Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHUULUAN
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejaktera fisik, mental dan social secara utuh,
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan
Indonesia diperkirakan 55% perem[uan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama
haid. (Anomim,2008). Angka kejadian Dismenore tipe primer di Indonesia adalah sekitar
Setiap bulan, secara periodic, seseorang wanita normal mengalami mentruasi. Di dalam
mentruasi, terkadang disertai nyeri haid (Disminore). Disminore adalah nyeri haid yang
merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit tumbul akibat kontraksi disritmik
miomentrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari ringan sampai berat pada
perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spamodik pada sisi medial paha. (Nurmasitoh, 2008).
Beberapa tahun yang lalu, nyeri haid hanya dianggap sebagai penyakit psikosomatik.
Akan tetapi, karena keterbukaan informasi dan pesatnya ilmu pengatahuan berkembang, nyeri
haid mulai banyak di bahas. Banyak ahli yang telah menyumbangkan pikiran dan temuannya
Dahulu, wanita yang menderita nyeri haid hanya bias menyembunyikan rasa sakitnya
tanpa mengetahui apa yang harus dilakukannya dan kemana ia harus mengadu. Keadaan itu
1
diperburuk oleh orang di sekitar mereka yang menganggap bahwa nyeri haid adalah rasa sakit
yang dibuat-buat oleh wanita bahkan beberapa orang menganggap bahwa wanita yang menderita
nyeri haid hanyalah wanita yang mencari perhatian atau kurang diperhatikan. Anggapan seperti
ini sudah mulai hilang beberapa tahun yang lalu. Sekarang baru di ketahui bahwa nyeri haid
adalah konisi medis yang nyata yang diderita wanita. Banyak metode yang telah dikembangkan
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dismenore (dysmenorrheu) berasal dari bahasa yunani. Kata dys yang berarti sulit, nyeri,
abnormal : meno yang berarti bulan ; dan rrhea yang berarti aliran. Dismenore adalah kondisi
medis yang terjadi sewaktu haid/menntruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan
pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun pinggul.
Menurut kamus kesehatan, dismenore adalah nyeri mentruasi yang mungkin disertai
Dismenore dapat digolongkan berdasarkan jenis nyeri dan ada tidaknya kelainan atau
1. Dismenore spasmodik
Dismenore spamosdik adalah nyeri yang dirasakan di bagian bawah perut dan terjadi
sebelum atau segera setelah haid dimulai. Dismenore spasmodic dapat dialami oleh wanita muda
maupun wanita berusai 40 tahun ke atas. Sebagian wanita yang mengalami dismenore spasmodik
tidak dapat melakukan aktivitas. Adapun tanda dismenore spamodik antara lain sebagai berikut :
Pingsan
3
Dismenore spamosdik dapat diobati atau di kurangi dengan melahirkan bayi pertama,
2. Dismenore Kongestif
Dismenore kongestif dapat diketahui beberapa hari sebelum haid dating. Gejala yang
ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Pada saat haid dating, tidak
terlalu menimbulkan nyeri, bahkan setelah hari pertama haid. Penderita dismenore kongestif
akan merasa lebih baik di bandingkan dengan dismenore spasmodik. Adapun gejala yang
Lelah
Mudah tersinggung
Kehilangan keseimbangan
Ceroboh
1. Dismenore Primer
Dismenore primer biasanya dimulai dalam 6 hingga 12 bulan setelah menarche (pertama
kali menstruasi). Saat menstruasi, pelepasan sel-sel endometrium akan diikuti dengan
4
miometrium dan vasokonstriksi. Ternyata dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita
Keadaan di bawah ini akan meningkatkan risiko mengalami dismenorhea primer yaitu:
Wanita yang minum alkohol selama menstruasi karena alkohol akan memperpanjang
2. Dismenore Sekunder
Dismenorhea sekunder bisa terjadi kapanpun setelah menarche, tetapi paling sering
ketika wanita berumur 20an atau 30an tahun, setelah beberapa tahun mengalami siklus normal
tanpa rasa nyeri. Peningkatan prostaglandin juga ikut berperan di sini, akan tetapi disertai adanya
kelainan atau penyakit pada pelvic (panggul). Penyebab tersering adalah endometriosis,
leiomioma, adenomiosis, polip endometrial, chronic pelvic inflammatory disease (PID), dan
pemakaian IUD.
Penyebab dari nyeri haid ini belum ditemukan secara pasti meskipun telah banyak
5
2.3.1. Etiologi atau penyebab dari dismenore primer
1. Faktor Psikologis
Biasanya terjadi pada remaja dengan emosi yang tidak stabil, mempunyaiambang nyeri
yang rendah, sehingga sangat sedikit rasa nyeri dapat merasakan kesakitan
2. Factor Endokrin
Pada umumnya hal ini di hubungkan dengan kontraksi usus yang tidak baik. Hal ini
sangat erat kaintannya dengan pengeruh hormonal. Peningkatan produksi prostaglandin akan
menyebabkan terjadinya kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri.
fibroid.
Anomali Uterus kongenital,Seperti rahim yang terbalik, peradangan selaput lender rahim.
3. Endometriosis
Penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan endometrium diluar rongga
rahim. Endometrium adalah jaringan yang membatasi bagian dalam rahim. Saat siklus metruasi,
lapisan endometrium ini akan bertambah sebagai lapisan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan
tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan di keluarkan sebagai mentruasi.
6
3.4. Tanda dan Gejala Dismenore
Dismenore dapat di tandai dengan gajala nyeri pada perut bagian bawah, nyeri yang
dirasakan sebagai kram yang timbul hilang atau sebagai nyeru tumpul yang terus menerus ada.
Nyeri mulai timbul sesaat sesudah atau selama haid, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam
dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai dengan sakit kepala, mual,
sembelit atau diare dan sering berkemih, dan kadang sampai menjadi muntah.
Diagnosis dimulai dengan evaluasi ginekologis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
termasuk pemeriksaan rongga panggul. Diagnosis dismenorhea hanya bisa dipastikan saat dokter
telah mengeliminasi kelainan menstruasi yang lain atau kondisi medis lain dengan gejala yang
sama atau pengobatan yang mungkin bisa menyebabkan kondisi seperti itu. Sebagai tambahan,
prosedur diagnostik untuk dismenorhea termasuk di dalamnya antara lain dengan USG, MRI,
dalamnya usia pada saat menarche, perdarahan abnormal dari vagina atau cairan abnormal dari
Cara untuk mengatasi dismenore dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti
peradangan non steroid ( ibuprofen, naprokseen, asam mefenamat). Obat ini akan efektif jika
diminum 2 hari sebelum mentruasi dan dilanjutkan sampai 1-2 hari ketika mentruasi.
7
Selain dengan obat-obatan, dismenore juga dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut
Istirahat cukup
Pemijatan
Banyak mengkonsumsi air putih, hindari konsumsi garam berlebihan serta kafein untuk
Makan makanan kaya zat besi, kalsium, vitamin B kompleks seperti susu, sayuran hijau
Tinggikan posisi pinggul melebihi bahu ketika tidur telentang untuk membantu meredakan
dismenore.
8
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Nn. R
Umur : 18 Tahum
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Rajabasa
2. Keluhan utama
Nn. R datang tanggal 26-12-2007 pukul 17.00 WIB dengan keluhan sakit perut pada saat haid
yang dirasakan pada hari-hari pertama. Sakit yang dirasakan pada perut bagian bawah selama 3
bulan terakhir.
Tidak pernah mengalami sakit yang serius sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit.
9
Tidak ada penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi, anemia berat,dll.
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : 28 hari
- Lamanya : 7 hari
b. Kebiasaan seksual
Tidak ada
Tidak ada
a. Makan/ Minum
Freukensi : 3 x sehari
10
b. Eliminasi
BAK
Warna : Jernih
Konsistensi : Cair
Bau : Normal
BAB
Freukensi : 1 x/ hari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembik
Bau : Khas
c. Personal hygiene
Mandi : 2 x/ hari
d. Ketergantungan
11
Status ekonomi : Cukup
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
- TD : 110/60 mmHg
- Nadi : 84 x/ menit
- Pernafasan : 22 x/ menit
- Suhu : 36.5C
BB : 48 Kg
TB : 155 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
c. Leher
12
o Vena jungularis : Tidak ada pembesaran
d. Dada
e. Payudara
g. Extremitas
h. Abdomen
o Konsistensi : Kenyal
13
o Pembesaran lien den limpha : Tidak ada
i. Anogenitalia
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Hb : 10 gr%
Dasar :
Belum menikah
Pasien mengeluh sakit perut bagian bawah saat haid hari-hari pertama.
14
Masalah : Nyeri
TIDAK ADA
TIDAK ADA
V. PERENCANAAN
1. Menganjurkan mengurangi makanan tinggi kadar garam, tinggi kafein, coklat, penyedap,
pengawet, pewarna dan berlemak tinggi
Rasional : Dengan menganjurkan mengurangi makanan tinggi kadar garam dsb maka fungsi
tubuh dapat berfungsi dengan baik sehingga keluhan-keluhan menjelang menstruasi dan saat
menstruasi dapat dihindari/ dikurangi.
2. Berikan obat tambah darah yang mengandung Fe, asam folat, B12 1x/hari terutama saat
menstruasi.
Rasional : Dengan memberikan obat tambah darah maka kadar Hb bisa normal sehingga
pasokan nutrisi ke jaringan nterutama uterus dapat berlangsung baik terutama saat menstruasi.
3. Berikan analgetik
Rasional : Dengan memberi analgetik dapat mengurangi rasa nyeri sehingga pasien merasa
tidak nyeri lagi atau berkurang rasa nyerinya.
4. Anjurkan untuk banyak minum air putih dan makan buah-buahan yang tinggi vitamin.
Rasional : Dengan menganjurkan banyak minum air putih dan makan buah-buahan maka
kebutuhan oksidan cukup dalam mengatasi stress fisik,
15
5. Anjurkan untuk mengompres perut yang terasa nyeri dengan kompres air hangat.
Rasional : Dengan kompres air hangat maka dapat membantu mengurangi rasa nyeri sehingga
pasien tidak merasa nyeri lagi.
VI. PELAKSANAAN
1. Menganjurkan mengurangi makanan tinggi kadar garam, tinggi kafein, coklat, penyedap,
pengawet, pewarna dan berlemak tinggi
2. Memberikan obat tambah darah yang mengandung Fe, asam folat, B12 1x/hari terutama
saat menstruasi.
4. Menganjurkan untuk banyak minum air putih dan makan buah-buahan yang tinggi vitamin.
5. Menganjurkan untuk mengompres perut yang terasa nyeri dengan kompres air hangat.
VII. EVALUASI
16
BAB IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid/menntruasi yang dapat mengganggu
aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut
maupun pinggul.
2. Dismenore dapat digolongkan berdasarkan jenis nyeri; yaitu dismenore spasmodic dan
dismenore kongestif, dan ada tidaknya kelainan atau penyebab yang dapat diamati; yaitu
3. Penyebab dari nyeri haid ini belum ditemukan secara pasti meskipun telah banyak penelitian
yang dilakukan untuk mencari penyebabnya. Ada beberapa factor yang menyebabkan dismenore
yaitu factor psikologis, factor endokrin, factor konstitusi,anomaly uterus congenital dan
endometriosis.
3.2. Saran
1. Disarankan bagi wanita banyak mengkonsumsi makanan yang berzigi dan olah raga secara
teratur,
2. Disarankan bagi wanita agar mengupayakan pola hidup sehat dan Periksa kesehatan secara
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.detikhealth.com/read/2012/01/02/173645/1804882/766/10-cara-alami-redakan-nyeri-
haid
http://www.detikhealth.com/read/2012/01/02/173645/1804882/766/10-cara-alami-redakan-nyeri-
haid
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat atas berkat-Nya, penyususn dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan judul Desminorea.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah kespro, pada Program Studi
DIV Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, maka
dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki
kekurangan ataupun kekeliruan yang ada. Demikian makalah ini kami susun, penyusun berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan pembaca pada umumnya
sehingga sedikit banyaknya dapat menambah ilmu dan wawasan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan.. ..................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............17
5.2 Kritik dan Saran. 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA Nn. R DENGAN
KELUHAN SAKIT HAID (DESMINORE)
OLEH : ERNA
1615301209