Anda di halaman 1dari 3

1.

Tinjauan Sekilas Tentang Maintenance

Misi :

Maintenance dengan seluruh aktifitas pemeliharaan asset yang dilakukan

mempunyai kontribusi yang kuat dalam maintenance Output Capacity , Product Quiality ,

Safety dan Reduksi Cost of Production guna mendukung Primary operation objectives dalam

memuaskan kebutuhan merokok para perokok.

Visi :

Menjadi bagian dari Departemen produksi dengan reputasi tinggi dan unjuk kerja

kelas dunia dalam memberi pelayanan dan dukugan terhadap Operation Excellent di Primary

Uraian Visi

1. Customer satisfaction responsive,konsistensi quality , service level , avaibility,


maintenance cost
2. Business Performance melakukan continuous improvement
3. People Performance peningkatan kompetensi , motivasi dan kepuasan.
4. Company Image dan reputation- selalu menjaga tingkat safety , Health dan Environment
untuk keamanan

Objectives

1. Mendukung Operation secara efisien dan efektif Dalam pencapaian target


2. Memastikan seluruh mesin dan asset beroprasi pada performa yang dibutuhkan dan
tingkat kesiapan pada umur pakai ekonomis yang direncanakan melalui pengembangan
dan implementaasi metode analisa kerusakan dan system manajemen perawatan yang
tepat.
3. Bersktivitass untuk meningkatkan keandalan dan performa dari mesin melalui program
continuous improvement
4. Mengelola sumberdaya manusia dalam mendapatkan nilai tambah untuk keuntungan
kedua belah pihak yaitu individu daan perusahaan.

1.Primary Maintenance Strategy

a. Preventive maintenaace (PM)


Melakukan perwatan terencana yang dijalankan secara rutin sesuai dengan interval time-

based dan atau counter-based dan bersifat proaktif.

Time-based : daily , weekly ,mounthly

Counter-based : 45,60,300 jam

b. Store & Procurement

Pengadaan sparepart harus memenuhi kriteria tepat kualitas dan tepat waktu . Sparepart

dibedakan kedalam 3 golongan / kelas sebagai berikut :

1. Consumable sparepart : yaitu sparepart yang mendukung operasi produksi dan

jumlah pemakaian selalu dikaitkan dengan output yang dihasilkan sebagai cara

untuk mengendalikan pemakaina efektif dan efisien .

2. Security sparepart : Yaitu sparepart yang distock di ware house dengan

pertimbangan kelangsungan dan kelancaran operasi produksi yang bertujuan

untuk memperpendek waktu reparasi jika terjadi kerusakan / malfungsi /

breakdown yang tidak bisa diantisipasi sebelumnya.

3. Sparepart PM : Pengadaan sparepart sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh

planner.Servi e yang baik adlah mencapai 95-97%.

c.Workflow system

Ada prosedur dokumentasi tertulis mengenai tat urutan pekerjaan untuk seluruh aktifitas

maintenance. Sistem work order dipakai untuk memperbaiki kinerja maintenance agar

seluruh aktifitas yang direncanakan di awal bisa dilaksanakan secara terkendali , diikuti

progressnya tercatat dilaporkan dan dievaluasi untuk pengelolaan yang lebih baik.

Sturktur organisasi yang diperlukan terdiri dari fungsi berikut :

1. Merancang,menyusun,mengukur dan mengembangkan Maintenance Engineer.


2. Merencana , menjadwal dan mengevaluai aktifitas maintenance Maintenance

Planner

3. Melaksanakan perawatan Maintenance Execution

d.CMMS(Computerized Management system

Menggunakan software maintenance yang berfungsi merekam tercatat seluruh aktifitas

maintenance ,menganalisa dan mengukur kinerja maintenance.

e. Tecnical & Interpersonal training

Technical Training (hard competency) dilakukan agar Maintenance Execution mempunyai

skil dan pemahaman yang baik dalm merawat mesin. Disamping itu diperlukan

interpersonal skill untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kerjasama dan

kepimimpinan.

Anda mungkin juga menyukai