Makalah Fisika Dasar II Andi Ola Tenri Pada
Makalah Fisika Dasar II Andi Ola Tenri Pada
Disusun Oleh :
Kelas : C1
2017
DAYA LISTRIK
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik.Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik
yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).
1. Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang
dikonsumsi oleh Lampu Pijar tersebut. Yang diketahui dalam rangkain dibawah
ini hanya Tegangan dan Hambatan.
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 24V
R = 3
P=?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192W.
b. W = P t
W = 220 watt 300 sekon
W = 66.000 joule
Jadi, energi yang digunakan selama 5 menit adalah 66.000 joule.
5. Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A
untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya
Penyelesaiannya :
Diketahui :
V = 220V
I = 1,2A
P=?
Jawaban :
P=VxI
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.
ARUS HAMBATAN DAN HUKUM OHM
1. Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron
2. Hambatan
R = V/I
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan
aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi
listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi
atau ekstra tinggi.
V= I .R
4. Hukum Ohm
Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar, sebanding dengan
bedapotensial antara kedua ujung penghantar itu, asal suhunya tidak berubah
Dari pernyataan yang disampaikan oleh George Simon Ohm ini,
berarti semakinbesar beda potensial antara ujung-ujung suatu penghantar,
semakin besar pula kuat arus listrik yang mengalir. Jika beda potensial kita
beri lambang V dan kuat arus listrik kita beri lambang I, maka dapat kita
tuliskan :
Jadi bila kita ingin menambah kuat arus yang ada pada suatu penghantar,
kita bisa menaikkan beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut.
Tetapi untuk menaikkan kuat arus pada suatu penghantar, tidak hanya dengan
cara menaikkan beda potensial ini saja. Ada cara lain, yaitu dengan mengurangi
nilai hambatan yang terdapat pada penghantar tersebut.
1. Arus listrik 2A mengalir melalui seutas kawat penghantar ketika beda potensial
12 V diberikan pada ujung-ujungnya. Tentukan hambatan listrik pada kawat
tersebut!
Jawab :
Diketahui
i = 2A Penyelesaian : R= V/I
V= 12 V = 12/ 2
ditanya R ? = 6 ohm
2. Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 m dan luas penampangnya 0,000 000
25 m digunakan untuk membuat elemen pembakar listrik 1kW yang harus
memiliki hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang
diperlukan?Jawab :
Diketahui
Ditanya L ?
Jawab:
R = (L/A) =
L = 57,6 . 0,25
L = 14,4 m
4.
Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing masing nilainya 4
ohm, 3 ohm dan 5 ohm.Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120
volt.Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm.
Jawab:
R1 = 4 ohm
R2 =3 ohm
R3 =5 ohm
V = 120 volt
Jawab:
R1 = 2 ohm
R2 = 1 ohm
R3 = 2 ohm
V = 12 volt
Hubungan seri suatu hambatan didapati jika arus dapat mengikuti satu jalan
mengaliri dua atau lebih resistor ( hambatan ), seperti terlihat pada gambar.
Rek = R1 + R2 + R3 +
Dalam hubungan seri arus yang mengaliri tiap hambatan adalah sama.
Beda potensial ( tegangan ) antara kedua ujung susunan adalah sama dengan
jumlah beda potensial antara masing-masing hambatan.
1. Dua resistor 100 dihubungkan seri ke baterai 24,0 V. Berapa arus yang
mengalir melalui setiap resistor dan berapa hambatan penggantinya
Penyelesaian:
Diketahui:
R1 = R2 = 100 (seri)
V = 24,0 V
Ditanya: I1, I2, dan Rpengganti
Jawab:
Vtot = V1 + V2
= IR1 + IR2
= I (R1 + R2)
I = Vtot : (R1 + R2)
= 0,12 A
Rpengganti = R1 + R2
= 100 + 100
= 200
Jadi, arus yang mengalir setiap hambatan adalah 0,12 A dengan hambatan
pengganti 200 .
2.
Diketahui:
R1 = 50 ; R3 = 50
R2 = 50 ; V = 12,0 V
Ditanya:
Itot = ..... ?
I1 = ...?
I2 = ...?
Jawab:
3.
Diketahui kuat arus yag melalui R4 adalah 7,2 ampere. Tentukanlah nilai
tegangan sumber V ?
Penyelesaian :
Ditanya: Rp = ?
Penyelesaian :
BUNYI
Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang, yaitu gelombang longitudinal (Arah
rambatannya sama dengan arah getarannya.
Syarat terdengarnya bunyi:
1. Ada sumber bunyi
2. Ada medium (Zat perantara), baik padat, cair maupun gas
3. Indra pendengar dalam kondisi baik.
Dimana:
v = Cepat rambat bunyi (m/s-1)
s = Jarak tempuh bunyi (m)
t = Waktu tempuh (s)
Frekuensi Bunyi
Berdasarkan besar kecilnya frekuens atau batas pendengaran manusia ada 3 jeni
bunyi, yaitu:
1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz (Hanya dapat
didengar oleh beberapa jenis hewan : anjing dan jangkrik)
2. Audio Sonik, Adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz 20.000 Hz (Dapat
didengar oleh Manusia)
3. Ultrasonik, Bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz (Tidak dapat didengar oleh
manusia, namun ada jenis hewan tertentu yang dapat mendengar bunyi ini :
Kelelawar dan ikan lumba lumba). Pada bidang teknologi ultrasonik dapat
dimanfaatkan untuk :
a. Pemeriksaan Janin (USG)
b. Memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan.
Kumpulan Soal dan Pembahasan :
1. Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut dengan menggunakan
perangkat suara. Bunyi ditembakkan ke dasar perairan dan 5 detik kemudian
bunyi pantul tiba kembali di kapal. Jika cepat rambat bunyi di dalam air
adalah 1500 m/s, tentukan kedalaman perairan tersebut ?
Penyelesaian :
Menentukan jarak dua tempat (kedalaman) dengan pantulan bunyi:
S = ( x t) / 2
S = (1500 x 5) / 2
S = 3750 meter
2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah
terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak
sumber petir dari anak tersebut ?
Penyelesaian :
Menentukan jarak dua tempat tanpa pantulan bunyi:
S=xt
S = 320 x 1,5
S = 480 m
3. Bunyi dengan panjang gelombang 1,5 m memiliki kecepatan rambat sebesar
330 m/s. Dapatkah bunyi tersebut didengar oleh telinga manusia normal?
Penyelesaian :
Mencari frekuensi terlebih dahulu:
f=/
f = 330 / 1,5
f = 220 Hz
Bunyi dengan frekuensi antara 20 hingga 20000 Hz tergolong audiosonik ,
bisa didengar oleh manusia.
Selengkapnya :
infrasonik : frekuensi bunyi lebih kecil dari 20 Hz
ultrasonik : frekuensi bunyi lebih besar dari 20000 Hz .
4. Gelombang bunyi dari suatu sumber memiliki cepat rambat 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang bunyi adalah 500 Hz, tentukan panjang gelombangnya ?
Data soal:
= 340 m/s
f = 500 Hz
Ditanya : ?
Peny :Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:
=/f
= 340 / 500
= 0,68 m
5. Seorang anak mendengar bunyi yang memiliki panjang gelombang sebesar 5
meter. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, tentukan:
a) frekuensi sumber bunyi
b) periode sumber bunyi
Data soal:
= 340 m/s
=5m
f = .......... Hz
T =.....s
Penye :
Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:
f=/T=1/f
a) frekuensi sumber bunyi
f = 340 / 5
f = 68 Hz
b) periode sumber bunyi
T = 1/f = 1/68 sekon = 0,0147 s
HUKUM COLOUMB DAN MEDAN LISTRIK
1. Muatan Listrik
2. Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah/ruang di sekitar muatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis gaya listrik
yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk (mendekati) muatan
negatif.
Kuat medan listrik adalah besarnya gaya Coulomb untuk tiap satu satuan muatan.
Secara matematis dinyatakan :
Dengan :
E = kuat medan listrik ( N/C )
F = gaya Coulomb ( N )
q = muatan uji ( C )