Anda di halaman 1dari 14

PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Diajukan Sebagai Tugas Mata kuliah:

MANAJEMEN MUTU

Dosen Pengampu:

Ahmad Fauzi, M.Pd Commented [TL1]: Tiadak usah di underline

Disusun Oleh:

Hamdan Mahmudi (D73214024)

Suciati (D73214031)

Nuuril Hudaa Septa Putri (D93214084)

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2017 Commented [TL2]: 1 spasi

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahkami panjatkan kehadirat Allah yang telah menganugrahkan


kesehatan, akal sehat sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan keharidaan


NabiMuhammad SAW, yang merupakan salah satu manusia yang telah mencapai
tingkatan insan kamil.

Selanjutnya, ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Ahmad


Fauzi, M.Pd

selaku Dosen mata kuliah Manajemen Mutu yang telah memberikan bimbingan
kepada kami untuk menyusun sebuah makalah ini.

Diakhir kata kami sangat berharap sekali kepada seluruh yang membaca Commented [TL3]: Edit lagi ya

makalah yang kami sajikan untuk selalu memberikan motivasi untuk kepada kami,
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari kalian. Terutama untuk Dosen
pengampu kami dan para kerabat dekat kami. Kami menyadari akan keterbatasan
makalah ini, dan dalam keterbatasan ini kami mohon maaf. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Umumnya bagi pembaca, dan khususnya
bagi kami sendiri. Jika kami benar itu merupakan sebuah hidayah yang datang
dari Allah SWT, dan jika kami banyak kesalahan itu merupakan suatu kewajaran
dalam diri manusia. Karena manusia merupakan tempat kesalahan dan dosa, maka
kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 19 April 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ..............................................................................................1
B. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem penjaminan mutu internal di sekolah ...............................................3


B. Elemen elemen system penjaminan mutu internal di sekolah ..................6
C. Evaluasi diri .................................................................................................7

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan ...............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN Commented [TL4]: enter

A. Latar belakang
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
menetapkan, stiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal
wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu
pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan. System pendidikan kita mengenal dua jenis
penjaminan mutu yakni : system penjaminan mutu internal (SPM) dan
system penjaminan mutu eksternal.
System penjaminan mutu pendidikan memperkenalkan sebuah
pergeseran dari paradigma yang bertumpu kepada inspeksi eksternal
menuju paradigma yang betumpu kepada inspeksi ekternal menuju
paradigma yang bertumpu kepada tanggung jawab tiap pemangku
kepentingan pendidikan untuk menjamin dan meningkatkan mutu
pendidikan. Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan untuk memenuhi atau melampaui SNP (PP No. 19 Tahun
2005 pasal 91). Penjaminan mutu internal oleh satuan pendidikan adalah
pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menegah menerapakan manajemen berbasis sekolah: kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas (PP No.19 Tahun
2005 pasal 49). Satuan pendidikan mengembangkan visi dan misi dan
evaluasi kinerja masing-masing (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 65).
Dengan demikian, penjaminan mutu internal pendidikan di
lembaga pendidikan (sekolah dan PT) bentuknya berupa evaluasi diri yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan. Tujuannya untuk memperbaiki
kinerja dan memberi penjaminan mutu internal, khususnya kepada
stakeholder lembga pendidikan, seperti guru atau dosen, siswa atau
mahasiswa, pinpinan atau karyawan.
Dalam pelaksanaan system penjaminan mutu dalam satu daur perbaikan
mutu berkelanjutan dapat dilakukan melalui epat tahap kegiatan, yaitu :

4
memperbaiki perencanaan mutu, mempertegas komitmen kebijakan mutu,
melakukan pengorganisasian mutu dengan tata kelola yang baik dan
melakukan evaluasi dan pemantauan. Commented [TL5]: ada sumbernya

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penjaminan mutu internal di Sekolah
2. Apa saja elemen elemen sistem penjaminan mutu internal di Sekolah
3. Bagaimana Evaluasi diri dari system penjaminan mutu pendidikan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem penjaminan mutu internal di sekolah


System penjamian Mutu internal dilakukan oleh masing-masing
satuan pendidikan. 1 Commented [TL6]: font di footnote sesuaikan dengandi
makalah
1. Pengelola satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengan menerapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah
yang ditujukan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan dan akuntabilitas (peraturan pemerintah nomor 19
tahun 2005, pasal 49 ayat 1)
2. Satuan pendidikan mengembankan visi dan misi (permendiknas
nomor 22 tahun 2006)
3. Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat satan
pendidikan (KTSP) permendiknas nomor 41 tahun2007).
4. Satuan pendidikan melakukan penilaian hasil belajr termasuk ujian
sekolah/ madrasah (permendiknas nomor 20 tahun 2007)
5. Satuan pendidikan melakukan evaluasi kinerja pendidikan sebagai
bentuk akuntabilitas penyelenggaraan penddiikan kepada pihal-
pihak yang berkepentingan (peraturan pemerintah nomor 19 tahun
2005, pasa; 78)
6. Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan,
untuk memenuhi atau melampaui SNP (peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005, pasal 91 ayat 2)

Butir butir tersebut merupakan rambu-rambu dan amanat bahwa


pada setiap satuan pendidikan perlu dilakukan penjaminan mutu
dengan memperhatikn masukan eksternal. Meskipun demikian
keputusan untuk mempertimbangkan ada pada satuan pendidikan yang
bersangkutan. Kedua peran penjaminan mutu baik eksternal mau pun
internal tersbut. Sungguhpun dapat dibedakan, memiliki keterkaitan
satu sama lain termasuk keterkaitan antar unsur eksternal dimaksud.

1
Hanun asrohah, Manajemen Mutu Pendidikan ( Sidoarjo: Cahaya Intan, 2014), hal 108

6
Peningkatan mutu pendidikan akan dapat dilaksanakan dengan baik
bila sekolah terbiasa melaksanakan system Penjaminan mutu
pendidikan (SNP).

Sekolah perlu membentuk tim pengembangan Sekolah (TPS) yang


terdiri dari berbagai unsur stakeholders yaitu kepala sekolah, pengawas
sekolah, perwakilan guru, komite sekolah, orang tua, dan perwakilan
lain dari kelompok masyarakat. Commented [TL7]: sumbernya

Agar tidak terjadi tumpang-tindih peranan antara kelembagaan


sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah dengan kelembagaan Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, dilakukan pembagian peranan
sebagai berikut:2
Tugas Sekolah :
a. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengembangkan SPMI
b. Menyusun dokumen SPMI
c. Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam
Rencana Kerja Sekolah
d. Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan
pendidikan maupun proses pembelajaran
e. Menetapkan standar baru dan menyusun strategi peningkatan
mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
f. Membentuk unit penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan

2 Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan dan
Bahan Bacaan,
https://mutudidik.blogspot.co.id/2016/09/sistem-penjaminan-mutu-internal-untuk.html

7
g. Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan

Tugas Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah :


a. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat
satuan pendidikan
b. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan
supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan pendidikan
dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan;
c. Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data
mutu pendidikan di satuan pendidikan;
d. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan
pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
e. Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
Dalam pelaksanaan SPMP ada pun bentuk laporan yang mana
didalamnya terdapat Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Dalam
implementasinya, EDS akan ditindaklanjuti dengan program
Monitoring sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) yang
dilaksanakan oleh para Pengawas Pendidikan. MSPD merupakan
instrument utama Evaluasi Diri Kota/Kabupaten (EDK) sebagai dasar
penyusunan program peningkatan mutu pendidikan di wilayah
tersebut. Dengan demikian, SPMP, yang diimplementasikan dalam
kegiatan EDS akan menjadi komponen utama dalam lingkup
implementai MBS sebagai upaya pembudayaan peningkatan mutu
pendidikan di sekolah yang berkelanjutan. Commented [TL8]: sumbernya

B. Elemen elemen sistem penjaminan mutu internal di sekolah


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari serangkaian
proses dan system yang saling terkait, yaitu mengumpulkan,
menganalisa, melaporkan data mengenai kinerja dan mutu dari guru
dan tenaga kependidikan, serta mutu layanan program satuan

8
pendidikan.3 Jadi, proses penjaminan mutu mencakup kegiatan
identifikasi capaian, menetapkan prioritas untuk perbaikan, penyediaan
data untuk pembuatan keputusan berbasis data, dan membantu
membangun budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Implementasi SPMP terdiri dari rangkaian proses/ tahapan secara


siklik dimulai dari :

1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Pelaporan/ pemetaan
4. Penyusunan rekomendasi
5. Upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program
peningkatan mutu pendidikan

Tahapan-tahapan proses SPMP ini merupakan suatu siklus yang


saling terkait dan berlangsung secara sustainable (berkelanjutan).
Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas perlu dilaksanakan secara
kolaboratif oleh berbagai stakeholders sekolah sesuai dengan amanat
MBS ( PP No.19 Tahun 2005)

Tahapan implementasi pengumpulan data utuk penjaminan mutu


yang telah dilakukan oleh kementrian pendidikan, seperti pada gambar
di bawah ini :

Gambar : Siklus Pelaksanaan Kegiatan EDS untuk Penjaminan Mutu Prndidikan

3
Ridwan Adullah dkk, Penjaminan mutu Sekolah ( Jakarta, Bumi aksara, 2015) hal25

9
Elemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) terdiri dari:

a. Kebijakan Mutu (Policy): Naskah/buku/dokumen yang berisi


definisi, konsep, tujuan, strategi, berbagai standar dan/atau standar
turunan, prioritas SPMI.
b. Pedoman Mutu (Manual): Naskah/dokumen/buku yang berisi
panduan untuk menetapkan, memenuhi, mengendalikan, dan
mengembangkan/meningkatkan standar; pedoman atau
petunjuk/instruksi kerja bagi stakeholders internal yang harus
menjalankan mekanisme tersebut.
c. Standar: Naskah/dokumen/buku yang berisi rumusan substansi atau
isi setiap standar yang digunakan dalam SPMIPT, termasuk 8
(delapan) standar minimal dari SNP, standar turunan dari
kedelapan standar tersebut; penambahan jumlah standar selain
kedelapan standar mutu.
d. Dokumen/Formulir Mutu : Naskah/dokumen/buku yang berisi
berbagai formulir yang berfungsi sebagai instrumen untuk
merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan
standar. Commented [TL9]: sumbernya

C. Evaluasi diri
Evaluasi diri adalah suatu upaya sistematis untuk mengumpulkan
dan memperoses informasi sehingga menghasilkan kesimpulan tentang
nilai, manfaat, serta kinerja dari lembaga pendidikan atau unit kinerja
yang dievaluasi, kemudian menggunakan hasil evaluasi tersebut dalam
proses pengambilan keputusan dan perencanaan.4 Evaluasi diri bisa
dilakukan secara internal dan eksternal. Suatu evaluasi akan lebih
bermanfaat bila dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu
evaluasi terpenting dalam pendidikan adalah evaluasi diri (self
evaluation) yang dilakukan bertahap dan terus-menerus, pada seluruh
komponen-komponen pendidikan.

4
Ibid 27

10
Ditingkat sekolah juga dikenal Evaluasi Diri (EDS). Yaitu suatu
proses evaluasi yang bersifat inernal dengan melibatkan pemangku
kepentingan untuk melihat kinerja sekolah berdasarkan Sandar
Nasional Pendidikan (SNP) yang digunakansebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan RKAS dalam meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan, serta sebagai
masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/
kota.5

Tujuan Evaluasi Diri Sekolah(EDS) adalah


1. Meningkatkan konerja sekolah berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
2. Mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian Standar
Nasional Pendidikan (SNP) sebagai dasar peningkatan mutu
pendidikan
3. Menyusun RKS/RKAS sesuai kebutuhan nyata dalam rangka
pemenuhan Standar Nasional Penidikan(SNP)

Sedangkan manfaat Evaluasi DIri Sekolah (EDS) untuk tingkat lain


dalam system, dintaranya : menyediakan data dan informasi yang
penting untuk perencanaan, pembuatan keputusan, dan perencanaan
angarn pendidikan pada tingkat kabupaten/ kota, provinsi, dan
nasional. Mengidentifikasikan bidang prioritas untuk memehuni
kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Mengidentifikasi
pelatihan serta kebutuhan program pengembangan lainnya.
Mengidentifikasi keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai indikator
pencapaian sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Nasional Pendidiakan. Commented [TL10]: referensinya

5
, Manejemen mutu pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara,2015) hal 111

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
System penjamian Mutu internal dilakukan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
a. Pengelola satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengan
menerapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah yang ditujukan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas
(peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005, pasal 49 ayat 1)
b. Satuan pendidikan mengembankan visi dan misi (permendiknas nomor 22
tahun 2006)
c. Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat satan pendidikan
(KTSP) permendiknas nomor 41 tahun2007).

Elemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) terdiri dari:

a. Kebijakan Mutu (Policy): Naskah/buku/dokumen yang berisi definisi,


konsep, tujuan, strategi, berbagai standar dan/atau standar turunan,
prioritas SPMI.
b. Pedoman Mutu (Manual): Naskah/dokumen/buku yang berisi panduan
untuk menetapkan, memenuhi, mengendalikan, dan
mengembangkan/meningkatkan standar; pedoman atau petunjuk/instruksi
kerja bagi stakeholders internal yang harus menjalankan mekanisme
tersebut.
c. Standar: Naskah/dokumen/buku yang berisi rumusan substansi atau isi
setiap standar yang digunakan dalam SPMIPT, termasuk 8 (delapan)
standar minimal dari SNP, standar turunan dari kedelapan standar tersebut;
penambahan jumlah standar selain kedelapan standar mutu.
d. Dokumen/Formulir Mutu : Naskah/dokumen/buku yang berisi berbagai
formulir yang berfungsi sebagai instrumen untuk merencanakan,
menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan standar.

12
Evaluasi diri adalah suatu upaya sistematis untuk mengumpulkan dan
memperoses informasi sehingga menghasilkan kesimpulan tentang nilai,
manfaat, serta kinerja dari lembaga pendidikan atau unit kinerja yang
dievaluasi, kemudian menggunakan hasil evaluasi tersebut dalam proses
pengambilan keputusan dan perencanaan. Commented [TL11]: terlalu banyak

13
Daftar Pustaka

Abdullah Ridwan, Penjaminan Mutu Sekolah. 2015. Jakarta, Bumi aksara

Asrohah hanun. Manajemen Mutu Pendidikan. 2014. Sidoarjo, Cahaya Intan

Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk Sekolah Model Penjaminan Mutu


Pendidikan dan Bahan Bacaan,
https://mutudidik.blogspot.co.id/2016/09/sistem-penjaminan-mutu-internal-
untuk.html Commented [TL12]: sesuiakan dengan penuliasn daftra
pustaka

14

Anda mungkin juga menyukai