Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan Makalah ini, kami mengalami berbagai kendala dan
kesulitan, namun berkat Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan, dan
usaha serta bantuan dari berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas tenaga dan
pikiran sehingga makalah yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Komunikasi dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan, demi terciptanya tujuan
yang ingin dicapai.
Atas bantuan dan kritikan seta saran dari semua pihak, maka kami mengucapkan
terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
itu, perawat juga perlu mengevaluasi emosi pada dirinya agar dalam memberikan
asuhan keperawatan tidak terpengaruh oleh emosi di bawah sadarnya.
6. Jenis kelamin
Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda-beda. Tanned
(1990) menyebutkan bahwa wanita dan laki-laki mempunyai perbedaan gaya
komunikasi. Dari usia 3 tahun wanita ketika bermain dengan kelompoknya
menggunakan bahasa untuk mencari kejelasan, meminimalkan perbedaan, serta
membangun dan mendukung keintiman. Sedangkan laki-laki menggunakan
bahasa untuk mendapat kemandirian dan aktivitas bermainnya, dimana jika
mereka ingin berteman maka mereka melakukannya dengan bermain.
7. Pengetahun
Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukan.
Seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah akan sulit merespon pertanyaan
yang mengandung bahas verbal dibanding dengan tingkat pengetahuan tinggi.
Perawat perlu mengetahui tingkat pengetahuan klien sehingga perawat dapat
berinteraksi dengan baik dan akhirnya dapat memberikan asuhan keperawatan
yang tepat pada klien.
8. Peran dan hubungan
Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang yang
berkomunikasi. Cara berkomunikasi seorang perawat dengan koleganya, dengan
cara berkomunikasi seorang perawat dengan klien akan berbeda tergantung
perannya. Demikian juga antara guru dengan murid.
9. Lingkungan
Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana
bising tidak ada privacy yang tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan,
dan ketidaknyamanan.
10. Jarak
Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu menyediakan rasa aman
dan kontrol. Dapat dimisalkan dengan individu yang merasa terancam ketika
seorang yang tidak dikenal tiba-tiba berada pada jarak yang sangat dekat dengan
3
dirinya. Hal itu juga dialami oleh klien pada saat pertama kali berinteraksi
dengan perawat. Untuk itu perawat perlu memperhitungkan jarak yang tepat pada
saat melakukan hubungan dengan klien.
4
4. Latar Belakang Sosial Budaya.
Faktor ini memang sedikit pengaruhnya namun paling tidak dijadikan pegangan
bagi perawat dalam bertutur kata,bersikap dalam berkomunikasi dalam klien.
5. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan produk atau hasil dari perkembangan pendidikan.
Perawat diharapkan dapat berkomunikasi dari berbagai tingkat pengetahuan yang
dimiliki klien. Dengan demikian perawat dituntut mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang pertumbuhan dan perkembangan klien.
6. Peran dan Hubungan
Dalam berkomunikasi akan sangat baik bila mengenal dengan siapa dia kasih.
Kemajuan hubungan perawat dan klien adalah bila hubungan tersebut saling
menguntungkan dalam menjalin ide dan perasaannya. Komunikasi efektif bila
partisipan mempunyai efek dan dampak positif dalam menjalin hubungan sesuai
dengan perannya masing-masing.
7. Kondisi Lingkungan
Komunikasi berkaitan dengan lingkungan sosial tempat komunikasi berlangsung.
Lingkungan yang kacau akan dapat merusak pesan yang dikirim oleh kedua
pihak. Seorang perawat mempunyai wewenang untuk mengontrol kondisi
lingkungan ketika klien datang. Perawat harus dengan tenang dan jelas dalam
memberikan informasi kepada klien atau keluarganya.
5
- Komunikator.
Komunikator atau orang yang menyampaikan pesan harus berusaha
merumuskan isi pesan yang akan disampaikan. Sikap dari komunikator harus
empati, jelas. Kejelasan kalimat dan kemudahan bahasa akan sangat
mempengaruhi penerimaan pesan oleh komunikan. Hal-hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Penampilan dan sikap
b. Penguasaan masalah
c. Penguasaan bahasa
d. Kesempatan adalah adanya waktu dan tempat serta suasana psikologis yang
memungkinkan terlaksananya komunikasi secara dinamis.
e. Saluran. Yang dimaksud adalah alat indera sebagai komunikator dalam
mendapatkan dan menyampaikan pesan. Misalnya dengan pasien tuna rungu,
kita menggunakan bahasa isyarat.
2. Pesan
Meliputi hal-hal berikut.
a. Teknik penyampaian pesan yang digunakan yaitu faktor bahasa dan faktor
tekhnis
b. Bentuk pesan disampaikan dapat bersifat informatif, persuasif dan koersif
(memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi, misal: perintah, instruksi)
c. Pesan sesuai kebutuhan
d. Jelas
e. Simple adalah isi pesan tidak terlalu banyak dan berbelit-belit.
3. Media
Media adalah sarana atau saluran dari komunikasi. Bisa berupa media
cetak, audio, visual dan audio-visual. Gangguan atau kerusakan pada media akan
mempengaruhi penerimaan pesan dari komunikan.
4. Umpan balik
Respon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau
pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik secara langsung maupun tidak
6
langsung. Umpan balik langsung disampaikan komunikan secara verbal, yaitu
dengan kalimat yang diucapkan langsung dan nonverbal melalui ekspresi wajah
atau gerakan tubuh. Umpan balik secara tidak langsung dapat berupa perubahan
perilaku setelah proses komunikasi berlangsung, bisa dalam waktu yang relative
singkat atau bahkan memerlukan waktu cukup lama.
5. Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan. Seorang penerima pesan harus
tanggap atau peka dgn pesan yg diterimanya dan harus dapat menafsirkan pesan
yang diterimanya. Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah persepsi
komunikan terhadap pesan harus sama dengan persepsi komunikator yang
menyampaikan pesan.
6. Efek
Efek adalah hasil akhir apakah komunikasi itu berhasil atau tidak,
tersampainya pesan atau tidak.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.1.1. Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi adalah perkembangan,
persepsi, nilai, latar belakang budaya sosial, emosi, jenis kelamin,
pengetahun, peran dan hubungan, jarak, dan lingkungan.
3.1.2. Sedangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi
adalah sumber pesan, komunikator, pesan, media, umpan balik,
komunikan, dan efek.
3.2. SARAN
3.2.1 Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, kita harus memperhatikan faktor-
faktor tersebut baik yang memengaruhi komunikasi dan yang berhubungan
dengan proses komunikasi agar tercapainya tujuan komunikasi tersebut.
3.2.1 Dengan adanya makalah ini , di harapkan kepada kita semua lebih
mengetahui betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam pekerjaan kita.
8
DAFTAR PUSTAKA
Musliha, S.Kep., Ns. & Siti Fatmawati, S.Kep., Ns., 2009, Komunikasi Keperawatan,
Yogjakarta : Nuha Medika.
www.google.com/social-sciencess/faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi
komunikasi.
www.bing.com/komunikasid3keperawatan/2011/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
komunikasi
http://www.bing.com/andysmar/2012/05/makalah-hambatan-dalam-komunikasi
https://anggrainikuu.wordpress.com/2012/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
komunikasi/
9
10