Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN & PEMBUANGAN BAHAN

BERBAHAYA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl terbit :
Halaman :

UPT.PUSKESMAS Arbayanti, S.Kep,Ners.


BARONG TONGKOK NIP.19690215 199102 2 001

1. Pengertian Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan


B3 adalah bahan yang karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

2. Tujuan Sebagai pedoman yang dipergunakan dalam penanganan Bahan


Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak membahayakan bagi
siapa saja yang berhubungan dengan bahan tersebut.

3. Kebijakan 1. Setiap pelaporan insiden yang terjadi di Puskesmas dilakukan


tindak lanjut.
2. SK Kepala Puskesmas Nomor : / PKM-SE2 / SK / VI / 2016
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Prosedur PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN, OBAT
SITOSTATIKA DAN PEMBUANGAN LIMBAH

1. Obat-obat sitostatika yang sudah rusak dan atau kadaluarsa


dikumpulkan di farmasi dan diserahkan ke Tim Pemusnahan
untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga dengan saksi
dari Balai POM dan Dinas Kesehatan Provinsi.
2. Limbah obat sitostatika dimasukkan dalam kantong plastik ungu

Puskesmas Barong Tongkok


PENANGANAN & PEMBUANGAN BAHAN
BERBAHAYA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl terbit :
Halaman :

UPT.PUSKESMAS Arbayanti, S.Kep,Ners.


BARONG TONGKOK NIP.19690215 199102 2 001

diberi label Obat Sitostatika atau Cytotoxic.


3. Limbah obat sitostatika dibawa ketempat penampungan
sementara di rumah sakit menggunakan troli khusus limbah
infeksius untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.
4. Limbah cair bahan kimia tidak boleh langsung dibuang ke
saluran air tetapi harus ditampung dahulu, dikumpulkan baru
dikirim ke penampungan sementara untuk dimusnahkan oleh
pihak ketiga.

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS/LIMBAH DI


LABORATORIUM

1. Limbah infeksius masuk dalam kantong plastik kuning dan diberi


label kuning bertuliskan Biohazard atau Limbah Medis.
2. Limbah diangkut menggunakan troli khusus limbah infeksius,
dibawa ke tempat penampungan sementara di rumah sakit untuk
dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM

1. Limbah benda tajam dibuang kedalam wadah khusus untuk


limbah benda tajam (container) bertuliskan Biohazard atau
Limbah Benda Tajam.
2. Limbah diangkut menggunakan troli khusus limbah infeksius,
dibawa ke tempat penampungan sementara di rumah sakit untuk
dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga.
6. Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi

Puskesmas Barong Tongkok


PENANGANAN & PEMBUANGAN BAHAN
BERBAHAYA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl terbit :
Halaman :

UPT.PUSKESMAS Arbayanti, S.Kep,Ners.


BARONG TONGKOK NIP.19690215 199102 2 001

2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Puskesmas


3. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan Puskesmas
4. UGD
5. Laboratorium

Puskesmas Barong Tongkok

Anda mungkin juga menyukai