Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Salam ekploitasi.....
Aku tak lagi sanggup menahan perih
Tak ku temui sisi indahmu lagi
Nafasmu tersentak dan merupa badai
Melepas beban yang kian memberatkanmu
Pada ranting pohonmu menjadi sepi
Tanpa kicauan burung di pagi hari
Bumiku mengalun nada sengsara
Memuntahkan potongan syurga dalam kandungannya
Manusia berhambur tak tentu arah
Ditertawakan nafsu keserakahannya
Aku tak sama seperi mereka
Manusia berperut buncit dengan seringai kejamnya
Manusia serakah pemuja angkara
Tidak.....
Aku tak sekejam seperti tuduhanmu
Dia
Dialah yang bertanggung jawab atas semua kesakitan-kesakitanmu
Dia cabuli alam dengan semena mena
Hanya untuk memenuhi hasratnya
Dulu...
Hijauku berpadu asri dengan biru
Melembutkan jingga diujung senja
Terselimuti kasih sayang disetiap sudutnya
Mencumbu cinta dalam pelukan mesra
Kini...
Pandangku menjadi abu
Melihat tubuh yang telah tertelanjangi olehmu
Hijau yang tak lagi menampakkan diri
Bersembunyi diantara kejamnya hati
Aku tak mengerti harus berbuat apa lagi
Kucoba memuntahkan semuanya
Menjerit mengharapkan iba
Langit jinggaku kupaksa meneteskan airmata
Menjerumuskan diri pada kejamnya mereka
Kau
Mencumbuku secara paksa
Memangsa hijauku tanpa rasa iba
Egomu tak lagi waras
Terus menerus menuntut tahta
Aku Menangis... Aku terguncang
Kalian semua semakin serakah
Kian menunjukkan diri sebagai manusia bodoh
Aku menangis dan semakin terguncang
Kalian semua telah mati rasa terhadap alam.
Jika kalian merasakan kemarahanku.
Jangan pernah menggugatku!