Karena hal ini kontrak kerjasama dalam pelaksanaan proyek tidak diakui sebagai hutang

setelah kontrak dibuat

Hutang tersebut terdiri dari hutang kepada pemasok, sub kontraktor, venture bersama, sewa
alat, upah kerja, dll.

Proses aktual pada PT. Waskita

1. Pengakuan pendapatan pada perusahaan berdasarkan penandatanganan kontrak kontrak

kerjasama walaupun pekerjaan proyek belum direalisasi.
2. Pengakuan beban diakui pelaksanaanya sama dengan pengakuan beban diakui pada saat
penandatanganan kontrak kerjasama.

Analisa arus kas

Komponen pembiayaan aktivitas perusahaan terdiri dari 2 pihak investor dan kreditur. Dari
investor sebesar 9.704.306.867.663, sedangkan yang berasal dari kreditur baik dari utang
jangka pendek dan utang jangka panjang sebesar 20.604.904.309.804

Dibandingkan ekuitas tahun lalu sebesar 2.764.978.687.652 terdapat kenaikan ekuitas

sebesar 6.939.228.180.611 ini disebabkan oleh kenaikan akun modal disetor sebesar
5.881.546.426.020. Tambahan modal disetor merupakan agio saham yang berasal dari
penawaran umum perdana saham perusahaan setelah dikurangi biaya emisi saham.
Dibandingkan dengan utang tahun lalu sebesar 9.777.062.657.796 terdapat kenaikan
utang sebesar 10.827.841.742.008 ini disebabkan oleh kenaikan pada akun utang
jangka pendek pihak-pihak yang berelasi , utang usaha, utang bruto sub kontraktor
pihak ketiga, utang jangka panjang pihak-pihak berelasi, utang obligasi secara material

No. Nama Perusahaan Jenis Usaha

1 PT. Waskita Sangir Energi Energi
2 PT. Waskita Toll Road Jalan Tol
3 PT. Waskita Beton Precast Jalan Tol
4 PT. Waskita Karya Reality Jalan Tol
5 PT. Cimanggis Cibitung Toll Jalan Tol
Ways
6 PT. Pejagan Pemalang Toll Jalan Tol
Road
7 PT. Waskita MNC Trans Jawa Jalan Tol
Toll
8 PT. Trans Jabar Toll Jalan Tol
9 PT. Semesta Marga Raya Jalan Tol
10 PT. Trans Jawa Paspro Jalan Jalan Tol
Tol
Siklus operasi cash to cash

Prosesnya : Tender Operasi Proyek Pendapatan Proyek

1. Kas diperoleh dari adanya tender

2. Pembelian barang dan jasa
Material dan Pre cost
Tanah dari PT. Waskita tanah royalty unit usaha property
Beton dari unit pabrikasi
3. Persediaan
Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada akun persediaan
dengan harga perolehan berdasarkan pada metode FIFO dan dibutuhkan kembali
sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.
4. Piutang
4.1 Piutang usaha dari jasa kontruksi
(Ketika teken kontrak, maka mereka mengakui sebagai piutang usaha
4.2 Piutang relensi
Piutang relensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan
dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan di
kontrak.
Piutang relensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap
tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah
penyelesaian kontrak dipenuhi.