Anda di halaman 1dari 5

Syok Anafilaktik (Anaphylactic Shock)

pada Hewan
Adrin Ma'ruf 12 months ago Penanganan Darurat (Emergency Care)
Anaphylactic Shock merupakan hal yang dapat terjadi pada manusia maupun
hewan. Konsep Anaphylactic merupakan konsep yang berasal dari pengamatan
Charles Richet seorang ahli fisiologi Perancis pada tahun 1902 dari efek actinotoxins
pada tekanan darah anjing.

Anaphylactic Shock adalah contoh klasik dari tipe langsung dari reaksi
hipersensitivitas dapat didefinisikan sebagai kegagalan dari sirkulasi periferal yang
disebabkan oleh reaksi antigen - antibodi.

Anaphylactic adalah hal yang serius, serangannya cepat, reaksi alergi yang dapat
menyebabkan kematian.

Anafilaksis parah ditandai dengan reaksi alergi umum dengan efek pada beberapa
sistem organ terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang
merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang
sebelumnya sudah tersensitisasi.

Definisi

Anaphylactic berasal dari bahasa Yunani yaitu Ana yang berarti jauh dari dan
phylactic yang berarti perlindungan. Anaphylactic berarti Menghilangkan
perlindungan.

Anaphylactic adalah reaksi alergi umum dengan efek pada beberapa sistem organ
terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang merupakan
reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang sebelumnya
sudah tersensitisasi.

Anaphylactic Shock adalah contoh klasik dari tipe langsung dari reaksi
hipersensitivitas dapat didefinisikan sebagai kegagalan dari sirkulasi periferal yang
disebabkan oleh reaksi antigen - antibodi.
Saat ini, Anaphylactic merupakan istilah terbaik yang digunakan untuk
menggambarkan reaksi cepat, umum dan sering tak terduga, diperantarai peristiwa
imunologis yang terjadi setelah terpapar zat asing tertentu pada hewan yang
sebelumnya peka.

Reaksi anafilaktoid menggambarkan secara klinis identik sindrom yang melibatkan


mediator serupa tetapi tidak dipicu oleh antibodi IgE dan belum tentu memerlukan
paparan sebelumnya.
Anaphylactic Shock dapat terjadi pada hewan seperti Sapi, Anjing, Kucing, Kelinci,
dan hewan lainnya.

Symptom (Gejala)

Gejala Anaphylactic Shock Pada anjing, sapi, kelinci, dan hewan lainnya bersifat
akut yaitu kondisi memburuk, paru-paru hewan terisi dengan cairan dan hewan akan
bernapas dengan mulut terbuka dan lidah dijulurkan keluar, hewan akan sering
berjalan mundur, mencoba untuk mengambil napas lebih dalam.

Dalam tahap lanjutan dapat terdengar gerangan dan busa berdarah akan keluar dari
mulut dan hidung, diikuti oleh kolaps dan kematian.

Causa (Penyebab) Anaphylactic Shock

Pada umumnya Anaphylactic Shock Pada anjing, sapi, kelinci, dan hewan
lainnya memiliki beberapa penyebab potensi Anaphylactic Shock yaitu Alergen yang
terpicu dari gigitan serangga, racun dari gigitan ular maupun sengatan lebah, obat
tertentu, perawatan topikal parasit, alergen lingkungan (jamur, serbuk sari, rumput,
bahan kimia, debu, dll).

Patogenesis

Anaphylactic Shock biasanya terjadi dalam waktu 10 sampai 20 menit dari waktu
injeksi atau dari waktu terpaparnya zat pemicu alergen. Hal ini dapat memakan
waktu hingga dua jam untuk Anaphylactic muncul.

Anaphylactic shock yang dimanifestasikan oleh peradangan akut dari hewan


diimunisasi ketika disuntikkan dengan antigen yang digunakan untuk imunisasi
(fenomena Arthus) terjadi dalam kondisi analog yaitu ketika antigen dan antibodi
bertemu dalam jaringan.

Karakter khas dari reaksi tergantung pada tempat masuknya agen iritasi, yang
merupakan sistem vaskular dalam satu contoh dan ruang jaringan yang lain,dan
pada konsentrasi antigen dan antibodi dalam jaringan rentan.

Substansi yang disebut alergen, dianggap sebagai benda asing dan berbahaya oleh
sistem kekebalan anjing. Paparan awal untuk alergen yang dapat melalui kontak
fisik, inhalasi atau menelan menghasilkan perubahan imunologi yang pada dasarnya
meletakkan tubuh anjing dalam siaga tinggi untuk setiap paparan berikutnya ke
alergen yang sama.

Setelah re-eksposur, komponen ini diperantarai oleh sistem kekebalan anjing,


mensintesis dan melepaskan apa yang secara kolektif disebut "mediator inflamasi."
Dalam hitungan menit, situasi bisa menjadi kritis. Banyak hewan yang bertahan
hidup, tetapi dalam kasus yang parah hewan bisa mati sangat cepat.
Terapi (Pengobatan)

Beberapa obat yang dapat diberikan pada hewan penderita Anaphylactic Shock :

1. Epinephrine. epinephrine ini harus diberikan segera dan mungkin perlu


diulang, tergantung pada respon pasien. Pemberian epinefrin diberikan injeksi
secara intravena (IV), intramuskular (IM) atau subkutan (sub-Q) lebih baik
daripada pemberian secara oral.
2. Flunixin meglumine (50 mg / ml) dapat diberikan pada tingkat 1 - 2 cc per
100.
3. Cairan infuse.
4. Oksigen.

Referensi :

Troy Smith. 2012. Be Prepared for Anaphylaxis. ANGUS Journal

A.F.T. BROWN. 1995. Anaphylactic shock: mechanisms and treatment. Department


of Emergency Medicine, Royal Brisbane Hospital, Brisbane, Queensland, Australia

Anda mungkin juga menyukai