ANTONIA UTERI

SOP/035/UKP. RB
No. Dokumen : /2017

No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 31 MARET 2017
Terbit

Jumlah
: 2
Halaman
dr. ERMA AGUSTIN
PUSKESMAS NIP.
KUNIR 197108282006042021

1. Pengertian Atonia Uteri adalah kegagalan myometrium untuk berkontraksi

setelah persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi
penuh, melebar, lembek dan tidak mampu menjalankan fungsi
oklusi pembuluh darah.

2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan tindakan tata

laksana Atonia Uteri

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor 445/...../427.55.12/ 2017 tentang

jenis jenis Pelayanan di Puskesmas Kunir
4. Referensi 1. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan Tahun 2015
2. Buku pelatihan klinik asuhan persalinan normal JNPK-KR,
tahun 2008
5. Alat Dan Alat :
Bahan
a. tensimeter

b. Stetoskop

c. Bengkok

Bahan :

a. Sarung tangan

b. Kasa steril

c. Oksitoksin

d. Metil ergometrin injeksi

e. Set pemasangan infus

f. Cairan infus RL

g. Spuit

h. Betadin

i. partograf

6. Prosedur 1. Petugas memakai APD dan cuci tangan dengan air mengalir
 dan sabun
2. Petugas memakai hanscoon steril
3. Berikan dukungan emosional pada ibu
4. Identifikasi perdarahan dan tentukan penyebab perdarahan
karena Atonia Uteri
5. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
6. Petugas mengosongkan kandung kemih
7. Petugas memasang infus dengan memberikan oksitosin drip
20 UI dalam 500 ml cairan RL dengan tetesan cepat
8. Petugas melakukan injeksi metil ergometrin 0,2mg i.m
9. Petugas melihat ada tidaknya kontraksi uterus jika ada
lanjutkan dengan masase uterus 15 detik dan observasi
10. Jika kontraksi uterus tidak ada bersikan bekuan darah dengan
kasa lanjutkan dengan KBI selama 5 menit, KBI berhasil
ditambah 2 menit lagi KBI berikutnya, lanjut observasi
11. Jika KBI tidak berhasil lakukan KAA( Kompresi Aorta
Abdominalis) sambil persiapan rujukan
12. Inform consent untuk rujukan
13. Petugas melakukan pencatatan di rekam medis
14. Rujuk dengan BAKSOKU
7. Diagram Alir Memakai Memberi dukungan
Petugas memakai
APD dan cuci tangan hanscoon steril emosional pd ibu

Memasa Mengosongka Jelaskan tindk Identifikasi

ng infus n kandung yg akan penyebab
RL dg kencing dilakukan perdarahan
oksitosin
20 UI
drip
,tetesan Inj metergin Kontraks
cepat 0,2 mg I.M i uterus? ada Masase
uterus
15

tidak

observ
asi
Bersihkan
bekuan darah

KBI ulang KBI 5

2 Ya Tidak Lakukan
? KAA
persiapa
n rujuk
observasi

Inform
consent

Mencatat di
Rujuk dg BAKSOKU
rekam medis

8. Hal-Hal Yang Perhatikan jumlah perdarahan dan tanda tanda syok pada ibu
Perlu
 Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. UGD

2. Ruang persalinan
10. Dokumen Rekam medis
Terkait Register rawat inap
Resep
Rujukan eksternal
11. Rekaman
Histori
Perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

12. Daftar Tilik

 ATONIA UTERI

No. Kode : DT/035/UKP. RB/2017

Terbitan : 31 Maret 2017

Daftar No. Revisi : 00

Puskesmas Tilik Tanggal Mulai : 31 Maret 2017

Berlaku
Kunir
Jumlah Halaman :1

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak Tidak

Berlaku
1 Apakah Petugas memakai APD dan cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun ?
2 Apakah Petugas memakai hanscoon steril ?
3 Apakah Petugas memberikan dukungan emosional
pada ibu?
4 Apakah Petugas mengidentifikasi perdarahan dan
menentukan penyebab perdarahan karena Atonia
Uteri ?
5 Apakah Petugas menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan?

6 Apakah Petugas Mengosongkan kandung kencing?

7 Apakah Petugas memasang infus RL dengan drip

oksitosin 20 UI memakai tetesan cepat?
8 Apakah Petugas melakukan injeksi metil ergometrin
0,2 mg secara I.M?

9 Apakah Petugas melihat uterus berkontraksi apa

tidak?
10 Apakah Petugas membersihkan bekuan darah jika
uterus tidak berkontraksi?
11 Apakah Petugas melakukan KBI untuk 5 menit
pertama kemudian dilanjut dengan KBI 2 menit
berikutnya?
12 Apakah Petugas melakukan KAA jika KBI tidak
berhasil?
13 Apakah Petugas melakukan inform consent untuk
persiapan rujukan?
14 Apakah Petugas Melakukan pencatatan di rekam
medis?
15 Apakah Petugas Melakukan rujukan dengan
BAKSOKU?
 jumlah

CR : %.
KUNIR, 2017
Audite Pelaksana / Auditor

(........) (.....................................)