1. Dasar : Surat Perintah Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/1304/BKD.01, tanggal 24 Juni 2009.
2. Maksud : Konsultasi mengenai Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG)
dan Kartu Pegawai Elektronik (KPE)
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Kalimantan Timur
4. Pelaksanaan : Tanggal 25 s/d 26 Juni 2009
5. Hasil : 1. Konsultasi ini bermaksud untuk mengetahui pengembangan Sistem
Informasi Kepegawaian (Simpeg) dan pelaksanaan Kartu Pegawai
Elektronik (KPE) di BKD Propinsi Kaltim.
2. SIMPEG di BKD Propinsi Kaltim berawal dengan pembuatan struktur
data di tahun 2006, kemudian dibuat MoU dengan Propinsi Jateng,
dan selesai tahun 2008, sehingga tahun 2009 tinggal pengembangan
aplikasi.
3. SIMPEG dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java
Script, database menggunakan My SQL, dan Server menggunakan
Sistem Operasi Linux.
4. Komunikasi informasi pegawai sudah dilakukan dengan menggunakan
SMS Gateway.
5. Sistem workflow belum dikembangkan secara maksimal masih
tersentral di Bidang Dinfo.
6. KPE bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi PNS untuk
memperoleh pelayanan, bukan saja masalah kepegawaian seperti
kenaikan pangkat, mutasi lainnya seperti peningkatan pendidikan,
perpindahan wilayah kerja, perubahan status, perubahan data
keluarga ataupun untuk pengurusan pensiun. KPE juga dapat
digunakan untuk mempermudah PNS dalam memperoleh pelayanan
kesehatan, tabungan perumahan ataupun layanan Taspen. Disamping
itu KPE memberikan kepastian identitas data PNS, KPE dirancang
tidak dapat digandakan, dengan demikian dapat menghindari
terjadinya nomor induk pegawai yang ganda dan penyalahgunaan
kartu pegawai yang selama ini sering terjadi.
7. Pembuatan KPE tidak dikenakan beaya dan diupayakan untuk
memperoleh kenyamanan dalam berbelanja. Untuk memudahkan PNS
melakukan transaksi, disetiap instansi disediakan kios pelayanan
mesin anjungan KPE, sehingga melalui anjungan KPE, setiap PNS
dapat dengan mudah melakukan transaksi, baik untuk mengetahui
data pribadinya, juga dapat dilakukan dalam pelayanan Askes, Taspen
dan Bapertarum, bahkan dapat dilakukan pelayanan online untuk
pembayaran rekening listrik, telepon, PAM kebutuhan lainnya. Untuk
melakukan peremajaan data kepegawaian yang ada dalam chip kartu
dapat dilakukan, karena setiap anjungan KPE tersambung online
dengan database BKN.
8. Saran tindak : - ditindaklanjuti dengan konsultasi ke BKD Propinsi
Jateng.
- Bidang Dokinfo akan koordinasi lebih lanjut dengan
Bank Kaltim cabang Bontang.
Demikian Laporan kami sampaikan, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
Demikian Laporan kami sampaikan, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
6. Dasar : Surat Perintah Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/1509/BKD.01, tanggal 13 Juli 2009
7. Maksud : Diklat Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)
8. Tempat : Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Jakarta
9. Pelaksanaan : Tanggal 20 s/d 26 Juli 2009
10. Hasil : 1. Kegiatan diklat SAPK ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
sumber daya aparatur baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota
agar mampu mengelola informasi di bidang kepegawaian secara
profesional, dan diharapkan mampu memahami dan menguasai
teknologi informasi khususnya SAPK ini, sehingga segala
permasalahan updating data PNS saat ini (data tidak up-to-date) dapat
diatasi segera.
2. Dengan diimplementasikannya sistem SAPK secara on-line maka
tedapat sinergi data pegawai yang ada di BKD Kabupaten/Kota
dengan data di BKN Regional dan BKN Pusat.
3. Modul SAPK terdiri dari : Pengadaan, Peremajaan, Kenaikan Pangkat
dan Pensiun.
4. Dengan SAPK dimungkin pelaksanaan kegiatan pengolahan data
kepegawaian secara work flow antara bidang terkait secara on-line ke
BKN.
4. Kabupaten/Kota segera melakukan peremajaan data seluruh pegawai
yang ada di instansi masing-masing secara on-line, hal ini tentu
sangat terkait dengan Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2008
tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik karena tanpa melakukan
peremajaan data PNS yang tersentralisasi di BKN maka KPE tersebut
meski memiliki kemampuan multi fungsi, tentu saja tidak dapat
digunakan untuk berbagai transaksi yang dilakukan oleh setiap PNS
(pelayanan ASKES, Taspen, Taperum, Gaji, Transaksi elektronik, dll),
karena segala informasi tentang PNS dapat diakses dengan
menggunakan KPE tersebut.
5. Database pada Aplikasi SAPK tersentralisasi di pusat, sehingga
menyulitkan daerah kab/kota untuk melakukan pengembangan
aplikasi tersebut, karena adanya keterbatasan akses yang diberikan
oleh BKN, seperti : tidak diberikan struktur database, dan tidak bisa
melakukan migrasi dari data yang ada di database kabupaten/kota
langsung ke aplikasi SAPK sehingga kita harus melakukan
peremajaan data secara online.
6. Aplikasi SAPK masih belum sempuna dan masih dalam tahap
pengembangan oleh BKN pusat, sehingga dimungkinkan adanya
kesalahan dalam pengoperasian modul-modulnya.
7. Meskipun aplikasi SAPK proses administrasinya dilakukan secara on-
line, akan tetapi masih ada pengiriman berkas ke BKN sebagai bukti
fisik untuk kroscek data.
8. Meskipun aplikasi SAPK ini akan diimplementasikan di daerah kita,
namun SIMPEG yang telah kita bangun tetap harus dijalankan, karena
SAPK belum dapat memenuhi berbagai kebutuhan informasi di
daerah.
Demikian Laporan kami sampaikan, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
1. Saropah, A.Md
Nip. 19820614 200604 2 017 ..
Ine Juniwati, S.Kom 2. Wendi Andriansyah, ST
Nip. 19750620 199902 2 001 Nip. 19810320 200903 1 003 ..
LAPORAN PERJALANAN DINAS
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/92/BKD.01, tanggal 25 Januari 2010 dan surat undangan
Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Kaltim Nomor : 800/V.2-
0140/BKD/2010 tanggal : 20 Januari 2010.
2. Maksud : Rapat Rencana Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian.
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Kalimantan Timur
4. Pelaksanaan : Tanggal 27 s/d 28 Januari 2010
5. Hasil : 1. Rapat ini bermaksud merencanakan implementasi sistem informasi
manajemen kepegawaian di Propinsi Kalimantan Timur meliputi 3
(tiga) kota yaitu Balikpapan, Samarinda dan Bontang.
2. Implementasi SIMPEG di ketiga kota tersebut tidak dilaksanakan
secara serentak, tetapi dipilih berdasarkan kesiapan dalam
infrastruktur (database, server, jaringan, internet, leased line/VPN-IP)
serta SOTK PP 41 tahun 2008.
3. Disampaikan kesiapan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
dalam rangka implementasi aplikasi SIMPEG sebagai berikut :
a. Server, jaringan internet sudah disiapkan sejak tahun 2009 dengan
kapasitas 128 Kbps
b. Aplikasi SIMPEG sudah diinstal dan data sudah dientri
c. Pemutakhiran data dan digitalisasi tata naskah pegawai masih
dalam proses pelaksanaan.
4. SIMPEG di BKD Propinsi Kaltim berawal dengan pembuatan struktur
data di tahun 2006, kemudian dibuat MoU dengan Propinsi Jateng,
dan selesai tahun 2008, sehingga tahun 2009 tinggal pengembangan
aplikasi dan tahun 2010 implementasi sistem.
5. Pembangunan SIMPEG bukan hal yang mudah karena harus
dipikirkan untuk jangka panjang dan strategis, selain itu harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi SIMPEG yang ada
sekarang.
6. Perlu dibangun koneksi SIMPEG dengan sistem e-government secara
keseluruhan.
7. Pengembangan aplikasi SIMPEG perlu ditunjang dengan akurasi dan
pemutakhiran data pokok pegawai negeri sipil.
8. Saran tindak : - Bidang Dokinfo akan selalu berkoordinasi dengan
Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Kaltim
- Pengembangan SIMPEG sebaiknya melibatkan
ahli/konsultan.
- Diminta agar segera menyampaikan laporan tertulis
pelaksanaan implementasi KPE di Bontang kepada
BKD Propinsi Kaltim.
- Perlu dilakukan koordinasi dengan Bank BPD
sehubungan dengan rencana implementasi KPE di
Bontang mengingat pengalaman dari Balikpapan
dan Samarinda setelah launching, KPE tidak bisa
digunakan untuk melakukan transaksi perbankan.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/045/BKD.01, tanggal 26 Maret 2012.
2. Maksud : Rekonsiliasi Data Sistem Aplikasi Kepegawaian.
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Negara Pusat di Jakarta
4. Pelaksanaan : Tanggal 27 s/d 30 Maret 2012
5. Hasil : 1. Data Rekonsiliasi SAPK Pemkot Bontang telah diserahkan ke Kasi
Pemrograman Aplikasi a.n. Ibu Heny Sriwahyuni, S.Kom untuk
selanjutnya ditindaklajuti.
2. Entri Data 19 orang yang belum masuk database SAPK perlu dicek
kembali apakah pegawai tersebut tidak ikut Pendataan Ulang
Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) tahun 2004 atau data PNS tersebut
sudah tersimpan pada Manajemen Data Pensiun dan harus diaktifkan
kembali oleh BKN.
3. Permasalahan KPE sudah diserahkan ke Pak Rahmat As, bagi PNS
yang salah foto harus difoto ulang. Rencana pemotretan KPE Pemkot
Bontang 13 April 2012 sebanyak 24 orang mendapat tambahan kuota
sesuai dengan jumlah PNS Pemkot Bontang yang belum dipotret (96
orang). Pemkot Bontang hanya menyiapkan ruangan/tempat
pemotretan serta pemanggilan PNS yang belum dipotret. Masing-
masing pegawai yang belum dipotret membawa FC SK CPNS dan SK
Konversi NIP.
4. Rencana diklat SAPK (pendampingan SAPK) di BKN Pusat, perlu
koordinasi pejabat terkait ke Deputi Bidang Informasi Kepegawaian,
sedangkan secara teknis sudah dibicarakan ke Ibu Heny Sriwahyuni
dengan rencana sebagai berikut :
a. Nama kegiatan adalah pendampingan SAPK.
b. Dilaksanakan Mei minggu ke dua.
c. Ada 1 orang Admin SAPK dan 1 orang khusus Unor (unit
organisasi).
d. Masing-masing user membawa berkas untuk proses entri, yaitu
untuk prediksi Kenaikan Pangkat periode Oktober 2012 yang
direncanakan hasil entri langsung diprint (minimal 50 %) dari
prediksi kenpa.
e. Menyiapkan nomer usul kenaikan pangkat periode oktober 2012.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/ 067 /BKD.01, tanggal 10 Mei 2012.
2. Maksud : Sosialiasasi Rekonsiliasi Database PNS di Banjarmasin.
3. Tujuan : Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara di Banjarmasin.
4. Pelaksanaan : Tanggal 13 s/d 16 Mei 2012
5. Hasil :1. Pada Kegiatan Sosialiasi rekonsiliasi Database SAPK telah dikeluarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat menjadi acuan dan
pedoman dalam proses penyelesaian permasalahan yang muncul
pada proses rekonsiliasi database PNS saat ini.
2. SOP ini dibuat dalam 3 (tiga) jenis, yaitu : SOP induk rekonsiliasi
database, SOP proses rekonsiliasi database di BKN Pusat dan SOP
penyelesaian masalah data PNS.
3. Rekonsiliasi data yang dilakukan di Kedeputian INKA merupakan salah
satu metode yang dilakukan dalam rangka koordinasi dan
mengidentifikasi perbedaan data antara database PNS yang ada di
BKN/Kantor Regional dengan database PNS yang ada di instansi
masing-masing.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
2. Saropah, S.Kom
Hj. Siti Ngaisah, SH, M.Si Nip. 198206142006042017 ..
Nip. 196603151994032007
3. Mohammad Imam Safi'i, A.Md
Nip. 198406082010011007 ...
LAPORAN PERJALANAN DINAS
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/168/BKD.01, tanggal 05 November 2012.
2. Maksud : Rekonsiliasi Database SAPK, Peremajaan Data Pendidikan Terakhir dan
permintaan User SAPK.
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Negara Pusat di Jakarta
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/029/BKD.01, tanggal 15 Maret 2013.
2. Maksud : Rekonsiliasi dan Updating Database SAPK dengan data fisik (data
pendukung).
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Negara Pusat di Jakarta
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/ /BKD.01, tanggal April 2013
2. Maksud : Rekonsiliasi dan Updating Database SAPK dengan data fisik (data
pendukung).
3. Tujuan : Badan Kepegawaian Negara Pusat di Jakarta
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Dasar : Surat perintah tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bontang
Nomor : 800/ 100 /BKD.01, tanggal 30 Juli 2013
2. Maksud : Konfirmasi Tim Terpadu dan Tenaga Ahli E-Personal dan Koordinasi
Pemeliharaan Aplikasi E-Personal.
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
2. Saropah, S.Kom
Nip. 19820614 200604 2 017 ..
3. Baderiani Harimukti
Nip. 19860813 201001 2 004 ..
LAPORAN PERJALANAN DINAS
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.
1. Saropah, S.Kom
Nip. 19820614 200604 2 017 ..