Anda di halaman 1dari 2

DHF

Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue H Fever (DHF) adalah penyakit yang ditandai
dengan:

1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7
hari.
2. Manifestasi pendarahan (petekie, purpura, pendarahan konjungtiva, epistaksis, ekimosis,
pendarahan mukosa, pendarahan gusi, hematemesis, melena, hematuri) termasuk uji
Tourniquet (Rumple Leede) positif.
3. Trombositopeni (jumlah trombosit 100.000/l)
Penyebab

Virus dengue yang sampai sekarang dikenal 4 serotipe (Dengue-1, Dengue-2, Dengue-3, dan
Dengue-4) termasuk dalam group B Arthropod Borne Virus (Arbovirus). Ke-empat serotype
virus ini telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Hasil penelitian di Indonesia
menunjukkan bahwa Dengue-3 sangat berkaitan dengan kasus DBD berat dan merupakan
serotype yang paling luas distribusinya disusul oleh Dengue-2, Dengue-1, dan Dengue-4.

Cara Penularan

- Penularan DBD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
- Nyamuk penular DBD ini terdapat hamper di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di
tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.

Gambaran Klinis

1. Masa inkubasi biasanya berkisar antara 4-7 hari


2. Demam tinggi yang mendadak, terus-menerus berlangsung 2-7 hari. Panas dapat turun
pada hari ke-3 yang kemudian naik lagi, dan pada hari ke-6 atau ke-7 panas mendadak
turun.
3. Tanda-tanda pendarahan
- Pendarahan ini terjadi di semua organ. Bentuk pendarahan dapat hanya berupa uji
Tourniquet (Rumple Leede) positif atau dalam bentuk satu atau lebih manifestasi
perdarahan sebagai berikut: Petekie, Purpura, Ekimosis, Perdarahan konjungtiva,
Epistaksis, Pendarahan gusi, Hematemesis, Melena, dan Hematuri. Petekie sering
sulit dibedakan dengan bekas gigitan nyamuk.
- Untuk membedakannya regangkan kulit, jika hilang maka bukan petekie. Uji
Tourniquet positif sebagai tanda perdarahan ringan, dapat dinilai sebagai presumptif
test (dugaan keras) oleh karena uji Tourniquet positif pada hari-hari pertama demam
terdapat pada sebagian besar penderita DBD. Namun uji Tourniquet positif dapat juga
dijumpai pada penyakit virus lain (campak, demam chikungunya), infeksi bakteri
(Typhus abdominalis) dan lain-lain. Uji Tourniquet dinyatakan positif, jika terdapat
10 atau lebih petekie pada seluas 1 inci persegi (2,5x2,5 cm) di lengan bawah bagian
depan (volar) dekat lipat siku (fossa cubiti)
4. Pembesaran hati (hepatomegali)
- Pembesaran hati pada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit.
- Pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit.
- Nyeri tekan sering ditemukan tanpa disertai ikterus.
5. Renjatan (syok)
- Kulit teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan, dan kaki.
- Penderita menjadi gelisah.
- Sianosis di sekitar mulut.
- Nadi cepat, lemah, kecil sampai tak teraba.
- Tekanan nadi menurun, sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang.
6. Gejala klinik lain
- Gejala klinik lain yang dapat menyertai penderita DBD ialah nyeri otot, anoreksia,
lemah, mual, muntah, sakit perut, diare atau konstipasi, dan kejang
- Pada beberapa kasus terjadi hiperpireksia disertai kejang dan penurunan kesadaran
sehingga sering didiagnosis sebagai ensefalitis
- Keluhan sakit perut yang hebat sering kali timbul mendahului perdarahan
gastrointestinal dan renjatan

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan DBD (pada dewasa)


1. Pasien dicurigai menderita DBD dengan hasil Hb, Ht, dan trombosit dalam batas normal
dapat dipulangkan dengan anjuran kembali control dalam waktu 24 jam berikutnya.
2. Bila keadaan pasien memburuk agar segera kembali ke puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya.
3. Sedangkan pada kasus yang meragukan indikasi rawatnya, maka untuk sementara pasien
tetap diobservasi dengan anjuran minum yang banyak, serta diberikan infuse ringer laktat
sebanyak 500cc dalam 4 jam. Setelah itu dilakukan pemeriksaan ulang Hb, Ht, dan
trombosit.

Pasien dirujuk ke rumah sakit apabila didapat hasil sebagai berikut:


1. Hb, Ht dalam batas normal dengan jumlah trombosit < 100.000/l atau
2. Hb, Ht yang meningkat dengan jumlah trombosit < 150.000/l trombosit dalam batas
normal atau menurun.
3. Pemeriksaan dilakukan pada saat pasien diduga menderita DBD, bila normal maka
diulang tiap hari sampai suhu turun

Anda mungkin juga menyukai