Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS PANAIKANG


KABUPATEN SINJAI
PERIODE JUNI 2016 SEPTEMBER 2016

UPAYA PENGOBATAN DASAR

(PELAKSANAAN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS PANAIKANG)

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan mempunyai visi Indonesia sehat, diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau
sebagian wilayah kecamatan.
Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu
upaya kesehatan wajib dalam puskesmas berupa upaya pengobatan dasar yang
ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedakan jenis kelamin dan
golongan umur.
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan.
Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang
memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut
dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional.
Adapun tujuan pengobatan dasar ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia, yaitu terhentinya proses
perjalanan penyakit yang diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan
karena sakit, mencegah dan berkurangnya kecacatan, serta merujuk penderita ke
fasilitas diagnosis dan pelayanan yang lebih canggih bila perlu
B. Pemilihan Intervensi
Oleh karena latar belakang di atas, maka diperlukan suatu upaya
anamnesis dan pemeriksaan fisis secara menyeluruh dan teliti pada setiap pasien
yang datang ke poliklinik umum, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan.

C. Pelaksanaan
Telah dilakukan kegiatan poliklinik umum di Puskesmas Panaikang
selama periode Juni 2016 - Agustus 2016. Pemeriksaan meliputi anamnesis
tentang gejala utama seperti demam, nyeri kepala, batuk, sesak, mual muntah,
nyeri ulu hati, nyeri perut, nafsu makan, berak encer, gatal, serta keluhan
penyerta. Kemudian dilakukan anamnesis tentang riwayat penyakit, faktor risiko,
riwayat keluarga, dan riwayat pengobatan sebelumnya. Setelah anamnesis
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisis berupa inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Dan jika diperlukan, dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium.

D. Evaluasi
Pada anamnesis, didapatkan keluhan terbanyak pasien yang datang berobat
ke poliklinik umum yaitu nyeri ulu hati, demam, batuk, dan sakit kepala.
Dari anamnesis tersebut dengan keluhan nyeri ulu hati, paling banyak dengan
diagnosis akhir dyspepsia, keluhan demam, batuk paling banyak dengan
diagnosis ISPA, dan keluhan sakit kepala paling banyak dengan diagnosis
hipertensi.
Pasien yang dirujuk ke rumah sakit sebagian besar adalah pasien yang tidak
dapat ditangani di Puskesmas seperti tumor, katarak, dan trauma.

Peserta Pendamping

dr.Mutmainna S. dr. H.Syamsuddin Arifin, M.Kes

NIP. 19701105 200212 1 006

Anda mungkin juga menyukai