Case Ujian Jiwa Handy
Case Ujian Jiwa Handy
NIM : 1102012223
Dr. Penguji : Tanda Tangan
dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ
dr. Prianto Djatmiko, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Autoanamnesis :
1
13 Mei 2017 11:20 WIB di Bangsal Elang 2 RSJSH
Alloanamnesis :
Alloanamnesis dilakukan dengan adik dan bapak pasien via telefon pada :
A. KELUHAN UTAMA
rumah orang lain pada malam hari dan mengambil barang dirumah
orang dan bahkan melempar setiap orang yang lewat dengan batu.
2
Diakui keluarga pasien sering ketawa sendiri dan bahkan ngomong
sendiri hampir setiap hari, dan ketika ditanya adiknya, pasien cuma
diam, bingung, tatapan kosong dan langsung pergi dan tidak pernah
lihat.
malam hari, pasien sering keluar tengah malam dan pernah masuk ke
rumah tetangga, pernah lari dan tidur di kuburan. Pasien diakui sulit
tidur karena pusing dan merasa kepalanya kosong tidak ada isinya.
Pasien pernah berniat melukai orang lain dengan senjata tajam, bahkan
kosong dan tidak nyambung serta mengacaukan isi rumah, lebih sering
pasien tidak control lagi dan berhenti mengkonsumsi obat dari dokter
psikiatri. pasien tidak punya pekerjaan dan setiap hari lebih sering
makan dan tidur siang. Pasien menyangkal kalau dirinya sakit sehingga
rokok berlebihan, sering minum air yang kotor namun tidak pernah
3
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
malam hari tanpa sebab yang jelas. Meminta uang ke orang lain,
medis. Pasien hanya disuruh makan makanan dan air yang dikasih
4
berprilaku aneh, kacau sering ketawa dan ngomong sendiri, tidak
minum air comberan, air got, makan nasi sisa di pinggir jalan,
putus obat setelah 2-3 bulan dirawat hingga bulan april 2017
karena merasa dirinya tidak sakit dan tidak perlu minum obat.
kejang (-), operasi (-), atau riwayat trauma pada kepala yang
5
Pasien pernah mengkonsumsi rokok 1 bungkus tiap 3-4 hari.
lainnya.
D
C
A B
dan bicara sendiri, pasien sering diam dan menyendiri, bingung dan tidak
yang orang lain tidak lihat. Pasien berobat ke alternatif selama 6 tahun.
6
B. 2016 (Maret) : pasien berobat dan dirawat ke RSJSH selama 4-5 bulan
dengan keluhan gaduh gelisah, menggangu orang lain dan berniat melukai
D. 2017, (November hingga April) : pasien putus obat dan mulai mengalami
perilaku aneh bicara kacau dan tidak nyambung, suka menyendiri, suka
E. 2017 (Mei) : Pasien gaduh gelisah, suka marah, merusak rumah tetangga.
diharapkan keluarga.
anak pertama.
Hubungan sosial
7
Hubungan pasien dengan teman-temannya sewaktu SD
baik.
sekolah
Riwayat pendidikan
menyelesaikan pendidikan.
8
tepat waktu. Prestasi pasien selama SD SMA dapat
pasien.
Riwayat psikoseksual
b. Masa dewasa
Riwayat pekerjaan
Riwayat pernikahan
3. Kehidupan beragama
9
Pasien mengaku beragama Islam. Pasien tumbuh dalam lingkungan
keluarganya.
D. RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Keterangan :
10
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
2. Kesadaran
11
4. Sesudah wawancara : pasien menjabat tangan pemeriksa dan pergi.
6. Pembicaraan
berbicara
2. Afek : Datar
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi
mengganggu pikirannya.
12
d. Derealisasi : tidak ada
D. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
b. Kontinuitas : inkoheren
2. Isi pikir
3. Kecerdasan : rata-rata
5. Orientasi
13
a. Waktu : buruk (pasien tidak dapat membedakan pagi, siang,
dan malam)
6. Daya ingat
yang disebutkan)
RS)
F. PENGENDALIAN IMPULS
14
Kurang baik ( pasien tidak tenang, lebih banyak bicara sendiri dan
G. DAYA NILAI
H. TILIKAN
Derajat 1
I. RELIABILITAS
Dapat dipercaya
A. STATUS INTERNUS
15
7. Bentuk tubuh : normal
B. STATUS NEUROLOGIK
6. Motorik : baik
7. Sensibilitas : baik
V. RESUME
16
Seorang laki-laki berusia 19 tahun, terlihat sesuai usia, penampilan cukup
rapi. Pasien datang dengan keluhan gaduh gelisah dan mengamuk sejak 3
hari SMRS, pasien sering ketawa dan berbicara sendiri, sering marah-
marah dan keluar rumah pada tengah malam. Pasien pernah melihat
bayangan hitam. Pasien sulit tidur sejak 6 bulan yang lalu. Pasien
pasien hanya dibawa ke dukun hingga tahun 2016. Selama tahun 2010-
2016 keluhan tersebut hilang timbul. Tahun 2016 awal pasien dibawa ke
RSJSH dengan keluhan yang sama gaduh gelisah, sering berbicara dan
ketawa sendiri. Pasien dirawat 4-5 bulan di RSJSH. Setelah pulang rawat
dari RSJSH pasien masih control 2 kali dan rutin konsumsi obat dari
dokter. 3 bulan setelah dirawat pasien sudah tidak pernah control dan
Pasien sering mengkonumsi rokok 1 bungkus per 3-4 hari. Tapi tidak
digolongkan ke dalam :
17
a. Gangguan/hendaya dan disabilitas : hendaya dalam fungsi sosial
a. Autistic behaviour
menurut DSM-IV
b. Gejala terlihat jelas seperti arus pikir yang inkoheren, afek yang
Tidak ada gangguan kepribadian, karena onset pasien terjadi saat usia 20
18
namun dengan ciri kepribadian skizotifal, karena sebelum sakit pasien
mengalami sakit
19
aneh dan kacau, tidak nyambung ketika diajak bicara dan
: GAF HPLY 50 - 41
X. TERAPI
1. Rawat inap, atas indikasi :
Mengurangi gelisah
Observasi lebih lanjut
Mencegah munculnya gejala yang lebih berat
Mengevaluasi pasien dalam merawat diri dan keteraturan minum
obat
20
2. Psikofarmaka
Risperidone 2 x 2 mg PO
4. Psikoterapi
Psikoterapi suportif kepada pasien :
Ventilasi : pasien diberikan kesempatan untuk bercerita dengan
tenang.
Sugesti : menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala
perbaikan pasien
Edukasi keluarga tentang pentingnya mengawasi dan ikut serta
diberi dan kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit untuk
5. Sosioterapi
Melibatkan pasien dalam kegiatan rehabilitasi psiokososial berupa
21
Menganjurkan pasien untuk mau bersosialisasi dengan pasien lain
XI. PROGNOSIS
teratur, dan dari onset pasien mengalami gejala psikotik di usia remaja)
merawat pasien
bicara
22
Menyangkal dirinya sakit
23