Dosen Pembimbing:
Semester VII
Disusun Oleh :
AYU OKTAVIANA
NIM. 1402460029
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Gaya Kepemimpinan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Organisasi Manajemen dalam Pelayanan
Kebidanan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui gaya
kepemimpinan dan dapat mengidentifikasikannya. Terselesainya makalah ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Ibu Susanti Pratamaningtyas, M.Keb. sebagai Ketua Program Studi DIV
Kebidanan Kediri Poltekkes Kemenkes Malang
2. Ibu Erna Rahma Yani, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An sebagai dosen pembimbing mata
kuliah kuliah Organisasi Manajemen dalam Pelayanan Kebidanan.
3. Teman -teman yang telah membantu dalam menyusun makalah ini
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah review buku ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penyusun
b) Otoritas
c) Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila dalam kepemimpinan
dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerja sama yang serasi,
menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para bawahan. Pemimpin
memotivasi bawahan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran,
ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin
dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan bawahan
mengambil keputusan. Dengan demikian, pimpinan akan selalu
membina bawahan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar.
Kepemimpinan partisipatif didefinisikan seorang pemimpin
mengikutsertakan anak buah bersama-sama berperan didalam
proses pengambilan keputusan. Model kepemimpinan seperti ini
diterapkan apabila tingkat kematangan anak buah berada pada
taraf kematangan moderat sampai tinggi. Mereka mempunyai
kemampuan, tetapi kurang memiliki kemauan kerja dan
kepercayaan diri.
Ciri-ciri Perilaku Kepemimpinan Partisipatif termasuk model
kepemimpinan situasi yang muncul karena model kepemimpinan dalam
pembahasan sebelumnya tidak mampu memberikan jawaban
terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam kepemimpinan saat
ini. perilaku kepemimpinantersebut dapat ditunjukkan dengan tanda-
tanda, sebagai berikut. Pendekatan akan berbagai persoalan
dengan pikiran terbuka, mau atau bersedia memperbaiki posisi
posisi yang telah terbentuk, mencari masukan dan nasehat
yang menetntukan, membantu perkembangan kepemimpinan
yang sedang tumbuh, bekerja secara aktif dengan perseorangan
atau kelompok, melibatkan orang lain secara tepat dalam
pengambilan keputusan.
d) Laissez Faire
Faire berasal dari bahasa prancis yang berarti tinggalkan itu
sendiri. Gaya kepemimpinan ini lebih banyak menekankan keputusan
kelompok dan memperbolehkan kelompok yang memimpin dalam
menentukan tujuan dan metode mereka yang akan dicapai. Pemimpin
memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi
bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif yaitu Pemimpin
menghindari kuasa dan tanggung jawab, kemudian menggantungkan
nya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan maupun
menanggulangi masalahnya sendiri. Gaya ini tidak berdasarkan pada
aturan-aturan. Seorang pemimpin yang menggunakan gaya
kepemimpinan ini menginginkan seluruh anggota kelompoknya
berpartisipasi tanpa memaksakan atau menuntut kewenangan yang
dimilikinya. Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak
memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat
semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam
kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus
dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi
sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai
wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan
koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang
kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan
cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena
itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau
balau.
Kelebihan :
Kekurangan :
- Suasana kaku karena kekuasaaan monoton ditangan pemimpin.
- Bawahan akan merasa tertekan dan kreaktifitas bawahan minim
c) Partisipatif
Kelebihan :
Kelemahan :
d) Laissez-Faire
Kelebihan :
Kelemahan :