04 - Sitinovianti PDF
04 - Sitinovianti PDF
Abstrak
Program keluarga berencana memiliki pengaruh yang besar dalam
kesehatan reproduksi. Masalah utama saat ini adalah rendahnya partisipasi
pria dalam program keluarga berencana. Penelitian ini dilaksanakan di
kecamatan Karangnunggal. Sampel diambil secara random dan
menggunakan metode kros seksional. Penelitian ini termasuk 64 pria yang
berada pada Pasangan Usia Subur (PUS) dan akseptor KB berusia 25-60
tahun. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara persepsi
dan dukungan istri dengan partisipasi pria dalam keluarga berencana
dengan uji chi square pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan sebesar 17,2% pria melakukan vasektomi dan 81,8% pria
menggunakan kondom. 89,1% responden memiliki persepsi yang kurang
tentang keluarga berencana dan 90,6% memiliki dukungan istri yang baik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi (nilai p 0,014) dan dukungan
istri (nilai p 0,006) berhubungan dengan partisipasi pria dalam keluarga
berencana. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar meningkatkan
persepsi pria tentang vasektomi dan efeknya terhadap kualitas hubungan
suami istri.
Abstract
The role ofthe family planning programis verybig influence ona person's
reproductive health. Major problemt oday is the low participation ofmenin the
implementation of family planning programs.This study was conducted in
Karangnunggal Disctrict. The random sampling procedure was used for the
selecting sample and used cross sectional method. The study included 64
men of fammily planning acceptors from couple of child be a ring aged 25-60
years. Bivariate analysis was performed between males participation as the
dependent variabel with perception and wives support as independent
variables. Chi square analisis was applied to asses relationship of risk factor
on the participations men in familly planning with 95% degree of confident.
The current contraceptive-use rate was 17,2% man used vasektomi and
81,8% man used condom.89,1% respondance with lack of perception about
mens familly planning and 90,6% respondance with good wives
support.Results of chi square analysis showed that perceptions (p value
0,014) and wives support (p value 0,006) related with participation of men in
the implementation of family planning.The results imply that improve
perception of men about the vasectomy and the effecton the quality ofthe
marital relationship.
PENDAHULUAN
Kontrasepsi bertujuan untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma tersebut.
1
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
1017
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014
1018
Faktor Persepsi dan Dukungan Isteri yang Berhubungan dengan Partisipasi Kb PriaSiti Novianti,
Rian Arie Gustaman
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross
sectional. Variabel bebas adalah persepsi pria tentang KB dan dukungan istri,
dengan variabel terikat adalah partisipasi KB Pria.
Persepsi adalah anggapan responden tentang peran pria dalam kesehatan
reproduksi dan KB pria, sedangkan dukungan istri adalah anggapan responden
tentang bentuk persetujuan dan support istri dalam penggunaan KB pria.
Partisipasi KB pria merupakan keterlibatan pria dalam penggunaan metode
kontrasepsi yaitu kondom dan vasektomi.
Penelitian dilakukan pada pria PUS akseptor KB dengan sampel sebanyak
64 orang. Analisis statistik dengan chi square.Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner.
1019
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014
b) Pekerjaan Responden
Tabel 2 Distribusi Respoden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan responden Frekuensi %
PNS 5 7,8
Swasta 8 12,5
Buruh 9 14,1
Petani 17 26,6
Wiraswasta 19 29,7
Dagang 4 6,2
Honorer 2 3,1
Jumlah 64 100,0
c) Tingkat Pendidikan
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pekerjaan Frekuensi %
Tamat SD 9 14,1
Tamat SMP 11 17,2
Tamat SMA 19 29,7
Tamat Diploma 15 23,4
Tamat PT 10 15,6
Jumlah 64 100,0
1020
Faktor Persepsi dan Dukungan Isteri yang Berhubungan dengan Partisipasi Kb PriaSiti Novianti,
Rian Arie Gustaman
2) Partisipasi KB Pria
Tabel 4 Distribusi Partisipasi KB Pria
Jenis KB Pria Frekuensi %
Non MOP (kondom) 53 82,8
MOP 11 17,2
Jumlah 64 100,0
4) Dukungan Istri
Tabel 6 Kategori Dukungan Istri
Dukungan Frekuensi %
Kurang Baik 7 10,9
Baik 57 89,1
Jumlah 64 100,0
1021
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014
Pembahasan
Metode kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah bertemunya sel
sperma dan seltelur. Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2009-2014 diantaranya adalah meningkatnya presentase penggunaan
metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). BKKBN mendorong pemakaian
metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dalam setiap pelayanan KB.
Termasuk mengajak para suami mau ikut KB dengan metode operasi pria (MOP)
atau vasektomi. BKKBN pun telah melatih dokter untuk memenuhi kualita
pelayanan KB pria (BKKBN, 2007).
1022
Faktor Persepsi dan Dukungan Isteri yang Berhubungan dengan Partisipasi Kb PriaSiti Novianti,
Rian Arie Gustaman
1023
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014
1024
Faktor Persepsi dan Dukungan Isteri yang Berhubungan dengan Partisipasi Kb PriaSiti Novianti,
Rian Arie Gustaman
1025
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014
memiliki anak minimal dua orang dan PUS yang memilikitingkat social ekonomi
yang kurang. Petugas KB dibantu dengan kader kesehatan menyasar sasaran
untuk menawarkan pelayanan vasektomi, selanjutnya diberikan konseling
mengenai proses yang akan dilaksanakan, baik keuntungan maupun
kerugiannya, termasuk melibatkan pasangan (istri) dalam keputusan untuk
melaksanakan vasektomi. Rendahnya vasektomi karena tidak diperolehnya izin
istri. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki
dukungan istri yang kurang (66,7%). Salah satu factor penyebabnya adalah
sebanyak 68,8% responden berpersepsi bahwa istrinya khawatir adanya
penggunaan KB pria akan membebaskan suami memiliki wanita idaman lain.
Perlunya petugas kesehatan mendorong istri agar mendukung suaminya untuk
melakukan vasektomi serta penguatan dari keluarga untuk meningkatkan
kualitas pasangan suami-istri dalam keharmonisan keluarga.
SIMPULAN
Persepsi dan dukungan istri memiliki hubungan signifikan dengan partisipasi pria
dalam Keluarga Berencana.
SARAN
Diharapkan agar meningkatkan persepsi pria dalam pelaksanaan KB dan
efeknya dalam hubungan suami-istri.
DAFTAR PUSTAKA
1026
Faktor Persepsi dan Dukungan Isteri yang Berhubungan dengan Partisipasi Kb PriaSiti Novianti,
Rian Arie Gustaman
the 2002 National Survey of Family Growth. Vital Health and Statistics;
2006:2003:1
Purwanti, Nunuk Sri, Hubungan antara Persepsi Suami Tentang Alat Kontrasepsi
Pria dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria dengan Penggunaan Alat
Kontrasepsi Pria di Kabupaten Bantul. Tesis, Program Pasca
SarjanaUGM,Yogyakarta, 2004.
Puslitbang Kespro & KB. Analisis Lanjut Hasil SDKI 2007. Jakarta, 2009
Reproductive Health Strategy, Rpeproductive Health Research World Health
Organization, Geneva, Adopted at the 57th World Health Assembly, 2004
Suprihastuti, DR, Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pria di
Indonesia, Analisis Hasil SDKI 1997, Jakarta, 2000.
Wahyuni, Sri NPD, Suryani, N,Murdani, P. Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Akseptor KB Pria tentang Vasektomi serta Dukungan Keluarga dengan
Partisipasi Pria dalam Vasektomi Jurnal Magister Kedokteran Keluarga Vol.
1 No. 1 2013 (h.80-91)
Widiatmoko, Poncobirowo, Nur Rasyid, dan Akmal Taher. Vasektomi: Metode
Kontrasepsi Pria yang Efektif, Cepat, Aman dan Mudah. Medika. Jurnal
Kedokteran Indonesia Edisi Nomor 10 Vol. XXXIX. 2013
1027