Perangkat Fisika XI SEM 2 16-17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KAYEN

Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Program/Semester : XI / IPA/ GENAP
Materi Pokok : DINAMIKA ROTASI & KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Alokasi Waktu : 25 x 45 menit
I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah
II. Kompetensi Dasar

2.1 Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen
inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda
tegar
III. Indikator
1. Mendeskripsikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan
gerak rotasi benda tersebut
2. Menjelaskan analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
3. Menerapkan konsep momen inersia pada berbagai bentuk benda tegar
4. Menerangkan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
5. Menerapkan prinsip dinamika rotasi benda tegar pada berbagai keadaan
6. Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip
7. Menerapkan konsep keseimbangan benda tegar dalam persoalan fisika
8. Menentukan kordinat titik tangkap gaya resultan
9. Menentukan titik berat benda-benda homogen berbentuk ruang, luasan maupun
garis
10. Membedakan jenis-jenis keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik
11. Menjelaskan syarat-syarat benda menggeser, memutar maupun mengguling
IV. Tujuan Pembelajaran

- Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menunjukkan momen gaya atau torsi.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan analogi hukum II Newton tentang
gerak translasi dan gerak rotasi.
- Melalui kegiatan diskusi, Siswa dapat menerapkan konsep momen inersia pada
berbagai bentuk benda tegar.
- Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menerangkan hukum kekekalan
momentum sudut pada gerak rotasi.
- Melalui kegiatan diskusi, Siswa dapat menerapkan prinsip dinamika rotasi benda
tegar pada berbagai keadaan.
- Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menganalisis gerak menggelinding tanpa
slip.
- Melalui kegiatan diskusi, Siswa dapat menerapkan konsep keseimbangan benda
tegar dalam persoalan fisika
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan kordinat titik tangkap gaya
resultan
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan titik berat benda-benda homogen
berbentuk ruang, luasan maupun garis
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat membedakan jenis-jenis keseimbangan statik
dan keseimbangan dinamik
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan syarat-syarat benda menggeser,
1
memutar maupun mengguling
V. Nilai Karakter Bangsa yang Dikembangkan

- Disiplin
- Religius
- Kerjasama
- Mandiri
- Kerja keras
- Kreatif
- Jujur
- Tanggung jawab
VI. MateriAjar
Momen Gaya
Momen gaya adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakanrotasi
=d.F
= momen gaya
d = lengan momen
F = gaya
Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong
tegak lurus garis kerja gaya.
F.d
F . .sin
Macam - macam Keseimbangan.

Ada 3 macam keseimbangan, yaitu :
a. Keseimbangan translasi apabila benda tak mempunyai percepatan linier ( a = 0 )
F=0
Fx = 0 dan Fy = 0
Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.
Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :

- Diam
- Bergerak lurus beraturan.
b. Keseimbangan rotasi, apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau
benda tidak berputar ( = 0 )
= 0
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
- Diam
- Bergerak melingkar beraturan.
c. Keseimbangan translasi dan rotasi, apabila benda mempunyai kedua syarat
keseimbangan yaitu:
2
F=0
= 0
Dari macam-macam keseimbangan yang telah kita ketahui tersebut maka dapat
diperjelas denga uraian berikut ini tentang :
Syarat-Syarat Sebuah Benda Dalam Keadaan Setimbang/Diam.

a. Jika pada sebuah benda bekerja satu gaya F.
Syarat setimbang :
Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F yang besarnya sama dengan gaya F itu
tetapi arahnya berlawanan.
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan garis
kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
1. Gaya resultanya harus sama dengan nol.
2. Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0
c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar
tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu bidang datar
tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.
3
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; =0
Keseimbangan Stabil, Labil dan Indiferen ( Netral )

Pada benda yang diam ( Statis ) kita mengenal 3 macam keseimbangan benda statis,
yaitu :
a. Stabil ( mantap / tetap )
b. Labil ( goyah / tidak tetap )
c. Indiferen ( sebarang / netral )
VII. Strategi Pembelajaran

1. Metode : Informasi/ceramah, demonstrasi, problem based learning, diskusi
2. Pendekatan : saintifik
VIII. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal untuk KD 2.1 : 77% ( dari 0 100%)
IX. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
Pendahuluan :
Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, dan mengabsen siswa
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam mempelajari
materi momen gaya.
- Guru menanyakan kembali tentang konsep gaya.
Motivasi :
Guru menanyakan kepada siswa : apa yang terjadi jika papan pengumuman yang
ada di kelas salah satu paku yang menopangnya terlepas.
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : disiplin, religius, kreatif)
Kegiatan Inti (70 menit)
- Guru memberikan ceramah dengan melakukan demonstrasi yang disertai tanya
jawab untuk menunjukkan gerak rotasi pada benda.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengungkap kembali hubungan
besaran-besaran yang terkait pada gerak melingkar. (eksplorasi)
- Guru memberikan ceramah dengan melakukan demonstrasi yang disertai tanya
jawab untuk memformulasikan konsep momen gaya dan
merumuskannya.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan beberapa contoh
penerapan momen gaya pada kehidupan sehari-hari.(elaborasi)
- Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan
materi momen gaya.(konfirmasi)
- Siswa mengerjakan kuis yang diberikan guru.(konfirmasi)
4
Kegiatan Akhirl (10 menit)
Pemberian tugasmandiri, serta tugas membaca dan memahami materi berikutnya.
2. Pertemuan Kedua
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam mempelajari
materi momen inersia.
- Guru menanyakan kembali tentang konsep kelembaman.
Motivasi :
Guru menanyakan kepada siswa : pernahkah siswa melakukan kegiatan meniti
bambu? Apa yang dilakukan siswa agar saat meniti tidak jatuh?
- Guru memberikan ceramah dengan menunjukkan analogi persamaan pada
gerak lurus dengan gerak melingkar (eksplorasi)
- Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menurunkan persamaan momen
inersia.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mendefinisikan konsep momen
inersia suatu titik massa dan beberapa titik massa serta merumuskannya.
(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk membahas persoalan yang berkaitan
dengan momen inersia. (elaborasi)
materi momen inersia.(konfirmasi)
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : kerjasama, mandiri, kreatif)
Pemberian tugasmandiri, serta tugas membaca dan memahami materi berikutnya.
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : mandiri, kreatif, tanggung jawab)
3. Pertemuan Ketiga
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep momen gaya.
Motivasi :
Gurumembukapelajaranyangditeruskandenganapersepsi berupa pertanyaan
mengapa gangsing jika bergerak lebih cepat, gerakannya lebih stabil.
- Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan momentum sudut dan memformulasikannya.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengungkap kembali pengertian
momentum linear beserta rumusan besaran terkait.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk membedakan pengertian antara
momentum linear dengan momentum sudut. (elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan momentum sudut. .(elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan demonstrasi dari gerak gasing dan diteruskan
dengan menganalisis serta merumuskan gerak tersebut.(elaborasi)
5
- Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang
berkaitan dengan momentum sudut dan energi gerak rotasi. (elaborasi)
- Dengan cara tanya jawab, siswa memberikan kesimpulan dan guru memberi
penekanan materi momentum sudut dan energi kinetik rotasi (konfirmasi)
- Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. (konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri, tugas membaca dan memahami materi berikutnya.
4. Pertemuan Keempat
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep momen gaya.
Motivasi :
Gurumembukapelajaranyangditeruskandenganapersepsi berupa pertanyaan
mengapa gangsing jika bergerak lebih cepat, gerakannya lebih stabil.
menjelaskan momentum sudut dan memformulasikannya.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengungkap kembali pengertian
momentum linear beserta rumusan besaran terkait.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk membedakan pengertian antara
momentum linear dengan momentum sudut. (elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk
menunjukkan momentum sudut. .(elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan demonstrasi dari gerak gasing dan diteruskan
dengan menganalisis serta merumuskan gerak tersebut.(elaborasi)
- Guru memberikan informasi (ceramah) dan dilanjutkan oleh siswa dengan
diskusi kelas untuk merumuskan energi gerak (kinetik) rotasi.(eksplorasi)
berkaitan dengan momentum sudut dan energi gerak rotasi. (elaborasi)
penekanan materi energi kinetik rotasi (konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri, tugas membaca dan memahami materi berikutnya.
5. Pertemuan Kelima
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep momentum sudut.
Motivasi :
Gurumemberi pertanyaan bagaimana gerakan penari balet jika tangannya dilipat
dan direntangkan
Gurumemberikaninformasi(ceramah)yangdisertaidengantanyajawab untuk
6
menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut. (eksplorasi)

Siswamelakukandiskusiuntukmemformulasikanhukumkekekalanmomentu
msudut padagerakrotasiyangdilanjutkandenganmenerapkannyauntuk
memecahkan persoalan yang berkaitan dengan gerak rotasi. (elaborasi)
Gurumemberikaninformasi(ceramah)tentang aplikasi hukum kekekalan
momentum (eksplorasi)
Siswamelakukandiskusikelompokuntuknenunjukkanperistiwa- peristiwa yang
menggunakanprinsip kerja hukum kekekalan momentum sudut serta
memecahkan soal-soal tentang hukum kekekalan momentum sudut (elaborasi)
- Dengancaratanyajawab,siswamenyimpulkandangurumemberipenekanan pada
materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini
Pemberiantugasbelajar untuk persiapan ulangan.
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : kerja keras)
6. Pertemuan Keenam
Pendahuluan :
Apersepsi dan motivasi:
- Guru menayangkan slide power point no.2 dan 3
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : disiplin, religius,rasa ingintahu, kreatif)
- Guru membangun konsep awal berpikir siswa dengan menampilkan peta konsep
pada slide 4.(eksplorasi).
- Guru membimbing siswa dalam mendefinisikan benda tegar, kemudian siswa
diminta memberikan contoh benda tegar dan menjawab pertanyaan yang ada pada
slide 5. (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjawab pertanyaan dari guru. (elaborasi)
- Bersama-sama siswa, guru membahas pertanyaan yang diberikan. (konfirmasi)
- Guru menampilkan slide 7 tentang kesetimbangan translasi, kemudian meminta
siswa mengingat kembali tentang hukum Newton I tentang gerak. (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan hukum Newton I tentang
gerak. (elaborasi)
- Guru menampilkan slide 8 dan secara diskusi klasikal menyelesaian contoh
persoalan fisika yang ditayangkan. (elaborasi)
- Guru meminta siswa mengerjakan soal yang diyangkan pada slide no. 10 (elaborasi)
materi, serta memberikan solusi alternatif penyelesaian masalah dengan cara yang
lebih mudah.(konfirmasi)
Pemberiantugasmandiri,membacadanmemahamimateri berikutnya.
7. Pertemuan Ketujuh
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru memberikan pertanyaan pendahuluan (pra konsep) tentang gerak rotasi benda.
7
Motivasi :
Gurumenayangkan slide no. 11
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : disiplin, religius, rasa ingin tahu, kreatif)
- Guru meminta anak untuk memberikan tanggapan atas video yang ditayangkan dalam
slide no. 11. (eksplorasi)
- Siswa memperhatikan video yang ditayangkan dengan cermat, kemudian memberikan
tanggapan yang diminta.(elaborasi)
- Dengan cara diskusi, guru dan siswa menarik kesimpulan atas peristiwa yang terjadi
dalam video dan menghubungkannya dengan konsep kesetimbangan rotasi
benda.(konfirmasi)
- Guru memberikan contoh aplikasi konsep kesetimbangan rotasi dalam bentuk soal
serta membimbing siswa tentang cara penyelesaiannya.(eksplorasi)
- Guru memberikan contoh soal yang lain kemudian meminta siswa mendiskusikannya.
(elaborasi|)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menentukan menyelesaikan soal pada slide
no. 13.(elaborasi)
- Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi
yang telah dibahas pada pertemuan ini. (konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri, membaca dan memahami materi berikutnya.
8. Pertemuan Kedelapan
Pendahuluan :
Motivasi :
- Guru menayangkan slide 15.
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : disiplin, religius, rasa ingin tahu, kreatif)
- Guru meminta siswa menanggapi peristiwa yang terjadi pada slide 15. (eksplorasi)
- Siswa mengemukakan pendapatnya. (elaborasi)
- Guru menanggapi jawaban siswa, kemudian menayangkan slide 16. (konfirmasi)
- Guru memberikan soal untuk diselesaikan siswa pada slide 17 dengan lebih dulu
memberikan petunjuk cara mengerjakan pada slide no. 18. (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas soal yang diberikan oleh
guru. (elaborasi)
- Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi
yang telahdibahaspadapertemuanini (konfirmasi)
- Siswa mengerjakan soal tugas atau kuis yang diberikan oleh guru. (konfirmasi)
9. Pertemuan Kesembilan
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep berat.
Motivasi :
Guru menanyakan kepada siswa tentang prinsip mainan pinguin/doraemon berisi pasir.
8
Gurumemberikaninformasi(ceramah)yangdisertaitanyajawabuntuk menjelaskan
pengertian titik berat.(eksplorasi)
Siswamelakukandemonstrasiuntukmenunjukkantitikberatdaribeberapa
bendahomogenyangberbentuksatugaris,bidang,kulithomogen,dan pejal
homogen.(elaborasi)
Siswamelakukandiskusikelompokuntukmerumuskantitikberatdari
bendahomogenyangberbentuksatugaris,bidang,kulithomogen,dan pejal homogen.
(elaborasi)
Siswamelakukandiskusikelasuntukmembahaspersoalanyangberkaitan dengan titik berat
suatu benda. (elaborasi)
Dengancaratanyajawab,siswamenyimpulkandangurumemberipenekanan
materiyangtelahdibahaspadapertemuanini (konfirmasi)
10. Pertemuan Kesepuluh

Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep titik berat benda.
Motivasi :
Gurumemberikan motivasi bahwa di lingkungan sekitar kita banyak contoh
penggunaan prinsip-prinsip titik berat benda
Guru membuka pelajaran dengan memberikan informasi tentang kegiatan
observasi sebelum melakukan kegiatan.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Gurumemberikansoal-soaldan perintah observasi lingkungan . (elaborasi)
Siswamelakukanobservasi lingkungansesuaikonsepatautemayangdiberikanolehguru.
(elaborasi)
Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil observasi
yang telah dilakukan. (elaborasi)
Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan. (konfirmasi)
Guru memberikan postest. (konfirmasi)
- Gurumemberiinformasibahwadalammembuatlaporanilmiahsesuaidengan
datayangdiperolehsertamemberipenekanantujuandiadakannyakegiatan
observasi. Gurumenyimpulkankegiatanyangtelahdilakukanolehsiswa
(konfirmasi)
Pemberian tugas untuk mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya.
11. Pertemuan Kesebelas

Ulangan KD 2.1
(nilai karakter bangsa yang dikembangkan : jujur, mandiri, kerja keras)
9
X. Alat/Bahan/SumberBelajar
Alat-Alat/Bahan : gangsing, media presentasi power point
Sumber : Buku FISIKA SMA dari berbagai sumber, internet
Sarana/Medi : lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi
a Kelas XI
XI. Penilaian Hasil Belajar

1. Prosedur Penilaian :
Penilaian Kognitif
Jenis : Ulangan KD, Tugas Individu, Tugas Kelompok
Bentuk : Pilihan Ganda, Uraian, Laporan
Penilaian Psikomotorik (Action)
Jenis : Eksperimen/ Demonstrasi
Bentuk : Unjuk Kerja
Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
2. Instrumen :
Aspek Kognitif : Soal Terlampir
Aspek Psikomotrik : Lembar Eksperimen Peserta Didik (terlampir)
Aspek Afektif : Lembar Pengamatan Sikap Siswa
3. Tindak Lanjut :
Pembelajaran Remedial , untuk siswa yang memperoleh Nilai KD < KKM ;
Mengikuti program pembelajaran Remedial dengan pengelompokkan sbb :
Bagi siswa yang memperoleh nilai 65 77, diberikan Tugas Mandiri
untuk menyelesaikan masalah / soal yang berkaitan dengan IP yang tidak
tuntas
Bagi siswa yang memperoleh nilai 55 64, diberikan pembelajaran
dengan tutor sebaya dengan cara menyelesaikan / membahas soal-soal
uji kompetensi yang indikatornya tidak tuntas
Bagi siswa yang memperoleh nilai >64, diberikan pembelajaran ulang
secara klasikal oleh guru mapel
Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi yang belum tuntas)
Pembelajaran Pengayaan, bagi siswa yang memperoleh Nilai KD KKM ;

Memberikan program pembelajaran tutorial dalam pembahasan soal-
soal ujian KD bagi teman-teman dikelompok tengan yang mengikuti
pembelajaran remedial.
Kisi kisi Penilaian Kognitif (Ulangan)
Jenis Sekolah : SMA Negeri 1 Kayen Alokasi Waktu : 60 menit

Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal : 4 soal
Kurikulum : KTSP
No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Bentuk No. Soal

Indikator Kelas Soal Tes
/ smt.
1. 2.1. Memformulasikan XI / 2 Kesetimbangan 7 Uraian 1 dan 2

hubungan antara benda tegar 9 3
konsep torsi, momen- 10 4
tum sudut, dan momen
10
inersia, berdasarkan
hukum II New ton serta
penerapannya dalam
masalah benda tegar
Contoh soal ulangan :

Kerjakan soal-soal berikut di sampingnya!
1. Rena dan Reni bermain jungkat jungkit yang panjangnya 4 m. Rena yang
bermassa 35 kg duduk di ujung jungkat jungkit. Agar jungkat jungkit setimbang,
Rena duduk pada jarak 50 cm dari tepi. Berapa massa Reni? (score : 5)
2. Sebuah beban digantung menggunakan tali seperti berikut : (score : 5)
Tentukan besar tegangan tali T1!

3. Tentukan letak titik berat benda berikut dari sumbu x :
(score : 6)
4. Jelaskan macam-macam kesetimbangan benda dalam bentuk gambar! (score : 4)
Pedoman penilaian :
Nilai = jumlah score x 5
Kayen, Januari 2017

Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Kayen Guru Mata Pelajaran,
Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si, M.Si Kanthi Nugraheni, S.Pd

NIP 196309101987031009 NIP 19850919 200903 2 010
11

Kelas/ Program/Semester : XI / IPA/ GENAP
Materi Pokok : FLUIDA
2. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar
dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida static dan dinamik
dan dapat menerapkan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator Pencapaian

1. Mendeskripsikan konsep tekanan hidrostatika
2. Mendeskripsikan hukum Pascal
3. Mendeskripsikan hukum Archimedes
4. Menganalisis konsep terapung, melayang, dan tenggelam
5. Menerapkan hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-hari
6. Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan
7. Menganalisis gejala kapilaritas
8. Mendeskripsikan konsep viskositas
9. Mendeskripsikan konsep fluida ideal
10. Menerapkan persamaan kontinuitas dalam berbagai masalah fluida
11. Mendeskripsikan asas Bernoulli
12. Menerapkan asas Bernouli pada masalah fisika sehari-hari

- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menentukan prinsip tekanan
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menentukan tekanan hidrosatatis fluida
- Melalui demonstrasi, siswa dapat merumuskan hukum Pascal dan bejana
berhubungan
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menerapkan hukum Pascal dalam
menyelesaikan soal-soal
- Melalui kegiatan percobaan di laboratorium, siswa dapat merumuskan hukum
Archimedes
- Melalui kegiatan percobaan di laboratorium, siswa dapat menganalisis konsep
terapung, melayang, dan tenggelam
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menerapkan hukum Archimedes dalam
menyelesaikan soal-soal
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menentukan kekentalan fluida dan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju benda dalam fluida
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi tegangan permukaan fluida
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat merumuskan persamaan asas kontinuitas
12
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat merumuskan persamaan hukum Bernoulli
- Melalui kegiatan diskusi, siswadapat menerapkan persamaan hukum Bernoulli
dalam kehidupan sehari-hari
V. Nilai Karakter Bangsa

- Demokratis
- Disiplin
- Jujur
- Tekun
- Keberanian
- Kerja sama
- Kerja keras
- Komunikatif
- Mandiri
- Percaya diri
- Rasa ingin tahu
- Religius
- Tanggung Jawab
- Toleransi
VI. Materi Ajar

1. FLUIDA STATIK
F
p
- Rumus tekanan A
- Tekanan hidrostatis
p h gh
- Tekanan mutlak pada suatu kedalaman zat cair

p po gh
- Hukum Pascal
F1 F2

A1 A2
- Hukum Archimedes
Fa f Vbf g
- Tegangan permukaan
F

d
- Gejala kapilaritas
2 cos
h
gr
- Kecepatan terminal pada kekentalan zat fluida
v
2R 2 g
b f
9
2. FLUIDA DINAMIK
V
Q
- Persamaan Kontinuitas t dan Q Av
1 2
p v gh kons tan
Hukum Bernouilli 2

Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Informasi/ceramah, eksperimen/percobaan di
laboratorium, diskusi
Pendekatan :Saintifik
13
Kriteria Ketuntasan Minimal: 78 ( 78% dari 100%)
IX. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pembuka :
o Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (doa, salam, kebersihan kelas, dan
absensi)
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan
b. Apersepsi :
Menanyakan kepada anak apa yang diketahui tentang tekanan dan fluida
c. Motivasi :
Menanyakan kepada anak, sakit mana diinjak sepatu dengan hak tinggi dan sepatu
dengan hak datar
(nilai yang ditanamkan:religius, disiplin, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab)
- Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan pengertian dan macam-macam fluida. (eksplorasi)
- Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan tekanan yang terjadi dalam fluida. (eksplorasi)
- Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui tekanan yang terjadi pada fluida
statik.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan hidrostatik. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan tekanan atmosfer. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk memberikan beberapa contoh penerapan dalam
teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan tekanan hidrostatik dan tekanan
atmosfer. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan
dengan tekanan hidrostatik dan tekanan atmosfer. (elaborasi)
- Siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan materi yang telah dibahas
dalam pertemuan ini. (konfirmasi)
(nilai yang ditanamkan: jujur, toleransi, kerja keras, kerja sama, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab.)
(nilai karakter yang ditanamkan : mandiri, tanggung jawab)
2. Pertemuan Kedua
a. Pembuka :
absensi)
b. Apersepsi :
Menanyakan materi pertemuan sebelumnya
c. Motivasi :
Menanyakan bagaimana prinsip kerja mesin pengangkat mobil di tempat pencucian
mobil
menjelaskan hukum-hukum dasar yang terdapat dalam fluida statis.(eksplorasi)
- Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan hukumPascal
14
dalam fluida statis.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan hukum Pascal.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan berbagai contoh penerapan hukum
Pascal dalam kehidupan sehari-hari.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan
dengan hukum Pascal.(elaborasi)
materi yang telah dibahas
Pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, membaca dan memahami materi
berikutnya.
(nilai yang ditanamkan: jujur, toleransi, kerja keras, kerja sama, mandiri, tanggung
jawab.)
3. Pertemuan Ketiga
a. Pembuka :
absensi)
b. Apersepsi :
c. Motivasi :
Menanyakan bagaimana kapal selam bisa tenggelam di dalam laut dan bisa
mengapung di permukaan laut
menjelaskan hukum-hukum dasar yang terdapat dalam fluida statis.(eksplorasi)
- Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui dan membuktikan
hukumArchimedes.
- Siswa melakukan diskusi untuk memformulasikan hukum Archimedes.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan beberapa peristiwa yang berkaitan
dengan hukum Archimedes.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan
dengan hukum Archimedes.(elaborasi)
materi yang telah dibahas.(konfirmasi)
(nilai yang ditanamkan: jujur, mandiri, demokratis, tanggung jawab.)
4. Pertemuan Kelima
a. Pembuka :
absensi)
b. Apersepsi :
15
c. Motivasi :
Menanyakan bagaimana seekor serangga air dapat bejalan di permukaan air
- Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk
menjelaskan tegangan permukaan.(eksplorasi)
- Siswa melakukan pengamatan yang berkaitan dengan peristiwa tegangan
permukaan.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan tegangan permukaan.(elaborasi)
- Guru memberikan informasi atau ceramah yang disertai tanya jawab untuk
menjelaskan gejala kapilaritas.(elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui gejala kapilaritas.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menganalisis dan merumuskan adanya gejala
kapilaritas.(elaborasi)
dengan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.(elaborasi)
penekanan materi ini.(konfirmasi)
- Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.(konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri atau kelompok, membaca, dan memahami materi
berikutnya.
5. Pertemuan Kelima
Guru membuka pelajaran dengan doa dan memberikan informasi tentang kegiatan
laboratorium dan persiapan sebelum melakukan praktikum.
(nilai yang ditanamkan:religius dan disiplin)
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.(eksplorasi)
- Guru memberikan soal-soal pretest sebelum para siswa melakukan
praktikum.(eksplorasi)
- Siswa mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan
praktikum.(eksplorasi)
- Siswa melakukan praktikum sesuai konsep atau tema yang diberikan oleh
guru.(elaborasi)
- Siswa melakukan presentasi di hadapan teman-temannya dari hasil percobaan
yang telah dilakukan.(elaborasi)
- Siswa membuat hasil laporan ilmiah untuk dikumpulkan.(konfirmasi)
- Guru memberikan postest.(konfirmasi)
Guru memberi informasi bahwa dalam membuat laporan ilmiah sesuai dengan data
yang diperoleh serta memberi penekanan tujuan diadakannya praktikum. Guru
menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa dan memberi tugas untuk
mempersiapkan materi pada pertemuan selanjutnya.
(nilai yang ditanamkan: jujur, kerja keras, mandiri, tanggung jawab.)
16
6. Pertemuan Keenam
a. Pembuka :
absensi)
b. Apersepsi :
c. Motivasi :
Menanyakan bagaimana pancaran air pada ember yang dilubangi dinding
bawahnya
menjelaskan fluida bergerak dan hukum-hukum yang mendasarinya.(eksplorasi)
- Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati sifat-sifat fluida
bergerak.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan
kontinuitas.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa
keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.(elaborasi)
dengan materi yang telah dipelajari.(elaborasi)
- Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan asas
kontinuitas (konfirmasi)
(nilai yang ditanamkan: jujur, toleransi, kerja keras, kerja sama, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab.)
Pemberian tugas membaca dan memahami materi berikutnya.
(nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, mandiri, tanggung jawab.)
7. Pertemuan Ketujuh
a. Pembuka :
absensi)
b. Apersepsi :
c. Motivasi :
Menanyakan bagaimana pancaran air pada ember yang dilubangi dinding
bawahnya
memformulasikan hukum Bernoulli . (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan hukum Bernoulli pada
gaya angkat pesawat.(elaborasi)
- Guru memberikan ceramah dan gambar pipa venturi dan tabung pitot.(eksplorasi)
- Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk
menganalisis hukum-hukum dasar fluida pada pipa venturi dan tabung
pitot.(elaborasi)
17
materi hukum Bernoulli dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. (konfirmasi)
8. Pertemuan Kedelapan
Pendahuluan :
Motivasi :
Gurumemerikan pertanyaan bagaimana gerak sendok jika dimasukkan ke dalam
mangkok berisi air dan mangkok berisi kecap.
menjelaskan viskositas dan hukum Stokes.(eksplorasi)
- Siswa melakukan demonstrasi di depan kelas untuk mengamati viskositas dan
hukum Stokes.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan persamaan pada viskositas
dan hukum Stokes.(elaborasi)
- Siswa melakukan pengamatan dan diteruskan dengan diskusi untuk
menganalisis viskositas suatu fluida dan hukum Stokes.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan beberapa peristiwa
keseharian yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.(elaborasi)
materi pada pertemuan ini.(konfirmasi)
9. Pertemuan Kesembilan
Ulangan KD 2.2
(nilai yang ditanamkan: jujur, kerja keras, mandiri)
X. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : balok bahan, gelas kimia, gelas ukur, silet,sapu tangan, neraca pegas, beban
gantung, media presentasi
Sumber : Buku FISIKA SMA dari berbagai penerbitKelas XI
Bahan : air, lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi
XI. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Kognitif
Jenis : Ulangan KD, Tugas Individu, Tugas Kelompok
Bentuk : Pilihan Ganda, Uraian, Laporan
18
Penilaian Psikomotorik (Action)
Jenis : Eksperimen
Bentuk : Unjuk Kerja
Penilaian Afektif
2. Instrumen :
Aspek Kognitif : Soal Terlampir
Aspek Psikomotrik : Lembar Eksperimen Peserta Didik (terlampir)
Aspek Afektif : Lembar Pengamatan Sikap Siswa
3. Tindak Lanjut :
Pembelajaran Remedial , untuk siswa yang memperoleh Nilai KD < KKM ;
Mengikuti program pembelajaran Remedial dengan pengelompokkan sbb :
Bagi siswa yang memperoleh nilai 65 77, diberikan Tugas Mandiri
untuk menyelesaikan masalah / soal yang berkaitan dengan IP yang tidak
tuntas
Bagi siswa yang memperoleh nilai 55 64, diberikan pembelajaran
dengan tutor sebaya dengan cara menyelesaikan / membahas soal-soal
uji kompetensi yang indikatornya tidak tuntas
Bagi siswa yang memperoleh nilai >64, diberikan pembelajaran ulang
secara klasikal oleh guru mapel
Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi yang belum tuntas)
Pembelajaran Pengayaan, bagi siswa yang memperoleh Nilai KD KKM ;

Memberikan program pembelajaran tutorial dalam pembahasan soal-
soal ujian KD bagi teman-teman dikelompok tengan yang mengikuti
pembelajaran remedial.
Contoh Kisi kisi Penilaian Kognitif (Ulangan)

Kurikulum : Standar Isi Penulis : Kanthi Nugraheni,
S.Pd
No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Bentuk No.

Indikator Kelas Soal Tes Soal
/ smt.
1. 2.2 Menganalisis hukum- XI / 2 Fluida static Uraian 1,2,3

hukum yang
berhubungan dengan Fluida 4,5,6
fluida statik dan dinamik
dinamik serta
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Contoh soal :
1. Sebuah pengangkat mobil hidrolik memiliki diameter penampang 20 cm dan 2 m.
Berapa gaya yang harus dikenakan untuk menekan penampang yang kecil agar mampu
mengangkat mobil yang bermassa 400 kg pada permukaan yang besar? (Sc : 15)
2. Rio menyelam di danau pada kedalaman 6 m. Jika massa jenis air danau adalah 1
g/cm3, berapa tekanan hidrostatika yang akan dialami oleh Rio? (Sc : 15)
19
3. Sebuah ember dimasukkan ke dalam air hingga hanya tersisa 1/5 bagian yang
terapung. Jika massa jenis air adalah 1 g/cm3, hitung massa jenis ember tersebut ! (Sc :
20)
4. Pak Amin ingin mengisi tangki airberkapasitas 2 m3hingga penuh.Pak Amin
menyalakan kran yang mempunyai luas penampang 3 cm2. Jika kecepatan aliran air
melalui kran adalah 4 m/s, berapa waktu yang dibutuhkan? (Sc : 20)
5. Sebuah pipa berjari-jari 15 cm disambungdengan pipa lain yang berjari-jari 5 cm,
keduanya dalam posisi horisontal. Apabila pada tekanan 105 N/m dan kecepatan aliran
air pada pipa yang besar adalah 1 m/s, berapa tekanan pada pipa air yang kecil?
(massa jenis air = 1 g/cm3) (Sc : 30)
Kunci Jawaban :
1. 4 N
2. 60.000 Pa
3. 0,8 g/cm3
4. 0,06 s
5. 100.040 N/m
20
Lembar kerja siswa :
LEMBAR KERJA SISWA
PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES
I. TUJUAN
a. Membuktikan Hukum Archimedes
b. Menentukan kondisi benda jika dimasukkan ke dalam air
II. LANDASAN TEORI

Hukum Archimedes :
Sebuah benda jika dimasukkan kedalam fluida akan mengalami gaya tekan ke atas
sebesar berat volume zat cair yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup
= atau = . .g
III. ALAT DAN BAHAN
a) Gelas kimia
b) Gelas ukur
c) Neraca pegas
d) Neraca Ohauss
e) Beban gantung
f) Balok/silinder bahan
g) Air
IV. LANGKAH PERCOBAAN

a. Membuktikan Hukum Archimedes
1. Ukur massa dan volume beban gantung!
2. Hitung massa jenis beban gantung!
3. Ukur berat beban gantung menggunakan neraca pegas!
4. Isi gelas kimia dengan air sampai penuh!
5. Masukkan beban gantung yang masih tergantung di neraca pegas ke
dalam gelas kimia yang telah diisi air penuh! Catat apa yang terjadi
dengan air di dalam gelas kimia dan berapa berat beban gantung saat
di dalam air!
6. Bandingkan berat beban gantung sebelum dan sesudah di celupkan di
dalam air!
b. Menentukan kondisi beban jika dimasukkan ke dalam air
1. Ukur volume dan massa masing masing balok/silinder bahan!
2. Hitung massa jenis masing masing balok/silinder bahan!
3. Isi gelas kimia dengan 500 ml air!
4. Masukkan salah satu balok/silinder bahan ke dalam air! Amati apa
yang terjadi dengan balok/silinder bahan!
5. Ambil balok/ silinder bahan yang telah dimasukkan ke dalam air dang
anti dengan balok/silinder bahan yang lain! Ulangi perlakuan ini
untuk keempat balok/silinder bahan yang lainnya!
6. Bandingkan hasil percobaan terhadap kelima balok/silinder bahan!
V. DATA PENGAMATAN
a) Membuktikan Hukum Archimedes
=
=
=

= =
=
=
=
=
b) Menentukan kondisi benda jika dimasukkan ke dalam air
= .
21
No. Nama Benda m (gr) V (2 ) Kondisi balok/silinder di
dalam air
1.
2.
3.
4.
5.
VI. KESIMPULAN
a. Apakah hukum Archimedes dapat dibuktikan?
b. Bagaimana kondisi benda jika dimasukkan ke dalam air?
VII. EVALUASI
1. Sebuah benda terapung di permukaan air dengan 3/5 bagiannya tercelup di dalam

air. Jika massa jenis air adalah 1 3 , berapa massa jenis benda?

2. Sebuah benda melayang di dalam campuran air dan minyak. Perbandingan volume
benda yang tercelup di dalam air dan yang tercelup di dalam minyak adala 2:1. Jika

massa jenis minyak adalah 0,8 3 dan massa jenis air 1 3 , tentukan massa

jenis benda tersebut!
Contoh instrumen penilaian praktikum :
Lembar Penilaian
Keterangan :
Aspek Penilaian 1 Ketertiban
NAMA KELOMPOK
1 2 3 4 5 6 2 Kerja sama
3 Kerapian
4 Ketepatan penyusunan alat
Ketepatan pembacaan alat
5
ukur
6 Laporan
Kayen, Januari 2017

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Kayen Guru Mata Pelajaran Fisika
Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si Kanthi, Nugraheni, S.Pd

NIP. 196309101987031009 NIP. 198509192009032010
22

Kelas/ Program/Semester : XI / IPA/ GENAP
Materi Pokok : TEORI KINETIK GAS
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.

3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik

1. Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal
2. Mendeskripsikan hukum Boyle-Gay Lussac melalui suatu persamaan
3. Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermal, isokhorik dan
isobarik
4. Menjelaskan teorema ekipartisi energi
5. Menjelaskan energi dan kecepatan rata-rata partikel pada gerak translasi, rotasi
dan vibrasi

- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan persamaan umum gas ideal
- Melalui kegiatan demonstrasi dan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan hukum
Boyle-Gay Lussac melalui suatu persamaan
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi hubungan antara tekanan,
volume, dan suhu pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan energi dan kecepatan rata-rata
partikel pada gerak translasi, rotasi dan vibrasi
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan teorema ekipartisi energi
V. Nilai Karakter Bangsa Yang Dikembangkan

- Demokratis
- Disiplin
- Jujur
- Tekun
- Keberanian
- Kerja sama
- Kerja keras
VI. Materi Ajar
TEORI KINETIK GAS
Pengertian tentang gas ideal :

1. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom ataupun molekul-molekul )
dalam jumlah yang besar sekali.
2. Partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak dengan arah random/sebarang.
3. Partikel-partikel tersebut merata dalam ruang yang kecil.
23
4. Jarak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel-partikel,
sehingga ukurtan partikel dapat diabaikan.
5. Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali bila
bertumbukan.
6. Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel dengan dinding terjadi secara
lenting sempurna, partikel dianggap sebagai bola kecil yang keras, dinding
dianggap licin dan tegar.
7. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
Pada keadaan standart 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3 sedangkan
jumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang disebut bilangan avogadro
(No)
Banyaknya mol untuk suatu gas tertentu adalah :
N
n
N0
n = jumlah mol gas
N = jumlah atom
No = bilangan Avogadro6,02 x 1023.
PERSAMAAN GAS IDEAL.

Menuru Boyle : P . V = konstanta
menurut Gay-Lussac P. V = K ( 2730 + t )
Gabungan dari Boyle dan Gay-lussac diperoleh :
P . V = K ( 2730 + t )
Persamaan Keadaan Gas Ideal.
Rumus tersebut dapat ditulis sebagai :
P . V = K . T atau P . V = N. k .T
T = Suhu mutlak
N = Banyaknya partikel gas
k = Konstanta Boltman = 1,38 x 10-23 joule/0K
Persamaan tersebut di atas sering pula ditulis sebagai berikut :
N
P.V=nRT dengan n
N0
P = tekanan mutlak gas ideal satuan : N/m2
V = volume gas satuan : m3
T = suhu mutlak gas satuan : oK
n = jumlah molekul gas satuan : mol
R = kondtanta gas umum, dimana : satuan : mol
R = 8,317 joule/mol.0K
= 8,317 x 107 erg/mol0K
= 1,987 kalori/mol0 K
= 0,08205 liter.atm/mol0K
Jumlah mol suatu gas adalah : massa gas itu dibagi dengan massa molekulnya. ( Mr )
Jadi :
24
m
n
Mr
R m R
P.V mT atau P T
Mr V Mr
m
Dan karena massa jenis gas ( ) maka kita dapatkan persamaan dalam bentuk
V
sebagai berikut:
R P R. T P. Mr
P T atau atau T
Mr Mr R. T
Persamaan gas sempurna yang lebih umum dinyatakan dengan persamaan :
P.V
n. R
T
Jika proses berlangsung dari keadaan I ke keadaaan II maka dapat dinyatakan bahwa :
P1 .V1 P2 .V2

T1 T2
Persamaan ini sering disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac.
HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR DENGAN GERAK PARTIKEL .

Berdasarkan sifat-sifat gas ideal kita telah mendapatkan persamaan P.V = n.R.T.
Dengan demikian maka energi kinetik tiap-tiap partikel dapat dinyatakan dengan :
P.V = n.R.T
N m V 2 ras N
. .V R. T
3 V N0
1 R
m V 2 ras T
3 N0
1
m V 2 ras k . T
3
1 3
m V 2 ras k . T
2 2
3
Ek k . T
2
Ek = Energi kinetik partikel.
Hubungan antara tekanan dengan energi kinetik atom atau partikel:

2 N 2 N
P . 1
2 mV 2 ras . Ek
3V 3V
P = tekanan gas satuan : N/m2
m = massa atom satuan : kg
vras = kecepatan atom satuan : m/det
V = volume gas satuan : m3
25
DISTRIBUSI KECEPATAN PARTIKEL GAS IDEAL .
Dalam gas ideal yang sesungguhnya atom-atom tidak sama kecepatannya. Sebagian
bergerak lebih cepat, sebagian lebih lambat. Tetapi sebagai pendekatan kita anggap
semua atom itu kecepatannya sama. Demikian pula arah kecepatannya atom-atom
dalam gas tidak sama. Untuk mudahnya kita anggap saja bahwa : sepertiga jumlah
atom bergerak sejajar sumbu x, sepertiga jumlah atom bergerak sejajar sumbu y dan
sepertiga lagi bergerak sejajar sumbu z.
Kecepatan bergerak tia-tiap atom dapat ditulis dengan bentuk persamaan :
vras = 3kT
m
vras = kecepatan tiap-tiap atom, dalam m/det
k = konstanta Boltzman k = 1,38 x 10-23 joule/atom oK
T = suhu dalam oK
m = massa atom, dalam satuan kilogram.
Hubungan antara jumlah rata-rata partikel yang bergerak dalam suatu ruang ke arah
kiri dan kanan dengan kecepatan partikel gas ideal, digambarkan oleh MAXWELL
dalam bentuk : DISTRIBUSI MAXWELL.
M R
Oleh karena m serta k maka tiap-tiap molekul gas dapat dituliskan
N N0
kecepatannya dengan rumus :
vras = 3RT
M
M = massa gas per mol dalam satuan kg/mol
R = konstanta gas umum = 8,317 joule/moloK
Dari persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa :
Pada suhu yang sama, untuk 2 macam gas kecepatannya dapat dinyatakan :
26
vras : vras = 1 1
1 2 :
M1 M2
vras = kecepatan molekul gas 1
1
vras = kecepatan molekul gas 2

2
M1 = massa molekul gas 1

M2 = massa molekul gas 2
Pada gas yang sama, namun suhu berbeda dapat disimpulkan :

vras : vras = T : T
1 2 1 2

1. Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Informasi/ceramah, diskusi
2. Pendekatan : Ketrampilan Proses

Kriteria Ketuntasan Minimal : 78 (78% dari 100%)
IX. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator.
Motivasi :
- Guru memberikan pertanyaan, apa yang terjadi jika balon yang ditiup
dipanaskan.
mengungkap kembali konsep gas.
menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengan gas ideal.
- Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan hukum
Boyle. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan hukum
Gay Lussac. (elaborasi)
berkaitan dengan hukum Boyle-Gay Lussac. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi peralatan teknologi
berdasarkan hukum Boyle-Gay Lussac. (elaborasi)
materi yang telah dibahas(konfirmasi)
- Siswa mengerjakan soal kuis yang diberikan oleh guru. (konfirmasi)
27
2. Pertemuan Kedua
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali materi pembelajaran sebelumnya.
Motivasi :
- Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab tentang konsep
gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum yang berlaku.
merumuskan persamaan umum gas ideal.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk memformulasikan hubungan antara
tekanan dengan gerak partikel dan jumlah partikel dengan menggunakan model
energi kinetik partikel gas. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan persamaan tekanan gas
dalam ruang tertutup. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan teori kinetik gas(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan besar kecepatan efektif gas.
(elaborasi)
berkaitan dengan teori kinetik gas. (elaborasi)
3. Pertemuan Ketiga
Latihan dan pembahasan soal-soal
Pendahuluan :
Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali
pelajaranyangtelahlaludanketerkaitannyadenganmateri yang akan dipelajari pada
pertemuan ini.
menjelaskan keterkaitan suhu dan energi kinetik gas.
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan hubungan suhu dengan energi
kinetik rata-rata gas. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan bahwa jumlah partikel per
satuan volume tidak terpengaruh oleh suhu gas. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk merumuskan besar kecepatan efektif gas.
(elaborasi)
28
berkaitan dengan materi ini. (elaborasi)
- Dengancaratanyajawab,siswamenyimpulkandangurumemberipenekanan
padamaterigasidealdanteorikinetikgas (konfirmasi),
Pemberiantugas mandiri, membaca dan memahami materi berikutnya.
5. Pertemuan Kelima
Pendahuluan :
Apersepsi :
Guru memberikan tanya jawab tentang konsep gas ideal dan gas nyata serta
hukum-hukum yang berlaku.
menjelaskan teorema ekipartisi gas, energi dalam, dan derajat kebebasan
gas.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan energi
teorema ekipartisi gas dan derajat kebebasan gas. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan soal-soal tentang teorema
ekipartisi gas dan derajat kebebasan gas. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk mengidentifikasi dan memformulasikan energi
dalam gas monoatomik dan diatomik. (elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menyelesaikan soal-soal tentang energi dalam
gas monoatomik dan diatomik. (elaborasi)

6. Pertemuan Keenam
Ulangan KD 3.1
o Sumber : Buku Fisika 2B
o Alat dan bahan : Wadah, zat cair/air, telur, plastisin, kertas tisue, kelereng, sabun,
bejana, hair dryer, klip/silet
XI. Penilaian & Program Tindak Lanjut
o Penilaian Kognitif
Jenis : Ulangan Blok, PR,
Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
o Penilaian Psikomotor/Action
29
Jenis : Eksperimen/Demonstrasi
Bentuk : Unjuk Kerja, laporan kelompok
o Penilaian Afektif
2. Instrumen Penilaian :
o Soal Uji Kognitif : Terlampir
o Lembar Pengamatan Sikap Siswa
3. Program Tindak Lanjut :

o Remedial : Untuk siswa yang memperoleh Nilai KD < KKM
o Pengayaan : Untuk siswa yang memperoleh Nilai KD KKM

Kurikulum : Standar Isi Penulis : Kanthi Nugraheni,
S.Pd
No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Soal Bentuk No.

Indikator Kelas Tes Soal
/ smt.
1. 3.1. Mendeskripsikan XI / 2 TEORI 1-5 Uraian 1-5

sifat-sifat gas ideal KINETIK
monoatomik GAS
Contoh Soal :
1. Dalam suatu mesin diesel, pengisap memampatkan udara pada 400 K sehingga
volumenya seperenambelas kali volum mula-mula dan tekanannya 50 kali tekanan
mula-mula. Berapakah suhu udara setelah pemampatan?
2. Massa jenis suatu gas ideal pada suhu mutlak T dan tekanan P adalah 1,3 g/cm3. Jika
tekanan tersebut dijadikan 2P dan suhunya turun menjadi 0,5 T, tentukan massa
jenisnya!
3. Suatu gas ideal dalam ruang tertutup memiliki energi kinetik 2 Ek. Apabila suhu
ruangan tersebut dinaikkan menjadi tiga kalinya, berapakah energi kinetiknya
sekarang?
4. Laju efektif molekul-molekul suatu gas ideal pada suhu tertentu adalah v. suhu gas
diubah pada volume tetap sedemikian sehingga tekanannya menjadi
seperempatnya. Berapa kelajuan efektif sekarang?
5. Tentukan energi dalam 5 mol gas Hidrogen pada suhu 400K! (R=8,314 J/molK)
Kunci Jawaban :
1. 1250K
2. 5,2 g/cm3
3. 6 Ek
4. 2v
5. 41.570 joule
30
Pedoman penskoran:
Nomor 1 benar nilai 20
Nomor 5 benar nilai 20 +
Jumlah Nilai : 100
Contoh instrumen penilaian diskusi :
Kriteria Penilaian :
1. Produk ( hasil diskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
1.2. KerjasamaPartisipasi * bekerjasama 4
* kadang-kadang kerjasama 2
* tidak bekerjasama 1
* aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3.Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Kayen, Januari 2017

Mengetahui
Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si Kanthi Nugraheni, S.Pd

NIP. 196309101987031009 NIP. 198509192009032010
31

Kelas/ : XI / IPA/ GENAP
Program/Semester : TERMODINAMIKA
Materi Pokok : 15 x 45 menit
Alokasi Waktu
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.

3.1. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
termodinamika.

1. Menganalisis usaha, kalor dan energi dalam berdasarkan hukum utama
termodinamika
2. Menjelaskan perubahan gas ideal berdasarkan grafik tekanan volume (P V)
3. Mendeskripsikan hukum I termodinamika dan penerapannya
4. Menjelaskan siklus Carnot
5. Mendeskripsikan prinsip kerja mesin carnot
6. Menerapkan hukum II termodinamika pada masalah fisika sehari-hari
7. Menjelaskan proses reversibel dan irreversibel
8. Mendeskripsikan prinsip kerja mesin pendingin
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan proses-proses khusus

berdasarkan grafik tekanan-volume (p-V).
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan hukum I termodinamika yang
merupakan prinsip kekekalan energi dalam sistem termodinamika.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan perjanjian tanda energi
dalam (U), kalor (Q), dan usaha (W).
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan siklusCarnot.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelasan prinsip kerja mesin Carnot.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyebutkan hukum II termodinamika.
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian entropi dan
menghitung perubahan entropi
- Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelasan prinsip kerja mesin pendingin.
V. Nilai Karakter Bangsa Yang Dikembangkan

- Demokratis
- Disiplin
- Jujur
- Tekun
- Keberanian
- Kerja sama
- Kerja keras
32
VI. Materi Ajar
USAHA YANG DILAK UKAN GAS .
Temodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari mengenai pengaliran

panas, perubahan-perubahan energi yang diakibatkan dan usaha yang dilakukan oleh
panas.
1. Usaha luar ( W ) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya
terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan
dipanaskan ( pada tekanan tetap ) ; maka volume akan bertambah dengan V.
Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar :

W = p. V
2. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu sistem pada
bagian lain dari sitem itu pula. Pada pemanasan gas seperti di atas, usaha dalam adalah
berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas yang dipanaskan menjadi lebih
cepat.
3
Energi dalam suatu gas Ideal adalah : U n. R. T
2
HUKUM I TERMODINAMIKA.
Dalam suatu sistem yang mendapat panas sebanyak Q akan terdapat perubahan
energi dalam ( U ) dan melakukan usaha luar ( W ).
Q= U+ W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.
PROSES - PROSES PADA HUKUM TERMODINAMIKA I.

1. Hukum I termodinamika untuk Proses Isobarik.
Pada proses ini gas dipanaskan dengan tekanan tetap.
( lihat gambar ).
sebelum dipanaskan sesudah dipanaskan
Dengan demikian pada proses ini berlaku persamaan Boyle-GayLussac

V1 V2

T1 T2
Jika grafik ini digambarkan dalam hubungan P dan V maka dapat grafik sebagai berikut
:
33
Pemanasan Pendinginan
Usaha luar yang dilakukan adalah : W = p ( V2 - V1 ). karena itu hukum I termodinamika

dapat dinyatakan :
Q = U + p ( V2 - V1 )
Panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu gas pada tekanan tetap dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Q = m c p ( T2 - T1 )
Pertambahan energi dalam gas dapat pula dinyatakan dengan persamaan :
U = m c v ( T2 - T1 )
Karena itu pula maka usaha yang dilakukan pada proses isobarik dapat pula
W = Q - U = m ( c p - cv ) ( T2 - T1 )
m = massa gas
cp = kalor jenis gas pada tekanan tetap
cv = kalor jenis pada volume tetap.
2. Hukum I Termodinamika untuk Proses Isokhorik ( Isovolumik )

Pada proses ini volume Sistem konstan. ( lihat gambar )
Sebelum dipanaskan. Sesudah dipanaskan.
Dengan demikian dalam proses ini berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac dalam bentuk :
P1 P2

T1 T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka grafiknya sebagai berikut :
Karena V = 0 maka W = p . V
W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U 2 - U1
Kalor yang diserap oleh sistem hanya dipakai untuk menambah energi dalam ( U )
Q= U
U = m . c v ( T2 - T1 )
3. Hukum I termodinamika untuk proses Isothermik.

Selama proses suhunya konstan.
( lihat gambar )
34
Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BOYLE.
P1 V2 = P2 V2
Jika digambarkan grafik hubungan P dan V maka grafiknya berupa :
Karena suhunya konstan T2 = T1 maka :
U = U 2 - U1
= 23 n R T2 - 23 n R T1 = 0 ( Usaha dalamnya nol )
Kalor yang diserap sistem hanya dipakai untuk usaha luar saja.
V2 V2
W P1 V1 ( ln ) P2 V2 ( ln )
V1 V1
P P
W P1 V1 ( ln 1 ) P2 V2 ( ln 1 )
P2 P2
V V
W n R T1 ( ln 2 ) n R T2 ( ln 2 )
V1 V1
P P
W n R T1 ( ln 1 ) n R T2 ( ln 1 )
P2 P2
ln x =2,303 log x
4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.

Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0
( lihat gambar )
Sebelum proses Selama/akhir proses

oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-
GayLussac
PV PV
1 1
2 2
T1 T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :
35
Pengembangan Pemampatan
Karena Q = 0 maka O = U + W
U2 -U1 = - W
Bila W negatif ( -W = sistem ditekan ) usaha dalam sistem ( U ) bertambah.
Sedangkan hubungan antara suhu mutlak dan volume gas pada proses adibatik, dapat
T.V-1 = konstan atau T .V1-1 = T .V -1
1 2 2
Usaha yang dilakukan pada proses adiabatik adalah :

( V2-1 - V1-1 )
P1 .V1
W = m . c v ( T1 - T2 ) atau W=
1
Juga berlaku persamaan : P1.V1 = P2.V2
3. Hukum I termodinamika untuk proses Isothermik.

Selama proses suhunya konstan.
( lihat gambar )

Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BOYLE.
P1 V2 = P2 V2
Jika digambarkan grafik hubungan P dan V maka grafiknya berupa :
Karena suhunya konstan T2 = T1 maka :
U = U 2 - U1
= 23 n R T2 - 23 n R T1 = 0 ( Usaha dalamnya nol )
Kalor yang diserap sistem hanya dipakai untuk usaha luar saja.
V2 V2
W P1 V1 ( ln ) P2 V2 ( ln )
V1 V1
P P
W P1 V1 ( ln 1 ) P2 V2 ( ln 1 )
P2 P2
V V
W n R T1 ( ln 2 ) n R T2 ( ln 2 )
V1 V1
P P
W n R T1 ( ln 1 ) n R T2 ( ln 1 )
P2 P2
ln x =2,303 log x
36
4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.
Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0
( lihat gambar )
Sebelum proses Selama/akhir proses

oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-
GayLussac
PV PV
1 1
2 2
T1 T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :
Pengembangan Pemampatan
Karena Q = 0 maka O = U + W
U2 -U1 = - W
Bila W negatif ( -W = sistem ditekan ) usaha dalam sistem ( U ) bertambah.
Sedangkan hubungan antara suhu mutlak dan volume gas pada proses adibatik, dapat
T.V-1 = konstan atau T .V1-1 = T .V -1
1 2 2
Usaha yang dilakukan pada proses adiabatik adalah :

( V2-1 - V1-1 )
P1 .V1
W = m . c v ( T1 - T2 ) atau W=
1
Juga berlaku persamaan : P1.V1 = P2.V2
VII. Strategi Pembelajaran :

Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Informasi/ceramah, diskusi
Pendekatan : Ketrampilan Proses
VIII. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 77 (77% dari 100%)
IX. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan :
Apersepsi :
Guru memberikanpertanyaan untuk mengingat kembali konsep suhu, kalor, energi,
usaha, dan gas ideal.
37
- Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk
mengungkap kembali konsep kalor.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan
siklus.(elaborasi)
- Guru memberikan informasi yang disertai dengan tanya jawab untuk
menjelaskan pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan
adiabatik beserta persamaannya.(eksplorasi)
- Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk
mendeskripsikan tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas
untuk proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik.(eksplorasi)
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.(elaborasi)
pada materi yang telah dipelajari.(konfirmasi)
(nilai yang ditanamkan: jujur, mandiri, rasa ingin tahu, tanggung jawab.)
2. Pertemuan Kedua
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali konsep usaha pada gas dalam berbagai proses.
menjelaskan konsep usaha dalam(energi dalam) dan usaha luar.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep usaha
dalam(energi dalam) dan usaha luar. .(elaborasi)
menjelaskan cara menentukan usaha luar dari grafik P&V. (eksplorasi)
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. .(elaborasi)
- Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. .(konfirmasi)
3. Pertemuan Ketiga
Pendahuluan :
38
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang konsep konsep kalor..
menjelaskan konsep cp dan cv. .(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan hubungan konsep cp dan
cv.(elaborasi)
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. .(elaborasi)
Kegiatan Akhirl (10menit)
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang hukum termodinamika.
Motivasi :
Gurumemberikan pertanyaan tentang contoh mesin kalor.
menjelaskan hukum I termodinamika dan merumuskannya.(eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan siklus termodinamika.
.(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan siklus Carnot yang merupakan
siklus yang ideal. .(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan usaha yang dilakukan gas
dalam siklus Carnot. .(elaborasi)
- Siswa melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan
bahwa kalor tidak mungkin berpindah dari sistem bersuhu rendah ke sistem
bersuhu tinggi secara spontan. .(elaborasi)
berkaitan dengan termodinamika. .(elaborasi)
pada materi termodinamika.(konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri.
39
5. Pertemuan Kelima
Pendahuluan :
Apersepsi :
- Guru menanyakan kembali tentang hukum termodinamika.
Motivasi :
Gurumemberikan pertanyaan tentang prinsip kerja lemari pendingin.
- Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk
menjelaskan hukum II termodinamika. (eksplorasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan prinsip dasar lemari es dan
pendingin ruangan berdasarkan hukum II termodinamika. .(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi kelas untuk menalarkan pengertian entropi. .(elaborasi)
- Siswa melakukan diskusi untuk menerapkan entropi pada kehidupan sehari-
hari. .(elaborasi)
berkaitan dengan termodinamika. .(elaborasi)
pada materi termodinamika.(konfirmasi)
Pemberian tugas mandiri
6. Pertemuan Keenam
Ulangan KD 3.2
Alat-Alat/Bahan : media presentasi
Sumber : Buku FISIKA SMA dari berbagai penerbit
Sarana/Medi : Kelas
lembar
XI kerja, hasil kerja siswa, bahan
a presentasi
XI. Penilaian & Program Tindak Lanjut:
o Penilaian Kognitif
Jenis : Ulangan Blok, PR,
Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian
o Penilaian Psikomotor/Action
Jenis : Eksperimen/Demonstrasi
Bentuk : Unjuk Kerja, laporan kelompok
o Penilaian Afektif
2. Instrumen Penilaian :
o Soal Uji Kognitif : Terlampir
o Lembar Pengamatan Sikap Siswa
3. Program Tindak Lanjut :

o Remedial : Untuk siswa yang memperoleh Nilai KD < KKM
o Pengayaan : Untuk siswa yang memperoleh Nilai KD KKM
40

Kurikulum : Standar Isi Penulis : Kanthi Nugraheni, S.Pd
No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Soal Bentuk No.

Indikator Kelas / Tes Soal
smt.
3.2. Menerapkan konsep
1. XI / 2 TERMODINAMIKA 1 Uraian 1
termodinamika dalam
5 2
mesin kalor
6 3
8 4
Contoh Instrumen :
1. Suatu gas volumenya 0,5 m3, dipanaskan pada tekanan tetap sehingga suhunya menjadi 2
m3. Jika usaha luar gas tersebut adalah 3.105 joule, berapa tekanan gas tersebut?
2. Tentukan efisiensi ideal suatu mesin kalor yang temperatur kerjanya antara 500
oCdan 300 oC !
3. Tentukan perubahan entropi 50 kg es yang mencair pada suhu 0 oC.
4. Suatu mesin pendingin berdaya guna 6.5. jika salah satu reservoir suhunya 27o C, berapa
suhu reservoir yang lainnya?
Pedoman penskoran:
Nomor 1 benar skor6

Nomor 2 benar skor8
Nomor 3 benar skor 5
Nomor 4 benar skor 6
Nilai :jumlah skor x 4
Contoh instrumen penilaian diskusi :

Kriteria Penilaian :
1. Produk ( hasil diskusi )
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
1.2. KerjasamaPartisipasi * bekerjasama 4
* kadang-kadang kerjasama 2
* tidak bekerjasama 1
* aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
41
3.Lembar Penilaian
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Kayen, Januari 2017

Mengetahui
Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si Kanthi Nugraheni, S.Pd

NIP. 196309101987031009 NIP. 198509192009032010
42

Perangkat Fisika XI SEM 2 16-17

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perangkat Fisika XI SEM 2 16-17

Judul Asli:

Diunggah oleh

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KAYEN

II. Kompetensi Dasar

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Nilai Karakter Bangsa yang Dikembangkan

Macam - macam Keseimbangan.

Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :

Syarat-Syarat Sebuah Benda Dalam Keadaan Setimbang/Diam.

Keseimbangan Stabil, Labil dan Indiferen ( Netral )

VII. Strategi Pembelajaran

IX. Langkah-Langkah Pembelajaran

10. Pertemuan Kesepuluh

11. Pertemuan Kesebelas

XI. Penilaian Hasil Belajar

Pembelajaran Pengayaan, bagi siswa yang memperoleh Nilai KD KKM ;

Kisi kisi Penilaian Kognitif (Ulangan)

Jenis Sekolah : SMA Negeri 1 Kayen Alokasi Waktu : 60 menit

No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Bentuk No. Soal

1. 2.1. Memformulasikan XI / 2 Kesetimbangan 7 Uraian 1 dan 2

Contoh soal ulangan :

Tentukan besar tegangan tali T1!

Nilai = jumlah score x 5

Kayen, Januari 2017

Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si, M.Si Kanthi Nugraheni, S.Pd

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KAYEN

II. Kompetensi Dasar

III. Indikator Pencapaian

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Nilai Karakter Bangsa

VI. Materi Ajar

- Tekanan mutlak pada suatu kedalaman zat cair

- Kecepatan terminal pada kekentalan zat fluida

VII. Strategi Pembelajaran

IX. Langkah-langkah Pembelajaran

XI. Penilaian Hasil Belajar

Pembelajaran Pengayaan, bagi siswa yang memperoleh Nilai KD KKM ;

Contoh Kisi kisi Penilaian Kognitif (Ulangan)

Jenis Sekolah : SMA Negeri 1 Kayen Alokasi Waktu : 90 menit

No. Kompetensi Dasar / Bahan Materi Indikator Bentuk No.

1. 2.2 Menganalisis hukum- XI / 2 Fluida static Uraian 1,2,3

II. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH PERCOBAAN

Contoh instrumen penilaian praktikum :

Kayen, Januari 2017

Suhartono, S.Pd, M.Pd, M.Si Kanthi, Nugraheni, S.Pd

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KAYEN

II. Kompetensi Dasar

III. Indikator Pencapaian

IV. Tujuan Pembelajaran

V. Nilai Karakter Bangsa Yang Dikembangkan

VI. Materi Ajar

TEORI KINETIK GAS

Pengertian tentang gas ideal :

PERSAMAAN GAS IDEAL.

HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR DENGAN GERAK PARTIKEL .

Hubungan antara tekanan dengan energi kinetik atom atau partikel:

Kecepatan bergerak tia-tiap atom dapat ditulis dengan bentuk persamaan :

vras = kecepatan molekul gas 2

M1 = massa molekul gas 1