Menurut International
kebidanan.
Definisi Bidan Menurut WHOMenurut Organisasi
profesi, yaitu :
1) Tugas Mandiri
13
b) Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan
kehamilan normal.
berencana.
2) Tugas Kolaborasi
14
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
keluarga.
keluarga.
3) Tugas Rujukan
15
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap
keluarga.
kegawatdaruratan.
melibatkan keluarga.
2. Peran bidan
a) PeranBidan sebagaipengelolaBidanmengembangkanpelayana
ndasarkesehatanterutamapelayanankebidananuntukindividu,
16
keluarga, kelompokkhususdanmasyarakat di
wilayahkerjadenganmelibatkanmasyarakat/ klien.
b) PeransebagaipendidikBidanmemberikanpendidikandanpenyul
tentangpenanggulanganmasalahkesehatankhususnyan yang
berhubungandenganpihakterkaitdengankesehatanibu,
2005).
DalampersiapanpelaksanaanInisiasiMenyusuDinibidammemot
ivasiibuhamildansuami/ keluargauntukmelakukanpertemuan,
terapandalambidankesehatanbaiksecaramandiriataupunsecar
patologis tertentu.
17
4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan
risiko tinggi
5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan
pcasekolah
8. Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan
wewenangnya.
9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk
dengan wewenangnya.
b. Fungsi Pengelola
18
5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan
kebidanan.
c. Fungsi Pendidik
d. Fungsi Peneliti
pelayanan kebidanan.
19
4. Tanggung jawab bidan
Sebagai tenaga professional, bidan memikul tanggung jawab
20
Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan kegiatan
atasannya.
masyarakat.
Pelayanan kesehatan merupakan pelaksanaan
21
kesehatan baik individu maupun masyarakat secara optimal.
kesehatan.
Berdasarkan undang-undang No 36 tahun 2009
pemerintah.
b. Pelayanan kebidanan
c. Pelayanan kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan
22
Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan bayi yang baru lahir
pembangunan bangsa.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
23
fasilitas maupun melalui kunjungan rumah. Pelayanan
kelahirannya.
2. Beberapa faktor yang sangat erat hubungannya dengan
daniniterjadisetelah orang
melakukanpengindraanterjadimelaluipancaindramanusia,
danraba.
Sebagianbesarpengetahuanmanusiadiperolehmelaluimatad
sangatpentingdalammembentuktindakanseseorang
(Notoadmojo, 2007).
Tingkatan pengetahuan didalam domain kognitif ada 6
tingkatan yaitu:
24
a) Know (tahu) : diartikan sebagai mengingat suatu materi
amanditinjaudarisudutkematian maternal.Paritas 1
25
danparitastinggi( lebihdari 3) mempunyaiangkakematian
tanpamelaluipenalaranapakah yang
dilakukanbaikatauburuk.Dengandemikianseseorangakanbe
rtambahpengetahuannyawalaupuntidakmelakukan
(Notoatmodjo, 2007).
d. Sarana PelayananKesehatan
Saranapelayanankesehatandapatjugamempengaruhir
endahnyakunjungan neonatal
kepuskesmas.Banyaknyajenissaranapelayanankesehatan
yang
adadisekitarpuskesmasdankurangmemadainyafasilitas
yang ada di
puskesmasmemungkinkanmasyarakatmencarialternatifpen
PKM, 2008).
7. Puskesmas
a. Pengertian puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau di singkat Puskesmas
26
kesehatan masyarakat. Berbagai upaya yang di lakukan
yang optimal.
27
Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
28
masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan
bersangkutan.
Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas
yang optimal.
29
c) Pertanggung jawaban
Penyelenggaraan Penanggung jawab utama
esehatan kabupaten/kota.
e) Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
30
merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
f) Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup
31
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan
32
puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan
meliputi:
33
a) Pelayanan kesehatan perorangan
pemulihan kesehatan.
masyarakat lainnya.
G. Metode Penelitian
34
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis
masyarakat.
Metode pendekatan adalah yuridis sosiologis karena
35
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari literature
terdiri dari :
a) UUD 1945 passal 28B ayat (2)
b) Undang-undang No 36 tahun 2009 tentangkesehatan
c) Undang-undang No 36 tahun 2014
tentangtenagakesehatan
d) Undang-undang No 23 tahun 2002
tentangperlindungananak
e) PERMENKES No 53 tahun 2014
tentangpelayanankesehatan neonatal
f) PERMENKES No 43 tahun 2016
Kesehatan Masyarakat.
Bahan hukum sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan yang
36
hasil-hasil penelitian, buku-buku tesis, surat kabar,
dilakukan adalah :
a. Studi lapangan
Studi lapangan adalah cara mengumpulkan data yang
wawancara.
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
37
responden, dan responden menjawab pertanyaan-
38
BAB I pendahuluan, pada bab ini berisi latar belakang,
jadwal penelitian.
BAB II Tinjauan pustaka, berisi teori-teori
BAB III Hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini akan
39