Anda di halaman 1dari 7

TUGAS IPA

PARU-PARU, HATI DAN GINJAL

DISUSUN OLEH :
ASEP GUNAWAN

KELAS : IX 3

SMP N 1 LUBUK DALAM


TAHUN AJARAN 2017/2018
PARU-PARU

Paru-paru (Bahasa Inggris: Lung, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru.) adalah organ
utama pada sistem pernapasan pada manusia (respirasi) dan berhubungan dengan sistem
peredaran darah (sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar
oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau sering disebut bernapas. Pada
umumnya paru-paru terdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia.

1. Anatomi Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang
selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Berat paru-paru
kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-
paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-
struktur lain di dalam rongga dada. Selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura.
Paru-paru terbenam bebas dalam rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput
yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan
juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.

2. Fungsi Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya sebagai penjaga
keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi
dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh. Dalam sistem
ekskresi, fungsi paru-paru adalah untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Dalam sistem pernapasan, fungsi paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida di dalam darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsi paru-paru adalah untuk
membuang karbondioksida di dalam darah dan menggantinya dengan oksigen.

Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
3. Bagian-Bagian Paru-Paru
Selengkapnya: 6 Bagian Paru-Paru dan Fungsinya

Berikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa


Indonesia.

Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa paru-paru
terdiri dari:
1. Trakea
2. Bronkus
3. Rongga pleura
4. Paru-paru kanan
5. Paru-paru kiri
6. Tulang rusuk
7. Otot intercosta
8. Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara
yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri
dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung
kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles
ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta
pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi
karbondioksida yang diambil dari dalam darah.

5. Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru


Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus
> paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Pengertian Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah
kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu
pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa
tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah
diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian
epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma,
permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya
dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.

Secara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah:


Hati atau hepar merupakan kelenjar yang terbesar dan salah satu kelenjar terpenting
dalam tubuh manusia. Hati ada yang berwarna merah tua dan ada juga yang berwarna merah
kecoklatan. Pada orang dewasa beratnya sekitar 2 kg. Hati terletak di dalam rongga perut
sebelah kanan tepat dibawah diafragma atau sekat rongga dada.
Hati merupakan pabrik bahan kimia yang melakukan lebih dari 500 ragam proses.
Hati memperoleh darah dari usus melalaui vena porta. Pada waktu keluar dari hati, darah
telah dibersihkan dari racun dan kotoran. Hati pun menyimpan beberapa vitamin dan mineral
untuk digunakan oleh kita bila diperlukan. Seseorang tidak dapat hidup lebih dari 24 jam jika
hatinya berhenti bekarja.

Struktur hati
Pada hati terdapat bagian-bagian, diantaranya.
1. Vena hepatica
2. Lobus kiri
3. Jaringan ikat
4. Saluran hepatica
5. Kantung empedu
6. saluran sairan empedu
Fungsi hati
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah.
Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam
darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat
kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah
menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya
kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan
fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

b. Membantu metabolisme lemak


Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil
Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis).
Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke
dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi
garam empedu, serta menyimpan lemak.

c. Membantu metabolisme Protein


Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino,
NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi
karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun
menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh
bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta
globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga
membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi
(alfa-keto acid) dan senyawa lain.

d. Menetralisir obat-obatan dan hormon


Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin,
ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau
mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.

e. Mensekresikan cairan empedu


Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah, diserap oleh hati
dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di
metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses.
Pengertian Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian darisistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang
mempelajari ginjal dan penyakitnya disebutnefrologi

Cara Kerja Ginjal


a. Penyaringan (Filtrasi)
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui
pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri dan masuk ke
dalam badan malpighi. Membran glomerulus dan kapsul Bowman bersifat permeabel
terhadap air dan zat terlarut berukuran kecil sehingga dapat menyaring molekul-molekul
besar.

b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)


Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino,
ion, dan air diserap kembali. Zat-zat yang masih berguna tadi dimasukkan kembali ke dalam
pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau
urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang
memberi warna dan bau pada urin.

c. Augmentasi
Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, kreatin,
dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat
berbahaya. Urin sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urin.
Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal,
urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

d. Proses Pengeluaran Urin


Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih akan tertekan. Kemudian
dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir kecil. Selanjutnya,
urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urin ada hubungannya
dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit. Pada waktu dara dingin, badan kita tidak
berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita
sering buang air kecil. Sebaliknya, pada waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan
keringat dan jarang buang air kecil.
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air dan zat yang terlarut,
yaitu urea, asam urat, dan amonia. yang merupakan sisa-sisa perombakan protein: bermacam-
macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yang menyebabkan warna
kuning pada urin, dan zat-zat yang berlebihan di dalam darah seperti vitamin B, C, obat-
obatan, dan hormon.

Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal sebagai organ tubuh sangat vital, seperti menyaring darah,
menghasilkan hormon, menjaga keseimbanganasam basa, dan sebagainya. Kerja
organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira 11x7x6 cm ini
dapat terganggu oleh berbagai hal yang akan memicu penyakit ginjal mulai dari
infeksi hingga pada tidak berfungsinya ginjal atau yang biasa kita sebut gagal
ginjal.Beberapa orang yang lahir dengan 1 ginjal, masih bisa hidup seperti layaknya
orang normal. Namun, jika kedua fungsi ginjal sudah tidak bisa bekerja atau
berfungsi seperti semula, terapi seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat
menjadi harapan baru bagi penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal
kronik / gagal ginjal. ginjal mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut:Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :
o urea, asam urat, amoniak, creatinin
o garam anorganik
o bacteri dan juga obat-obatanMengekskresikan gula kelebihan gula dalam
darahMembantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mem-pertahankan tekanan
osmotik ektraselulerMengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan
asam basa darah.Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat
bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.Nah tuh teman, dangat penting kan
ginjal bagi kesehatan tubuh kita, bayangkan jika tidak ada ginjal..Walapun begitu ada
juga manusia yang ginjalnya tidak berfungsi. kalau masih satu yang berfungsi
sebenarnya masih aman, tapi kalau kedua ginjal nggak berfungsi, nah itu udah
bahaya. Biasanya solusinya dilakukan transplantasi ginjal, atau pencangkokkan ginjal.

Anda mungkin juga menyukai