Anda di halaman 1dari 16

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (KPUM) 2014

UNIVERSITAS GADJAH MADA


Gelanggang Olahraga Pancasila UGM, Bulaksumur, Yogyakarta
E-mail: kpumugm2014@gmail.com, Telepon: 081317761005

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada


Nomor 1 Tahun 2014
tentang
Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada


Menimbang:
a. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan
Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang demokratis, Pemilihan Umum
mahasiswa Presiden Mahasiswa dan anggota Senat Mahasiswa dilaksanakan secara
langsung oleh mahasiswa;
b. bahwa pemilihan umum mahasiswa Presiden Mahasiswa dan anggota Senat
Mahasiswa diselenggarakan secara demokratis dan beradab dengan partisipasi
mahasiswa seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil;
c. bahwa undang-undang Pemilihan Umum Mahasiswa Presiden mahasiswa dan anggota
Senat Mahasiswa, belum dapat mencakup segala macam teknis pelaksanaan teknis
Pemilihan Umum mahasiswa
d. bahwa berdasarkan pertimbangan pelaksanaan kampanye yang diadakan tahun-tahun
sebelumnya
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d,
perlu membentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum Universitas Gadjah Mada
tentang Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014

Mengingat
a. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Pasal 19 Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada;
c. Pasal 25 ayat (1) dan ayat (4) Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada;
d. Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada nomor 4 Tahun 2014
tentang Partai Mahasiswa;
e. Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada nomor 5 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pemilihan Raya Mahasiswa;
f. Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada nomor 3 Tahun 2014
tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Presiden Mahasiswa dan Anggota Senat
Mahasiswa.

Dengan Persetujuan Bersama


Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
dan
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Menetapkan :
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Universitas Gadjah Mada tentang Teknis
Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa adalah Partai Mahasiswa atau calon independen.
2. Pelaksana kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa Presiden Mahasiswa/ Senat
Mahasiswa adalah pengurus Partai Mahasiswa, calon Presiden Mahasiswa/ Senat
Mahasiswa, perorangan, dan organisasi yang ditunjuk calon Presiden Mahasiswa/
Senat Mahasiswa.
3. Peserta Kampanye adalah seluruh mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
4. Senat Mahasiswa (SM) independen adalah peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang
dipilih dengan sistem distrik tiap fakultas
5. Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa adalah kegiatan peserta Pemilihan Umum
Mahasiswa untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan
program dari para peserta.
6. Media Fisik kampanye meliputi media cetak dan segala macam alat peraga yang
digunakan dalam kampanye, seperti banner, baliho, spanduk, poster, kaos, stiker,
gelang, pin, gantungan kunci, majalah, bulletin, ikat kepala, serta media lain yang
diketahui Komisi Pemilihan Umum.
7. Media Elektronik kampanye adalah metode kampanye yang dilakukan oleh peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa dan pelaksana kampanye melalui satelit komunikasi,
seperti SMS, MMS, BBM, Website, Blog, Milis, Radio, Televisi, serta media
elektronik lainnya yang diketahui oleh Komisi Pemilihan Umum.
8. Pertemuan Terbatas adalah metode kampanye yang dilakukan oleh peserta Pemilihan
Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2014 dalam bentuk pertemuan
yang dihadiri oleh sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) orang.
9. Pawai adalah metode kampanye yang dilakukan oleh peserta Pemilihan Umum
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2014 berupa iring-iringan massa secara
bersama-sama, terstruktur, memiliki tujuan tertentu, membawa lambang atribut peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2014, dan sekurang-
kurangnya diikuti oleh 20 (dua puluh) orang.
10. Rapat Umum adalah metode kampanye yang dilakukan oleh peserta Pemilihan Umum
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2014 dalam bentuk rapat atau pertemuan
terbuka yang dihadiri sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) orang.
11. Estetika didefinisikan sebagai susunan bagian dari sesuatu yang mengandung pola dan
keselarasan dari unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan keindahan.

BAB II
MATERI KAMPANYE
Pasal 2
1. Materi kampanye peserta pemilihan umum mahasiswa yang dilaksanakan oleh
calon anggota Senat Mahasiswa dan Calon Presiden Mahasiswa meliputi visi,
misi, nomor urut, nama calon dan program bagi calon independen.
2. Materi kampanye pemilihan umum mahasiswa yang dilaksanakan oleh calon
anggota Senat Mahasiswa dan Calon Presiden Mahasiswa meliputi visi, misi,
nomor urut, lambing partai, nama calon dan program bagi calon dari partai
mahasiswa.

BAB III
PELAKSANAAN KAMPANYE
Pasal 3
Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa mulai dilaksanakan pada tanggal 29 November
2014 pukul 15.00 WIB dan berakhir pada tanggal 6 Desember 2014 pukul 18.00 WIB.

Pasal 4
Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa, dilakukan melalui:
1. pertemuan terbatas
2. pertemuan tatap muka
3. media fisik dan media elektronik
4. penyebaran bahan kampanye kepada umum;
5. pawai;
6. rapat umum. dan/atau
kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangundangan.

Pasal 5
Syarat pendaftaran pelaksana kampanye:
1. Pelaksana Kampanye tiap peserta Pemilihan Umum Mahasiswa 2014wajib
didaftarkan kepada Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan ditembuskan
kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswadalam rentan waktu
masa kampanye yang tertera pada Pasal 3 Peraturan ini.
2. Pemasangan media kampanye diperbolehkan setelah mendapatkan
persetujuan dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa bersama dengan
Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa dengan diketahui oleh
Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Universitas Gadjah Mada.
3. Persetujuan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan Badan Pengawas Pemilihan
Umum Mahasiswa berlandaskan pasal 19 peraturan ini terkait larangan kampanye.
4. Pendaftaran pelaksana kampanye diajukan secara tertulis dengan syarat:
a) biodata lengkap (nama lengkap, nama panggilan, alamat di Yogyakarta, fakultas,
jurusan, nomor induk mahasiswa, nomor handphone, nomor telepon rumah,
email,dan media sosial yang digunakan untuk sarana kampanye, serta keterangan
jabatan dalam tim sukses kampanye)
b) melampirkan fotokopi KTM
c) syarat yang disebutkan pada huruf a dan b diserahkan rangkap 2 (dua).
5. Pelaksana kampanye wajib menandatangani dan melaksanakan perjanjian damai
pelaksanaan kampanye pada tanggal 29 November 2014 saat Pembukaan Pesta
Demokrasi Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Pasal 6
Pelaksana kampanye yang tidak didaftarkan sesuai dengan ketentuan pasal pasal 5 ayat 2,
dianggap melanggar aturan kampanye dan dengan demikian pelaksana kampanye yang
bersangkutan wajib dikenai sanksi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa.

Pasal 7
Pelaksana kampanye wajib memberitahukan jadwal kampanye yang meliputi:
1. jenis kegiatan;
2. tempat, waktu, tanggal pelaksanaan (termasuk media elektronik)
3. nomor handphone yang bisa dihubungi, alamat email, alamat akun seluruh media
sosial yang digunakan untuk media kampanye.
diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan ditembuskan kepada Badan
Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa pada rentan waktu kampanye.

Pasal 8
Pelaksana kampanye wajib mendaftarkan metode dan media kampanye kepada Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa yang ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum
Mahasiswa dalam rentan waktu kampanye, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. menjelaskan dan memberitahukan semua jenis media dan metode kampanye yang
digunakan serta jumlahnya
b. menyerahkan gambar semua bentuk media kampanye dalam bentuk hard dan/ atau
soft file beserta rincian ukuran, jenis media, dan rencana titik penempatan alat peraga
kampanye
c. perizinan dan pemasangan media fisik kampanye menjadi tanggung jawab pelaksana
kampanye, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti izin pemasangan dengan
pihak terkait sesuai dengan ketentuan Undang-undang Keluarga Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemilihan Umum
Mahasiswa Presiden Mahasiswa dan Anggota Senat Mahasiswa Pasal 40 ayat 4.
d. Media fisik yang tidak didaftarkan, jika terjadi kehilangan/kerusakan, berada di luar
tanggung jawab Komisis Pemilihan Umum Mahasiswa dan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Mahasiswa .
e. media elektronik baik berupa website khusus, segala macam jejaring sosial, dan lain-
lain didaftarkan dengan mencantumkan alamat domain dan identitas pengelola
media elektronik.
f. ketentuan pada poin a, b, c, dan e diserahkan rangkap 2 (dua) kepada Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa yang ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilihan
Umum Mahasiswa pada rentan masa kampanye.

Pasal 9
Perubahan jadwal kampanye dan tempat pemasangan media fisik dan elektronik serta izin
pemasangan media kampanye pada pasal 8 peraturan ini wajib dilaporkan paling lambat 2x24
dari rencana awal kegiatan dan/atau pemasangan media kampanye melalui surat resmi tertulis
kepada Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa yang ditembuskan kepada Badan Pengawas
Pemilihan Umum Mahasiswa atau melalui email kepada Komisi Pemilihan Umum
Mahasiswa yang ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum dan
dikonfirmasikan lewat SMS kepada ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dengan hal
PERUBAHAN JADWAL DAN/ ATAU PEMASANGAN MEDIA KAMPANYE dari
peserta kampanye yang bersangkutan.

Pasal 10
Penggunaan media elektronik yang didaftarkan kepada Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa
yang ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa selama masa
kampanye tidak dibatasi, sepanjang sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, dengan ketentuan setelah berakhirnya masa kampanye wajib
menjamin kesterilan seluruh media kampanye tersebut.

Pasal 11
Media fisik kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa harus sudah disterilkan oleh pelaksana
kampanye paling lambat 6 Desember 2014 pukul 20.00 WIB.
BAB IV
LOKASI KAMPANYE
Pasal 12
Lokasi pemasangan media fisik dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika,
kebersihan, dan keindahan lingkungan kampus atau kawasan setempat, dalam artian
pemasangan dilarang mengganggu lalu lintas, pohon, dan fasilitas publik di luar area kampus.

Pasal 13
Lokasi-lokasi yang dilarang untuk memasang media fisik kampanye adalah sebagai berikut:
1. tempat ibadah dan beserta lingkungan disekitarnya
2. ruang kuliah
3. perpustakaan
4. laboratorium
5. pepohonan
6. tempat-tempat yang dilarang oleh Universitas Gadjah Mada dan fakultas.

BAB V
KETENTUAN DANA KAMPANYE
Pasal 14
Ketetentuan dana kampanye diatur sebagai berikut :
1. Batas dana kampanye yang boleh dibelanjakan oleh:
i. Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang diusung oleh Partai Mahasiswa
untuk setiap calon anggota SM maksimal Rp 7.000.000,00 (tujuh juta rupiah)
sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2014 pasal 43 ayat 2.
ii. Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa calon anggota SM independen
maksimalRp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) sesuai dengan UU No. 4 Tahun
2014 pasal 46 ayat 2 dan
iii. Calon Presiden Mahasiswa, dari Partai Mahasiswa maupun independen,
maksimal Rp.10.000.000,00.(sepuluh juta rupiah) sesuai dengan UU No. 4
Tahun 2014 pasal 48
2. Sumber dana kampanye untuk
i. Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang diusung oleh Partai Mahasiswa
dapat berasal dari Partai Mahasiswa, calon Presiden Mahasiswa/ Senat
Mahasiswa, dan sumbangan halal dari pihak lain yang dapat
dipertanggungjawabkan.
ii. Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa independen dapat berasal dari calon
presiden mahasiswa/ Senat Mahasiswa yang bersangkutan, dan sumbangan
halal dari pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 15
Sumbangan kampanye yang berasal dari pihak lain baik perseorangan, kelompok, dan/atau
badan usaha bersifat tidak mengikat, tidak berasal dari partai politik, dan wajib
mencantumkan identitas yang jelas atas sumber dana kampanye tersebut.

Pasal 16
Sumbangan kampanye perseorangan maksimal berjumlah:
1. Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk Senat Mahasiswa yang berasal dari
Partai Mahasiswa
2. Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk calon Senat Mahasiswa independen
3. Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) untuk calon Presiden Mahasiswa independen
maupun yang diusung oleh Partai Mahasiswa.

Pasal 17
Sumbangan pihak lain kelompok dan/atau badan usaha maksimal
1. Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk calon Senat Mahasiswa yang
diusung oleh Partai Mahasiswa
2. Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk calon Senat Mahasiswa
independen.
3. Rp2.150.00,00 (dua juta seratus lima puluh ribu rupiah) untuk calon presiden
mahasiswa independen maupun yang diusung oleh Partai Mahasiswa.
Pasal 18
1. Laporan rancangan dana kampanye termasuk sumber dana dan rencana jumlah
pengeluaran dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan ditembuskan
kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa bersamaan dengan pendaftaran media
kampanye
2. Segala macam pengeluaran dana kampanye wajib dibukukan disertai bukti pembayaran
3.Pembukuan dana kampanye dikumpulkan ke Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa
selambat-lambatnya 6 jam sebelum waktu pemilihan.

BAB VI
LARANGAN KAMPANYE
Pasal 19
Dalam Kampanye, Pelaksana Kampanye dan Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dilarang:
1. mempersoalkan dasar Negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. mencemarkan nama baik dan/ atau menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan,
calon dan/atau Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang lain, Komisi Pemilihan
Umum Mahasiswa, Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa, dan Mahkamah
Pemilihan Umum Mahasiswa;
3. menghasut dan mengadu domba mahasiswa;
4. mengganggu ketertiban umum;
5. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan
kepada mahasiswa dan/atau Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang lain, Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa, Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa, dan
Mahkamah Pemilihan Umum Mahasiswa;
6. menimpa, merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau Pelaksana Kampanye ; dan
7. menjanjikan atau memberikan uang atau barang berharga lainnya kepada peserta
kampanye.

BAB VII
PELANGGARAN KAMPANYE
Pasal 20
Pelanggaran kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014 digolongkan menjadi pelanggaran
ringan dan pelanggaran berat.

Pasal 21
Macam-macam pelanggaran ringan dalam kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014:
1. pemasangan media fisik kampanye yang mengganggu ketertiban umum dan tidak
mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan lingkungan kampus
atau kawasan setempat, seperti pemasangan yang mengganggu lalu lintas, pohon,
dan fasilitas publik didalam maupun luar area kampus UGM
2. tidak mengikuti rangkaian kegiatan kampanye Komisi Pemilihan Umum UGM
dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. tidak bersifat kooperatif terhadap Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa dan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa baik dalam koordinasi maupun hal-hal
lainnya
4. pelaksana kampanye melibatkan dengan sengajapihak selain mahasiswa Universitas
Gadjah Mada sebagai peserta dan/atau pelaksanakampanye peserta Pemilihan
Umum Mahasiswa yang bersangkutan.

Pasal 22
Macam-macam pelanggaran berat dalam kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa 2014:
1. memasang dan/atau membiarkan penyebaran serta keberadaan media fisik dan/atau
elektronik kampanye sebelum masa kampanye dan setelah habis masa kampanye.
2. tidak memenuhi syarat kampanye sesuai dengan ketentuan pasal 5, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, dan 18 peraturan ini.
3. tidak membuat pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye
sesuai ketentuan Undang-undang Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, Presiden Mahasiswa,
dan Anggota Senat Mahasiswa pasal 49
4. tidak ada kejelasan asal sumber dana kampanye dan sumbangan dana kampanye,
menggunakan Dana Kampanye Pemilihan Umum Mahasiswa melebihi alokasi yang
boleh dibelanjakan dan/atau menerima sumbangan kampanye dari pihak lain yang
bersifat mengikat menurut Undang-undang Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah
Mada Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, Presiden
Mahasiswa, dan Anggota Senat Mahasiswa pasal 43-pasal 48.
5. mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
6. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan
kepada mahasiswa dan/atau Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa yang lain, Komisi
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Mahkamah Pemilihan
Umum Mahasiswa;
7. mencemarkan nama baik dan/ atau menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan,
calon dan/atau Peserta Pemilihan umum mahasiswa yang lain, Komisi Pemilihan
Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Mahkamah Pemilihan Umum;
8. menghasut dan mengadu domba mahasiswa; dan/atau Peserta Pemilihan Umum
Mahasiswa yang lain, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Mahasiswa, dan Mahkamah Pemilihan Umum Mahasiswa;
9. menimpa, merusak, dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau Pelaksana Kampanye;
10. menjanjikan atau memberikan uang atau barang berharga lainnya kepada peserta
kampanye dan/atau Badan Kelengkapan Pemilihan Umum Mahasiswa.

BAB VIII
PELAPORAN PELANGGARAN
Pasal 23
Mekanisme pelaporan pelanggaran Pemilihan Umum Mahasiswa 2014:
1. pelapor wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh Badan Pengawas
Pemilihan Umum;
2. pengumpulan formulir disertai dengan kelengkapan minimal 2 (dua) alat bukti,
antara lain:
a. surat atau tulisan;
b. keterangan saksi minimal 2 orang;
c. keterangan para pihak, dalam hal ini pelapor;
d. petunjuk; dan/ atau
e. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan secara fisik maupun elektronik dengan alat optik atau yang serupa
dengan itu.
3. Badan Pengawas Pemilihan Umum akan menindaklanjuti laporan paling lama 1x24
jam setelah laporan pelanggaran Pemilihan Umum Mahasiswa 2014 dengan bukti
yang cukup, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Keluarga Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada No.3 Tahun 2014 Pasal 35.
4. dalam kurun waktu 2x24 jam setelah laporan diterima, Badan Pengawas Pemilihan
Umum akan memberikan laporan perkembangan pengusutan pelanggaran kepada
pelapor.

BAB IX
SANKSI
Pasal 24
Sanksi atas pelanggaran aturan kampanye dapat berupa :
a. teguran langsung diberikan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum kepada Peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa, Peserta Kampanye, maupun Pelaksana Kampanye
yang melakukan pelanggaran ringan. Masa berlaku teguran langsung 1x2 jam sejak
ditemukannya pelanggaran. Teguran langsung dapat diberikan dalam bentuk:
i. teguran lisan, atau
ii. SMS, atau
iii. telepon
b. Surat Peringatan ada dua macam,
i. Surat Peringatan 1 diberikan setelah masa teguran langsung habis. Masa berlaku
surat peringatan 1 adalah 1x 12 jam sejak habisnya masa berlaku teguran
langsung dan wajib diambil oleh Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau
Pelaksana Kampanye. Jika dalam masa tersebut SP 1 tidak diambil, maka SP 1
akan dikirim melalui:
1. E-mail,
2. Tagging SP 1 di Facebook peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dan/ atau
koordinator pelaksana kampanye,
3. media publikasi yang lainnya
dan dianggap telah diterima oleh peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau
pelaksana kampanye.
ii. Surat peringatan 2 diberikan setelah masa berlaku surat peringatan 1 habis. Masa
berlaku surat peringatan 2 adalah 1x8 jam dan wajib diambil oleh peserta
Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau pelaksana kampanye. Jika dalam masa
tersebut SP 2 tidak diambil, maka SP 2 akan dikirim melalui:
1. Email,
2. Tagging SP 2 di Facebook peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dan/ atau
koordinator pelaksana kampanye,,
3. media publikasi lainnya
dan dianggap telah diterima oleh peserta Pemilihan Umum Mahasiswa dan/atau
pelaksana kampanye.
c. penertiban kampanye dilaksanakan setelah masa berlaku surat peringatan 2 habis
sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.
d. pengurangan masa kampanye diberikan ketika terjadi pelanggaran ringan dan/atau
berat. Pengurangan masa kampanye ditentukan oleh Badan Pengawas Pemilihan
Umum berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
e. pembekuan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye ditetapkan oleh Badan
Pengawas Pemilihan Umum melalui penertiban kampanye dan/atau jika
pengurangan masa kampanye diabaikan.
f. keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum sesuai dengan kebutuhan diberikan
ketika terjadi pelanggaran yang tidak disebutkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Mahasiswa UGM No.1 Tahun 2014 tentang Teknis Pelaksanaan Kampanye
Pemilihan umum mahasiswa 2014 atau pelanggaran kampanye yang dilakukan
setelah habis masa kampanye.

BAB X
PROSEDUR PEMBERIAN SANKSI
Pasal 25
Prosedur pemberian sanksi pelanggaran ringan adalah sebagai berikut:
1. teguran langsung
2. surat peringatan
3. jika surat peringatan tidak dilaksanakan, maka prosedur pemberian sanksi
pelanggaran ringan akan menjadi pelanggaran berat.

Pasal 26
Prosedur pemberian sanksi pelanggaran berat adalah sebagai berikut
1. surat peringatan,
2. penertiban kampanye
3. pengurangan masa kampanye.
4. pembekuan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye dalam waktu yang
ditentukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum.
5. keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum sesuai dengan kebutuhan.

BAB XI
WEWENANG, HAK, DAN KEWAJIBAN
Pasal 27
Badan pengawas pemilu mahasiswa dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran Pemilihan
Umum Mahasiswa 2014 berwenang untuk:
1. memanggil Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa, Pelaksana Kampanye, Peserta
Kampanye, dan/ atau pihak terkait untuk dimintai keterangan terkait dengan dugaan
pelanggaran Pemilihan umum mahasiswa melaui surat panggilan resmi yang
disampaikan dengan:
a. surat tertulis,
b. e-mail,
c. tag Facebook, dan/atau
d. media publikasi yang lain.
2. menyampaikan semua informasi terkait tindak lanjut laporan pelanggaran Pemilihan
Umum Mahasiswa 2014 kepada masyarakat kampus melalui KPUM.
3. apabila Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa, Pelaksana Kampanye, dan Peserta
Kampanye tidak memenuhi panggilan maka Banwaslu berhak untuk memberikan
keputusan terkait ketidakhadiran tersebut.

Pasal 28
Kewajiban Peserta Pemilihan Umum Mahasiswa, Pelaksana Kampanye, dan Peserta
Kampanye
1. menyerahkan pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye
lengkap dengan nota bukti pengeluaran berbentuk hard copy kepada KPUM di
tebuskan kepada Banwaslu dimulai sejak penetapan peserta Pemilihan Umum
Mahasiswa hingga masa kampanye berakhir, maksimal tanggal 5 Desember 2013
pukul 20.00 WIB.
2. memenuhi panggilan dan memberikan keterangan pada Banwaslu terkait dengan
dugaan pelanggaran Pemilihan Umum Mahasiswa
3. memberikan konfirmasi kehadiran kepada Banwaslu selambat-lambatnya2 (dua) jam
sebelum waktu pertemuan yang telah ditentukan oleh surat panggilan resmi dari
Banwaslu.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Segala hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian dengan melibatkan
pihak-pihak terkait.
Pasal 30
Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan agar setiap orang mengetahui, peraturan ini
dimuat dalam Lembaran Keluarga Mahasiswa UGM dan KPUM diharuskan untuk
melakukan publikasi ke fakultas-fakultas dan masyarakat UGM melalui segala macam media
publikasi.

Ditetapkan dan disahkan


di Sleman, DIY
pada tanggal 23 November 2014
oleh
Ketua KPUM Pemilwa 2014

Eni Khusnawanti
13/349907/SP/25874

Menyetujui,
Ketua Banwaslu 2014

Agung Hadibowo
10/297343/KU/13797

Anda mungkin juga menyukai