Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK As-Syuhada Al-Khairiyah


Mata Pelajaran : Alat Industri Kimia
Kelas /Semester : XI/1
Materi : Mengoperasikan peralatan grinding
dan sizing
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya pengaturan bahan olahan sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang pengecilan bahan olahan sebagai hasil pemikiran kreatif manusia.
2.1 Menunjukkan perilaku kreatif dalam memanfaatkan peralatan yang digunakan untuk
pengaturan bahan olahan.
3.1 Memahami secara konseptual dengan mendeskripsikan operasional alat grinding.
4.1 Menyajikan dan menalar cara pengoperasian alat grinding.

C. INDIKATOR
1.1.1 Menunjukkan nilai-nilai syukur terhadap ciptaan Tuhan YME karena telah
menciptakan ilmu kimia khususnya di bidang kimia industri yang sangat berguna bagi
kehidupan.
2.2.1 Menunjukkan sikap kreatif dalam memanfaatkan peralatan yang digunakan untuk
pengaturan bahan olahan.
3.1.1 Mendeskripsikan jenis jenis dan fungsi dari alat grinding
4.1.1 Mensimulasikan cara pengoperasian alat grinding.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Sikap
1.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan nilai-nilai syukur terhadap ciptaan Tuhan YME karena
telah menciptakan ilmu kimia yang sangat berguna bagi kehidupan.
2.2.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap kreatif dalam peralatan yang digunakan untuk
pengaturan bahan olahan.
2. Tujuan Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa dapat mendeskripsikan jenis jenis dan fungsi dari alat grinding
3. Tujuan Keterampilan
4.1.1.1 Siswa dapat mensimulasikan cara pengoperasian alat grinding.

E. MATERI
A. Materi Prasyarat
Grinding dan Sizing
Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari bentuk besar/kasar
di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yg namanya grinding adalah proses
pemecahan atau penggilingan. Sizing adalah proses penyamarataan ukuran dalam ayakan
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki sehingga ukuran partikel menjadi homogen.
Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya proses
penghancuran batu-batuan, bijih, pembuatan tepung, pembuatan obat-obatan dll.
A. Pemeriksaan Bahan Olahan
Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan yang dapat
dilakukan dengan proses basah dan kering
Macam Karakteristik Bahan Olahan :
1. Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan), dalam hal ini yang digunakan istilah :
tekstur lembut, tekstur sedang dan tekstur keras.
2. Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan.
Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan.
1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan, kondisi ini ditunjukan dengan
golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek, seratnya mudah patah/putus
atau seratnya kenyal.
2) Kadar cairan bahan
Proses pemecahan/penggilingan ada 4 cara yaitu
1. Potongan ( cutting ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tajam.
2. Pukulan ( impact ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tumpul.
3. Tekanan ( compression ), bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak lurus dr
landasan.
4. Gesekan ( attrition ), bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr landasan.
B. Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahan/penggilingan bisa dilakukan lebih dari
satu cara.

B. Materi Inti
B. Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing
Berdasarkan bahan olahan, grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Pemecah kasar.
Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari alam mengambil
langsung dari alam.
Untuk pemecah kasar meliputi :
a. Pemecah rahang / Jaw crusher.
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan berupa bijih-bijih
atau batu-batu. Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja.
Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak
maju mundur ( bolak-balik ). Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini
berlangsung berkala dengan cara tekanan & potongan.
Pemecah rahang mempunyai 2 sistem :
1. Sistem Blake dgn ciri-ciri titik engsel di atas, bagian bawah bergerak mundur maju.

Gbr. 1 Pemecah rahang sistem blake ( The blake jaw crusher )

2. Sistem Dodge dgn ciri-ciri titik engsel di bawah, bagian atas bergerak mundur maju.

Gbr. 2 Pemecah rahang sistem Dodge ( The dodge jaw crusher )

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak dibagian
bawah. Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya sedikit terbuka
(seolah-olah tetap). Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih rata. Keburukannya ialah
lubang pembuang itu mudah tersumbat.

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai keburukan
seperti Dodge. Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata.
Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak, biasanya dilapis dengan plat baja yg
dikeraskan dan mudah diganti. Pada bidang penekan dari plat baja itu di bentuk rusuk-rusuk
bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya.

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar & pergerakan yg teratur, dipasang roda
penerus. Biasanya di buata dari besi tuang pejal. Untuk mempercepat membukanya
kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup.

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada suatu
bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara kedua
rahang/mulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg besar pada mesin
ini. Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu, diusahakan supaya bagian yg rusak
itu harganya murah dan mudah di pasang. Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg
dinamakan Baut Pecah. Pada baut ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg
besar masuk ke dalam mulut rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut,
sedangkan pada bagian lain tidak akan terdapat kerusakan lagi.
Gbr pemecah rahang sebenarnya (Sistem dogde dengan ciri-ciri engsel di bawah.)

b. Pemecah kerucut / Cone crusher


Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang satunya berputar.
Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung continue dengan
cara gesekan & potongan.

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala seperti pemecah
rahang, melainkan terus-menerus. Pada animasi di bawah ini memperlihatkan proses
pemecahannya.

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja, ujung sumbu ata kerucut berfungsi sebagai
engsel, sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga gerakan kerucut berayun
mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang tetap. Akibat ayunan kerucut ini jark
antara kerucut dengan selubung berubah-ubah. Pada waktu ruang itu sedang mengecil
terjadi pemecahab dan pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan
turun. Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus.

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan sebuah rod sabuk
dengan roda gigi konis (roda gigi tirus). Dalam pesawat ini sumbu utam bagian bawah
dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik. Bila tabung tersebut di putar makanya
sumbunya akan berayun.
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk rusuk-rusuk dan
bias diganti bilamana sudah tipis atau aus.

C. Materi Pengayaan
Pelajaran alat alat industry kimia ini, mencakup bermacam macam peralatan yang sering
digunakan dalam industry industri kimia. Sasarannya dititikberatkan pada jenis jenis alat,
konstruksi, cara kerja serta bagaimana memilih peralatan yang tepat menurut kebutuhan.
Untuk sekedar memudahkan mempelajarinya maka alat alat itu dibagi menjadi beberapa
golongan yang mempunyai dasar yang sama.
Biala meninjau ke beberapa pabrik kimia yang menghasilkan produk yang berlainan sifatnya,
kadang kadang terlihat pada beberapa proses yang sama. Oleh karena itu peralatannya
sama, atau setidak-tidaknya sejenis. Sebagai contoh bila dibandingkanpabrik kina dan pabrik
gula, kedua pabrik tersebut terdapat alat sentrifugal untuk memisahkan kristal dari
larutannya. Demikian juga pabrik gula dan pabrik minyak memerlukan proses pemompaa
bahan cair.

F. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Model : PBL (Problem Based Learning)
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Diskusi dan Tanya jawab

G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

No. Jenis Kegiatan Alokasi Waktu


1. Pembukaan 5 menit
a. Siswa berdoa dan memberi salam
b. Siswa menerima informasi kompetensi, indikator,
dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
c. Apersepsi :
Siswa menjawab pertanyaan tentang macam karakteristik
bahan olahan.
Motivasi :
Penemuan dan perkembangan teknologi
2. Kegiatan Inti 20 -25 menit
a. Mengamati
Siswa mengamati gambar animasi tentang alat grinding

b. Menanya
Siswa menanyakan permasalahan yang terjadi berdasarkan
gambar animasi tersebut

c. Mengumpulkan Data
Siswa menjawab berdasarkan pertanyaan yang diajukan dari
beberapa teman temannya.
Siswa menguji hipotesis melalui studi literature
Siswa mengumpulkan data data berdasarkan jawaban
temannya dan literatur

d. Mengasosiasi
Siswa menyimpulkan temuan-temuannya berdasarkan data
datanya yang bersangkut paut dengan alat grinding

e. Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil temuannya mengenai alat
grinding

3. Penutup 5 menit
a. Siswa menyimak materi tentang alat grinding
b. Siswa mengolah tugas tentang alat grinding
c. Siswa melakukan doa dan salam penutup

H. PENILAIAN
A. Instrumen Penilaian Sikap

Kerja Sama Disiplin Kejujuran Aktifitas


No Nama Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pedoman penilaian :
Kerjasama
1 = tidak ada komunikasi
2 = kurang komunikasi
3 = kadang komunikasi
4 = rajin komunikasi
Disiplin
1 = > 3x terlambat mengumpulkan tugas
2 = < 2x terlambat mengumpulkan tugas
3 = pernah terlambat mengumpulkan tugas
4 = tidak pernah terlambat mengumpulkan
Kejujuran
1 = > 3x berbohong
2 = < 2x berbohong
3 = pernah berbohong
4 = tidak pernah berbohong
Aktifitas
1 = tidak pernah terlibat
2 = 1x terlibat
3 = 2x terlibat
4 = 3x terlibat
Keterangan :
A = 85 100 Nilai = jumlah (v) x bobot x 100
B = 75 84 20
C = 60 74
D=>5
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
N
Kompetensi Bentuk
o Indikator No Jenis soal Kunci Skor
Dasar soal
1 Mengoperasi Menyebutkan 1. Yang termasuk alat pemecah PG B 1
. kan peralatan salah satu jenis kasar adalah............
grinding dan alat grinding a. Pemecah menengah
sizing b. Pemecah kerucut
c. Pemecah palu
d. Pemecah keping
e. Pemecah putar

Menyebutkan 2. Kedua titik engsel rahang terletak PG C 1


cara kerja di bagian bawah dan bagian
sistem dodge atasnya bergerak maju mundur
disebut......
a. Baut pecah
b. Sistem Blake
c. Sistem Dodge
d. Pasak
e. Cakram

Menyebutkan 3 Fungsi dari baut pecah adalah.. PG A 1


fungsi dari baut a. Untuk memperkecil kerusakan-
pecah kerusakan yang besar pada
mesin
b. Untuk memperkecil batu
batu
c. Untuk mempercepat
membukanya kembali rahang
bagian bawah
d. Untuk membuat pergerakan
rahang tetap bergerak pada
sumbunya
e.Untuk memperhalus bijih
bijih.
Menjelaskan 4. PG B 1
cara kerja
sistem blake

cara kerja sistem


gambar disamping adalah..
a. Kedua titik engsel rahang
terletak dibagian bawah, dan
bagian atasnya bergerak
mundur maju.
b. Pertama titik engsel rahang
itu berada bagian atas,
bagian bawahnya yang
bergerak mundur maju.
c. Gerakan engsel berayun
mengelilingi bagian dalam
selubung.
d. Kedua keeping berputar
dengan arah yang
berlawanan hingga pasak
pasak bergerak dan saling
bergesekan
e. Porosnya berputar dan
membanting tegak lurus
terhadap sumbu
Menyebutkan 5 Sebutkan jenis jenis dari Essai Pemecah 2
jenis jenis dari pemecah kasar! kasar dibagi
pemecah kasar menjadi 2
macam yaitu
pemecah
rahang dan
pemecah
kerucut
Menjelaskan 6 Jelaskan perbedaan dari Essai Pemecah 2
perbedaan dari pemecah rahang dan pemecah rahang
pemecah kerucut! Fungsi : untuk
rahang dan memecahakan
pemecah bijih bijih
kerucut dan batu
batu
Sistem : hanya
menggunakan
salah satu
sistem, sistem
dodge atau
sistem blake.
Pemecah
kerucut
Fungsi : untuk
memperkecil
batu batu
dan bijih
bijih
Sistem :
digunakan dua
sistem
sekaligus,
sistem dodge
dan sistem
blake

Pedoman penilaian :
Nilai = (PG x 1) + (essai x 2) x 100
8
C. Instrumen Penilaian Keterampilan

Baik Sedang Kurang


No. Kegiatan
(3) (2) (1)
1 Mengamati dan mencatat gambar animasi yang diamati
mengenai alat grinding
2 Mengamati dan menganalisis berbagai gambar yang
ditampilkan mengenai alat grinding
3 Menyajikan hasil diskusi

Pedoman penilaian

Nilai = 9
x 100

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : Video, LCD, power point
2. Sumber belajar :
a. Alat Alat Industri Kimia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
b. Teknik Mesin Industri, Sunyoto, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
2010

Disetujui Oleh : DibuatOleh :


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nuryuliana, SE Attukh Fatul Wahidah, ST


NUPTK: 0057756657300033 NUPTK: 2951759661300032

Anda mungkin juga menyukai