Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

PUSKESMAS TEGALSARI
UPTD PUSKESMAS TEGALSARI
Jl. KH syafaat No. 09 Telp (0333) 844305 Tegalsari

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


NOMOR :

TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
DI UPTD. PUSKESMAS TEGALSARI

KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


KABUPATEN BANYUWANGI,

Meni : a. bahwauntukmenunjanglayananklinisdi Puskesmas,


mban makaperludidukung oleh pelayanan obat yang baik;
g bahwauntukmenunjangpelayananklinis di
b UPTDPuskesmasTegalsaridiperlukanadanyakebijakantentangpe
. resepan, pemesanan dan pengelolaan obat Puskesmas;
bahwaberdasarkanpertimbanganpadahuruf a dan b,
perlumenetapkanKeputusanKepalaPuskesmasTegalsariKabupat
enBanyuwangitentangPeresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
c. Obat;

Meng : 1 UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;


ingat . UU Nomor36Tahun 2009, tentangKesehatan;
PeraturanPemerintah No.51 tahun 2009
2 tentangPekerjaanKefarmasian;
. KeputusanMenteriKesehatanRI No.922 tahun 2008
3 tentangObatdanPerbekalanKesehatan;
. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
4 Pasien Rumah Sakit;
. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5
.
6
.

MEMUTUSKAN

Menetap : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


kan KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG PERESEPAN,
PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT DI UPT
PUSKESMAS TEGALSARI.
: Menentukan peresepan, pemesanan dan pengelolaan
PERTAM obat sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
A : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkandanapabilad
ikemudianhariterdapatkekeliruandalampenetapannya,
KEDUA makaakandiadakanpembetulansebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : Banyuwangi
PadaTanggal :

KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


KABUPATEN BANYUWANGI

SITI ASIYAH ANGGRAENI


Lampiran 1 : SuratKeputusanUPTD KepalaPuskemasTegalsari
Nomor :
Tanggal :

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT


DI UPT PUSKESMAS TEGALSARI

A. PERESEPAN
a. Penulisan Resep
Peresepanadalah proses
pesananataupermintaanobattertulisdaridokter, doktergigi,
danpraktisilainnya yang berijinkepadapengelolaobat di
UPTDPuskesmasTegalsariuntukmenyediakanataumembuatkanobatdanm
enyerahkannyakepadapasien.
Resepmerupakansaranakomunikasiprofesionalantaradokter,
penyediaobatdanpasien (penggunaobat). Isi resepmerupakanrefleksidari
proses pengobatan. Untukitu, agar obatberhasil, resepharusrasional.

Kriteriaresepyang tepat, amandanrasionalyaitu:


1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Bahasadalampenulisanresepmenggunakanbahasalatin yang
sudahdigunakansebagaibahasailmukesehatankarenabahasalatintidakme
ngalamiperubahan (statis), sehinggaresepobat yang
ditulisdalambahasalatintidakakanterjadisalahtafsir.
Penulisanresep yang
baikharuslengkapdanjelas.Dalamresepuntukpasienrawatjalandanrawatin
ap di UPTDPuskesmasTegalsariharustercantum:
1. Tanggal penulisan resep.
2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Alamat pasien.
5. Diagnosis penyakit.
6. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
7. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
8. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral
pada kolom suntikan.
9. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
10. Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimum.
11. Kode pasien Umum, Askes dan Askes PNS.

b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan
oleh dokter atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan
memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat
yang dimaksud tidak tersedia
8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat
dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan
oleh dokter atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan
efek samping obat kepada pasien atau keluarga pasien.

B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Tegalsari berasal dari
GudangFarmasiKabupatenBanyuwangi (GFK). Obat yang diperkenankan
untuk disediakan di Puskesmas Tegalsari adalah obat obat yang
tercantum dalam FormulariumNasional yang telah ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di UPT
Puskesmas Tegalsari diajukan oleh Kepala UPT Puskesmas Tegalsari
kepada Kepala GudangFarmasiKabupatenBanyuwangi (GFK) dengan
menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke
pengelolaobat dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan
obat di UPT Puskesmas Tegalsari sesuai dengan pola penyakit yang ada
di wilayah Kecamatan Tegalsari.
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat
antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh
GudangFarmasiKabupatenBanyuwangi (GFK) untuk
Puskesmas Tegalsari.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
kebutuhan meningkat
terjadi kekosongan
ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dariGudang Farmasi Kabupaten
Banyuwangi.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama
dengan pemakaian pada periode sebelumnya.

SO = SK + SWK + SWT + SP

Sedangkanuntukmenghitungpermintaanobatdapatdilakukande
nganmenggunakanrumus:

Permintaan = 2 X PemakaianBulanlalu

Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = StokKerja (stokpadaperiodeberjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkanpadawaktukekosonganobat
SWT = Jumlah yang dibutuhkanpadawaktutunggu (Lead Time)
SP = StokPenyangga
SS = SisaStok

StokKerja Pemakaian rata rata periodedistribusi.


WaktuKekos Lamanyakekosonganobatdihitungdalamhari.
ongan
WaktuTungg DihitungmulaidaripermintaanobatolehPuskesmasTegalsarisa
u mpaidenganpenerimaanobat di PuskesmasTegalsari.
StokPenyang Persediaanobatuntukmengantisipasiterjadinyapeningkatanku
ga njungan, keterlambatankedatanganobat.
BesarnyaditentukanberdasarkankesepakatanantaraPuskesma
sdan
UPTGudangFarmasiPuskesmasTegalsariKabupatenBanyuwan
gi.
SisaStok Sisaobat yang masihtersedia di
PuskesmasTegalsaripadaakhirperiodedistribusi.
Stok Stok ideal yang harustersediadalamwaktuperiodetertentu agar
Optimum tidakterjadikekosongan.
C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal
untuk menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat
penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat
mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi
kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

Ditetapkan di : Banyuwangi
PadaTanggal :

KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI


KABUPATEN BANYUWANGI

SITI ASIYAH ANGGRAENI

Anda mungkin juga menyukai