Abstrack : Antenatal care indicated in pregnant women not only when illness and need some
treatment, but control and treatment of pregnant women to prevent abnormalities in
pregnancy, so that mothers and children healthy and safe. Antenatal care is very important
to ensure the pregnancy process,childbirthuntil post partum that could walk normally and
healthy. The purpose of this study was to analyze the factors of pregnant women to antenatal
care visits. This study is an observational study with a quantitative approach. This includes
cross-sectional study with a sample of 54 respondents. The sampling technique used was
simple random sampling. The independent variables in this study were age, parity,
knowledge, education, attitude, completeness health facilities, family support and support
health workers, while the dependent variables is antenatal care visits. The results of this
research obtained through questionnaires and analyzed using the chi-square test for the
presence of correlation between pregnant women to antenatal care visits. The results showed
all the variables have a significant relationship to the antenatal care visit with a value of =
0.5.
ABSTRAK
Asuhan antenatal care ditunjukan pada ibu hamil bukan hanya pada saat sakit dan
memerlukan asuhan, tetapi merupakan pengawasan dan penjagaan wanita hamil agar tidak
terjadi kelainan pada kehamilannya, sehingga ibu serta anaknya sehat dan selamat. Asuhan
antenatal menjadi sangat penting untuk menjamin proses kehamilan, persalinan sampai
dengan masa nifas agar proses tersebut bisa berjalan dengan normal dan sehat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini termasuk cross sectional dengan sampel 54 responden.Teknik sampling yang
digunakan adalah simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
umur, paritas, pengetahuan, pendidikan, sikap, kelengkapan sarana kesehatan, dukungan
keluarga serta dukungan petugas kesehatan, sedangkan untuk variabel dependen yaitu
kunjungan antenatal care. Hasil penelitian didapatkan melalui kuesionerkemudian dianalisis
dengan menggunakan uji chi-square untuk melihat adanya hubungan faktor ibu hamil
terhadap kunjungan antenatal care. Hasil penelitian menunjukan semua variabel mempunyai
hubungan yang bermakna terhadap kunjungan antenatal care dengan nilai =0,5.
39
40Jurnal Promkes, Vol. 2 No. 1, Juli 2014 : 39-48
Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap negatif 42 ibu hamil (77,8%). Hasil
dari 54 responden sebagian besar tidak analisis Chi-Square menunjukan pvalue=
sesuai dalam melakukan kunjungan 0,027 < = 0,05 berarti ada hubungan
antenatal care sebanyak 34 ibu hamil antara sikap ibu hamil terhadap
(63,0%), dan yang sesuai sebanyak 20 ibu kunjungan antenatal care.
hamil (37,0%).
Hubungan kelengkapan sarana
Hubungan umur terhadap kunjungan kesehatan terhadap kunjungan
antenatal care antenatal care
Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa
dari 54 responden sebagian besar adalah dari 54 responden terbanyak menyatakan
umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 20 ibu sarana kesehatan tidak lengkap 29 ibu
hamil (37,0%). Hasil analisis Chi-Square hamil (53,7%). Hasil analisis Chi-Square
menunjukan pvalue = 0,011 < 0,05 menunjukan pvalue = 0,011 < 0,05
berarti ada hubungan antara umur berarti ada hubungan antara umur
terhadap kunjungan antenatal care. terhadap kunjungan antenatal care.
Hubungan paritas terhadap kunjungan Hubungan umur terhadap kunjungan
antenatal care. antenatal care
Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa
dari 54 responden sebagian besar adalah dari 54 responden terbanyak. Hasil
primigravida 19 ibu hamil (35,2%). Hasil analisis Chi-Square menunjukan pvalue=
analisis Chi-Square menunjukan 0,003<=0,005 berarti ada hubungan
pvalue = 0,037 < = 0,05 berarti antara kelengkapan sarana kesehatan
adahubungan antara jumlah paritas terhadap kunjungan antenatal care.
terhadap kunjungan antenatal care.
Hubungan dukungan keluarga
Hubungan pengetahuan terhadap terhadap kunjungan antenatal care
kunjungan antenatal care Hasil penelitian menunjukan bahwa
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 54 responden terbanyak keluarga
dari 54 responden terbanyak tidak mendukung 32 ibu hamil (59,3%).
berpengetahuan sedang 19 ibu hamil Hasil analisis Chi-Square menunjukan
(35,2%). Hasil analisis Chi-Square pvalue = 0,002< = 0,05 berarti ada
menunjukan pvalue = 0,011 < 0,05
hubungan antara dukungan keluarga
berarti ada hubungan antara terhadap kunjungan antenatal care.
pengetahuan ibu hamil terhadap
kunjungan antenatal care. Hubungan dukungan keluarga
terhadap kunjungan antenatal care
Hubungan pendidikan terhadap Hasil penelitian menunjukan bahwa
kunjungan antenatal care dari 54 responden terbanyak petugas
Hasil penelitian menunjukan bahwa kesehatan tidak mendukung 34 ibu hamil
dari 54 responden terbanyak (57,4%). Hasil analisis Chi-Square
berpendidikan rendah 21 ibu hamil
menunjukan pvalue = 0,016 < = 0,05
(38,9%). Hasil analisis Chi-Square
berarti ada hubungan antara dukungan
menunjukan pvalue= 0,005 < = 0,05
petugas kesehatan terhadap kunjungan
berarti ada hubungan antara
antenatal care.
pendidikan ibu hamil terhadap
kunjungan antenatal care. PEMBAHASAN
Hubungan sikap terhadap kunjungan Gambaran Karakteristik Responden
antenatal care Berdasarkan hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa
diperoleh hasil bahwa responden
dari 54 responden terbanyak mempunyai
44Jurnal Promkes, Vol. 2 No. 1, Juli 2014 : 39-48
kebanyakan pada usia produktif yaitu dikurangi atau dicegah dengan program
20-35 tahun. kematangan organ keluarga berencana. (Manuaba, 1998).
reproduksi dan mental untuk Hasil penelitian menunjukan ibu
menjalani kehamilan serta persalinan yang memiliki pengetahuan sedang lebih
banyak dibandingkan yang memiliki
sudah siap. Sesuai kurun reproduksi
pengetahuan baik. Pengetahuan akan
sehat, bahwa umur yang aman untuk menentukan sikap postif dan negatif ibu
kehamilan dan persalinan adalah 20- hamil terhadap kunjungan antenatal care.
35 tahun. Kematian maternal pada secara teorotis bila segi postif yang lebih
wanita hamil dan melahirkan pada usia banyak dari pada segi negatifnya, maka
dibawah 20 tahun 2-5 kali lebih sikap negatiflah yang akan muncul
tinggi dari pada kematian (Djamaludin, 1987). Dalam hal ini
maternalyang terjadi pada umur 20-35 kunjungan antenatal care ibu di lakukan
tahun. Kematian maternal meningkat berdasarkan oleh sikap negatif ibu hamil.
kembali pada umur diatas 35 tahun Hal ini dapat dibuktikan dari
(Prawirohardjo, 2009).Ini ditunjang hasil penelitian diperoleh data bahwa ibu
hamil yang bersikap negatif terhadap
pula oleh hasil penelitian bahwa
kunjungan antenatal care lebih banyak
pendidikan responden terbanyak pada dari pada ibu hamil yang bersikap positif
tingkat lanjut pertama dan sekolah terhadap kunjungan antenatal care.
menengah atas. Prevalensi kunjungan antenatal
Menurut pendapat I.B Mantra care yang kurang disebabkan karena
(1991), mengatakanbahwa faktor umur kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
dan pendidikan merupakan gabungan antenatal care serta pendidikan ibu hamil
faktor dalam diri ibu hamil untuk hanya pada tingkat sedang (SMP,SMA)
melakukan kunjungan antenatal mengakibatkan penerimaan informasi
care.Seharusnya semakin tentang antenatal care kurang dipahami
tinggipendidikan ibu hamil akan oleh ibu hamil, sehingga banyak ibu hamil
semakin cepat menerima dan memakai yang tidak melakukan kunjungan
antenatal care. Hal ini dibuktikan dari
suatu informasi mengenai antenatal hasil penelitian, bahwa banyak ibu hamil
care yang ahirnya ibu hamil yang berpengetahuan sedang dan
melakukan kunjungan antenatal care. berpendidikan sedang lebih.
Hasil penelitian juga didapatkan data
bahwa ibu hamil yang berpendidikan Hubungan Umur Ibu Hamil Terhadap
tinggi kunjungan antenatal care Kunjungan Antenatal Care
kebanyakan sesuai. Analisis data menggunakan uji Chi-
Berdasarkan hasil penelitian, Square diperoleh pvalue = 0,037 <
jumlah paritas ibu hamil paling banyak =0,05 yang berarti ada hubungan yang
adalah primigravida. paritas 1 bermakna antara umur ibu hamil dengan
(primigravida) dan paritas tinggi kunjungan antenatal care. Sesuai dengan
(grandemultigravida) menyebabkan angka penelitian Adawiyah (2013), terdapat
kematian maternal lebih tinggi. Sesuai hubungan umur ibu hamil dengan
dengan teori paritas bahwa kehamilan ke kunjungan antenatal care. Umur sangat
2-5 (multigravida) merupakan paritas mempengaruhi proses reproduksi, seorang
paling aman ditinjau dari sudut kematian ibu hamil sebaiknya hamil pada rentang
maternal. Sedangkan Lebih tinggi paritas umur 20-35 tahun, karena masa ini
maka lebih tinggi kematian maternal. merupakan masa yang aman untuk hamil
Hasil penelitian menunjukan ibu hamil dan organ reproduksi sudah siap
primigravida lebih banyak melakukan menerima kehamilan selain itu secara
kunjungan antenatal care, sehingga psikis seorang wanita sudah siap menjadi
kematian maternal pada paritas 1 dapat ibu.
ditangani dengan asuhan obstetrik lebih Umur 20-35 tahun ibu hamil
baik, sedangkan resiko paritas tinggi dapat cenderung lebih sesuai melakukan
Hidayatun M, dkk ., Analisis Faktor Ibu Hamil Terhadap.....45
kunjungan antenatal care karena masih pengalaman di mana ibu hamil merasakan
merasa bahwa pemeriksaan kehamilan masalah pada kehamilanya. Seorang ibu
sangat penting sedangkan ibu pada umur akan melakukan kunjungan antenatal care
< 20 tahun cenderung belum terlalu setelah melihat orang disekitar ibu hamil
mengerti tentang pentingnya melakukan mengalami banyak masalah dalam
kunjungan antenatal dengan sesuai dan kehamilanya karena tidak pernah
umur > 35 tahun cenderung acuh pada melakukan kunjungan antenatal care.
kunjungan antenatal karena merasa telah Sesuai dengan penelitian Fitri (2010)
memiliki pengalaman kehamilan yang didapatkan hasil pengetahuan ibu hamil
baik (Abdullah dan Rantono. 2011). yang sudah baik terhadap antenatal care
maka ibu hamil akan melakukan
Hubungan Paritas Ibu Hamil Terhadap kunjungan antenatal care dengan sesuai.
Kunjungan Antenatal Care Apabila pengetahuan belum sepenuhnya
Berdasarkan hasil analisis data dimiliki maka mengikuti anjuran untuk
dengan menggunakan uji Chi-Square pada melakukan kunjungan antenatal care akan
tabel 5.17 diperoleh pvalue = 0,011 < = sulit.
0,05 berarti ada hubungan yang bermakna
antara paritas dengan kunjungan antenatal Hubungan Pendidikan Ibu Hamil
care di Puskesmas Siwalankerto Kota Terhadap Kunjungan Antenatal Care
Surabaya. Ibu hamil yang primigravida Berdasarkan hasil analisis data
(paritas 1) lebih sesuai jadwal melakukan dengan menggunakan uji Chi-Square pada
kunjungan antenatal care dibandingkan tabel 5.19 diperoleh pvalue = 0,005 < =
ibu hamil yang multigravida (paritas 2-5) 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna
dan grandamultigravida (paritas >5). antara pendidikan ibu hamil dengan
Ibu hamil primigravida lebih ingin kunjungan antenatal care di Puskesmas
kehamilanya selalu dalam keadaan baik Siwalankerto Kota Surabaya. ibu hamil
dan sehat karena belum mempunyai yang berpendidikan tinggi biasanya akan
pengalaman tentang kehamilan sehingga bertindak lebih rasional. Ibu hamil dengan
dalam perjalanan kehamilan dan menuju pendidikan tinggi akan mudah menerima
persalinan selalu menjaga kehamilan informasi tentang antenatal care. Oleh
supaya aman dan nyaman. Ibu hamil karena itu seorang ibu hamil yang
dengan jumlah anak lebih sedikit berpendidikan tinggi akan lebih mudah
cenderung akan lebih baik dalam menerima informasi dan mau melakukan
memeriksakan kehamilannya daripada ibu kunjungan antenatal care secara
hamil dengan jumlah anak lebih banyak berkesinambungan (Notoatmodjo, 2012).
(Winkjoksastro. 2005). Pendidikan adalah salah satu cara
ibu hamil menerima pengetahuan tenatang
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil antenatal care, dengan pendidikan yang
Terhadap Kunjungan Antenatal Care tinggi dan pengetahuan yang baik akan
Berdasarkan hasil analisis data membuat ibu hamil mudah menerima
dengan menggunakan uji Chi-Square pada informasi dan melakukan kunjungan
tabel 5.18 diperoleh pvalue = 0,028 < = antenatal dengan
0,05 berarti ada hubungan yang bermakna teratur. Ibu hamil yang berpendidikan
antara pengetahuan ibu hamil dengan tinggi akan memeriksakan kehamilannya
kunjungan antenatal care di Puskesmas dengan sesuai demi menjaga keadaan
Siwalankerto Kota Surabaya.Pengetahuan kesehatan dirinya dan anak dalam
ibu hamil yang baik belum tentu kandungannya.
kunjungan antenatal baik, masih banyak
fakor yang lain, tetapi dengan Hubungan Sikap Ibu Hamil Terhadap
pengetahuan ibu hamil yang baik Kunjungan Antenatal Care
diharapkan kunjungan antenatal akan Berdasarkan hasil analisis data
berkelanjutan atau langgeng. dengan menggunakan uji Chi-Square pada
Menurut WHO, seorang ibu hamil tabel 5.20 diperoleh pvalue = 0,027
memperoleh pengetahuan bahwa antenatal < = 0,05 berarti ada hubungan yang
itu penting adalah setelah memperoleh bermakna antara sikap ibu hamil dengan
46Jurnal Promkes, Vol. 2 No. 1, Juli 2014 : 39-48