Anda di halaman 1dari 19

7183MCapitalPlanningandInvestment

LECTURE NOTES

Measuring Information Technology


Investment Performance

Anderes Gui, S.Kom., SE., MM


anderesgui@binus.edu


7183MCapitalPlanningandInvestment

LEARNING OUTCOMES

Setelah mempelajari chapter ini, diharapkan :

1. Menjelaskan economics of information


2. Menjelaskan mengapa harus dilakukan pengukuran atas IT value didalam investasi
3. Menjelaskan pengukuran financial performance yang digunakan untuk IT investment
decision making
4. Menjelaskan pengukuran untuk IT efficiency yang digunakan didalam IT investment
decision making
5. Menjelaskan kategori dari biaya yang ada didalam IT investment

OUTLINE MATERI:
1. Introduction
2. The Economics of Information
3. Why Measure IT performance?
4. Measures of IT business value
5. Financial Performance Measures of IT
6. Business performance measures of IT
7. Strategic Performance Measures of IT
8. Measures of IT effectiveness value


7183MCapitalPlanningandInvestment

ISI

Introduction

Sebelum dilakukan evaluasi atas investasi, seorang investor harus melakukan pengukuran yang
digunakan untuk perbandingan. Pada bagian ini akan diperkenalkan berbagai teori dan
metodologi untuk penilaian investasi didalam IT. Fokus chapter ini diarahkan pada penyediaan
konsep dari pengukuran nilai bisnis perusahaan didalam IT dengan berbagai standspoint untuk
customer, dan untuk internal maupun external IT sourcing agent.

The Economics of Information


Studi tentang IT management kadang tidak diketahui, hal ini muncul ketika melakukan
pengolahan dan pengaturan atas operasi IT. IT managemen pending tetapi sederhana dan muncul
didalam literature sampai pada periode waktunya. Secara jelas cost saving disediakan oleh
system dan diatur. Beberapa objective dari IT penting untuk pencapaian kepuasan customer,
mengurangi kerusakan, adanya keuntungan kompetitif, dan meningkatkan moral karyawan. IT
benefit identification, pengukuran, dan managemenn menyediakan beberapa tugas penting untuk
IT management

Economic merupakan pembelajaran atas alokasi, sumber daya dan membutuhkan alat untuk
analisa,evaluasi dan memilih dari berbagai alternative yang ada. IT investment decision making
sendiri lebih kearah pengambilan keputusan ekonomi. Alat economi berupa supply, demand,
cost, dan benefit yang digunakan di berbagai cara yang berbeda didalam IT investment decision
making.

Economic of information ditujukan kepada sistematik dari konsep dan teori yang menjelaskan
peranan dari informasi dan IT yang memainkan design product dan service, pengembangan,
manufacture, dan delivery. Economic dari information memainkan peranan untuk menilai
dampak dari investasi didalam IT. Salah satu alasan dari kurangnya pengembangan teori ini
adalah informasi dan IT berbeda dari tipe umum dari goods dan service yang telah ada.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Example of economic theories of Information

Meminjam dari ekonomi clssic, transaction cost theory berdasarkan pada logika dimana
perusahaan mencari economize pada transaction cost. Didalam Figure 1, diperlihatkan
transaction cost dari B ke b diukur dengan transaction cost A ke C, hasilnya akan
mengurangi size dari perusahaan (karyawan, fasilitas fisik, dll) dari a ke c.

Pada IT budget harus dialokasikan sebagai alternative dari investasi dengan komputer, digital,
penyimpanan, space, bandwith, dan full-blown system. Setiap alternative didalam IT investment
memiliki keuntungan yang berbeda untuk tiap stakeholder, dan teori ekonomi, konsep, dan
praktek yang digunakan untuk membantu keuntungan kuantitatif dan menentukan alokasi dari IT
budget.

Why Measure IT performance?


Identifikasi, pengukuran, dan mengatur IT benefit dan biaya merupakan hal yang penting bagi IT
manager. Beberapa tugas harus dilakukan terkait dengan system pengukurn kinerja dan
mengambil tempat untuk digunakan didalam evaluasi IT investment. Pengukuran kinerja
memungkinkan adanya pengambilan keputusan untuk menilai nilai bisnis dan efisiensi serta
efektifitas didalam IT. Performance measurement system mengevaluasi dampat dari IT dan
digunakan untuk justifikasi IT investment awal dan penilaian selanjutnya yang berdampak pada
setelah implementasi. Mengukur IT performance membutukan pengambilan keputusan
berdasarkan fakta yang digunakan untuk alokasi sumber daya yang optimal. Akan lebih bernilai


7183MCapitalPlanningandInvestment

jika menghasilkan pengukuran kinerja pada waktu yang berbeda didalam suatu daur hidup IT
dan didalam tingkatan yang berbeda di perusahan.

Pengukuran bersifat penting untuk memahami dampat dari investasi IT didalam keseluruhan
kinerja dari perusahaan. Dalam kelanjutan alur perencanaan dan pengaturan, pengukuran
memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengola IT performance. Program pengukuran
efektif memungkinkan organisasi mengatur biaya dan membuat keputusan terkait dengan alokasi
dari sumber daya IT dan mengembangkan strategi IT yang ada. Pengukuran dari kinerja IT
cocok untuk berbagai alasan, organisasi melakukan investasi yang sesuai dengan budget
merupakan kondisi tidak umum dengan alokasi 50% dari keseluruhan investasi IT. Management
sering berfokus pada pengembalian dari investasi yang besar dan pengukuran didalam justifikasi
IT yang berkontribusi terhadap keseluruhan kinerja organisasi. Pengukuran menghasilkan
informasi yang berguna dalam evaluasi dan prioritas didalam IT project yang berbeda.

Menentukan IT investment yang akan dilakukan akan menjadi hal yang sulit dengan memerlukan
informasi potensial dari pengembalian investasi. Alasan lain untuk mengukur kinerja IT adalah
untuk meningkatkan komunikasi antara pihak eksekutif dan IT supplier. Komunikasi antara IT
profesional dan management dari bagian yang berbeda didalam perusahaan dapat menjadi suatu
masalah. Pengukuran kinerja IT memungkinkan pihak IT profesional berbicara didalam waktu
yang sama seperti profit, loss, dan ROI sebagaimana anggota management lainnya.

IT investment dapat menjadi tipe yang unik didalam investasi karena dapat bersifat tangible
maupun intangible effect bagi organisasi. Contohnya, pada major benefit dari IT investment
adalah untuk meningkatkan kualitas dari informasi management decision making. Hal ini penting
dan sesuai untuk dilakukan pengukuran. Untuk mengukur pengukuran subjektif, seperti survey
pendapat management untuk mengukur dampak dari IT investment benefit didalam kinerja
organisasi. Sebgai hailnya, program pengukuran efektif akan meliputi pengukuran objective dan
subjective.

Pengukuran efektif akan berupa pengukuran kinerja didalam level yang sesuai dengan organisasi.
Pengukuran IT yang umum sesuai dengan level dapat menilai business value dari IT dan
keseluruhan efektifitas IT didalam perusahaan.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Measures of IT business value


IT business value dapat dijelaskan pada keseluruhan nilai ITdidalam organisasi. Menilai nilai
bisnis IT dapat menentukan efek dari IT investment pada bottom line organisasi. IT investment
berkontribusi dengan keseluruhan kinerja organisasi dengan meningkatkan kinerja keuangan,
kinerja bisnis, dan strategi kinerja didalam organisasi.

Langkah utama didalam menentukan nilai bisnis dengan identifikasi objective IT investment
pada semua yang telah disebutkan sebelumnya. 1 objective teridentifikasi, minimal harus
dilakukan lebih dari 1 pengukuran. Sebagaimana akan dilihat pada bagian selanjutnya beberapa
pengukuran akan muncul untuk ketiga area, bagaimanapun pengukuran yang paling sesuai harus
dipilih dan digunakan untuk evaluasi nilai bisnis dari IT.

Financial Performance Measures of IT


Untuk evaluasi nilai bisnis didalam IT , financial performance dari organisasi harus dinilai.
Pengukuran untuk menilai kinerja keuangan didalam organisasi menggunakan Return on
Investment rasio : return on Equity (ROE), return on asset (ROA), earning per share (EPS),
return on sales (ROS) dan return on investment (ROI). Table 1 menunjukan pengukuran umum
lain yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan didalam organisasi, juga
membutuhkan kalkuasi dasar dan masing-masing intepretasinya.

Ditambahakan didalam rasio keuangan yang umum, IT investment ratio yang lebih spesifik
digunakan unutk menilai nilai bisnis dari IT. Beberapa pengukuran disajikan pada table 2.
Computerworld mengembangkan index untuk rate dari keseluruhan effectiveness of IT
organization. Index menggunakan 5 pengukuran IT investment: (1) IT budget sebagai persentase
pendapatan, (2) nilai pasar organisasi, (3) persentase IT budget untuk staff IT, (4) persentase IT
budget untuk training, (5) jumlah personel komputer dan terminal untuk karyawan. Rasio IT
investment sebagaimana rasio kinerja keuangan harus sesuai waktu dan akan dibandingkan
dengan benchmarking ration dari competitor lainnya didalam rata-rata industry sejenis. Tipe dari
analisis ini akan menentukan jenis kinerja keuangan didalam IT pada suatu perusahaan.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Menilai kinerja IT bukan merupakan hasil yang dapat menggambarkan keseluruhan jumlah yang
digunakan untuk mengukur kinerja dari IT. Pengetahuan dari penilaian kinerja IT dapat
digunakan untuk mengetahui nilai bisnis dari IT investment dari keseluruhn nilai bisnis didalam
IT.

Jika IT mendukung objective suatu organisasi dan objektif itu dapat meningkatkan pendapatan
didalam IT lalu dimana IT itu akan memberikan suatu nilai bagi perusahaan. Jika IT mendukung
secara ekstrem dalam memberikan dampak yang positif pada bottom line, lalu nilai itu akan lebih
baik dibandingkan IT lain yang mendukung. Contohnya. Untuk mengukur keuntungan secara
umum dan meningkatkan kepuasan customer. Bagaimanapun, menurut survey didalam


7183MCapitalPlanningandInvestment

menentukan laporan jika customer merasa puas akan meningkaatkan tingkat pembelian produk
IT perusahaan.

Business performance measures of IT


Business performance akan berdampak pada factor internal maupun eksternal didalam
implementasi IT. Business performance sebagai hasil eksekusi dari proses bisnis dan alokasi
sumber daya dari proses bisnis tersebut. Business performance akan bergantung pada
sebagaimana bisnis itu dapat melakukan alokasi terhadapt sumber dayanya dan sumber daya itu
dapat meningkatkan kinerja didalam proses bisnis organisasi. Sebagai hasil, IT dapat dilihat
sebagai bentuk kontribusi terhadap kinerja bisnis organisasi secara langsung dan mendukung
proses bisnis yang berkontribusi.

Hal ini akan menjadi lebih sesuai untuk menilai kinerja bisnis dengan kedua financial maupun
nonfinancial indicators. Balanced Scorecard merupakan suatu alat untuk mengukur kinerja
yang memungkinkan suatu organisasi menilai keseluruhan kinerja didalam bisnis maupun pada
project yang spessifik. BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada Harvard Business
review (1992). BSC menyediakan representasi yang seimbang didalam kinerja keuangan dan non
keuangan didalam 4 perspectif: (1) Customer perspective (table2), (2) internal perspective(table
3), (3) innovation and learning perspective (table4), dan (4) financial perspective (table 5).
Objectifnya yaitu dengan melakukan identifikasi atas masing-masing perspective dan ketika
dilakukan pengukuran atas kinerja dilakukan pemilihan untuk masing-masing objectivenya.


7183MCapitalPlanningandInvestment


7183MCapitalPlanningandInvestment

Strategic Performance Measures of IT


Area ketiga yang berkontribusi dengan keseluruhan kinerja organisasi didaam peningkatan
kinerja strategic organisasi. Strategic performance tergantung pada besarnya key area dari
organisasi untuk tetap bertahan. Area ini disebut sebagai Critical Success Factor (CSF) yang
merupakan sejumlah area didalam hasil tingkat kepuasan yang memastikan kesuksesan dari
kinerja kompetitif didalam organisasi. CSF memrupakan beberapa kunci area yang harus
dilakukan didalam suatu organisasi.

Cost of IT

Untuk menilai nilai bisnis didalam IT, informasi harus dikumpulkan. IT cost dapat menjadi sulit
untuk sejalan karena banyak department individual yang disertakan didalam tugas untuk
perencanaa dan pengolahan kebutuhan IT. IT cost didalam pusat IT budget akan bersifat relative
mudah untuk dikumpulkan dan dibandingkan dengan budget departmental. Bagaimanapun,
semua IT cost harus dikumpulkan untuk menntukan biaya sebenarnnya didalam IT dengan nilai
bisnis. Ketika 1 actual cost diidentifikasi, kemudian dilakukan kategorisasi dalam beberapa cara
untuk membandingkannya dengan pihak competitor.


7183MCapitalPlanningandInvestment

IT cost data akan digunakan untuk analisis dari nilai bisnis didalam IT. Van der Zee (2002)
menyarankan untuk menggunakan pengukuran berikut didalam mendukung dan membandingkan
pengukuran untuk menilai nilai bisnis didalam IT. Pengukuran bersifat mudah untuk dihitung
dan dibandingkan dengan data industry yang belum disetujui untuk pengambilan keputusan
didalam IT.

Measures of IT effectiveness value


IT effectiveness value dapat diartikan sebagai perluasan dari dukungan IT terhadap proses bisnis
organisasi. Effectivenes berhubungan dengan melakukan suatu yang benar dan berarti jika
management dapat mengantarkan produk dan serve yang tepat. Mengukur efektifitas IT
ditujukan pada pengambilan keputusan yang tepat dalam merespek dalam IT investment. Dengan
kata lain, IT manager harus menanyakan jika organisasi telah melakukan investasi yang tepat
didalam mendukung proses bisnis dan mengantarkan produk serta jasa yang tepat. Hal ini terlihat
seperti IT mungkin dapat mendukung proses bisnis, aktifitas, dan tugas yang dikerjakan oleh
organisasi.

Untuk menentukan efektifitas IT, salah satu cara untuk evaluaasi dengan: (1) Memperluas
dukungan IT didalam proses bisnis, (2) memperluas dukungan IT terhadap karyawan, (3)
memperluas IT sourcing sehingga menemui kebutuhan bisnis. Untuk evaluasi terhadap IT yang
mendukung proses bisnis, harus melakukan identfikasi terlebih dahulu terhadap berbagai jenis
IT. Kelompok dari karyawan dan management harus dapat mengidentifikasi dan menjelaskan
berbagai perbedaan dari jenis IT tersebut. Value chain model digunakan untuk memfasilitasi
degan kerangka kerja yang dapat mengidentifikasi proses bisnis yang spesifik didalam kategori
umum seperti inbound logistic, operation, outbound logistic, marketing, sales, service, firm


7183MCapitalPlanningandInvestment

infrastructure, HRM, tech development,dan procurement. Setelah identifikasi dari proses bisnis,
kelompok dari karyawan dan management harus melakukan identifikasi atas kategori yang
berbeda dari IT. IT categorization dapat menjadi hal yang unik didalam individual organization.
Bagaimanapun, perbedaan kategorisasi ditampilkan didalam table 7.

Setelah melakukan kategorisasi IT, IT proses matrix harus dibuat berdasarkan pemetaan proses
bisnis dari tipe IT dan melakukan identifikasi atas current IT application dari setiap baris didalam
matrix (Figure 3). IT application meliputi hardware, software, dan system dimana IT purpose
telah dilengkapi dan menemui informational/ prosesing yang dibutuhkan dari berbagai proses.
Hal ini memungkinkan kelompok karyawan dan management untuk menentukan area mana yang
didukung IT dan tidak. Analisis dari matrix akan menentukan juga area mana yang harus
didukung oleh IT. Langkah terakhir dengan membuat dan menghitung tingkat efektifitas. Teknik
matric ini memungkinkan penilaian dari coverage IT. Coverage ratio dapat dihitung sebagai
aplikasi umum yang dibagi kedalam aplikasi potensial dari masing-masing matrix. Table 8
menggambarkan IT effectiveness measures untuk IT support dari proses bisnis.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Didalam kesimpulan, beberapa langkah berikut harus dilakukan didalam menilai satu aspek dari
efektivitas IT lebih spesifik, dan memperluas dukungan IT terhadap proses bisnis:

1. Identify business process

2. Identify type of IT


7183MCapitalPlanningandInvestment

3. Membuat matrix dari proses bisnis dan tipe IT dan identifikasi current IT application
untuk setiap baris pada matrix

4. Menilai ratio dari actual application untuk aplikasi potensial pada setiap barisnya.

Faktor umum dari efektifitas IT digambarkan pada table 9. Factor ini menggambarkan kategori
umum didalam factor actual yang digunakan untuk identfikasi kriteria efektive.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Untuk mengevaluasi aspek kedua didalam efektifitas IT, perluasan didalam IT support
employees, konseptual model yang ssuai diggunakan untuk identifikasi mengukur proses bisnis
dari aspek karyawan. Langkah pertama yaitu dengan identifikasi IT capabilities. IT capabilities
adalah segalanya yang harus dicapai. Langkah kedua dengan menjelaskan kriteria efektif dan
mengukur efektivitas dari masing-masing IT capabilities. Contohnya terdapat pada table 10.

Dapat disimpulkan, langkah berikut harus dilakukan didalam menilai aspek kedua dari
efektivitas IT:

1. Identifikasi IT capabilities

2. Menjelaskan kriteria efektivitas untuk semua IT capabilities

3. Mengembangkan pengukuran unntuk kriteria efektivitas.

Aspek ketiga didalam menilai efektifitas IT adalah dengan mengukur luasnya IT ssourcing
menemui ketentuan dari bisnis. Effectiveness of IT sourcing dapat dijelaskan sebagai perluasan
dari fungsi IT sourcing dalam mengantarkan IT product dan service yang mendukung ketentuan
bisnis. Evaluasi ini seharusnya berfokus pada seberapa baik IT department mensuply apa yang
menjadi kebutuhan dari bisnis. Model konseptual yang sama digunakan untuk mengembangkan
pengukuran efektivitas dalam perluasan IT sourcing. Table 11 menggambarkan contoh
efektivitas IT kriteria dan koresponding dari pengukuran efektifitas.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Model alternative dalam mengidentifikasi dan memilih efektivitas dari IT sourcing merupakan
Metode BSC. 1 set dari 4 scorecard menggambarkan 4 perspective yang ada. Langkah pertama
untuk mengidentifikasi fungsi dsar berada di IT department. IT mengembangkan management,
dan dukungan klien. Jika IT department merupakan profit center, fungsi dari penjualan dan
pemasaran dapat diikutsertakan kedalam keseluruhn fungsi IT supply management. Langkah
selnjutnya dengan mengidentifikasi onjective dari masing-masing fungsi dari masing-masing
perspective. (Table 12).

Measures of IT efficiency value

Efisiensi ditujukan pada dampak dengan usaha dan sumber daya minimum. IT efficiency
ditujukan pada produksi beban minimum. Efisiensi biasanya tidak dinilai karena IT merupakan
komponen biaya yang berefek pada organisasi.Efisiensi dari IT sourcing dapat dijelaskan sebagai
perluasan dimana IT pada biaya minimum. IT sourcing harus efektif.


7183MCapitalPlanningandInvestment

Semua yang membuat investasi didalam IT akan mengharpkan dapat melakukan analisis dalam
tujuan investasinya. Efektivitas didalam IT sourcing, metode BSC akan digunakan dalam menilai
efisiensi dari IT sourcing. List function dari IT sourcing department menjadi IT infrastructure
management, IT development management, client support, sales, marketing, dan keseluruhan
fungsi IT. BSC menyediakan komprehensif didalam IT department dengan melakukan analisis
terhadap customer, internal, inovasi, dan pembelajaran serta perspective keuangan didalam
deprtement. Beberapa pengukuran potensial dari efisiensi IT sourcing digambarkan pada table
13.


7183MCapitalPlanningandInvestment

SIMPULAN

Bab ini telah memberikan overview konsep ekonomi dan pengukuran yang berguna dalam
evaluasi kinerja teknologi informasi, efisiensi, dan metrik efektivitas. Tujuan bab ini adalah
untuk memperkenalkan konsep dan masalah pengukuran pada kriteria dan masukan ke dalam
model yang akan disajikan pada bab selanjutnya. Bab ini melengkapi Bagian I dan menyediakan
landasan dasar untuk sisa bab yang memperkenalkan penilaian metode tertentu yang
menggunakan berbagai kriteria sebagai masukan ke yang lebih kompleks model keputusan
investasi. Dalam Bagian Informasi "Keuangan Metode Investasi Teknologi, "yang terdiri dari
tiga bab berikutnya, dengan di mulai dari investasi keuangan menggunakan metodologi
tradisional.


7183MCapitalPlanningandInvestment

DAFTAR PUSTAKA

1. Marc J Schniederjans, Jamie L Hamaker, Ashlyn M Schniederjans (2010). Information


Technology Investment: Decision-Making Methodology. 2nd edition. World Scientific.
chapter 5
2. Keown, Martin and Petty, "Foundations of Finance: The Logic and
Practice of Financial Management", sixth edition, 2008, Pearson International Edition,
(ISBN 978-0-13-234590-3)
3. http://www.emeraldinsight.com/search.htm?st1=The+characteristics+of+IT+investment+
decisions+and+methods+used+in+the+US+lodging+industry&ct=all&ec=1&bf=1&go=
Go

4. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0268401208001552

5. http://2007.ruleml.org/docs/Microsoft%20PowerPoint%20-%20RuleML.pdf

6. http://www.youtube.com/watch?v=feNNXcqk8NE

7. http://wps.prenhall.com/wps/media/objects/5528/5661380/_LearningTracks/laudon_ch11
_lt1.pdf

8. http://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent.cgi?article=3375&context=cais

9. http://eprints.usq.edu.au/5287/2/Pollard_Cater-Steel_AV.pdf

10. http://www.cs.toronto.edu/~sme/CSC340F/slides/tutorial-prioritization.pdf

11. http://jis.sagepub.com/content/34/6/861.full.pdf+html

12. http://staff.ustc.edu.cn/~xbtan/papers/A%20Markov%20Game%20Theory-
based%20Risk%20Assessment%20Model%20for%20Network%20Information%20Syste
m.pdf

Anda mungkin juga menyukai