Banyaknya pemain di industri cat membuat persaingan makin ketat. Karena industri cat
sangat menguntungkan dan pertumbuhannya sangat cepat, maka para pemain di industri cat
berusaha saling membuat produk catnya menjadi paling unggul. Kansai Paint contohnya,
lisensi produk cat yang berasal dari Jepang yang diproduksi di Indonesia dibawah PT Kansai
Prakarsa Coatings ini memproduksi cat untuk dekoratif, autorefinished, wood and rattan
finish, plastic coating, industrial metal finish, marine/kapal, peralatan berat.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui bahan baku utama pembuatan cat
2. Mengetahui proses pembuatan cat
3. Mengetahui produk utama dan sampingan dari P.T.Kansai Paint
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah
PT. Kansai Paint Indonesia, Ltd merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Kansai
Paint, Ltd yang berpusat di Jepang. PT. Kansai Paint Indonesia, Ltd sendiri dibangun dengan
tujuan awal untuk memenuhi kebutuhan cat di penjuru Asia yang kian tahun makin meninggi
permintaannya. Dengan produksi awal 350 ton/bln hingga kini mencapai 1200 ton/bln PT.
Kansai Paint Indonesia, Ltd kian hari kian ambil andil besar dalam pasar Asia.
PT. Kansai Paint Indonesia, Ltd memproduksi cat otomotif dan coat, dimana bahan baku
utama yang digunakan yaitu berupa pigment, additive, resin, dan solvent serta dengan bahan
tambahan Deionized Water. Bahan baku utama Pigment sendiri kebanyakan didapat dari
jepang, sedangkan resin dan additive sebagian besar didatangkan dari Thailand, dan solvent
didapat dari salah satu produsen di Indonesia. Sedangkan bahan tambahan berupa Deionized
Water didapat dari hasil produksi Sendiri. Adapun proses yang digunakan pada kebanyakan
poduk adalah premixing, mixing, grinding, filling, dan washdown. Kebutuhan listriknya
disediakan atau diperoleh dari PT. Cikarang Listrindo dengan kapasitas tegangan 20 KVA /
20000 VA, sedangkan kebutuhan air didapat dari Water Treatment kawasan MM2100.
Dalam proses pembuatan cat dan coat di PT. Kansai Paint Indonesia, Ltd
banyak sekali faktor yang harus diperhatikan agar pabrik dapat beroperasi dan berproduksi
dengan baik. Faktor tersebut antara lain : mutu produk tetap terjaga, ramah lingkungan dan
juga keselamatan dan kesejahteraan karyawan.