Djulil Amri
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indralaya Ogan Ilir, Palembang 30622, Indonesia
Abstrak
Pada penelitian ini, penulis menganalisis dissolved gas analysis (DGA) terhadap kinerja transformator 30 MVA
menggunakan metode fuzzy, yang berada pada Gardu Induk Betung. DGA (merupakan analisis gas terlarut pada
minyak isolasi transformator dan merupakan salah satu bentuk perawatan untuk minyak isolasi transformator. Dalam
menganalisis DGA menggunakan metode fuzzy IEC, dimana metode yang digunakan berbeda dengan metode fuzzy
pada umumnya, metode fuzzy ini tidak menggunakan defuzzyfikasi melainkan menormalisasikan hasil dari fire
strength. Setelah didapatkan nilai dari normalisasi, maka nilai tersebut di masukkan dalam tabel indikasi fuzzy IEC.
Tabel indikasi fuzzy IEC mengindikasikan secara detail apa yang terjadi dalam minyak isolasi. Selain menganalisis
DGA dengan menggunakan metode fuzzy, pada penelitian ini membandingkan dengan metode IEEE yang digunakan
oleh PT. PLN (Persero).
Abstract
DGA Analysis TO 30 MVA Tranformator Performance at Betung Substation Using Fuzzy Method. In this study,
the authors analyzed the dissolved gas analysis (DGA) of the 30 MVA transformer performance using fuzzy method,
which is at Betung substation. DGA is an analysis of dissolved gases in transformer insulating oil, and is one form of
treatment for transformer insulating oil. In analyzing the fuzzy method IEC DGA, which used different methods with
fuzzy methods in general, this method does not use defuzzyfikasi fuzzy but normalizing the results of fire strength.
Having obtained the values of the normalization, then the value is included in the table indicate fuzzy IEC. This table
indicates in detail what happened in the insulating oil. In addition to analyzing DGA using fuzzy methods, this study
compares the IEEE method that is used by used by the PT. PLN (Persero)
Keywords: dissolved gas analysis (DGA), methods IEEE, IEC fuzzy, oil insulation
59
60 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 1, MARET 2012: 59-64
Transformator. Transformator merupakan suatu Gambar 1. Rumus Kimia Minyak Mineral [2]
peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi
untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari
suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya,
dengan frekuensi yang sama dan perbandingan
transformasi tertentu melalui suatu gandengan magnet
dan bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetis, dimana perbandingan tegangan antara
sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan
perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik
dengan perbandingan arusnya [2-4].
Jenis kegagalan yang dapat dideteksi melalui uji Dalam diagram alir perhitungan dengan metode fuzzy
DGA [5]: 1) Gangguan thermal, gangguan termal (Gambar 2), terlihat cara pengerjaan perhitungan yang
(thermal fault) merupakan pemanasan lokal yang terjadi harus dilakukan, sebagai berikut: 1) Menentukan
pada lilitan (winding) di mana kenaikan suhu himpunan dari data DGA yang telah diperoleh, sebagai
melampaui batas ketahanan material isolasi pemburukan contoh pada analisis ini himpunan yang digunakan yaitu
minyak isolasi pada suhu 150 C sampai 500 C yang high, medium, dan low. Sebagai himpunan untuk
menghasilkan rata-rata molekul gas ringan dalam menentukan batasan dalam data yang telah diperoleh; 2)
jumlah besar seperti H2 (hidrogen) dan CH4 (methana) Selanjutnya menentukan fungsi keanggotaaan yang
dan sedikit molekul gas yang lebih berat C2H4 (etilen) memiliki interval antara 0 dan 1. Salah satu cara yang
dan C2H6 (etana). Selain pemburukan minyak, dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan
kegagalan termal dapat pula terjadi pada kertas adalah dengan melalui pendekatan fungsi, di mana
selullosa. Pemburukan kertas ini ditunjukkan pendekatan fungsi ini sesuai dengan standar IEC. Selain
kemunculan gas CO2 dan CO; 2) Korona, atau partial
discharge pada umumnya menghasilkan gas hidrogen.
Salah satu contoh partial discharge berupa pelepasan Menentukan himpunan dari
muatan (discharge) dari plasma dingin (corona) pada setiap data DGA
gelembung gas (menyebabkan pengendapan X-wax
pada isolasi kertas) ataupun tipe percikan (menyebabkan
proses perforasi/kebolongan pada kertas yang bisa saja
sulit untuk dideteksi); 3) Busur api (arching),
merupakan pelepasan muatan listrik (electrical
discharge) yang berlangsung lama dan menimbulkan Menentukan fungsi
bunga api atau kilatan cahaya. Saat electrical discharge keanggotaan
mencapai kondisi arching atau bagian discharge
berkelanjutan suhu bisa mencapai 7001800 C
menyebabkan terjadi gas asetilen.
Pengambilan Normalisasi
sampel data vektor
diagnosis
fuzzy
Penyelesaian
dengan metode
fuzzy
Hasil normalisasi
dimasukkan ke
klasifikasi gangguan
Menentukan kode rasio gas IEC
gangguan dengan
metode fuzzy
Pengambilan keputusan
Pengambilan menentukan gangguan
keputusan
5 panas,<150 C 0 0 1
itu pada proses ini penentuan batas A dan a hanya Penggunaannya dalam metode konvensional adalah
berdasarkan pada batasan yang diperbolehkan oleh IEC. dasar dari generasi rasio gas dari satu gangguan atau
Dimana A dan a adalah batasan batasan yang terdapat banyak gangguan tetapi dengan dari satu yang umum
pada kurva BETA; 3) Nilai keanggotaan sebagai hasil dan alami dari transformator tersebut. Ketika gas
dari operasi 2 himpunan sering dikenal fire strength atau melebihi dari satu gangguan dalam transformator yang
predikat, operator yang digunakan adalah AND dan menyebabkan ganguan menyeluruh dan menjadikannya
OR di mana AND sebagai min dan OR sebagai max; 4) dalam hubungan gas yang lebih komplek dan sangat
Penormalisasian dilakukan setelah mendapatkan hasil tidak cocok dengan metode konvensional, maka kode
dari fire strength, sesuai dengan standar IEC; 5) Setelah IEC dapat mendefinisikan hal tersebut dengan kenaikan
dianalisis sesuai tabel klasifikasi gangguan IEC, dari dari batasan-batasan yang telah dilalui.
sinilah dapat diketahui gangguan yang terjadi.
Dalam kode IEC ada 3 gas yang menjadi indikator ke
Fuzzy Logic sebagai Diagnosis Gangguan [7]. Tes tiga gas yang dimaksud adalah , , dengan
DGA telah banyak digunakan dalam industri. Beberapa
metode konvensional digunakan untuk mendiagnosis. kode 0, 1, dan 2 dari penggambaran sebuah fuzzy. Pada
Transformator dalam kondisi normal membutuhkan Tabel 2 memperlihatkan klasifikasi dari gangguan
lebih dari satu tipe untuk mendiagnosis gangguan. transformator menggunakan metode IEC.
JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 1, MARET 2012: 59-64 63
3. Hasil dan Pembahasan berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam
suatu himpunan.
Penganalisisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
gangguan yang terjadi dengan mengunakan metode Dalam penganalisisan, himpunan keanggotaan yang
fuzzy telah sesuai dengan diagram alir yang telah digunakan adalah high, medium, dan low dengan
ditentukan. Adapun penganalisisan yang dilakukan pengindikasan dengan 0 (nol), 1 (satu), dan 2 (dua). Di
antara lain: 1) Perhitungan dengan metode fuzy, 2) mana r1, r2, r3 adalah rasio yang telah ditentukan oleh
Hasil perhitungan akan dianalisis dengan tabel kode IEC dengan r1, r2, r3,
pengklasifikasian metode fuzzy, 3) Pengambilan
keputusan tentang keadaan transformator. ,
Analisis Kondisi Transformator berdasarkan Hasil
Uji DGA [5]. Terdapat beberapa metode untuk
melakukan interpretasi data dan analisis seperti yang ,
tercantum dalam standar IEEC C57-104 1999 dan IEC
6099 yaitu: 1) Standar IEEE, 2) Key gas, 3) Rogers
ratio, 4) Duvals triangle. ,
Perhitungan dengan Metode Fuzzy[8]. Dari 3 gas
selain itu dalam perhitungan ini menentukan:
rasio r1 = , r2= , r3= dapat dikodekan zero (r1) one (r1) two (r1)
dengan 0, 1, 2 sebagai pengklasifikasian fuzzy untuk zero (r2) one (r2) two (r2)
high, low medium, dengan catatan r1, r2, r3 lebih dari atau zero (r3) one (r3) two (r3)
sama dengan 0. Tabel 3 memberikan hubungan antara dengan rumus fungsi dari kode IEC.
range dari kode dengan penyesuaian IEC, dapat terlihat
pada Table 3.
4. Simpulan
(1)
Hasil analisis dissolved gas transformator di PT. PLN
Gardu Induk Betung menggunakan metode fuzzy logic
menunjukkan bahwa transformator 30 MVA diperoleh
indikasi discharge dan gangguan panas dalam minyak
isolasi. Penggunaan metode fuzzy pada hasil DGA ini
(2) dibandingkan dengan metode IEEE. Pada metode IEEE
untuk transformator 30 MVA Gardu Induk Betung
diindikasikan pada kondisi 1, di mana pada kondisi ini
Selanjutnya perhitungan di sesuaikan dengan periode transformator beropersi normal namun tetap perlu
dari data DGA yang ada. dilakukan pemantauan kondisi gas-gas tersebut. Dari
analisis yang dilakukan antara keduanya metode fuzzy
Perhitungan Hasil Tes DGA. Pada himpunan fuzzy dan IEEE dapat dibedakan pada cara pengambilan
nilai keanggotaan yang dalam suatu himpunan sering keputusan untuk menentukan gangguannya, pada
ditulis dengan A (x), yang memiliki 2 kemungkinan metode fuzzy pengambilan keputusan gangguan
yaitu: a) 1 (satu) yang berarti bahwa suatu item menjadi menggunakan Tabel 2 pengklasifikasian gangguan
dengan kode gas rasio IEC, di mana pada Tabel 2 ini
anggota dalam suatu himpunan, atau b) 0 (nol ) yang
gangguan sangat terperinci. Sedangkan metode IEEE
Tabel 3. Rasio Gas dan Penyesuaian Kode IEC [2]
pengklasifikasian gangguan sangat umum dan tidak
terperinci.
Kode gas rasio yang berbeda
Rentan gas ratio Daftar Acuan