Anda di halaman 1dari 6

Laporan Tugas Karya Ilmiah :

Metode Ilmiah

Disusun Oleh :
Muhammad Rizal Fiqry
Ridho Lanang Fikri
Ayu Pebriani
Pani Ismira

X MIPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah hasil riset study
pustaka ini dapat terselesaikan.
Laporan pengamatan ini kami susun untuk memenuhi tugas yang
diberikan kepada kami
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Achmad Azhary guru bidang studi Biologi yang telah memberikan
bimbingan dan saran yang berharga dalam penyusunan makalah ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik
Kami menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari
kesempurnaan dan masih mengalami kekurangan baik dari segi isi
maupun penyusunannya. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan kami selanjutnya.
Bab 1
Pembahasan
Metode ilmiah adalah langkah langkah yang dilakukan secara berurutan dan
sistematis untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Metode ilmiah dalam biologi
sangatlah mendukung karena dalam penerapannya ilmu biologi juga mengenal
adanya kerja praktek untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Dengan adanya
metode ilmiah, sebuah kerja praktek bisa dilaksanakan secara tersusun dan terarah.
Metode ilmiah dalam biologi tidaklah jauh berbeda dengan metode ilmiah yang
biasa diterapkan dalam ilmu ilmu lainnya.

Berikut tahapan tahapan metode ilmiah dalam ilmu biologi :

1. Melaksanakan pengamatan/observasi
Tahapan observasi ini dilakukan untuk menemukan suatu masalah. Dalam
melakukan tahapan observasi/pengamatan ada 2 cara yang dapat diakukan, yaitu :

Pengamatan kuantitatif yaitu pengamatan dengan mengamatai data berupa


angka angka
Pengamatan kualitatif yaitu pengamatan yang dilakukan menggunakan alat
indera kita
2. Merumuskan masalah
Perumusan masalah ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
pertanyaan mengenai objek penelitian. Dalam megajukan pertanyaan atau
merumuskan masalah peneliti haruslah memahami bagaimana etika ataupun
ketentuan ketntuannya, anatara lain sebagai berikut :

Pertanyaan harus ditanyakan secara jelas


Pertanyaan tdak menimbulkan penafsiran ganda
Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya yaitu : APA,
BAGAIMANA, DIMANA, KAPAN dan SIAPA. Misalnya : bagaimana pengaruh
suhu terhadap produksi urin ?
3. Kajian pustaka
Kajian pustaka merupakan panduan panduan dari beberpa literature yang
mendukung teori teori yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian, dapat berupa
buku buku, maupun informasi informasi yang ada di internet.
4. Membuat Hipotesis/dugaan sementra
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau bisa juga didefinisikan sebagai
jawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis inilah yang nantinya akan
dibuktikan dalam sebuah eksperimen. Hipotesis harus mengandung 3 variabel.
Variabel merupakan faktor faktor yang mempengaruhi eksperimen yang
memiliki ukuran dan dapat diukur.

Jenis jenis variabel tersebut yaitu :

Variabel bebas/manipulasi yaitu faktor yang diubah oleh sang peneliti


Variabel terikat yaitu faktor yang berubah tergantung perubahan variabel
bebas
Variabel control yaitu faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk
pembanding

Hipotesis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

Hipotesis Nol (H0), yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh
dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu hipotesis yang menyatakan adanya
pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
5. Melakukan eksperimen
Eksperimen merupakan suatu usaha yang sistematik untuk menghasilkan data,
untuk menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis
6. Menarik kesimpulan

Kesimpulan apa saja yang terbukti dalam eksperimen yang telah dilakukan.

Dalam melakukan suatu metode ilmiah, maka para peneliti haruslah mempunyai
sikap ilmiah. Sikap sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti yaitu :

Berani dan bersikap santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi


Mengembangkan keingintahuan pada sesuatu
Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan
Berpendapat secara ilmiah dan kritis
Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan
usulan yang diajukan
Mau bekerjasama
Jujur terhadap fakta
Disiplin dan tekun
Bab 2
Kesimpulan
Dengan metode ilmiah, dapat menjawab pertanyaan dan keingintahuan dalam
penelitian. Sehingga itu, dihasilkan jawaban akurat dari sebuah penilitian. Metode
ilmiah biasanya dimulai dengan melakukan pengamatan atau observasi dari sebuah
kejadian yang terjadi secara berulang ulang. Pengamatan yang cermat sangat
penting bagi para peneliti atau saintis. Apabila ditemukan pertanyaan yang tidak
mudah untuk dijawab, seorang peneliti akan mencari sumber pengetahuan yang
lain, baik dari literatur perpustakaan ataupun pendapat saintis lain.Sebuah
eksperimen dalam metode ilmiah valid jika dapat diuji ulang, baik oleh peneliti
sendiri ataupun oleh peneliti lainnya. Apabila beberapa kali eksperimen tetap
mendukung suatu hipotesis maka hipotesis tersebut akan menjadi sebuah teori
yang ilmiah. Kebenaran suatu teori akan terus menjadi tantangan bagi para peneliti
untuk melakukan eksperimen lanjutan. Teori yang telah diuji dan hasilnya
konsisten serta tidak terbantahkan akan menjadi suatu hukum ilmiah.

Daftar Pustaka
http://www.abimuda.com/2015/03/pengertian-dan-langkah-pengembangan-
metode-ilmiah-biologi-kelas-x-sma.html
https://artikelbermutu.com/2015/08/langkah-langkah-metode-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai