Anda di halaman 1dari 1

SARI

Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam Kecamatan Ciwaru, Kabupaten


Kuningan, provinsi Jawa Barat. Secara astronomi daerah penelitian terletak pada koordinat
1080 34 22 BT 1080 39 24 BT dan 70 02 09 LS 70 05 24 LS. Berdasarkan Indeks
Peta Rupa Bumi Indonesia terbitan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(BAKOSURTANAL) daerah penelitian termasuk ke dalam Lembar Lebakwangi No. 1308-
533 (bagian Timur) dan Lembar Luragung 1308-534 (bagian Barat) dengan skala 1: 25.000

Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode pemetaan geologi permukaan
(geological surface mapping). Metode tersbut adalah melakukan pengamatan langsung data-
data geologi yang tersingkap di permukaan bumi meliputi data stratigrafi, struktur geologi,
sesumber dan bencana.

Secara fisiografi daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Bogor dan berdasarkan
sayatan morfometri dan analisis morfogenesa daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan
geomorfologi yaitu satuan geomorfologi bergelombang lemah denudasional (D1), satuan
geomorfologi bergelombang kuat perbukitan (D2), satuan geomorfologi dataran fluvial
(F4). Berdasarkan pengamatan di lapangan, interpretasi peta topografi dan klasifikasi, daerah
penelitian memiliki pola pengaliran yaitu parallel, trellis dan rectangular. Memiliki stadia
sungai berupa muda-dewasa serta stadia daerah termasuk kedalam stadia muda-dewasa.

Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 4 (empat) satuan batuan dari urutan tua ke
muda ialah satuan batulempung karbonatan Rambatan, satuan batupasir karbonatan Halang,
satuan breksi andesit Gununghurip, satuan endapan lempung-krakal.

Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa kekar (kekar gerus)
dan sesar yakni sesar naik Cipakem sesar mendatar mengkanan Ci Pahing dan sesar mendatar
mengkanan Karangbaru

Sumber daya alam yang terdapat pada daerah penelitian terdiri dari sumber daya
tanah, sumber daya air serta sumber daya bahan bahan galian, sedangkan bencana alam yang
ada pada daerah penelitian berupa gerakan tanah tipe longsoran. Pengembangan wilayah yang
dapat dilakukan di daerah penelitian meliputi penataan pertanian / persawahaan, pengolahan
air permukaan serta pelestarian daerah hutan sebagai daerah resapan agar tidak mengalami
gerakan tanah.

Studi khusus yang diambil pada daerah penelitian berupa analisis tingkat kedewasan
(maturity) pada satuan batupasir karbonatan Halang, berdasarkan analisa petrografi dan
analisa granulometri bahwa tingkat kedewasaan satuan batupasir karonatan ialah immature
sampai submature

Anda mungkin juga menyukai