Met Open
Met Open
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan guru dalam dunia pendidikan sangat penting karena mereka adalah ujung
tombak program pendidikan dan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya
kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu masalah kualitas guru selalu memperoleh perhatian
Agar peserta didik belajar secara aktif dan memperoleh hasil prestasi yang maksimal,
guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna, sedemikian rupa, sehingga peserta didik
pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran.
Sehingga dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran dalam menyajikan materi pelajaran
Salah satu model pembelajaran sebagai alternatif utama adalah model cooperative
learning (model pembelajaran gotong royong). Model ini didasari oleh falsafah homo homini
socius, yang menekankan manusia adalah makhluk sosial. Ini mengandung arti, kerjasama
model pembelajaran yang tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Unsur
dasarnya yang membedakan dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal - asalan.
pada usaha setiap anggota. Ini mengakibatkan siswa merasa bertanggung jawab.
Berdasarkan hasil interview dan observasi awal peneliti dengan guru IPA MTs
pada pembelajaran IPA masih rendah, yang berakibat prestasi belajar siswa rendah.
Hasil ulangan semester gasal tahun pelajaran 2011/2012 dengan SKBM 75 untuk kelas VIII
B yang berjumlah 32 siswa mencapai ketuntasan belajar secara klasikal 60% (19 siswa)
dan 40% (13 siswa) remidial. Keaktifan siswa dalam berdiskusi baru mencapai 45% (14
siswa) masuk kategori aktif dan 55% (18 siswa) kurang aktif dalam diskusi kelompok. Siswa
kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, cenderung pasif terhadap
pelajaran.
Metode pembelajaran yang diaplikasikan dikelas oleh guru IPA sebenarnya sudah
diskusi hanya membahas soal yang diberikan guru dan hasil diskusi ditulis dipapan tulis oleh
perwakilan masing-masing kelompok. Siswa juga kurang aktif menyampaikan pendapat dan
kurang bisa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. Letak geografis sekolah MTs
Hasanuddin Poncol berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu
faktor kurangnya pemahaman konsep belajar siswa. Siswa dengan nilai bagus dan ekonomi
yang mampu akan lebih memilih bersekolah di Magetan kota atau di Provinsi Jawa Tengah ,
sedangkan siswa dengan nilai sedang sampai rendah akan tetap diterima tanpa adanya
proses seleksi.
Learning menggunakan model problem posing adalah siswa dapat merumuskan atau
kooperatif terpadu sehingga siswa mempunyai kemampuan membaca dan memahami, serta
konsep belajar siswa pada pembelajaran IPA. Untuk itu diperlukan penggunaan metode
model problem posing dan cooperative integrated reading and compotition yang merupakan
salah satu strategi untuk meningkatkan aktifitas belajar dan pemahaman konsep siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang muncul dalam proses
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada perbedaan kemampuan
siswa pada kelas yang diberi pembelajaran model kooperatif problem posing dan
E. Manfaat Penelitian
posing dan cooperative integrated reading and compotition dapat dijadikan masukan
tentang ilmu pendidikan yang kedepannya dapat digunakan untuk terjun didunia
pendidikan. Terutama dalam pemilihan metode, model dan media yang akan