Anda di halaman 1dari 4

MALARIA

I. Pengertian
Malaria adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh parasite ( plasmodium)
ditularkan oleh nyamuk malaria ( anopheles) yang dapat menyerang siapa saja baik laki-
laki ataupun perempuan, dari bayi sampai orang dewasa.

Malaria dapat menyebabkan kematian, anemia, menurunnya produktivitas kerja dan


mempengaruhi kecerdasan anak balita dan anak usia sekolah. Malaria dalam kehamilan
menyebabkan anemia berat pada ibu hamil sehingga dapat menimbulkan BBLR, lahir mati,
dan bayi tertular malaria.

Lokasi endermis malaria pada umumnya adalah desa-desa yang terpencil dengan kondisi
lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan
kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat yang rendah, serta prilaku
yang kurang bersih dan sehat.

Untuk menanggulangi malaria di perlukan kepeduliansemua pihak lintas sector terkait,


organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, kader, keluarga dan seluruh masyaakat di wilayah
tersebut.

II. Pencegahan malaria


1. Menghindari gigitan nyamuk
Tidur memakai kelambu.
Pasang obat oles anti nyamuk.
Pasang kawat kasa di setiap ventilasi.
Menjauhkan kandang ternak dari rumah.
Bila keluar rumah pada malam hari sebaiknya menggunakan pakaian tertutup atau
memakai obat nyamuk oles.

2. Minum obat
Dua hari sebelum berangkat ke daerah malaria minum obat doksisiklin 1x1 kapsul/ hari
sampai 2 minggu setelah kembali ke lokasi tersebut.

3. Membersihkan tempat hinggap nyamuk dan memberantas sarangnya


Membersihkan rumput-rumput dan semak-semak di tepi saluran/ selokan/ parit.
Melipat kain-kain yan bergantungan di dalam ruangan (rumah).
Mengusahakan di dalam rumah cukup sinar matahari.
Membersihkan semak-semak disekitar rumah. Mengalirkan atau menimbun genangan-
genangan air.
Menanam padi secara serempak.
Menanam padi tidak terus menerus tapi diselingi dengan palawija.
Merawat tambak-tambak ikan / udang dan membersihkan lumut yang ada di permukaan
secara teratur.

4. Menebarkan ikan pemakan jentik


Mengurangi populasi nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik: kepala timah,
nila merah, gupi, mujair dll.
5. Membunuh nyamuk dewasa
Dengan cara menyemprot rumah-rumah dengan racun serangga.
6. Membunuh jentik nyamuk
Dengan menyemprotkan obat anti larva (jentik) pada genangan air.
7. Menanam / melestarikan hutan bakau
Di rawa- rawa sepanjang pantai.

FILARIASIS (penyakit kaki gajah)

I. Pengertian
Filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan cacing filarial
dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap brerupa
pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua dapat terserang penyakit
ini.Penyakit ini bukan karena kutukan, kena guna-guna, atau keturunan.
Pada tahun 2008 di kabupaten Sambas ditemukan 75 kasus filariasis yang tersebar di 23 Desa
dengan jumlah kasus kematian sebanyak 15 orang.

II. Gejala dan tanda


1. Tahap awal (akut).
Demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap bulan selama 3-5 hari terutama bila
bekerja berat. Demam dapat sembuh sendiri tanpa diobati.
Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa adanya luka
badan.
Teraba adanya urat seperti tali yang bewarna merah dan sakit mulai dari pangkal
paha atau ketiak dan berjalan kea rah ujung kaki atau tangan.
2. Tahap lanjut (kronis)
Pada awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah
zakar, payudara dan alat kelamin wanita dan lama kelamaan menjadi cacat tetap.

III. Apakah penderita filariasis selalu ada gejala?


Banyak penderita filariasis (penyakit kaki gajah) tidak menunjukkan gejala sama
sekali.
Mereka terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak
cacing yang bereda (r dalam darah.

IV. Akibat filariasis


Kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nyata, bagi keluarga.
Penderita tidak dapat bekerja secara normal/ tidak dapat bekerja sama sekali.
Penderita merasa rendah diri atau malu terhadap lingkungannya.
Mengganggu hubungan intim suami istri.

V. Penyebab filariasis
Filariasis disebabkan oleh cacing filarial yang mempunyai benang yang hidup dalam
tubuh manusia.
Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4 sampai 6 tahun ndalam kelenjar getah
bening ( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit).
Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing
yang beredar dalam darah.
Filariasis disebabkan oleh tiga jenis cacing filarial, yaitu: wuchereria bancrofti,
brugia malayi, dan brugia timori.

VI. Cara penularan


Filariasis ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing
( microfilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut mungkin
menjadi sakit mungkin juga tidak.
Pada waktu nyamuk menghisap darah, microfilaria akan terhisap dan masuk kedalam
badan nyamuk.
Dalam 1-2 minggu kemudian microfilaria berubah menjadi larva dapat ditularkan
kepada orang lain sewaktu nyamuk menggigitnya.

VII. Jenis nyamuk penular filariasis


Nyamuk rumah
Nyamuk got
Nyamuk hutan
Nyamuk rawa-rawa
VIII. Tempat perindukan nyamuk
Hutan
Tanaman air
Got/ saluran air
Rawa-rawa
Hutan bakau

Anda mungkin juga menyukai