Makalah Bisnis Pengantar
Makalah Bisnis Pengantar
Disusun Oleh :
1. Rinawati (15051319)
2. Siti Maisyaroh (15051399)
3. Yasyfa Qaedi (15051320)
4. Wildan Fendher Danarko (15051225)
5. Bela Febi Kristian A. (16051108)
PRODI MANAJEMEN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul Redupnya Perusahaan
Ponsel Nokia. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaika makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian kami telah berupaya
agar makalah ini dapat diselesaikan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
agar di masa yang akan dapat kami dapat memperbaiki dalam penulisannya. Dan kami
mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
1. Latar Belakang.......................................................................................................
2. Rumusan Masalah..................................................................................................
3. Tujuan Makalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
1. Kesimpulan.......................................................................................................
2. Saran ...................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Nokia merupakan salah satu perusahaan elektronik yang memproduksi ponsel. Awal
kemunculannya sangat disambut baik oleh pasar. Dengan fitur-fitur terbaiknya nokia sempat
merajai pasar ponsel di seluruh dunia. Nokia terus berkembang pesat tiap tahunnya. Nokia
sempat bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk memenuhi permintaan pasar. Namun
seiring berkembangnya jaman, Nokia tak mampu bersaing dengan perusahaan ponsel lainnya
yang terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman. Dan nampaknya saat ini Nokia
semakin redup .
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
PEMBAHASAN
Nokia telah menciptakan berbagai macam ponsel dengan fungsi yang berbeda-
beda. Perusahaan Nokia juga telah memastikan dalam hal diversifikasi dan
segmentasi dari setiap produknya. Nokia selalu mendorong perusahaan mereka untuk
selalu terdepan dalam hal research. Pada tahun 1999, Nokia meluncurkan Nokia 7110,
sebuah ponsel yang memiliki kemampuan dasar berbasis fungsi web termasuk email.
Sekitar bulan November 2001, Nokia meluncurkan ponsel pertama yang telah built-in
kamera, lalu Nokia 7650 dan Nokia 3650.
Selama bertahun-tahun, Nokia telah bekerja untuk membuat praktek bisnis dan
produknya yang memiliki tanggung jawab sosial dengan menciptakan handset ramah
lingkungan dan membangun skema ponsel daur ulang untuk membawa manfaat
mobilitas ke pasar negara berkembang. Nokia pun kini menghadapi tantangan dari
berbagai kalangan dan belahan dunia, terutama oleh iOS dan Android. Dilatar
belakangi oleh hal inilah pada bulan September 2010, Nokia menunjuk Stephen Elop
sebagai Presiden dan CEO yang juga merupakan mantan kepala divisi bisnis
Microsoft, berikut peran di Juniper Networks dan Adobe Systems Inc. Seorang Elop
ini memiliki latar belakang pengetahuan software yang kuat dan terbukti memiliki
kemampuan dalam memberikan adanya perubahan dalam manajemen.
Pada bulan Februari 2011, Nokia mengumumkan bergabungnya Nokia dengan
Microsoft untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone. Kemitraan strategis ini
melihat smartphone Nokia mengadopsi sistem operasi baru Windows 7 yang ber-
platform Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem ketiga untuk saingan Nokia,
iOS saingan dan Android. Dengan bergabungnya Nokia dan Microsoft, Nokia
meluncurkan smartphone Nokia yang pertama yang menggunakan Windows Phone,
yaitu Nokia Lumia 800dan Nokia Lumia 710 pada bulan Oktober 2011 lalu.
Perjalanan Nokia sebagai sebuah bisnis tergolon dramatis. Dari vendor ponsel
yang merajai dunia dekade 1990-an, siapa sangka kini Nokia sedang memasuki masa
genting. Perusahaan produsen ponsel asal Finlandia ini terus kehabisan uang kas,
waktu dan pilihan demi bertahan dalam ganasnya persaingan dunia bisnis. Dua tahun
yang lalu, CEO baru Stephen Elop memutuskan dengan berani demi menaklukkan
rintangan di masa lalu. Elop menyingkirkan sistem operasi Symbian yang sudah
begitu lama dibenamkan dalam ponsel-ponsel canggihnya dan beralih fokus pada
pengembangan sistem operasi Windows Phone dari Microsoft. Saat itu, apa yang
ditempuh Elop terkesan sangat berisiko tetapi berpotensi menghasilkan laba tinggi
dan membantu Nokia menadapatkan kembali masa jayanya. Bila Nokia sudah
memilih mengadopsi Android, hal yang terbaik yang bisa ia capai ialah menjadi
pabrikan rata-rata yang mengekor kesuksesan yang lain karena komoditasnya yang
juga hampir serupa.
Di sisi lain, Windows Phone memberikan peluang bagi Nokia untuk mencetak
kesuksesan yang sudah dicapainya di masa lalu. Sudah ada sistem operasi yang
berkualitas dan menanti perangkat keras yang cantik. Jika Nokia dapat menghasilkan
perangkat yang mengagumkan untuk platform Windows Phone, mungkin ia dapat
merengkuh ceruknya sendiri di pasar sebagai produsen yang mampu menawarkan
sesuatu yang unik: sebuah rangkaian produk ponsel yang ramah pengguna dan
berdaya tarik tinggi pada semua tingkatan harga. Elop yang berasal dari Microsoft
pastinya mengetahui bahwa memilih Windows berarti akan ada pertaruhan, bahkan
sebuah pertaruhan yang hampir mustahil dimenangkan. Namun dalam bisnis
teknologi, jika Anda tidak mau membidik tujuan yang paling tinggi, apa artinya?.
Namun, sayangnya pertaruhan itu meleset. Kini Nokia terpelanting dan mulai
tenggelam dalam lautan pertaruhannya sendiri. Jajaran produk ponsel Lumia
perusahaan tersebut tak begitu laris manis di pasar. Meski memiliki desain yang
menawan, Lumia hanya mencetak angka penjualan 2 juta unit. Tampaknya rekor ini
cukup baik bagi Nokia yang sedang berjuang untuk bertahan. Nokia juga menikmati
sukses dengan Lumia di pasar AS yang terkenal sukar ditembus. Namun, semua
prestasi itu tidak cukup kuat mendorong Nokia lebih dekat dengan posisi saat masa
keemasannya. Sekarang, untuk kedua kalinya di tahun ini, Nokia mengurangi patokan
pendapatannya menjadi sekadar "kekuatan dinamis industri yang kompetitif". Ini
sama saja mengatakan, "Kami sudah babak belur".
Seperti diberitakan Nokia telah sampai pada keputusan final untuk mengakhiri
pabrik di Salo, Finlandia. Nokia mengumumkan pemecatan 10 ribu orang pekerjanya
di seluruh dunia, menutup pabriknya dan melakukan divestasi dengan menggarap
Vertu, bisnis ponsel dengan segmen eksklusif dan mewah. Persaingan dengan pemain
seperti Apple, Samsung dan Google tak pelak menjadi alasan lesunya bisnis yang
dijalankan Nokia. Nokia juga menutup dua kantor di China dan merumahkan
karyawannya. Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menata
ulang operasionalnya di pasar smartphone terbesar dunia tersebut. Langkah tersebut
dilakukan terkait market sharenya yang terus turun di sana, begitupun di negara-
negara lain. Mungkin ini juga akibat menurunnya jumlah produksi akibat persaingan
permintaan pasar dari produsen lain.
Di bulan Mei pengapalan handset Nokia turun sebesar 24% di kuartal pertama,
sehingga hal ini membuat Samsung mengambil alih predikat sebagai produsen
mobile-phone terbesar di dunia. Isu utama yang sedang dihadapi Nokia kini ialah kas.
Meskipun sudah secara ekstrim mengurangi pengeluaran di berbagai pos, Nokia
masih harus membutuhkan banyak dana untuk melakukannya. Dengan
mempertimbangkan semua ini, Nokia diperkirakan akan mengantongi kas bersih
senilai 2,7 miliar euro di akhir 2012, menurut analis Morgan Stanley. Semua
peringkat utang Nokia sudah dicap sampah. Jika keadaan Nokia terus memburuk, tak
mustahil posisi perusahaan ini akan menjadi lebih rawan dan rapuh. Nokia yang
berdiri tahun 1865 bisa jadi gulung tikar. Terdapat begitu banyak aspek yang harus
digabungkan dan dikoordinasikan dalam Nokia. Ini juga membuat banyak pihak
menjadi kurang puas dengan Nokia. Ini juga terjadi pada Apple di dekade 1990-an
dengan produk Mac-nya saat itu, Apple menghadapi kemerosotan dalam bisnis PC.
Hanya dengan merombak aturan main (dengan sama sekali keluar dari bisnis PC), ia
kemudian berhasil melakukan loncatan ke posisi puncak.
Namun bisnis ponsel cerdas bahkan lebih dinamis dan ganas. Untuk menang
dalam industri ini, diperlukan lebih dari sekadar perangkat keras dan lunak yang
mencengangkan pembeli. Tetapi dibutuhkan juga upaya untuk menarik pengembang,
yang juga membutuhkan konsumen dan untuk itu juga diperlukan posisi ritel yang
kokoh. Ini juga memerlukan keahlian pemasaran yang prima. Singkatnya, persyaratan
yang diperlukan untuk menggapai sukses sangatlah banyak terutama jika berada
dalam iklim persaingan yang keras dan dinamis yang di dalamnya dipenuhi pesaing
yang tak berhenti berinovasi. Ramalan tenggelamnya Nokia yang dituturkan oleh
analis teknologi Farhad Manjoo terbukti benar. Tahun ini, brand Nokia diketahui
mulai hilang dari pasar. Nama besar Nokia yang dulunya begitu terkenal dan
menduduki peringkat pertama dalam sektor ponsel kini memudar. Seiring dengan
makin hilangnya reputasi Nokia, yang makin dikenal ialah smartphone dengan sistem
operasi Microsoft yang disebut smartphone Windows. Microsoft akhir-akhir ini
mengambil alih bisnis smartphone Nokia dan memutuskan mematikan brand tersebut.
Menurut sebuah memo, ponsel Lumia 730 dan 830 ini akan menjadi ponsel terakhir
yang dijual dengan menggunakan brand Nokia.
a. Nokia harus terus menjalankan strategi fokus produk dengan teknologi tinggi,
serta inovasi tiada henti serta mengikuti keinginan pasar agar perusahaan menjadi
pemimpin pasar pada industrinya.
b. Strategi fokus teknologi tinggi dibarengi dengan fokus pada produk yang
memiliki keunggulan kompetitif. Nokia harus merestrukturisasi bisnisnya kedalam
beberapa group, misalnya : mobile phones, multimedia dan networks. Indikator
yang bisa dijadikan pertimbangan suatu produk akan diteruskan atau dihapuskan
produksinya misalnya adalah seberapa besar produk tersebut menguasai pangsa
pasar dikelasnya. Untuk produk yang tidak menjadi tiga besar menguasai pangsa
pasar, produk tersebut sebaiknya dipertimbangkan kembali keberadaannya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Nokia sebagai salah satu perusahaan ponsel besar pernah menguasai pangsa
pasar ponsel dunia. Nokia terus berkembang pesat seiring waktu. Nokia juga pernah
bekerja sama denan perusahaan lain untuk menambah inovasi produknya. Namun
karena persaingan yang sangat ketat antar perusahaan ponsel dunia yang terus
berinovasi mengeluarkan produk-produk unggulan, Nokia yang seolah hanya
mengeluarkan produk itu-itu saja perlahan mulai kehilangan pelanggan. Dan saat ini
perusahan Nokia terlihat redup dibanding perusahaan- perusahaan ponsel lainnya.
Harus ada tindakan nyata untuk mengembalikan kejayaan Nokia
2. Saran
sitiaulia30814115.blogspot.co.id/2016/05/perkembangan-perusahaan-nokia-dan_9.html
http://pandri-16.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-dan-profil-perusahaan-nokia.html
http://magussudrajat.blogspot.co.id/2010/12/kasus-perusahaan-nokia.html