Diajukan Oleh :
Melly Erviani 21020113120050
Dosen Penguji:
Ir. Eddy Indarto, MSi
Ir. Abdul Malik, MSA
Bharoto, ST, MT
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan Sinopsis Usulan Judul Tugas Akhir 140 dengan tepat waktu. Judul
yang saya usulkan yaitu Rumah Sakit Umum Tembilahan (Kelas B). Penyusunan sinopsis ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir dan sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik.
Selesainya sinopsis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Agung Dwiyanto, MSA. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan masukan dan
arahannya;
2. Bapak Ir. B. Adji Murtomo, MSA. selaku dosen kordinator matakuliah Tugas Akhir yang telah
memberikan penjelasan terhadap tugas;
3. Bapak Ir. Eddy Indarto, Msi. yang telah memberikan kuliah pengantar penyusunan sinopsis;
4. Bapak Ir. Budi Sudharwanto, MT. selaku Ketua Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro;
5. Ibu Dr. Ir. Erni Setyowati, MT. selaku Kaprodi S1 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro;
6. Keluarga yang telah membantu penulis baik moral maupun moril;
7. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan sinopsis ini yang tidak dapat saya sebut
namanya satu-persatu.
Sinopsis ini masih terdapat kekurangan di dalamnya, oleh karena itu penulis meminta saran
dan masukan untuk perbaikan sinopsis ini dan persiapan penyusunan LP3A agar menjadi lebih baik
lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga sinopsis ini bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa
dalam bidang ilmu arsitektur dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
2.2. Studi Banding Proyek Sejenis ........................................................................................... 16
2.2.1. Objek Studi Banding 1 ................................................................................................... 17
2.2.2. Objek Studi Banding 2 ................................................................................................... 20
2.2.3. Objek Studi Banding 3 ................................................................................................. 217
BAB 3 TINJAUAN LOKASI ............................................................................................................ 22
3.1. Tinjauan Umum Lokasi .................................................................................................... 22
3.1.1. Tinjauan Detail Lokasi .................................................................................................... 22
3.2. Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan ....................................................... 23
3.2.1. Lokasi............................................................................................................................. 23
3.2.2. Tipe Rumah Sakit........................................................................................................... 24
3.2.3. Sarana dan Prasarana Eksisting..................................................................................... 24
3.3. Pengembangan RSUD Bendan ......................................................................................... 26
3.3.1. Pengembangan Fasilitas RSUD Bendan ........................................................................ 26
3.3.2. Lokasi Pengembangan RSUD Bendan ........................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 27
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rumah Sakit Umum Daerah Kraton .................................................................................... 17
Gambar 2. Tampak depan RSUD Bendan (kiri), Gedung Baru RSUD Bendan (kanan) .......................... 18
Gambar 3.Struktur Organisasi RSUD Bendan ....................................................................................... 18
Gambar 4. Rumah Sakit Nasional Diponegoro...................................................................................... 19
Gambar 5. Tampak depan RS HA Djunaid Pekalongan ......................................................................... 20
Gambar 6. RS Budi Rahayu.................................................................................................................... 20
Gambar 7. Tampak depan RS Budi Rahayu (kiri), Gedung Baru RS Budi Rahayu (kanan) .................... 21
Gambar 8. Peta administrasi Kota Pekalongan ..................................................................................... 22
Gambar 9. Lokasi RSUD Bendan Kota Pekalongan................................................................................ 24
Gambar 10. Lokasi Pengembangan RSUD Bendan Kota Pekalongan ................................................... 26
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan fasilitas Rumah Sakit kelas B dan C .................................................................. 12
Tabel 2. Nama dan Luas Kecamatan di Pekalongan ............................................................................. 23
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Alur Sirkulasi Pasien ................................................................................................................. 8
Bagan 2. Fasilitas Rumah Sakit .............................................................................................................. 10
Bagan 3. Organisasi Rumah Sakit .......................................................................................................... 16
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis (Dewan Perwakilan Rakyat, 2016).
Dalam memenuhi kesejahteraan akan kesehatan tersebut dibutuhkan berbagai fasilitas
kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Penyediaan fasilitas kesehatan tersebut
masih belum dapat dipenuhi semuanya oleh pemerintah. Fasilitas kesehatan yang masih
kurang terutama pada daerah pinggiran dibuktikan dengan rasio antar jumlah fasilitas
kesehatan dengan jumlah penduduk belum sesuai dengan standart minimal.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Sedangkan Rumah Sakit
Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari
yang bersifat dasar sampai dengan sub spesialistik. Rumah Sakit Umum Kelas C merupakan
rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis empat
spesialistik dasar dan empat spesialistik penunjang (Departemen Kesehatan RI , 2007)
Salah satu daerah yang masih kurang dalam pelayanan kesehatan khususnya Rumah
Sakit di Provinsi Riau tepatnya di Kabupaten Indragiri Hilir. Terlihat dari fasilitas Rumah
Sakit dengan daya tampung yang masih sangat terbatas. Menurut Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2017 jumlah daya tampung Rumah Sakit yang ada di
Kabupaten Indragiri Hilir adalah sebanyak 269 bed, dengan jumlah bed sebanyak 126 bed
di RSUD Puri Husada Tembilahan, 97 bed di RS Indragiri, 30 bed di RSUD Raja Musa, dan
16 bed di RSUD Tengku Sulung.
Jumlah tersebut masih sangat kurang jika dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten
Indragiri Hilir tahun 2015 sebesar 703.734 jiwa. Idealnya rasio antara jumlah daya tampung
Rumah Sakit dengan jumlah penduduk sebesar 1:1000 sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No. 6 Tahun 2008. Jika dihitung rasio antara jumlah daya tampung Rumah Sakit di
Kabupaten Indragiri Hilir sebesar 1:2613. Angka tersebut masih jauh dari jumlah ideal
dengan rasio 1:1000, sehingga masih sangat dibutuhkan penambahan fasilitas kesehatan
khususnya Rumah Sakit di Kabupaten Indragiri Hilir.
Namun sayangnya sampai saat ini belum ada isu rencana pembangunan Rumah Sakit
baru di Kabupaten Indragiri Hilir, kurangnya kepekaan Dinas Pekerjaan Umum untuk lebih
memperhatikan sarana prasana serta fasilitas kesehatan membuat banyaknya penduduk yang
sakit lebih memilih untuk menjadi pasien di Rumah Sakit di luar kabupaten, seperti menuju
Ibu Kota Provinsi di Kota Pekanbaru atau menuju Provinsi sebelah yaitu Sumatera Barat dan
Sumatera Utara.
Untuk itu diperlukan adanya pembangunan Rumah Sakit Baru guna memenuhi
kebutuhan penduduk. Untuk mewujudkan rencana tersebut dibutuhkan perencanaan dan
perancangan yang matang dalam mendesain Rumah Sakit Umum Tembilahan, sehingga
sehingga rancangan yang dihasilkan dapat memberikan pelayan kesehatan yang aman,
nyaman, dan berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir.
1.3. Manfaat
Dari penyusunan sinopsis serta pelaksanaan tahap-tahap Tugas Akhir selanjutnya
diharapakan diperoleh manfaat baik untuk penulis pribadi maupun masyarakat. Manfaat yang
dapat diperoleh terdiri dari manfaat subyektif dan objektif dengan rinciannya sebagai berikut.
1.3.1. Subyektif
1. Tindak lanjut dari survei ini yaitu pembuatan Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur (LP3A), LP3A ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan arsitektur pada khususnya, dan
menambah wawasan tentang prinsip-prinsip perencanaan dan perancangan
sebuah Rumah Sakit Umum Daerah.
2. Dapat memberikan alternatif desain dalam rencana pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan.
1.3.2. Obyektif
Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir pada program
Studi S1 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
1.4. Manfaat
1.4.1. Ruang Lingkup Substansial
Perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota
Pekalongan termasuk dalam kategori bangunan tunggal yang berfungsi sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat.
LATAR BELAKANG
AKTUALITAS
Kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan sedang mendapat perhatian lebih terutama untuk
masyarakt kurang mampu, diadakan program Jamkesnas (Jaminan Kesehatan Nasional),
Rasio antara jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan Jamkesnas di Kota Pekalongan jumlahnya
lebih dari 50% jumlah penduduk di Kota Pekalongan sendiri,
RSUD Bendan memfokuskan pelayanan terhadap masyarakat kurang mampu, mereka memberikan
pelayanan gratis kepada masyarakat yang memiliki SKTM, Jamkesda atau Jamkesnas,
RSUD Bendan kini diminati pasien untuk berobat atau opname bila sakit, sehingga pernah terjadi
penolakan pasien karena ruang perawatan penuh.
URGENSI
Dibutuhkan penambahan ruang perawatan untuk menampung masyarakat kurang mampu yang
cenderung memilih RSUD Bendan untuk tempat berobat dan opname
Dibutuhkan penambahan fasilitas utama lainnya seperti IGD, ICU dan ruang operasi sebagai upaya
penyeimbangan dari penambahan ruang perawatan
Dibutuhkan penambahan fasilitas penunjang lain seperti ruang gizi, ruang farmasi dan aula
Dibutuhkan fasilitas unggulan lain untuk menambah value terhadap rumah sakit, penambahan
tersebut dengan menambah fasilitas kateterisasi jantung / pemasangan ring jantung yang merupakan
satu-satunya di Pantura. F
ORIGINALITAS E
Mengembangkan RSUD Bendan sesuai dengan fasilitas-fasilitas yang diinginkan,
Meningkatkan tipe RSUD seiring dengan penambahan fasilitas, E
Perencanaan dan perancangan RSUD Bendan di Pekalongan. D
TUJUAN
B
Tujuan A
Mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Bendan C
Kota Pekalongan dengan menggali potensi dan permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan Rumah Sakit Modern, yang nantinya akan digunakan sebagai kajian untuk merencanakan
K
dan merancang Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan.
Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Umum
Daerah Bendan Kota Pekalongan berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan.
ANALISA
Pelaku dan aktifitas
Kebutuhan Ruang dan fasilitas sesuai dengan persyaratannya
Pengolahan Lahan
Pendekatan LP3A yang mengacu pada aspek - aspek kontekstual, fungsional, arsitektural, teknis, dan kinerja.
HASIL
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur(LP3A) Rumah Sakit Umum Daerah Bendan
Kota Pekalongan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
17.Instalasi Gizi/Dapur.
Fasilitas melakukan proses penanganan makanan dan minuman meliputi
kegiatan; pengadaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, dan
penyajian makanan-minuman.
18.Instalasi Cuci (Laundry).
Fasilitas untuk melakukan pencucian linen rumah sakit.
19.Bengkel Mekanikal dan Elektrikal (Workshop)
Fasilitas untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan ringan terhadap
komponen-komponen Sarana, Prasarana dan Peralatan Medik. Pedoman
Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B
III. PERALATAN
1. Peralatan medis di Instalasi Gawat Darurat + +
2. Peralatan medis di Instalasi Rawat Jalan + +
3. Peralatan medis di Instalasi Rawat Inap + +
4. Peralatan medis di Instalasi Rawat Intensif + +
5. Peralatan medis di Instalasi Tindakan Operasi + +
6. Peralatan medis di Instalasi Persalinan + +
7. Peralatan medis di Instalasi Radiologi + +
8. Peralatan medis di Instalasi Anestesi + +
9. Peralatan medis Laboratorium Klinik + +
10. Peralatan medis Farmasi + +
11. Peralatan medis di Instalasi Pelayanan Darah + +
12. Peralatan medis Rehabilitasi Medik + +
13. Peralatan medis di Instalasi Gizi + +
14. Peralatan medis Kamar Jenazah + +
Untuk menunjang data yang diperlukan untuk membuat LP3A Pengembangan Rumah
Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan, dibutuhkan data dari studi banding langsung ke
lapangan yaitu ke beberapa rumah sakit yang telah beroperasi. Rumah sakit yang akan disurvei
yaitu 3 rumah sakit terdiri dari 1 rumah sakit umum daerah dan 2 rumah sakit umum swasta.
Pemilihan lokasi studi banding berupa 2 jenis tersebut untuk mendapat gambaran yang jelas
akan perbedaan dan karakter khusus rumah sakit umum daerah jika dibandingkan dengan
rumah sakit umum swasta. Ketiga rumah sakit yang akan dilakukan studi banding yaitu Rumah
Sakit Umum Daerah Kraton, Rumah Sakit HA Djunaid, Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.
Berikut gambaran dari keempat lokasi studi banding tersebut.
2.2.1. Objek Studi Banding 1
Objek Studi Banding 1 yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kraton. Rumah Sakit Umum
Daerah Kraton Berdiri sejak juli 1954 yang awal mulanya dikelola oleh Pemerintah
Kotamadya Pekalonga, namun karena mengalami hambatan maka mengalami
pergantian pwngwlola diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten
Pekalongan sampai saat ini. RSUD ini termasuk Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan.
a. Lokasi
Rumah Sakit H.A Djunaid Kota Pekalongan terletak di RSU ini
berlokasi di Jalan Pelita II, Kelurahan Buaran, Kecamatan
Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Indonesia. Telepon 0285-
436325.
b. Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit HA Djunaid Pekalongan
meliputi :
1. Unit Gawat Darurat (Ugd)
2. Pelayanan Rawat Jalan
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Kamar Operasi
5. Pelayanan Laboratorium
6. Pelayanan Radiologi
7.Pelayanan Farmasi (24 Jam)
8. Klinik Rehabilitasi Narkoba
Jumlah Tempat Tidur Menurut Kelas :
- Ruang Inap : 53 tempat tidur/bed
- Ruang Kondisi Darurat
HCU : 4 tempat tidur/bed
IGD : 7 tempat tidur/bed
- Ruang Lain
TT Bayi Baru Lahir : 7 tempat tidur/bed
TT Kamar Bersalin : 2 tempat tidur/bed
TT Ruang Operasi : 3 tempat tidur/bed
TT Ruang Isolasi : 1 tempat tidur/bed
c. Tampilan Bangunan
RS HA Djunaid termasuk rumah sakit yang baru berorepasi dengan
gedung yang baru pula. Karakter tampilan dari rumah sakit ini yaitu modern
islami dengan kombinasi material kaca, beton dan besi sehingga RS HA
Djunaid terkesan islami.
Gambar 5. Tampak depan RS HA Djunaid Pekalongan
Sumber: Dokumen Pribadi
d. Staff dan Pengelola
RS HA Djunaid dipimpin oleh seorang Direktur Utama yaitu dr. Emi
Widyarti, MPH yang merupakan direktur RS pertama wanita di RS ini. Untuk
pengelolaannya melibatkan staff baik yang staff di bidang medik maupun
non medik.
Gambar 7. Tampak depan RS Budi Rahayu (kiri), Gedung Baru RS Budi Rahayu (kanan)
Sumber: Goole Maps dan Google Images
e. Staff dan Pengelola
RS Budi Rahayu dikelola oleh Yayasan Organisasi Protestan yang
diketuai oleh Dr. Ra Priyowidiyanto. Untuk pengelolaannya melibatkan
staff baik yang staff di bidang medik maupun non medik. Staff tersebut
dibagi dalam beberapa bidang, komite, maupun instalasi.
BAB III
TINJAUAN LOKASI
b. Keadaan Klimatologi
Kota Pekalongan Pekalongan memiliki iklim tropis. Terdapat curah hujan yang
signifikan sepanjang tahun di Pekalongan. Bahkan bulan terkering masih memiliki
banyak curah hujan. Suhu rata-rata tahunan di Pekalongan adalah 26.6 C.
Tentang 2448 mm presipitasi yang jatuh setiap tahunnya. Bulan terkering adalah
September, dengan 80 mm curah hujan. Hampir semua presipitasi jatuh pada
Januari, dengan rata-rata 572 mm. Suhu terhangat sepanjang tahun adalah
Oktober, dengan suhu rata-rata 27.3 C. Di Januari, suhu rata-rata adalah 25.5 C.
Ini adalah suhu rata-rata terendah sepanjang tahun. Perbedaan dalam presipitasi
antara bulan terkering dan bulan terbasah adalah 492 mm. Suhu rata-rata
bervariasi sepanjang tahun menurut 1.8 C.
c. Kependudukan
Berdasarkan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekalongan
Tahun 2014, Jumlah Penduduk Kota Pekalongan tahun 2014 adalah 298.595 Jiwa,
terdiri dari 150.899 laki-laki (50,54%) dan 147.696 perempuan (49,46%).
Sedangkan jumlah Rumah Tangga dan rata-rata penduduk per Rumah Tangga
sebanyak 106.552 dengan rata-rata jiwa per rumah tangga adalah sebanyak 3 jiwa
(Dindukcapil Kota Pekalongan tahun 2014).
Spesialis 25 orang
EKSISTING Lokasi
RSUD BENDAN Pengembangan
PEKALONGAN RSUD BENDAN
PEKALONGAN
Sumber Buku
Tim. (2014). AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN. In Tim, PROFIL KESEHATAN KOTA
PEKALONGAN TAHUN 2014 (p. 76). Pekalongan: DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN.
Sumber Internet
Admin. (2013, January). Sejarah RSUD Bendan. Diambil kembali dari RSUD BENDAN KOTA
PEKALONGAN: http://rsudbendan.pekalongankota.go.id/hal2-sejarah-diskominfo.html
Admin. (2016, December 30). RSUD Bendan Tambah Ruang Perawatan untuk Pasien Miskin.
Diambil kembali dari Suara Merdeka Cetak:
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/rsud-bendan-tambah-ruang-perawatan-untuk-
pasien-miskin/
Admin1. (2016, December 30). Radar Pekalongan. Januari, Ruang Kelas III Baru RSUD Bendan Siap
Digunakan, hal. http://radarpekalongan.com/65759/januari-ruang-kelas-iii-baru-rsud-
bendan-siap-digunakan/.
GRAPHIQ. (2017, January). RSU H.A. Djunaid. Diambil kembali dari RUMAH SAKIT UMUM:
http://rumah-sakit.findthebest.co.id/l/650/RSU-H-A-Djunaid#Ringkasan&s=4rlbdB
suaramerdeka. (2016, March 3). RSUD Bendan Tambah Ruang Perawatan untuk Pasien Miskin.
Diambil kembali dari Suara Merdeka Cetak:
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/rsud-bendan-tambah-ruang-perawatan-untuk-
pasien-miskin/
Sumber Peraturan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Pasal 1 Nomor 262 Tahun 1979
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Kelas B Kementrian Kesehatan Tahun 2012
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014
Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016