Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT DIARE

Penyakit Diare merupakan penyakit menular yang mana penderita mengalami rangsangan buang
air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses memiliki kandungan air yang berlebihan.
Penyakit diare dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa,
bahkan lansia sekalipun. Penyakit diare terkadang disertai dengan muntah, badan lesu dan terasa
lemah, panas, tidak nafsu makan, dan juga disertai darah dan lender dalam kotoran.

Menurut data WHO pada tahun 2013, diare merupakan penyakit kedua yang menyebabkan
kematian pada anak-anak balita (bawah lima tahun). Anak-anak yang mengalami kekurangan
gizi atau sistem imun yang kurang baik seperti pada orang dengan HIV sangat rentan terserang
penyakit diare. Diare sudah membunuh 760.000 anak setiap tahunnya. Sebagian besar orang
diare yang meninggal dikarenakan terjadinya dehidrasi atau kehilangan cairan dalam jumlah
yang besar.

Di dunia, terdapat 1,7 miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya. Menurut prevalensi yang
didapat dari berbagaisumber, salah satunya dari hasil Riset KesehatanDasar Nasional
(RISKESDAS) pada tahun 2013, penderita diare di Indonesia berasal dari semuaumur, namun
prevalensi tertinggi penyakit diare diderita oleh balita, terutama pada usia <1 th (7%) dan 1-4
tahun (6,7).

Latar Belakang Penyakit Diare dan Pencegahannya

Sampai saat ini, diare masih menjadi suatu masalah kesehatan yang tidak hanya terjadi pada
negara berkembang akan tetapi juga terjadi pada negara-negara maju. Setiap tahunnya terdapat
lebih dari 3 milyar kasus penyakit diare akut. Angka kematian yang disebabkan oleh diare
mencapai angka 5 juta jiwa per tahunnya.

Di negara Indonesia sendiri penyakit diare masih menjadi peringkat pertama yang dikeluhkan
oleh masyarakat, terlebih lagi anak-anak. Latar belakang penyakit diare ini sebenarnya tidak lain
tidak bukan adalah disebabkan karena kurangnya kepedulian terhadap kesehatan lingkungan.
Mulai dari makanan, minuman, air, serta kebersihan disekitar lingkungan tempat tinggal.

Penyakit diare ini dibagi atas 4 jenis yakni diare akut (kurang dari 2 minggu), diare persisten
(lebih dari 2 minggu), disentri (diare yang disertai dengan adanya darah), dan kholera (terdapat
bakteri Cholera dalam kotoran).

Pada dasarnya penyakit diare ini tidak begitu membahayakan apabila ditangani dengan tepat.
Namun meskipun demikian penyakit ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderita.
Salah satu cara mudah mencegah diare adalah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
setiap kali memulai aktifitas, terutama sebelum makan.

Hal ini akan meminimalisir adanya penyebaran kuman. Dengan mengetahui penyebab penyakit
diare dan pencegahannya, diharapkan masyarakat akan semakin waspada dan bisa lebih menjaga
kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai