SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh:
YUNIAR RACHDIANTI
NIM: 205070000521
i
Hubungan Antara Self-Control Dengan Intensitas Penggunaan
Internet Remaja Akhir
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
YUNIAR RACHDIANTI
NIM : 205070000521
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Sidang Munaqasyah
Anggota:
Miftahuddin, M.Si
NIP. 197303172006041001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Hubungan Antara Self-Control
Dengan Intensitas Penggunaan Remaja Akhir adalah benar merupakan karya saya
sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut.
Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan
sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang
jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang
lain.
Yuniar Rachdianti
NIM : 205070000521
iv
ABSTRAK
v
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis statistic korelasi
product moment. Didapatkan hasil r hitung -0.465, hal ini menunjukkan bahwa
ada hubungan negatif yang signifikan antara self-control dengan intensitas
penggunaan internet. Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa
semakin tinggi self-control maka semakin rendah intensitas penggunaan
internetnya. Self-control memberikan sumbangan efektif sebesar 35% terhadap
intensitas penggunaan internet.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk dapat menghubungkan faktor atau
aspek-aspek psikologis lainnya yang lebih berpengaruh terhadap intensitas
penggunaan internet seperti self-regulation, kebutuhan berafiliasi, relasi atau
hubungan dengan teman sebaya dan lain-lain.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Self-Control Dengan Intensitas
Penggunaan Internet Remaja Akhir. Salawat serta salam semoga tetap Allah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala perjuangannya sehingga kita
dapat merasakan indahnya hidup di bawah naungan Islam.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada :
1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Jahja Umar, Ph.D,
seluruh dosen dan seluruh staf karyawan fakultas yang telah banyak membantu
dalam menuntut ilmu di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.
2. Ibu Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si, pembimbing akademik sekaligus sebagai dosen
pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berarti
dengan segenap kesabarannya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
maksimal.
3. Ibu Solicha, M.Si, dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan,
bimbingan, dan masukan yang teramat bermanfaat dalam penyelesaian penelitian
ini.
4. Kedua orangtuaku Bapak Suyadi dan Ibu Sri Yuliati serta kedua adikku Yudhi
Lestari dan Triyo Saputro, terima kasih atas semua dukungan, sumber inspirasi dan
semangat yang telah kalian berikan kepada peneliti untuk selalu meneruskan
perjuangan ini agar mencapai yang terbaik.
6. Pak Chaidir dan Pak Badawi pengurus perpustakaan Fakultas Psikologi atas segala
bantuan selama penulis menuntut ilmu.
vii
8. Ady Waskito, S.Psi, yang telah menyediakan waktunya untuk sharing dengan
peneliti, serta teman-temanku (Retno, Nida, Desi, Dita, Loli, mbak Dimar, Dimas,
Teguh, Isni, Fahri, Bayu, Eka, Topik) yang telah memberikan dukungan dan saran
kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari dengan segala semua kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki
dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti
mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan penelitian skripsi ini dapat
bermanfaat sebagai mana mestinya, terutama untuk peneliti sendiri.
Akhirnya peneliti ucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua pihak yang sudah
membantu penyelesaian skripsi. Wassalam.
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
ABSTRAKSI ........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Masalah.................................................................................. 8
1.2.1 Pembatasan Masalah ................................................... 8
1.2.2 Perumusan Masalah ..................................................... 8
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 9
1.3.1 Tujuan Penelitian ......................................................... 9
1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................... 9
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................ 10
x
4.3 Hasil Uji Statistik ..................................................................... 54
4.3.1 Hasil Uji t ...................................................................... 54
4.3.2 Hasil Uji Anova .............................................................. 55
4.4 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 56
4.5 Hasil Uji Regresi ...................................................................... 58
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6 : Blue Print Setelah Try Out Skala Self-control ...................................... 47
xii
Tabel 4.17 : Model Summary Informational control................................................... 63
xiii
xiv
1 1 1
BAB 1
PENDAHULUAN
kebutuhan pasar dimana semua orang membutuhkan satu teknologi yang serba
praktis, cepat dan hemat telah memunculkan satu teknologi yang disebut internet.
Teknologi internet ini telah banyak digunakan oleh banyak kalangan, dari anak-anak
sampai orang tua. Banyak pelajar dan mahasiswa menggunakan internet untuk
berbagai keperluan. Berbagai informasi pun dapat diperoleh dari internet tersebut,
bawah 30 tahun. Artinya, sebagian dari mereka adalah dari kalangan anak sekolah,
yang masih muda, yang mungkin saja masih belum terlalu bisa memilah informasi
yang ada. Di kalangan remaja, mereka tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti:
e-mail, browsing, chatting, website, blog, dan sebagainya. Data lain menunjukkan
hampir 30 persen pengguna Internet di Tanah Air berasal dari kalangan remaja
berusia 15-24 tahun. Memang kebanyakan penggunaan internet oleh remaja, baru
sebatas penerimaan/pengiriman e-mail dan chatting. Karena itu, internet sudah bukan
lagi barang yang asing. Dengan bermunculannya warnet (warung internet) yang
menyediakan jasa pelayaran akses internet, atau dengan perangkat bergerak semacam
PDA, Blackberry, atau Smartphone mereka dapat mengakses internet dengan mudah.
macam hal, misalnya saja untuk keperluan proses belajar mengajar, bermain game-
online, chatting, atau yang sekarang lagi trend adalah membuka facebook. Menurut Dj
(2008), hasil survey yang dikeluarkan oleh Pew Internet dan American Life Project
yang bermarkas di Washington Pew Research Center, menemukan delapan puluh satu
persen warga Amerika yang berumur 18 dan 29 tahun bermain video games.
Pengguna internet secara signifikan lebih cenderung untuk bermain games jika
dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan internet, penelitian ini juga
menemukan bahwa 64% dari pengguna internet bermain games sedangkan mereka
yang tidak hanya 20%. Pew melaporkan bahwa data yang diperoleh tentang remaja
didasari dari hasil survey dari 1.102 remaja yang dilakukan antara November 2007
kalangan akademisi tidak mudah mencari sumber informasi. Walaupun berbagai buku
maupun jurnal banyak terdapat di perpustakaan namun belum tentu hal tersebut sesuai
mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan, dimana pun orang tersebut berada
peranan penting dalam dunia pendidikan. Komputer dapat digunakan sebagai media
tutorial. Alat peraga dan alat uji yang dapat sangat membantu dalam proses belajar-
mengajar. Bahkan dengan adanya media internet semua terasa lebih mudah.
3
akronim dari E and Learning. E = electronic sedang Learning = proses belajar, jadi
elektronik, internet, komputer dan file multimedia (suara, gambar, animasi dan video).
hubungan sosial ikut bergeser. Bila dulu komunikasi tatap muka (face to face), kini
orang bergaul melalui jejaring dunia maya. Terakhir melalui Facebook (FB), yang
menawarkan pertemanan gaya baru. Dari keseluruhan situs di dunia, Facebook (FB)
menempati peringkat kelima yang paling sering diakses setelah Yahoo, Google,
Youtube, dan Windows Live. Data ComScore, Mei, 2008, menyebutkan bahwa situs
ini telah digunakan oleh 123,9 juta orang dari seluruh jagad ini. Sejak resmi
ditemukan dan diluncurkan oleh remaja bernama Mark Zuckerberg tahun 2004 lalu,
FB terus menebar virus jejaring sosial virtual di seluruh penjuru dunia, termasuk
Indonesia. Akhirnya jutaan orang merasa menemukan bentuk sosialisasi baru yang
toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu
membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk
Lewat internet inilah kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan untuk berbagai
kebutuhan, seperti mengirim pesan dengan mudah, cepat dan gratis lewat email,
mendapatkan berbagai macam informasi yang bisa kita cari hanya lewat mesin
tugas kuliah atau tugas sekolah, mengirim email, menambah wawasan, sebagai media
komunikasi jarak jauh, memperluas pergaulan, dan juga sebagai tempat penjualan
barang dan jasa. Selain dampak positif, internet juga bisa memberi dampak negatif
bagi kalangan masyarakat khususnya remaja. Misalnya para remaja membuka situs-
situs porno di internet. Ini merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan
oleh para remaja. Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan
yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para
remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu juga ada situs-situs yang
kecanduan pada internet. Oleh sebab itu, internet bisa berdampak positif dan juga
1. Log-on lebih dari lima kali sebulan, antara pukul 12-18 WIB selama 91-120
menit, menghabiskan Rp. 5000,- hingga Rp. 10.000,- untuk tiap kali on-line. Log-
on lebih sering seorang diri untuk mencari informasi atau hiburan, rela tidak
browsing paling sering digunakan. Menggunakan e-mail tiga sampai enam (3-6)
kali per bulan dengan kurang dari 10 buah surat masuk tiap harinya. Chatting
5
dengan lawan jenis 30-60 menit dengan topik humor atau hobi tertentu. Ungkapan
kampusnya. Memiliki dua sampai empat orang teman akrab untuk tertawa
bersama atau mencurahkan isi hati satu sampai dua jam per harinya. Netters
(pengguna internet) datang ke pesta satu kali dalam tiap bulan dan terakhir kali
menghadiri pesta rata-rata sudah lebih dari satu bulan yang lalu.
1. Log-on selalu lebih dari lima kali per bulan, pukul 15-18 WIB selama lebih dari
180 menit, dapat menghabiskan uang lebih dari Rp. 25.000,- tiap on-line di warnet
on dapat dilakukan seorang diri ataupun bersama sahabat untuk mencari hiburan
(dapat berupa situs erotik) atau informasi (pendidikan, olahraga) dan sering
2. Fasilitas browsing (situs hiburan, erotik) dan chatting paling digemari, sedangkan
digunakan sekitar tiga sampai enam (3-6) kali per bulan, bahkan dapat lebih dari
15 kali per bulan dengan jumlah surat yang masuk bervariasi (terkadang kurang
dari 10, tapi dapat juga lebih dari 100 per harinya). Chatting dengan lawan jenis
selama sekitar satu sampai lima (1-5) jam atau bahkan lebih dari lima jam dengan
topik hobi tertentu, humor dan erotik. Sering memalsukan identitas diri dan
kampus dengan jumlah waktu yang bervariasi, sering tertawa bersama dan curhat
namun kurang dapat mengungkapkan ekspresi negatif. Datang ke pesta satu atau
dua kali sebulan dan terakhir ke pesta rata-rata sudah satu bulan yang lalu.
sering menggunakan fasilitas internet untuk mendapatkan informasi apa pun, bermain
game-online ataupun sekedar untuk chatting. Para remaja tersebut bisa berlama-lama
menghabiskan uang mereka demi kepuasan untuk bermain internet. Mereka tidak bisa
mengendalikan atau mengontrol dirinya dengan baik, padahal mereka sadar apa yang
internet hanya untuk mencari tugas, mencari referensi untuk bahan skripsi, mengirim
email, dan lain-lain, mereka biasanya mempunyai budget khusus untuk menggunakan
internet.
mampu mengontrol dirinya agar tidak berlebihan. Kepuasan yang didapat oleh
semakin terpenuhi. Semakin tinggi pula pemenuhan akan pengetahuan dan kepuasan.
Menurut Ghufron (2004), setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat
membantu mengatur dan mengarahkan perilaku yaitu kontrol diri. Sebagai salah satu
7
sifat kepribadian kontrol diri pada satu individu dengan individu yang lain tidaklah
sama. Ada yang memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada individu yang memiliki
kontrol diri yang rendah. Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas
untuk bertindak. Semakin intens, pengendalian tingkah laku, semakin tinggi pula
salah satu aspek psikologi yang selalu berkembang sejak kanak-kanak hingga dewasa.
Seorang anak pada umumnya masih belum mempunyai kontrol diri yang baik,
sehingga apa saja yang diinginkan, apa saja yang dipikirkan, dan apa saja yang di
dalam hati, semuanya diekspresikan keluar secara spontan. Ketika menginjak masa
dorongan agresif, jika seorang remaja tidak mempunyai kontrol diri yang baik, maka
dia akan dikuasai oleh dorongan-dorongan ini, sehingga akibatnya timbullah beraneka
ragam macam bentuk kenakalan remaja, misalnya perkelahian, hamil sebelum nikah
dan sebagainya. Kontrol diri ini kalau tidak berkembang dengan baik akan
menghambat proses pendewasaan seseorang, karena salah satu indikasi dari taraf
dorongan dari dalam dirinya secara benar dan tidak menyimpang dari norma dan
8
dapat mengatasi masalahnya, salah satu kunci pokoknya adalah remaja harus belajar
mengontrol diri terhadap perilaku yang dapat mengarah pada konsekuensi negatif
seseorang baik dalam tingkah laku ataupun kondisi emosi. Berdasarkan fenomena
tersebut, membuat penulis tertarik ingin meneliti apakah ada hubungan antara self-
Pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu permasalahan hanya dibatasi pada:
retrospective control.
2. Intensitas penggunaan internet dalam penelitian ini adalah frekuensi dan durasi
penggunaan internet yang dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) minggu oleh
3. Remaja yang dijadikan objek penelitian adalah remaja akhir yang berumur 18
sampai 22 tahun.
9
Perumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan yaitu:
7. Apakah ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap intensitas
8. Apakah ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap intensitas penggunaan
Setiap penelitian tentu mempunyai tujuan tertentu, demikian juga dengan penelitian
yang dilakukan ini. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
jenis kelamin, usia dengan intensitas penggunaan internet, serta melihat seberapa
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
masyarakat mengenai gambaran individu pengguna internet serta mengetahui sisi lain
Adapun penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
perkembangan remaja.
BAB 2
KAJIAN TEORI
Pada bab II ini dibahas pengertian internet, intensitas penggunaan internet yang
Intensitas penggunaan internet terdiri atas tiga kata, yaitu intensitas, penggunaan, dan
mendukung suatu pendapat atau suatu sikap. Sedangkan menurut Kamus Besar
komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Internet juga dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan yang menghubungkan antara
komputer-komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia untuk saling berbagi data
dan informasi (Priyatno, 2009). Menurut Team Cyber (2008), definisi internet adalah
13
satu komputer dengan komputer yang lain dalam jumlah banyak. Kemudian menurut
Marietta Tretter (1995), bahwa internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan
komunikasi yang ada di seluruh dunia. Menurut Mac Bride (1995), internet adalah
Menurut Ellsworth dan Ellsworth (dalam Abrar, 2003), internet adalah jaringan
besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia melalui
saluran telepon, satelit dan sistem telekomunikasi lainnya. Kalau individu mengakses
internet, maka sesungguhnya dia mengakses sebuah jaringan besar yang dibentuk oleh
interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia. Tidak heran bila dia bisa
jaringan komputer di seluruh dunia untuk saling berbagi data dan informasi.
14
Internet bukanlah satu fenomena baru. Jaringan ini dikembangkan oleh beberapa
Amerika Serikat. Tujuan awal dari pembentukan jaringan ini adalah untuk
yang terhubung diantara komputer satu dengan komputer lain yang terletak ditempat-
tempat yang berbeda melalui beberapa jalur komunikasi yang berlainan. Karena itu,
fungsi komputer dibuat bentuk dalam kondisi tidak terpusat supaya tidak ada satu
bagian atau kawasan khusus yang dimusnahkan ketika keadaan sedang perang,
sehingga apabila salah satu pusat pengendali komputer hancur tidak akan
Lewat internet inilah kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan untuk berbagai
kebutuhan, seperti mengirim pesan dengan mudah, cepat dan gratis lewat email,
berkomunikasi dengan orang-orang yang jaraknya jauh lewat chating ataupun blog,
bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang bisa dicari hanya lewat mesin
World Wibe Web adalah layanan untuk menjelajah dan melihat-lihat halaman web
(browsing). Dengan adanya layanan ini memungkinkan kita untuk mencari informasi,
Sedangkan menurut Team Cyber (2008), www adalah layanan yang paling sering
digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini
Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. E-mail atau surat
elektronik adalah surat melalui media elektronik. Melalui surat elektronik kita dapat
mengirim surat elektronik, baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang
dikirimkan dari satu alamat surat elektronik ke alamat lain di jaringan internet
(MADCOMS, 2008).
Menurut Team Cyber (2008), email adalah surat elektronik yang memungkinkan kita
untuk mengirim dan menerima pesan secara elektronik ke segala penjuru dunia yang
memiliki jaringan internet. Dengan email maka kita dapat mengirim pesan dan orang
yang menerima email kita dapat menerima email kita dalam waktu yang hampir
bersamaan. Dengan demikian email lebih efisien daripada berkirim pesan dengan
metode konvensional seperti berkirim surat melalui pos atau kurir yang membutuhkan
waktu mulai dari beberapa jam hingga berminggu-minggu atau bahkan hingga
berbulan-bulan.
c. Chat
Chat adalah komunikasi dengan orang lain secara realtime atau tanpa waktu jeda
layanan chat memungkinkan kita untuk dapat berkenalan dan berkomunikasi melalui
untuk chatting. Singkatnya, definisi chatting menurut Team Cyber (2008) adalah
suatu fasilitas dalam internet untuk berkomunikasi sesame pemakai internet yang
sedang on-line. Komunikasi dapat berupa teks atau suara (chatting voice).
Search Engine adalah website yang menyediakan layanan untuk mencari situs,
gambar, foto dan sebagainya dengan cepat. Terdapat banyak website pencari di
internet antara lain Google, Yahoo, MSN Search dan sebagainya (Priyatno, 2009).
Menurut MADCOMS (2008), mesin pencari atau search engine adalah sebuah situs
yang mampu mencari data web dengan kata kunci / tag dengan query tertentu.
e. Facebook
Facebook merupakan website yang berbasis jaringan sosial yang biasa digunakan
untuk mencari teman dan berkomunikasi melalui internet. Dengan Facebook kita bisa
Mengenai waktu penggunaan internet ini, SWA-Mark Plus & Co (dalam Abrar, 2003)
pengguna internet berdasarkan lama waktu yang digunakan, ialah sebagai berikut:
a) Pengguna berat (heavy users), yaitu individu yang menggunakan internet selama
b) Pengguna sedang (medium users), yaitu individu yang menggunakan internet 10-
c) Pengguna ringan (light users), yaitu individu yang menggunakan internet tidak
Menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk
sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan
Menurut Mac Bride (1995), yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet
d. Men-download file
e. Mencari informasi
Dalam koran Kompas (Jumat, 20 Maret 2009) terdapat hasil survey tentang
cenderung berusia muda. Hasil penelitian Yahoo dan Taylor Nelson Sofres (TNS )
18
responden yang mengikuti survei tentang penggunaan internet, didapat hasil sebanyak
64 persen adalah anak muda. Sementara pada peringkat dua ditempati oleh
pengguna berusia 20-24 tahun dengan prosentase 42 persen dan urutan terakhir
ditempati usia 45-50 tahun. Tidak hanya itu, masih dari hasil penelitian yang sama, 53
persen dari anak usia 15-19 tersebut ternyata menggunakan mengakses internet dari
warnet.
Menurut Subramanian, hal itu disebabkan oleh mereka mempunyai waktu luang
yang lebih banyak dibanding para pekerja. Dan warnet menjadi pilihan karena belum
menarik adalah handphone ataupun PDA manjadi sumber akses internet terbesar
kedua setelah warnet bagi anak usia 15-19 tahun yakni sebesar 19 persen, sedangkan
handphone atau PDA dan baru 19 persen mengakses internet dari kantor. Sedangkan
Dalam self-control ini dibahas tentang pengertian self-control, aspek-aspek dari self-
impuls-impuls atau tingkah laku impulsif. Dalam Kartini Kartono (2000). Self-control
atau kontrol diri adalah mengatur sendiri tingkah laku yang dimiliki.
Menurut Calhoun dan Acocella (1990), kontrol diri atau kendali diri adalah
pengaruh seseorang terhadap, dan peraturan tentang fisiknya, tingkah laku. Dan
dirinya. Dalam Goldfried dan Merbaum (1973), self-control adalah proses dimana
pengendalian diri adalah seperangkat tingkah laku yang berfokus pada keberhasilan
perasaan mampu pada diri sendiri, perasaan mandiri (autonomy) atau bebas dari
perasaan dan pikiran rasional, serta seperangkat tingkah laku yang terfokus pada
tanggung jawab atas diri pribadi. Menurut Berk (dalam Singgih D. Gunarsa, 2009),
dorongan sesaat yang bertentangan dengan tingkah laku yang tidak sesuai dengan
norma sosial.
keinginannya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan atau merintangi
impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang dapat diarahkan pada konsekuensi
positif.
Menurut Averill (dalam Sarafino, 1994), terdapat lima jenis tipe mengontrol diri,
yaitu :
a) Behavioral control
waktu.
Dalam Averill (1973), behavioral control ini diperinci menjadi 2 komponen, yaitu
menentukan siapa yang mengendalikan situasi atau keadaan, dirinya sendiri atau
sesuatu di luar dirinya. Individu yang kemampuan mengontrol dirinya baik akan
bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki dihadapi. Ada
beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu mencegah atau menjauhi stimulus,
intensitasnya.
b) Cognitive control
dipikirkan untuk mengubah pengaruh stressor. Ini untuk memodifikasi akibat dari
tekanan-tekanan. Strategi tersebut termasuk dalam hal yang berbeda atau fokus
Dengan informasi yang dimiliki oleh individu mengenai suatu keadaan yang tidak
c) Decisional control
seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang
baik dengan adanya suatu kesempatan, kebebasan, atau kemungkinan pada diri
d) Informational Control
Merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak tentang tekanan-
tekanan, apa saja yang terjadi, mengapa, dan apa konsekuensi selanjutnya.
e) Retrospective Control
atau keinginan orang lain di lingkungannya. Perhatian yang terlalu banyak pada
Dengan adanya pengendalian diri, individu akan membatasi ruang bagi aspirasi
dirinya dan memberikan ruang bagi aspirasi orang lain supaya terakomodasi
secara bersama-sama.
23
Individu yang memiliki pengendalian diri akan terhindar dari berbagai tingkah
laku negatif. Pengendalian diri memiliki arti sebagai kemampuan individu untuk
menahan dorongan atau keinginan untuk bertingkah laku (negative) yang tidak
Individu yang memiliki pengendalian diri yang baik, akan berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya dalam takaran yang sesuai dengan kebutuhan yang ingin
Dijelaskan oleh Gilliom bahwa semakin anak (pada usia 3 tahun) mengalihkan
hal-hal yang menyebabkan perasaan frustrasi yang dialaminya dengan cara active
distraction (terdiri dari: anak diajak bermain khayal, mengeksplorasi ruang bermain,
dengan cara passive waiting (anak diinstruksikan untuk berdiri ataupun duduk dengan
tenang), maka semakin anak (pada saat nanti usianya 6 tahun-yaitu usia sekolah) tidak
Namun, pada saat yang bersamaan, bila anak (pada usia 3 tahun) mampu
cara passive waiting (menuruti instruksi untuk berdiri atau duduk dengan tenang),
maka semakin anak (pada saat nanti usianya 6 tahun-yaitu usia sekolah) mampu
bekerja sama dengan orang lain dan mematuhi aturan yang ada.
Sementara itu, bila anak (pada usia 3 tahun) mengalihkan hal-hal yang
anak (pada saat nanti usianya 6 tahun-yaitu usia sekolah) mampu mengendalikan
tingkah laku yang bersifat menyakiti atau merugikan orang lain (externalizing).
Cara focus on delay object/task yang dilakukan oleh anak, apda sisi lain, dapat
menimbulkan efek negatif pada kemampuan pengendalian diri, khususnya pada aspek
cooperation. Artinya, semakin anak (pada usia 3 tahun) mengalihkan hal-hal yang
sumber frustrasinya), maka semakin anak (pada saat nanti usianya 6 tahun-yaitu usia
sekolah), kurang mau bekerja sama dan kurang menuruti aturan atau instruksi yang
diberikan kepadanya.
2009), menyatakan bahwa semakin anak (pada usia 3 tahun) mengalihkan hal-hal
frustrasinya), maka semakin anak (pada saat nanti usianya 6 tahun-yaitu usia sekolah)
mampu menunjukkan assertiveness-nya kepada orang lain. Dengan kata lain, anak
semakin mampu mengungkapkan keinginan atau perasaan kepada orang lain tanpa
Di samping kelima faktor tersebut di atas, ada faktor-faktor lain yang turut
dikatakan bahwa pengendalian diri juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
proses perhatian dan faktor kesadaran terhadap emosi-emosi negatif. Semakin anak
mampu menyadari emosi negatif yang muncul dalam dirinya dan semakin anak
Menurut Rice (dalam Singgih D. Gunarsa, 2009), masa remaja adalah masa peralihan,
ketika individu tumbuh dari masa anak-anak menjadi individu yang memiliki
kematangan. Pada masa tersebut, ada dua hal penting menyebabkan remaja
Menurut Rice (1999), ada enam aspek yang sedang mengalami perubahan yang
memiliki pengaruh bagi kehidupan masa remaja. Adapun enam aspek tersebut
26
dan peunahan dalam aspek kejahatan atau tindak kriminal yang terjadi (violence
revolution.
dengan adanya fasilitas internet yang tersedia 24 jam sehari, 365 setahun.
Menurut McManus (dalam Rice, 1999), ada beberapa efek negatif yang
materi ini akan mempengaruhi identitas dirinya, yaitu ketika remaja yang
27
merasa kurang mampu menghadapi tuntutan ini akan merasa ditolak oleh
sebagai unsur yang penting. Dengan pengendalian diri yang baik, remaja
masa studi agar mereka dapat berkonsentrasi penuh pada bidang studinya.
baik. Dalam hal ini, pengendalian diri yang baik, berarti remaja mampu
timbul.
bagi remaja, juga didasari oleh fenomena bahwa masa remaja sering kali dikenal
sebagai masa badai dan tekanan. Ada tiga elemen kunci yang termasuk dalam
hati dibandingkan pada saat masa anak-anak. Menuru Larson & Richards,
bila ditinjau dari frekuensi suasana hati yang timbul, remaja cenderung
Istilah adolescence, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental,
emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget, bahwa secara
psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat
dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih
tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah
Menurut Andi Mappiare (1982), rentangan usia yang biasanya terjadi dalam masa
ini (untuk remaja Indonesia) adalah antara 17 sampai 21 tahun bagi wanita, dan 18
sampai 22 tahun bagi pria. Dalam rentangan masa itu terjadi proses penyempurnaan
pertumbuhan fisik dan perkembagan aspek-aspek psikis yang telah dimulai sejak
masa-masa sebelumnya.
perkembangan. Sebagai hasil dari kerja timbale balik yang majemuk antara
serangkaian perilaku baru menuju tercapainya masa dewasa. Tergantung dari reaksi
bertahap. Perlu menghadapi pilihan-pilihan dari yang ringan sampai yang berat,
keinginan orangtua.
membedakan mana yang baik, mana yang tidak baik, apa yang patut dipilih, apa
yang harus dihindari, tujuan maan yang harus dikejar dan tindakan atau keputusan
perkembangan selanjutnya.
2. Mampu bergaul
Dalam mempersiapkan diri untuk masa dewasa, remaja harus belajar beraul
dengan teman sebaya dan tidak sebaya, sejenis maupun tidak sejenis. Dalam usaha
mengombang-ambingkannya.
Remaja pada masa ini sedang merenggangkan diri dari ikatan emosional
pada masa ini remaja harus menemukan identitas diri. Ia harus memiliki gaya
hidup sendiri, yang bisa dikenal dan ajek walaupun mengalami berbagai macam
perubahan.
telah dipilihnya dan pekerjaanya. Dengan demikian gaya hidup yang khas baginya
akan jelas terlihat dari terbentuknya identitas diri dalam menduduki tempatnya
di masyarakat. Ikatan pribadi pada masa ini sangat penting untuk pembentukan
identitas diri.
perilaku yang tidak bisa ditoleransikan oleh umum, oleh masyarakat harus
yang bisa tersalur dalam perilakunya. Landasan dan petunjuk perilaku yang baru
dibentuk kembali. Perlu skala nilai baru dan sistem norma yang mengarahkan
bisa diterima umum. Skala nilai dan norma yang baru bisa diperolehnya melalui
Seorang anak masih bersifat egosentris. Segala hal dipandang dari sudut
pandangnya sendiri, terpusat pada keinginan dan kebutuhan sendiri. Reaksi dan
tingkah lakunya sangat dipengaruhi oleh emosi dan kebutuhannya, sehingga sulit
Sepanjang masa peralihan ini, remaja harus belajar melihat dari sudut pandang
orang lain. Egosentrisme harus dikikis, supaya perhatian dan tujuan hidupnya
kebutuhan pasar dimana semua orang membutuhkan satu teknologi yang serba
praktis, cepat dan hemat telah memunculkan satu teknologi yang disebut internet.
Teknologi internet ini telah banyak digunakan oleh banyak kalangan, dari anak-anak
sampai orang tua. Banyak pelajar dan mahasiswa menggunakan internet untuk
berbagai keperluan. Berbagai informasi pun dapat diperoleh dari internet tersebut,
Kepuasan yang didapat oleh khalayak (para remaja) ketika menggunakan internet
remaja menggunakan internet untuk berbagai macam hal, misalnya saja untuk
sebagian dari mereka adalah dari kalangan anak sekolah, yang masih muda, yang
mungkin saja masih belum terlalu bisa memilah informasi yang ada. Di kalangan
remaja, mereka tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti: e-mail, browsing,
chatting, website, blog, dan sebagainya. Data lain menunjukkan hampir 30 persen
pengguna Internet di Tanah Air berasal dari kalangan remaja berusia 15-24 tahun.
Pengguna internet secara signifikan lebih cenderung untuk bermain games jika
dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan internet, penelitian ini juga
menemukan bahwa 64% dari pengguna internet bermain games sedangkan mereka
dirinya agar tidak berlebihan. Setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat
membantu mengatur dan mengarahkan perilaku yaitu kontrol diri. Kontrol diri (self-
untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif. Self-control
control dan retrospective control. Kontrol diri pada suatu individu dengan individu
yang lain tidaklah sama. Ada yang memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada individu
yang memiliki kontrol diri yang rendah. Dalam menggunakan internet, individu
dalam menilai dan menafsirkan suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi
untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau
memprediksi dan mempersiapkan atas apa yang akan terjadi dengan mengurangi
control, bertujuan untuk meyakinkan tentang apa dan siapa yang mengakibatkan
Self-control
Behavioral control
Cognitive control
Decisional control
Intensitas penggunaan
Informatinal control internet
Retrospective control
Jenis kelamin
Usia
36
Ho1 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control terhadap intensitas
Ha2 : Ada hubungan yang signifikan antara behavioral control terhadap intensitas
Ho2 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara behavioral control terhadap
Ha3 : Ada hubungan yang signifikan antara cognitive control terhadap intensitas
Ho3 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara cognitive control terhadap
Ha4 : Ada hubungan yang signifikan antara decisional control terhadap intensitas
Ho4 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara decisional control terhadap
Ha5 : Ada hubungan yang signifikan antara informational control terhadap intensitas
Ho5 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara informational control terhadap
Ha6 : Ada hubungan yang signifikan antara retrospective control terhadap intensitas
Ho6 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara retrospective control terhadap
Ha7 : Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap intensitas
Ho7 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap intensitas
Ha8 : Ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap intensitas penggunaan
Ho8 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap intensitas
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai metode dan pendekatan penelitian, variabel
penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel, sampel
dan teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data,
prosedur penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Gay
(dalam Sevilla, 1993) metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan
data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Tujuan utama
dalam menggunakan metode ini menurut Travers (dalam Sevilla, 1993) adalah untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian
suatu populasi. Melalui penelitian ini kita dapat memastikan berapa besar yang
disebabkan oleh satu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan
Menurut Kerlinger (2006), variabel adalah simbol atau lambang yang padanya
kita melekatkan bilangan atau nilai. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yaitu
a. Self-Control
kehendak atau keinginannya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan
atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang dapat diarahkan pada
konsekuensi positif.
berbagi data dan informasi. Frekuensi penggunaan internet yang dilakukan dalam
Menurut Kerlinger (2006), definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu
a. Self-Control
Definisi operasional self -control adalah skor yang diperoleh dari skala self -
control. Aspek-aspek self- control dalam penelitian ini didasarkan pada konsep
3.3.1 Populasi
anggota, kejadian atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik. Sedangkan
Gay (dalam Sevilla dkk, 1993) mendefinisikan populasi sebagai kelompok di mana
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja berusia sekitar 18 sampai 22 tahun
3.3.2 Sampel
Menurut Ferguson (dalam Sevilla dkk, 1993) sampel adalah beberapa bagian
kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. Untuk jumlah sampel, peneliti
menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay, bahwa untuk penelitian
korelasi diambil 30 subjek atau lebih (Sevilla, 1993). Menurut Gay (dalam Sevilla,
penetapan sampel yang besar lebih mengurangi bias yang timbul dibandingkan
dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit. Selain itu distribusi frekuensi dari
data dengan jumlah sampel besar dan tidak kurang dari 30 subjek akan mendekati
penyebaran sampel.
sampel adalah suatu proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi,
tekhnik yang digunakan adalah purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan individu yang sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan
peneliti (Sugiyono, 2009). Adapun yang menjadi karateristik sampel dalam penelitian
Alat ukur penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa angket
Dalam penelitian ini alat pengumpul data yang digunakan peneliti adalah skala
indikasi pernyataan setuju atau tidak setuju. Biasanya responden memberi tanda
pada skala 1 sampai 4 sebagai alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk alternatif jawaban ragu-
ragu atau netral (R) tidak digunakan agar mengurangi pengaruh kecenderungan
sentral dan mendorong responden untuk memutuskan sendiri apakah positif atau
negatif (dalam Sevilla, 1993). Adapun skor pada alternatif jawaban yang telah
disediakan adalah:
Tabel 3.1
Skor Untuk Pernyataan
Favorable Skor Unfavorable Skor
Sangat Setuju (SS) 4 Sangat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 3 Setuju (S) 2
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 3
Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4
(STS) (STS)
43
Skala Self-control digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang remaja dapat
Berikut ini adalah tabel skoring pernyataan dan tabel blue print skala self-control.
Tabel 3.2
blue print skala self-control
No Variabel Sub Variabel Indikator Fav (F) Unfav (UF)
1. Self-Control 1.1 Behavioral a. tindakan konkrit 1, 3, 5, 2, 4, 6, 8,
Control untuk mengurangi 7,9, 11, 10,12, 14,
dampak stressor 13, 15 16
b. mengatur
pelaksanaan untuk
mengendalikan
situasi/keadaan
dirinya
sendiri/sesuatu di
luar dirinya
c. memodifikasi
stimulus dengan
cara
mencegah/menjau
hi stimulus, serta
membatasi
intensitasnya
keadaan/peristiwa
yang terjadi dari
segi positif
1.3 Decisional a. Mampu 32, 35, 33, 34, 37,
Control mengambil 36, 38, 40, 41
keputusan yang 39
tepat
1.4 Informational a. Dapat 42, 43, 44, 48, 49
Control memprediksi & 45, 46,
mempersiapkan 47, 50,
hal-hal yang akan 51, 52
terjadi
b. Dapat
mengurangi
ketakutan-
ketakutan yang
tidak terduga
2. Bagian kedua berisi skala intensitas penggunaan internet. Bentuk alat ukur
berupa skala likert yang terdiri dari 12 item yang keseluruhannya berbentuk
tidak ada item yang diberi penilaian secara terbalik. Subjek diminta untuk
memilih salah satu kategori dari 3 kategori jawaban yang mewakili dirinya
yaitu, dengan cara meng check list., Pengkategorian pada batas tertinggi untuk
skor jawaban tertinggi yaitu 3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
Tabel 3.3
Jawaban A B C
Favorable 3 2 1
Tabel 3.4
Blue print skala intensitas penggunaan internet
No Variabel Sub Indikator
Variabel
1 Intensitas Frekuensi a. > 10 kali
Penggunaan b. 3-10 kali
Internet c. < 3 kali
Durasi a. > 10 jam
b. 2,5 jam-10 jam
c. < 2,5 jam
46
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilakukan uji instrument
(try out) pada 60 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kemudian tidak akan
diikutsertakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Uji coba (try out) akan
dilaksanakan pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dengan karakteristik usia 18-
22 tahun.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan
oleh instrument pengukuran (dalam Sevilla, 1993). Pada penelitian ini, peneliti
Tabel 3.5
Reliabel 0,7-0,9
Validitas
Menurut Sevilla (1993) validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang
pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Pada penelitian ini uji validitas
total keseluruhan item sebanyak 72 item dari dua skala yaitu skala self-control yang
berjumlah 60 item dan skala intensitas penggunaan internet yang berjumlah 12 item.
Uji validitas instrument dilakukan pada dua jenis skala yang digunakan dalam
penelitian, yaitu uji validitas skala self-control dan uji validitas skala intensitas
penggunaan internet. Pada skala perilaku konsumtif, dari 60 item yang di uji
cobakan, terdapat 31 item yang valid dan sisanya 29 item yang tidak valid.
Tabel 3.6
mencegah/menja
uhi stimulus,
serta membatasi
intensitasnya
1.2 Cognitive a. menggunakan *17, *18, 20,
Control strategi untuk 19, 21, *22, 27, *29
mengubah *23,
pengaruh *24,
stressor 25, 26,
b. mengalihkan *28,
pikiran negatif *30, 31
ke hal-hal yang
positif/menyena
ngkan
c. memperoleh
informasi untuk
mengantisipasi
suatu keadaan
yang tidak
menyenangkan
d. menilai dan
menafsirkan
suatu
keadaan/peristiw
a yang terjadi
dari segi positif
1.3 Decisional a. Mampu *32, *33, 34, 37,
Control mengambil 35, *40, 41
keputusan yang *36,
tepat *38, 39
1.4 c. Dapat 42, *44,*48,
Informati memprediksi & *43, *49
onal Control mempersiapkan *45,
hal-hal yang akan 46,
terjadi *47,
d. Dapat 50, 51,
mengurangi *52
ketakutan-
ketakutan yang
tidak terduga
d. Mengambil
makna dari
setiap kejadian
Jumlah 36 24
Keterangan : *item yang valid
antara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua variabel, maka
xy
r xy
( x 2 ) ( y 2 )
Keterangan :
rxy = Korelasi antara skor subjek pada item dan skor total subjek
1. Tahap penelitian
landasan teoritis yang tepat, menentukan, menyusun, dan menyiapkan alat ukur
50
yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala self-control dan intensitas
penggunaan internet.
Fakultas UIN Syarif Hidayatullah. Setelah data terkumpul, peneliti mengolah data
yang sudah terkumpul sehingga di peroleh item-item yang reliabel dan valid untuk
3. Pengambilan data
penelitian dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian serta
melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan.
4. Pengolahan data
Melakukan skoring untuk setiap hasil skala yang telah di isi oleh responden
penelitian.
51
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum responden penelitian, deskripsi
kelamin laki-laki (41.43%) dan 41 orang yang berjenis kelamin perempuan (58.57%).
Dari 70 responden yang diteliti berdasarkan usia pada penelitian ini, diketahui
bahwa responden berasal dari usia yang berbeda, mulai dari usia 18 tahun sampai
dengan 22 tahun. Dan yang paling banyak menggunakan internet adalah responden
Pada skala self-control diketahui nilai mean adalah 98.5000 dan standar deviasinya
diketahui nilai mean adalah 25.3429 dan standar deviasinya adalah sebesar 2.72873.
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
Self-control 98.5000 7.13585
Intensitas
25.3429 2.72873
penggunaan
internet
kategorisasi rentang untuk setiap responden. Rentang dibagi menjadi tiga interval
dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun tingkat self-control pada
Tabel 4.4
Tabel kategori self-control
Kategori Nilai Angka Frekuensi %
Jumlah 70 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki self-
control yang sedang dengan skor self-control berkisar antara 92-105, artinya perilaku
self-control pada sebagian besar responden tidak begitu tinggi namun juga tidak
begitu rendah.
Untuk mendapatkan rentang skor pertama diari nilai terkecil dan terbesar yang paling
mungkin didapat responden. Karena jumlah item yang ada berjumlah 8 dengan pilihan
jawaban terentang antara 1-3, maka nilai terkecil yang bisa didapat responden adalah
sebesar 18 dan nilai tertinggi sebesar 29. Jarak ini kemudian dibagi 3 sesuai dengan
Setelah itu peneliti membuat norma skor untuk intensitas penggunaan internet. Untuk
Tabel 4.5
Jumlah 70 100%
54
(53%) memiliki tingkat intensitas penggunaan internet yang tinggi sebesar 37 orang,
Uji t ini digunakan untuk mengetahui perbedaan pada dua kelompok antara
jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam uji t ini peneliti menggunakan uji
Tabel 4.6
Group Statistics
Std. Std. Error
jenis kelamin N Mean Deviation Mean
intensitas Laki-laki 29 24.7241 2.83973 .52732
penggunaan Perempuan
41 25.7805 2.59338 .40502
internet
Tabel 4.7
Equal
variance
-1.589 56.915 .118 -1.0563 .66491 -2.38786 .27516
s not
assumed
Dari hasil perhitungan diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
mean skor variabel intensitas penggunaan internet antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan dengan taraf signifikansi 0,118 > 0,05. Dengan demikin dapat dikatakan
perempuan. Artinya baik responden yang berjenis kelamin laki-laki dan responden
yang sama.
Uji anova yang digunakan yaitu menggunakan One Way Anova dan
perhitungannya menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11.5. Hasil uji t ini,
didapatkan hasil :
Tabel 4.8
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 32.069 4 8.017 1.082 .373
Within Groups 481.703 65 7.411
Total 513.771 69
56
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diketahui F hitung sebesar 1.082
dengan taraf signifikansi 0.373 > 0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada mean skor variabel intensitas penggunaan internet antara usia. Dengan demikin
signifikan antara responden yang berusia 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, dan
tahun, dan 22 tahun memiliki tingkat intensitas penggunaan internet yang sama.
Selanjutnya peneliti melakukan uji hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut ;
Ho: tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan intensitas
Untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self-control dengan
bivariate dengan jenis korelasi pearson product moment. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan software (SPSS versi 11.5) dan berikut ini adalah hasil
Tabel 4.9
Correlations
Intensitas
Penggunaan
Self-control Internet
Self-control Pearson Correlation 1 -.465(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
Intensitas Pearson Correlation
-.465(**) 1
Penggunaan Internet
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
korelasi yang di dapatkan signifikan pada taraf signifikant yang ditentukan atau tidak.
adalah sebesar 0,000, dimana 0,000 < los 0,05. Dengan demikian, Ha (hipotesis
alternatif) yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan
intensitas penggunaan internet remaja akhir diterima dan Ho (hipotesis nol) yang
menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan
intensitas penggunaan internet remaja akhir ditolak. Dengan diterimanya Ha, berarti
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan
Selain itu, penelitian ini mendapatkan koefisien korelasi (r) hitung sebesar
jenis/arah korelasi dan kuat atau tidaknya hubungan dari dua variabel atau lebih kuat
atau tidaknya hubungan variabel dapat dilihat dari nilai atau besaran koefisien korelasi
58
internet yang diperoleh yaitu sebesar 0,465. Sedangkan r yang bernilai negatif,
yang satu meningkat, maka variabel lainnya cenderung menurun, atau sebaliknya jika
variabel yang satu turun, maka variabel lainnya cenderung meningkat (Hasan, 2002).
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi self-control remaja, maka semakin rendah
antar variabel dengan cara mencari nilai koefisien determinasi. Koefisien determinasi
Tabel 4.10
Model Summary
Std.
Adjust Error of
R ed R the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R
Square F
Change Change df1 df2 Sig. F Change
1 .591(a) .350 .299 2.28483 .350 6.883 5 64 .000
a Predictors: (Constant), retrospetive control, behavioral control, decisional control,
cognitive control, informational control
59
yang didapat adalah sebesar 0.350. Hal ini berarti bahwa kelima aspek dari self-
penggunaan internet. Dengan demikian 65% dipengaruhi oleh aspek lain selain kelima
aspek dari variabel self-control yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat
Tabel 4.11
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressi
179.662 5 35.932 6.883 .000(a)
on
Residual 334.110 64 5.220
Total 513.771 69
a Predictors: (Constant), retrospetive control, behavioral control, decisional control,
cognitive control, informational control
b Dependent Variable: intensitas penggunaan internet
sebesar 6.883 sementara nilai F tabel dengan df 5 dan 64 adalah sebesar 2.37, maka
nilai F hitung yang di dapat > F tabel dan dapat disimpulkan bahwa model persamaan
regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan. Sementara nilai
probabilitas hitung atau taraf signifikansi yang didapat adalah sebesar 0.000. Karena
taraf signifikansi < 0.05, maka persamaan regresi yang dipergunakan dapat diterapkan
dalam analisis data. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara self-control
independen yang diukur. Hasilnya disajikan pada tabel Coefficients (a) berikut:
Tabel 4.12
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.719 4.037 2.903 .005
behavioral
.108 .100 .116 1.074 .287
control
cognitive
-.119 .122 -.103 -.973 .334
control
decisional
.245 .116 .226 2.107 .039
control
informationa
.376 .093 .436 4.033 .000
l control
retrospetive
.218 .223 .107 .980 .331
control
a Dependent Variable: intensitas penggunaan internet
Tabel 4.13
Keterangan:
X1 = Behavioral control
Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing aspek self-
lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara aspek behavioral control
signifikan. Hasil pada aspek behavioral control dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 4.14
Model Summary
Std.
R Adjust Error of
Squar ed R the
Model R e Square Estimate Change Statistics
R Square F Sig. F
Change Change df1 df2 Change
1 .166(a) .028 .013 2.71064 .028 1.924 1 68 .170
a Predictors: (Constant), behavioral control
Rumus F hitung :
R21 : k1 0.028 : 1
F= = = 2
(1 R21) : n - k1 -1 ( 1 - 0.028) : 70 - 1 - 1
62
0.363 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara aspek cognitive control
signifikan.
Tabel 4.15
Model Summary
Adjust
ed R Std. Error
R Squar of the
Model R Square e Estimate Change Statistics
R
Square F Sig. F
Change Change df1 df2 Change
1 .173(a) .030 .001 2.72754 .030 1.030 2 67 .363
a Predictors: (Constant), cognitive control, behavioral control
Rumus F hitung :
0.029 lebih besar dengan F tabel 4.00, sehingga dapat di simpulkan antara
Tabel 4.16
Model Summary
Rumus F hitung :
0.000 lebih besar dengan F tabel 4.00, sehingga dapat disimpulkan antara
Tabel 4.17
Model Summary
Adju
sted Std.
R R Error of
Squar Squar the
Model R e e Estimate Change Statistics
R
Square F
Change Change df1 df2 Sig. F Change
1 .583(a) .340 .299 2.28415 .340 8.368 4 65 .000
a Predictors: (Constant), informational control, cognitive control, decisional control,
behavioral control
Rumus F hitung :
2
R1234 - R2123: k1234 - k123 0.340 - 0.127 : 1
F=
(1 R 1234) : n - k1234 - 1 (1 - 0.340) : 70 - 4 - 1 =
2 = 21
64
lebih kecil dengan F tabel yaitu 4.00, sehingga dapat disimpulkan antara aspek
Tabel 4.18
Model Summary
Std.
R Adjust Error of
Squar ed R the
Model R e Square Estimate Change Statistics
R
Square F
Chang Chan df
e ge 1 df2 Sig. F Change
1 .591(a) .350 .299 2.28483 .350 6.883 5 64 .000
a Predictors: (Constant), retrospective control, behavioral control, decisional control,
cognitive control, informational control
Rumus F hitung :
2
R12345 - R21234 : k12345 - k1234 0.350 - 0.340 : 1
F= = = 1
(1 R212345 ) : n - k12345 - 1 (1 - 0.350) : 70 - 5 - 1
Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari kelima
Dalam hasil uji regresi pada penelitian ini, selain aspek-aspek dari self-control,
berdasarkan jenis kelamin, dan usia. Berikut adalah hasil penelitian berdasarkan jenis
Tabel 4.19
Model Summary
Berdasarkan Jenis Kelamin
Std.
Adjust Error of
R ed R the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R
Square F
Chang Chang
e e df1 df2 Sig. F Change
1 .192(a) .037 .023 2.69754 .037 2.605 1 68 .111
a Predictors: (Constant), jenis kelamin
didapat adalah sebesar 0.037. Hal ini berarti bahwa jenis kelamin dari self-control
penggunaan internet. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan usia, yaitu :
66
Tabel 4.20
Model Summary
Berdasarkan Usia
Std.
Adjust Error of
R ed R the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R
Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .020(a) .000 -.014 2.74815 .001 .028 1 68 .867
didapat adalah sebesar 0.001. Hal ini berarti bahwa memberikan sumbangsih sebesar 1%
Tabel 4.21
Keterangan:
X1 = Jenis kelamin
X12 = Usia
signifikansi 0.111 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi
Tabel 4.22
Model Summary
Berdasarkan Jenis Kelamin
Std.
Adjust Error of
R ed R the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R
Square F
Chang Chang
e e df1 df2 Sig. F Change
1 .192(a) .037 .023 2.69754 .037 2.605 1 68 .111
a Predictors: (Constant), jenis kelamin
Rumus F hitung :
R21 : k1 0.037 : 1
F= =
(1 R21) : n - k1 - 1 (1 - 0.037) : 70 - 1 - 1 = 2.6
0.867 lebih kecil dengan F tabel 4.00, sehingga antara demografi berdasarkan
signifikan.
Tabel 4.23
Model Summary
Berdasarkan Usia
Std.
Adjust Error of
R ed R the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R
Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .020(a) .000 -.014 2.74815 .001 .028 1 68 .867
a Predictors: (Constant), usia
68
Rumus F hitung :
Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari dua
demografi yaitu jenis kelamin dan usia dari variabel self-control di dapatkan bahwa
penggunaan internet.
69
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian
serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran untuk
penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan
1. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada aspek behavioral control dari variabel self-
pada signifikansi 0.170 sedangkan Ftabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan
Ho1 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek
penggunaan internet.
2. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada aspek cognitive control dari variabel self-control
signifikansi 0.363 sedangkan Ftabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan Ho2
ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang sangat signifikan antara aspek
internet.
70
3. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada aspek decisional control dari variabel self-
7.35 pada signifikansi 0.029 sedangkan Ftabel sebesar 4.00 dan dapat
penggunaan internet.
4. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada aspek informational control dari variabel self-
pada signifikansi 0.000 sedangkan Ftabel sebesar 4.00 dan dapat disimpulkan
internet .
5. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada aspek retrospective control dari variabel self-
pada signifikansi 0.000 sedangkan Ftabel 4.00 dan dapat disimpulkan Ho5
internet.
6. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
angka sebesar 2.6 pada signifikansi 0.111 sedangkan Ftabel 4.00 dan dapat
71
disimpulkan Ho6 ditolak, maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
7. Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan melalui analisis regresi,
menunjukan nilai Fhitung pada demografi berdasarkan usia dari variabel self-
-2.42 pada signifikansi 0.867 sedangkan Ftabel 4.00 dan dapat disimpulkan Ho7
internet.
5.2. Diskusi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
dalam mempengaruhi penggunaan internet, maka hal ini seharusnya dapat dijadikan
tolak ukur terhadap upaya dalam mengendalikan diri agar terhindar dari penggunaan
Dari gambaran umum responden berdasarkan usia 18-22 tahun, terlihat bahwa yang
paling banyak menggunakan internet adalah responden yang berusia 19 tahun. Hal ini
sesuai dengan hasil survey tentang penggunaan internet, yaitu pengguna internet di
Indonesia ternyata sebagian besar cenderung berusia muda. Hasil penelitian Yahoo
adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun. Menurut Subramanian (Kompas, 20
72
Maret 2009), menyatakan bahwa "dari 2.000 responden yang mengikuti survei tentang
penggunaan internet, didapat hasil sebanyak 64 persen adalah anak muda. Hal ini
sesuai dengan gambaran umum responden berdasarkan usia antara 18-22 tahun, yang
paling banyak menggunakan internet adalah usia 19 tahun dengan persentase 43%.
memiliki tingkat intensitas penggunaan internet yang tinggi, karena masa remaja
merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Selain itu pada periode ini
rasa ingin tahu dan kebutuhan akan informasi mengenai diri sendiri, masyarakat dan
lingkungan mulai meningkat. Masa remaja juga dikenal sebagai masa peralihan dalam
mencari identitas diri dan perkembangan kehidupan sosialnya juga ditandai dengan
gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya dalam kehidupan mereka. Dalam usaha
internet untuk berbagai macam hal, misalnya saja untuk bermain game-online dengan
teman-temannya, atau yang lagi trend sekarang adalah membuka facebook serta
twitter. Tetapi ada juga remaja yang menggunakan internet untuk keperluan dalam
mencari tugas-tugas online yang diberikan oleh dosen mereka, seperti mendownload
Menurut Suller (dalam Erdi, 2004), pengguna internet dibedakan menjadi 2, yaitu:
pengguna internet yang sehat dan pengguna internet yang tidak sehat. Pengguna
internet yang sehat yaitu orang yang menggunakan internet secara wajar untuk
sebagai sarana mencari informasi yang dibutuhkan artinya golongan ini mampu
internet yang tidak sehat yaitu pada golongan ini individu-individu memisahkan
menjadi dunia tersendiri, tidak dibicarakan dengan orang lain dalam kehidupannya.
Menurut Ghufron (2004), setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat
membantu mengatur dan mengarahkan perilaku yaitu kontrol diri. Kontrol diri pada
satu individu dengan individu lain tidaklah sama, ada yang memiliki kontrol diri yang
tinggi dan ada individu yang memiliki kontrol diri yang rendah.
itu artinya masih ada 65% faktor-faktor psikologi lain yang lebih berpengaruh
hubungan dengan teman sebaya, dan aspek lainya. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Widiana dkk, Fakultas Psikologi UAD dan UGM (2004) tentang Kontrol Diri
xy(p=0,046). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan
antara kontrol diri dengan kecenderungan kecanduan internet. Hasil analisis data yang
dilakukan menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah
indonesia, 2010). Selain itu terdapat juga hasil penelitian ilmiah yang dilakukan
dilihat dari tipe kepribadiannya, remaja introvert lebih suka menutup diri dan juga
74
hanya berinteraksi menggunakan fasilitas di dalam internet itu sendiri seperti chatting,
games dan lain-lain. Berbeda dengan remaja ekstrovert pemakaian internetnya normal
karena mereka tipe membuka diri baik di dalam dunia nyata ataupun dunia maya tidak
sulit bagi remaja ekstrovert berkomunikasi dengan teman sebayanya. Kebutuhan akan
teman sebaya ini merupakan kebutuhan yang sedang meningkat pada masa remaja.
sosial remaja juga di tandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ada beberapa saran yang dapat
adalah :
1. Untuk remaja disarankan agar melatih self-control sehingga menjadi lebih baik
yang positif.
positif
3. Untuk masyarakat dapat memberikan kontrol sosial yang baik bagi para remaja,
kemudian bagi pemilik warnet untuk dapat mengawasi pengguna internet dalam
menggunakan internet
76
DAFTAR PUSTAKA
Averill (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress.
Psychological Bulletin. Vol. 80, No. 4, 286-303
Calhoun, J.F & Acocella, J.R (1990). Psychology of adjustment and human
relationship. Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. R.S.
Satmoko (terjemahan). Edisi ketiga. Semarang: IKIP Semarang Press.
Chaplin (2008). Peran internet dalam dunia pendidikan. Diambil tanggal 10 Agustus
2009 dari http://chaplin.blogdetik.com/2008/08/02/peran-internet-dalam-
dunia-pendidikan/
Dj (2008). Video games tidak hanya untuk anak-anak. Diambil tanggal 10 Agustus
2009 dari http://lifestyle.id.finroll.com/hobbies/7-hobbies/122-dj.html
Gunarsa, SD dan Gunarsa, YSD (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
77
Gunarsa, SD (2009). Dari anak sampai usia lanjut. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ghufron (2004). Hubungan kontrol diri dan persepsi remaja terhadap penerapan
disiplin orang tua dengan prokrastinasi akademik. Tabula Rasa. Nomor 1,
Volume 2, April 2004.
Golfried, M.R & Merbaum, M (1973). Behavior change through self-control. New
York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Kartono, DR. Kartini (2000). Kamus psikologi. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Mac Bride (1995). The Internet. Internet. Sugeng Panut (terjemahan). Cetakan ketiga.
Bekasi: Kesain Blanc Anggota IKAPI.
78
Pocket CBN (2009). Dari face to face ke facebook. Diambil tanggal 10 Agustus 2009
dari
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/pda/detail.aspx?x=Hot+Topic&y=
cybermed%7C0%7C0%7C5%7C190
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2007). Kamus besar bahasa indonesia. Edisi
ketiga, cetakan keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
Cognitive Control Decisional Control
subjek 17 18 22 23 24 28 29 30 JUMLAH subjek 32 33 36 38 40 JUMLAH
1 4 4 3 3 3 2 3 4 26 1 3 3 3 3 4 16
2 3 3 3 3 3 3 3 4 25 2 3 2 3 3 3 14
3 3 3 3 3 3 4 4 4 27 3 4 4 4 3 4 19
4 4 2 2 2 3 3 3 3 22 4 3 3 4 3 4 17
5 2 2 3 3 4 4 4 3 25 5 3 3 3 3 4 16
6 4 3 4 2 4 3 4 4 28 6 2 4 4 2 3 15
7 2 3 4 2 3 2 3 3 22 7 3 3 4 3 3 16
8 4 3 3 4 4 4 4 4 30 8 4 4 4 4 4 20
9 2 3 3 3 4 3 3 3 24 9 3 4 3 1 4 15
10 2 3 3 2 3 2 4 3 22 10 3 3 4 3 4 17
11 2 3 3 2 4 4 4 3 25 11 3 3 2 3 3 14
12 4 3 4 4 4 2 4 3 28 12 3 3 3 3 3 15
13 3 3 3 3 4 2 4 1 23 13 3 2 2 1 2 10
14 2 3 3 4 4 4 4 4 28 14 4 3 3 3 4 17
15 2 3 4 2 4 3 4 3 25 15 3 3 3 3 3 15
16 3 2 2 1 4 3 3 3 21 16 3 3 4 3 3 16
17 3 3 2 3 4 4 4 3 26 17 3 2 3 2 4 14
18 4 3 2 4 4 4 4 4 29 18 3 4 3 4 3 17
19 4 2 3 3 3 3 4 3 25 19 3 3 3 2 2 13
20 4 3 4 3 3 3 4 3 27 20 4 4 3 4 4 19
21 4 4 4 2 3 3 4 4 28 21 4 3 3 3 3 16
22 3 2 3 3 4 3 4 3 25 22 4 3 4 2 4 17
23 3 4 3 3 3 3 4 3 26 23 3 3 3 2 4 15
24 3 2 2 2 4 3 3 4 23 24 4 3 3 3 4 17
25 2 3 3 3 4 3 3 4 25 25 3 3 3 3 4 16
26 3 3 3 4 4 4 4 4 29 26 3 3 3 3 4 16
27 3 3 3 2 3 2 3 4 23 27 4 4 4 4 4 20
28 3 3 3 4 4 3 4 3 27 28 4 3 4 4 4 19
29 3 3 3 4 4 3 4 3 27 29 2 3 3 2 4 14
30 3 2 3 3 4 3 4 2 24 30 1 2 3 2 4 12
31 4 3 4 3 3 3 3 4 27 31 2 3 2 2 4 13
32 3 2 3 4 4 4 4 3 27 32 3 4 3 3 4 17
33 4 3 3 4 3 3 4 4 28 33 4 4 4 4 4 20
34 4 4 3 4 4 3 4 4 30 34 3 3 4 4 4 18
35 4 2 3 3 4 3 4 3 26 35 3 2 3 2 3 13
36 4 3 4 3 3 3 4 3 27 36 2 1 3 3 2 11
37 4 2 3 3 3 3 4 3 25 37 3 3 3 2 3 14
38 3 2 3 4 3 4 3 3 25 38 3 3 3 3 4 16
39 4 3 3 4 4 4 4 3 29 39 3 4 2 4 3 16
40 3 2 3 4 4 2 4 3 25 40 3 3 3 3 4 16
41 3 3 4 4 4 3 4 3 28 41 3 3 4 4 4 18
42 3 2 3 4 4 4 4 2 26 42 1 2 3 2 4 12
43 4 2 2 4 3 3 4 4 26 43 2 3 2 2 4 13
44 4 3 4 2 4 3 4 4 28 44 3 3 3 3 4 16
45 3 2 3 3 4 3 3 4 25 45 3 2 3 3 3 14
46 3 3 3 3 4 3 3 4 26 46 4 4 4 3 4 19
47 4 3 3 3 4 3 4 3 27 47 3 3 3 3 3 15
48 3 3 3 3 3 4 4 1 24 48 3 2 2 1 2 10
49 4 3 2 4 4 4 4 4 29 49 4 3 3 3 4 17
50 3 2 2 3 4 3 3 2 22 50 1 2 3 2 4 12
51 4 4 4 3 4 4 4 4 31 51 3 3 3 4 4 17
52 4 4 4 3 3 2 3 4 27 52 4 4 2 3 3 16
53 2 2 2 2 4 3 3 4 22 53 3 3 2 2 2 12
54 2 2 4 4 4 4 4 3 27 54 3 4 2 2 2 13
55 3 3 4 4 3 2 3 3 25 55 3 3 2 4 3 15
56 4 4 3 4 3 3 3 4 28 56 2 3 3 1 3 12
57 4 4 4 3 4 4 4 4 31 57 4 3 2 3 2 14
58 3 2 3 3 2 3 3 3 22 58 4 4 4 4 3 19
59 3 4 4 3 2 4 4 4 28 59 2 2 2 2 2 10
60 3 3 3 4 4 4 3 2 26 60 4 4 2 2 2 14
61 3 4 3 3 3 2 3 3 24 61 4 4 4 3 4 19
62 2 3 3 4 3 4 3 2 24 62 4 4 4 2 3 17
63 4 4 3 3 3 4 4 4 29 63 4 4 2 4 4 18
64 4 3 4 4 4 4 3 3 29 64 2 4 4 4 3 17
65 3 4 3 3 3 3 2 3 24 65 4 4 3 4 4 19
66 4 3 4 4 4 3 3 4 29 66 3 3 3 4 4 17
67 4 3 4 4 4 1 4 3 27 67 4 4 4 4 3 19
68 2 4 3 3 3 3 4 4 26 68 3 3 3 4 2 15
69 4 3 4 4 4 4 2 4 29 69 4 3 3 4 4 18
70 2 3 3 2 3 4 4 3 24 70 3 3 3 4 3 16
Informational Control Retrospective control
subjek 43 44 45 47 48 49 52 JUMLAH SUBJEK 54 56 59 JUMLAH
1 4 3 3 3 3 3 3 22 1 3 3 2 8
2 1 3 2 2 2 1 3 14 2 2 2 1 5
3 4 3 4 4 4 4 2 25 3 3 3 3 9
4 4 3 3 4 3 4 3 24 4 3 3 3 9
5 3 3 3 4 3 2 1 19 5 3 3 2 8
6 3 3 3 4 2 3 3 21 6 4 4 4 12
7 2 3 3 4 2 4 4 22 7 2 4 4 10
8 4 3 1 4 4 4 4 24 8 4 4 3 11
9 3 3 3 4 4 3 3 23 9 3 3 4 10
10 3 3 3 4 3 3 1 20 10 4 3 3 10
11 4 3 4 3 3 4 3 24 11 3 3 3 9
12 3 3 3 3 3 3 3 21 12 3 3 3 9
13 2 2 2 3 2 2 2 15 13 3 3 3 9
14 3 3 3 3 3 3 4 22 14 3 4 2 9
15 3 3 3 3 3 3 3 21 15 3 3 3 9
16 3 3 3 4 3 3 4 23 16 4 3 3 10
17 4 4 3 3 3 3 3 23 17 3 2 3 8
18 3 3 3 4 4 4 3 24 18 3 4 3 10
19 4 3 3 4 4 3 4 25 19 4 3 1 8
20 4 3 3 3 4 3 3 23 20 3 3 2 8
21 3 3 3 3 2 3 2 19 21 3 3 3 9
22 2 3 4 3 3 4 4 23 22 2 4 1 7
23 3 3 3 3 3 3 3 21 23 3 3 2 8
24 4 3 3 3 3 3 3 22 24 3 3 2 8
25 4 4 3 4 4 4 3 26 25 4 4 3 11
26 2 3 3 3 3 4 3 21 26 3 3 2 8
27 4 4 4 4 4 4 4 28 27 4 4 2 10
28 3 3 3 3 3 3 2 20 28 4 4 3 11
29 4 4 4 4 4 1 4 25 29 4 4 1 9
30 4 3 3 4 3 4 3 24 30 4 2 3 9
31 4 4 4 4 4 4 4 28 31 4 4 1 9
32 4 3 3 3 3 4 3 23 32 3 3 3 9
33 4 4 4 4 4 4 4 28 33 4 4 4 12
34 3 4 4 4 4 2 2 23 34 4 4 2 10
35 3 3 3 4 3 3 3 22 35 3 3 2 8
36 4 4 2 2 3 4 2 21 36 2 4 3 9
37 3 3 3 3 3 3 3 21 37 3 3 2 8
38 3 3 3 3 3 3 3 21 38 3 3 3 9
39 1 3 3 3 3 2 1 16 39 2 2 4 8
40 4 3 3 4 3 3 3 23 40 4 1 2 7
41 4 4 4 1 1 4 1 19 41 4 4 4 12
42 4 3 3 4 3 4 3 24 42 4 2 3 9
43 4 4 4 4 4 4 4 28 43 4 4 1 9
44 4 3 3 3 3 3 3 22 44 3 3 2 8
45 1 3 2 2 2 1 3 14 45 2 2 1 5
46 4 3 4 4 4 4 2 25 46 3 3 3 9
47 3 3 3 3 3 3 3 21 47 3 3 3 9
48 2 2 2 3 2 2 2 15 48 3 3 3 9
49 3 3 3 3 3 3 4 22 49 3 4 2 9
50 4 3 3 4 3 4 3 24 50 4 2 3 9
51 4 4 4 3 3 3 4 25 51 3 2 4 9
52 3 3 3 3 3 3 4 22 52 3 3 3 9
53 3 3 3 3 3 2 3 20 53 2 3 3 8
54 3 4 2 2 3 3 4 21 54 3 3 3 9
55 2 2 2 3 2 1 4 16 55 2 4 4 10
56 3 4 3 4 3 4 3 24 56 1 4 3 8
57 4 2 3 4 2 2 4 21 57 3 2 4 9
58 3 4 3 3 2 3 3 21 58 1 3 3 7
59 2 2 3 3 2 4 4 20 59 2 2 4 8
60 2 2 3 3 1 3 4 18 60 3 2 4 9
61 3 2 3 3 4 3 3 21 61 1 3 3 7
62 4 4 3 4 4 3 3 25 62 2 3 3 8
63 3 3 3 3 2 3 4 21 63 2 2 4 8
64 3 2 3 3 3 3 3 20 64 2 2 3 7
65 2 2 3 4 2 1 2 16 65 2 3 2 7
66 2 3 2 2 1 4 4 18 66 1 4 4 9
67 2 3 3 2 2 3 4 19 67 2 4 2 8
68 2 4 3 2 2 3 4 20 68 3 3 4 10
69 2 4 2 3 2 4 4 21 69 1 3 4 8
70 4 4 3 4 2 3 4 24 70 3 2 2 7
Angket Try Out
Assalamualaikum Wr Wb.
Saya adalah mahasisiwi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan
penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Skala ini merupakan instrumen yang digunakan untuk dapat mengungkap tema yang sesuai dengan
judul penelitian tersebut. Oleh karenanya, saya sangat mengharapkan jawaban anda yang sejujur-
jujurnya dan sesuai dengan yang anda alami dan anda rasakan.
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, semua jawaban adalah benar sejauh jawaban
tersebut benar-benar mencerminkan pribadi anda. Skala ini hanya untuk tujuan ilmiah, setiap jawaban
yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.
Baca dengan seksama petunjuk pengisian yang ada agar tidak terjadi kesalahan pengisian. Setelah
selesai, teliti sekali lagi jawaban anda agar tidak terdapat pernyataan yang terlewat/tidak diisi.
Saya sangat mengharapkan kesungguhan anda dalam mengisi skala ini, karena data yang anda berikan
sangat penting artinya bagi penelitian ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih atas
kerjasama dan waktu yang anda berikan untuk membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini.
Salam
Yuniar Rachdianti
Petunjuk Pengisian
Anda diminta untuk memberi tanda () pada kolom huruf yang anda rasa paling sesuai dengan
keadaan anda. Alternative jawaban yang disediakan untuk bagian pertama adalah :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Usia :
Jenis Kelamin :
Bagian I
Bagian II
2. Dalam 1 minggu, waktu yang saya gunakan untuk bemain facebook &twitter
a. > 10 jam
b. 2,5 jam- 10 jam
c. < 2,5 jam
a. > 10 jam
b. 2,5 jam- 10 jam
c. < 2,5 jam
5. Dalam 1 minggu, saya chatting di internet sebanyak.
a. > 10 kali
b. 3-10 kali
a. < 3 kali
8. Dalam 1 minggu, waktu yang saya gunakan untuk mencari berbagai informasi.
a. > 10 jam
b. 2,5 jam-10 jam
c. < 2,5 jam
11. Dalam 1 minggu, saya menggunakan internet untuk membaca artikel sebanyak.
a. > 10 kali
b. 3-10 kali
b. < 3 kali
12. Dalam 1 minggu, waktu yang saya gunakan untuk membaca artikel.
a. > 10 jam
b. 2,5 jam-10 jam
c. 2,5 jam
Angket Field Test
Assalamualaikum Wr Wb.
Saya adalah mahasisiwi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan
penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Skala ini merupakan instrumen yang digunakan untuk dapat mengungkap tema yang sesuai dengan
judul penelitian tersebut. Oleh karenanya, saya sangat mengharapkan jawaban anda yang sejujur-
jujurnya dan sesuai dengan yang anda alami dan anda rasakan.
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, semua jawaban adalah benar sejauh jawaban
tersebut benar-benar mencerminkan pribadi anda. Skala ini hanya untuk tujuan ilmiah, setiap jawaban
yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.
Baca dengan seksama petunjuk pengisian yang ada agar tidak terjadi kesalahan pengisian. Setelah
selesai, teliti sekali lagi jawaban anda agar tidak terdapat pernyataan yang terlewat/tidak diisi.
Saya sangat mengharapkan kesungguhan anda dalam mengisi skala ini, karena data yang anda berikan
sangat penting artinya bagi penelitian ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih atas
kerjasama dan waktu yang anda berikan untuk membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini.
Salam
Yuniar Rachdianti
Petunjuk Pengisian
Anda diminta untuk memberi tanda () pada kolom huruf yang anda rasa paling sesuai dengan
keadaan anda. Alternative jawaban yang disediakan untuk bagian pertama adalah :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Usia :
Jenis Kelamin :
Bagian I
2. Dalam 1 minggu, waktu yang saya gunakan untuk bemain facebook &twitter
a. > 10 jam
b. 2,5 jam- 10 jam
c. < 2,5 jam
a. > 10 jam
b. 2,5 jam- 10 jam
c. < 2,5 jam
6. Dalam 1 minggu, waktu yang saya gunakan untuk mencari berbagai informasi.
a. > 10 jam
b. 2,5 jam-10 jam
c. < 2,5 jam
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliabilitas Self-Control
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 190.9833 156.9997 12.5300 60
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .7959
Reliabilitas Intensitas Penggunaan Internet
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 25.9167 8.2811 2.8777 12
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .6822
Hasil Uji Korelasi
Correlations
Descriptive Statistics
Correlations
Intensitas
Penggunaan
Self-control Internet
Self-control Pearson Correlation 1 -.465(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
Intensitas Penggunaan Pearson Correlation -.465(**) 1
Internet Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
T-Test
Group Statistics
Std. Error
jenis kelamin N Mean Std. Deviation Mean
intensitas Laki-laki 29 24.7241 2.83973 .52732
penggunaan Perempuan
internet 41 25.7805 2.59338 .40502
Lower Upper
inten Equal
sitas variances
peng assumed
.377 .541 -1.614 68 .111 -1.0563 .65452 -2.36243 .24973
guna
an
inter
net
Equal
56.9
variances not -1.589 .118 -1.0563 .66491 -2.38786 .27516
15
assumed
Oneway
ANOVA
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
179.662 5 35.932 6.883 .000(a)
n
Residual 334.110 64 5.220
Total 513.771 69
a Predictors: (Constant), retrospetive control, behavioral control, decisional control, cognitive control,
informational control
b Dependent Variable: intensitas penggunaan internet
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.719 4.037 2.903 .005
behavioral
.108 .100 .116 1.074 .287
control
cognitive
-.119 .122 -.103 -.973 .334
control
decisional
.245 .116 .226 2.107 .039
control
informational
.376 .093 .436 4.033 .000
control
retrospetive
.218 .223 .107 .980 .331
control
a Dependent Variable: intensitas penggunaan internet
Model Summary
Std.
R Adjuste Error of
Mode Squ dR the
l R are Square Estimate Change Statistics
F
R Square Chang
Change e df1 df2 Sig. F Change
1 .166(a) .028 .013 2.71064 .028 1.924 1 68 .170
a Predictors: (Constant), behavioral control
Model Summary
Std.
Error of
R Adjuste the
Squ dR Estimat
Model R are Square e Change Statistics
F
R Square Chang
Change e df1 df2 Sig. F Change
1 .173(a) .030 .001 2.72754 .030 1.030 2 67 .363
a Predictors: (Constant), cognitive control, behavioral control
Model Summary
R Std. Error
Mo Squar Adjusted of the
del R e R Square Estimate Change Statistics
R
Square F
Change Change df1 df2 Sig. F Change
1 .357(a) .127 .088 2.60652 .127 3.207 3 66 .029
a Predictors: (Constant), decisional control, cognitive control, behavioral control
Model Summary
Adjus
R ted R Std. Error
Mo Squar Squar of the
del R e e Estimate Change Statistics
R
Square
Chang F
e Change df1 df2 Sig. F Change
1 .583(a) .340 .299 2.28415 .340 8.368 4 65 .000
a Predictors: (Constant), informational control, cognitive control, decisional control, behavioral control
Model Summary
Std.
Error
M R of the
od Squar Adjusted Estima
el R e R Square te Change Statistics
R
Square F
Chang Chang
e e df1 df2 Sig. F Change
1 .591 2.2848
.350 .299 .350 6.883 5 64 .000
(a) 3
a Predictors: (Constant), retrospective control, behavioral control, decisional control, cognitive control,
informational control
Model Summary
Model Summary
Std.
Adjuste Error of
R dR the
Model R Square Square Estimate Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .020(a
.000 -.014 2.74815 .001 .028 1 68 .867
)
a Predictors: (Constant), usia