MANAJEMEN MUTU
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Suciati (D73214031)
1
KATA PENGANTAR
selaku Dosen mata kuliah Manajemen Mutu yang telah memberikan bimbingan
kepada kami untuk menyusun sebuah makalah ini.
Diakhir kata kami sangat berharap sekali kepada seluruh yang membaca Commented [TL3]: Edit lagi ya
makalah yang kami sajikan untuk selalu memberikan motivasi untuk kepada kami,
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari kalian. Terutama untuk Dosen
pengampu kami dan para kerabat dekat kami. Kami menyadari akan keterbatasan
makalah ini, dan dalam keterbatasan ini kami mohon maaf. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Umumnya bagi pembaca, dan khususnya
bagi kami sendiri. Jika kami benar itu merupakan sebuah hidayah yang datang
dari Allah SWT, dan jika kami banyak kesalahan itu merupakan suatu kewajaran
dalam diri manusia. Karena manusia merupakan tempat kesalahan dan dosa, maka
kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ..............................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN Commented [TL4]: enter
A. Latar belakang
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
menetapkan, stiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal
wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu
pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan. System pendidikan kita mengenal dua jenis
penjaminan mutu yakni : system penjaminan mutu internal (SPM) dan
system penjaminan mutu eksternal.
System penjaminan mutu pendidikan memperkenalkan sebuah
pergeseran dari paradigma yang bertumpu kepada inspeksi eksternal
menuju paradigma yang betumpu kepada inspeksi ekternal menuju
paradigma yang bertumpu kepada tanggung jawab tiap pemangku
kepentingan pendidikan untuk menjamin dan meningkatkan mutu
pendidikan. Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan untuk memenuhi atau melampaui SNP (PP No. 19 Tahun
2005 pasal 91). Penjaminan mutu internal oleh satuan pendidikan adalah
pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menegah menerapakan manajemen berbasis sekolah: kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas (PP No.19 Tahun
2005 pasal 49). Satuan pendidikan mengembangkan visi dan misi dan
evaluasi kinerja masing-masing (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 65).
Dengan demikian, penjaminan mutu internal pendidikan di
lembaga pendidikan (sekolah dan PT) bentuknya berupa evaluasi diri yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan. Tujuannya untuk memperbaiki
kinerja dan memberi penjaminan mutu internal, khususnya kepada
stakeholder lembga pendidikan, seperti guru atau dosen, siswa atau
mahasiswa, pinpinan atau karyawan.
Dalam pelaksanaan system penjaminan mutu dalam satu daur perbaikan
mutu berkelanjutan dapat dilakukan melalui epat tahap kegiatan, yaitu :
4
memperbaiki perencanaan mutu, mempertegas komitmen kebijakan mutu,
melakukan pengorganisasian mutu dengan tata kelola yang baik dan
melakukan evaluasi dan pemantauan. Commented [TL5]: ada sumbernya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penjaminan mutu internal di Sekolah
2. Apa saja elemen elemen sistem penjaminan mutu internal di Sekolah
3. Bagaimana Evaluasi diri dari system penjaminan mutu pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hanun asrohah, Manajemen Mutu Pendidikan ( Sidoarjo: Cahaya Intan, 2014), hal 108
6
Peningkatan mutu pendidikan akan dapat dilaksanakan dengan baik
bila sekolah terbiasa melaksanakan system Penjaminan mutu
pendidikan (SNP).
2 Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan dan
Bahan Bacaan,
https://mutudidik.blogspot.co.id/2016/09/sistem-penjaminan-mutu-internal-untuk.html
7
g. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan
8
pendidikan.3 Jadi, proses penjaminan mutu mencakup kegiatan
identifikasi capaian, menetapkan prioritas untuk perbaikan, penyediaan
data untuk pembuatan keputusan berbasis data, dan membantu
membangun budaya perbaikan yang berkelanjutan.
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Pelaporan/ pemetaan
4. Penyusunan rekomendasi
5. Upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program
peningkatan mutu pendidikan
3
Ridwan Adullah dkk, Penjaminan mutu Sekolah ( Jakarta, Bumi aksara, 2015) hal25
9
Elemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) terdiri dari:
C. Evaluasi diri
Evaluasi diri adalah suatu upaya sistematis untuk mengumpulkan
dan memperoses informasi sehingga menghasilkan kesimpulan tentang
nilai, manfaat, serta kinerja dari lembaga pendidikan atau unit kinerja
yang dievaluasi, kemudian menggunakan hasil evaluasi tersebut dalam
proses pengambilan keputusan dan perencanaan.4 Evaluasi diri bisa
dilakukan secara internal dan eksternal. Suatu evaluasi akan lebih
bermanfaat bila dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu
evaluasi terpenting dalam pendidikan adalah evaluasi diri (self
evaluation) yang dilakukan bertahap dan terus-menerus, pada seluruh
komponen-komponen pendidikan.
4
Ibid 27
10
Ditingkat sekolah juga dikenal Evaluasi Diri (EDS). Yaitu suatu
proses evaluasi yang bersifat inernal dengan melibatkan pemangku
kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan Sandar
Nasional Pendidikan (SNP) yang digunakansebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan RKAS dalam meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan, serta sebagai
masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/
kota.5
5
, Manejemen mutu pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara,2015) hal 111
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
System penjamian Mutu internal dilakukan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
a. Pengelola satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengan
menerapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah yang ditujukan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas
(peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, pasal 49 ayat 1)
b. Satuan pendidikan mengembankan visi dan misi (permendiknas nomor 22
tahun 2006)
c. Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat satan pendidikan
(KTSP) permendiknas nomor 41 tahun2007).
12
Evaluasi diri adalah suatu upaya sistematis untuk mengumpulkan dan
memperoses informasi sehingga menghasilkan kesimpulan tentang nilai,
manfaat, serta kinerja dari lembaga pendidikan atau unit kinerja yang
dievaluasi, kemudian menggunakan hasil evaluasi tersebut dalam proses
pengambilan keputusan dan perencanaan. Commented [TL11]: terlalu banyak
13
Daftar Pustaka
14