KONSERVATISME AKUNTANSI
ABSTRACT
PENDAHULUAN
eksternal dan pihak manajemen dalam mengambil keputusan finansial. Maka dari
sumber dayanya.
akuntansi sebagai perilaku manajemen yang mengakui laba atau pendapatan lebih
kecurangan oleh manajer karena pelaporan laba yang lebih saji dapat dicegah
dengan prinsip ini. Sebagai contoh pada kasus Satyam, salah satu perusahaan IT
cukup pesat pada periode 2008. Pada bulan Maret 2008, Satyam mengumumkan
bahwa pendapatan perusahaan naik 46,3 persendengan nominal 2,1 miliar dolar
AS. Pada bulan Oktober, Satyam menyampaikan pendapatannya akan naik lagi
sebanyak 19-21 persen dengan nominal 2,55-2,59 miliar dolar pada Maret 2009.
sekitar 1,04 miliar dolar saldo kas dan bank Satyam adalah tidak asli (jumlah kas
tersebut sama dengan 94 persen dari nilai kas dan bank Satyam padahakhir
berpotensi tidak reliable dan tidak akurat karena disajikan berdasarkan informasi
yang akan datang (Mayangsari dan Wilopo, 2002). Hal ini didasari oleh
kewajiban dengan nilai yang tinggi, dan melakukan penilaian aset dengan nilai
paling rendah (Basu, 1997). Namun di sisi lain, pihak yang mendukung prinsip
3
sudah tidak menjadi karakteristik kualitatif dalam kerangka konseptual yang baru
karena kerangka teori IFRS yang sekarang sudah berbeda, dimana laporan
reliable, tetapi tidak bias dan konservatif (Hellman, 2008). Peraturan dari IFRS
dengan SAK sehingga secara tidak langsung hasil laporan keuangan tersebut
tindakan dan kinerja manajer lebih intensif diawasi oleh pihak institusional.
4
maka pemberi utang memiliki hak untuk memantau dan mengawasi jalannya
operasional perusahaan. Hal ini mendorong kreditor untuk meminta prinsip yang
pajak dan untuk terhindar dari regulasi(Lasdi, 2009). Hipotesis biaya politis
pengurangan laba pada periode tersebut. Panman dan Zang (2002) dalam Fala
berkualitas.
KAJIAN PUSTAKA
Teori Sinyal
Konservatisme Akuntansi
pengakuan bad news sebagai rugi dan pengakuan good news sebagai keuntungan.
rendah.
8
Kepemilikan Institusional
terdorong untuk mengawasi tindakan dan kinerja manajer lebih ketat. Investor
lembar saham yang dimiliki oleh investor institusional dibagi dengan total jumlah
Leverage
yang dimiliki.
9
Political Cost
Size
Growth
tumbuh karenauasetuyanguselaluubertambah.
METODE PENELITIAN
penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data
penelitian yang berasal dari artikel, literatur dan berbagai sumber lainnya yang
dipakai di penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang tercatat
manufaktur yang tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada 2011 sampai dengan
kerugian selama periode penelitian. Sampel yang didapat setelah diseleksi melalui
akuntansi. Teknik analisis pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk regresi
Keterangan:
HASIL PENELITIAN
Statistik Deskriptif
kepemilikan saham pihak institusional dengan jumlah seluruh saham yang beredar
menunjukkan nilai terkecil sebesar 0,07 dan nilai terbesar adalah 0,81. Nilai rata-
Variabel leverage (LVRG) merupakan rasio dari total utang dengan total
aset menunjukkan nilai terkecil sebesar 0,13 dan nilai terbesar adalah 0,75,
sedanngkan nilai rata-rata dari LVRG adalah sebesar 0,4428 dan nilai standar
Political cost (PC) merupakan rasio dari beban pajak kini dengan jumlah
laba bersih sebelum pajak menunjukkan nilai terkecil sebesar 0,18 dan nilai
terbesar adalah 0,38. Nilai rata-rata PC adalah sebesar 0,2558 dengan standar
total aset menunjukkan nilai terkecil sebesar 26.09 dan nilai terbesar adalah 32,15.
Nilai rata-rata dari UKUR adalah 29,1845 dengan standar deviasi sebesar 1,5596.
13
sebelumnya menunjukkan nilai terkecil sebesar -0,16 dan nilai terbesar adalah
1,27. Nilai rata-rata GWT adalah 0,1386 dengan standar deviasi sebesar 0,21031.
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 126,520 5 25,304 41,472 ,000b
Residual 29,897 49 ,610
Total 156,418 54
Sumber: Data SPSS
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, ini berarti model yang digunakan dalam
penelitian ini layak atau dengan kata lain variabel kepemilikan institusional,
konservatisme akuntansi.
14
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,560 2,295 -1,115 ,270
SKI ,323 ,559 ,041 ,578 ,566
LVRG 1,932 ,820 ,174 2,356 ,023
PC -2,939 2,812 -,074 -1,045 ,301
UKUR ,971 ,071 ,890 13,629 ,000
GWT -,822 ,525 -,102 -1,564 ,124
a. Dependent Variable: KONSV
Sumber: Data SPSS
PEMBAHASAN
terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi
sebesar 0,566 lebih tinggi dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan
Menurut teori ini, pihak institusional selaku investor menggunakan sinyal tersebut
akuntansi dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 yang lebih kecil dari 0,05. Hal
tinggi nilai rasio ini maka perusahaan akan semakin konservatif dalam melakukan
antara manajer dan pemegang saham, karena dengan teori ini perusahaan berusaha
akuntansi. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai signifikansi sebesar 0,301 yang
lebih.besar dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip
16
Political cost dalam penelitian ini dihitung dengan rasio antara beban
pajak kini dan laba sebelum pajak. Beban pajak merupakan suatu kewajiban yang
harus dipenuhi setiap perusahaan dan harus dilaporkan setiap periode. Hal ini
atau tidak harus membayar pajak kepada pemerintah. Menurut Basu (1997)
pajak merupakan instrumen yang tidak bisa diubah nominalnya karena memiliki
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
ukuran perusahaan.
yang disajikan dalam laporan keuangan juga tinggi. Hal ini akan mendorong
akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,124 yang lebih
besar dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan
pada laporan keuangan sebagai sinyal bagi para investor. Salah satu informasi
yang baik akan direspon positif oleh investor sebagai sinyal yang baik. Menurut
perusahaan MLBI pada tahun 2012, 2014, dan 2015 mengalami penurunan
penjualan secara berturut sebesar 15%, 16%, dan 9%. Hal ini menunjukkan bahwa
Variabel leverage dan size dalam penelitian ini berpengaruh positif terhadap
konservatisme akuntansi.
tinggi yaitu kepemilikan lebih tinggi 50% dari seluruh saham yang beredar.
DAFTAR PUSTAKA