Di Sususn Oleh :
i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Computational Fluid Dynamic merupakan metode perhitungan dengan sebuah
control dimensi, luas dan volume dengan memanfaatkan bantuan komputasi
computer untuk melakukan perhitungan pada tiap-tiap elemen pembaginya.
Penggunaan CFD semakin dibutuhkan dikarenakan dalam membuat prototype dari
suatu desain sangatlah susah dan membutuhkan biaya tambahan serta memakan
waktu yang cukup lama. Pengerjaan perhitungan CFD secara manual juga dapat
menghabiskan lebih banyak waktu dan biaya serta kurang akuratnya pengukuran /
pembacaan data sehingga penggunaan software lebih dibutuhkan untuk sekarang.
Dengan menggunakan Software CFD semua kebutuhan tadi sudah tersedia dan
dapat dilakukan pengujian secara langsung pada komputer.
Pada tugas ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian suatu saluran
yang memiki 2 input dan 3 output dan melakukan analisa aliran pada software
NUMECA IGG AUTO GRID5 (TURBO 111).
1.2. Tujuan
Membuat model 3 dimensi serta menguji aliran fluida yang bekerja pada
model tersebut.
Melihat nilai temperatur, tekanan dan bentuk aliran pada model yang
dibuat.
1.3. Manfaat
Mahasiswa dapat mendesign dan menganalisa aliran fluida yang bekerja
pada model tersebut dengan menggunakan software.
1
BAB 2
PROSES PENGERJAAN
2.1. Langkah Pembuatan
Berdasarkan tugas yang diberikan, yaitu berupa pipa, Berikut adalah langkah
langkah dalam pembuatannya.
1. Pembuatan Domain
Membuka Software IGG Auto Grid yang telah terinstal.
2
dan di kotak command disi 0,0,1 enter dan 0,0,0 enter lalu rotation pada
360o enter
3
Gambar 5 Hasil Revolution Pada Pipa 2
4
Gambar 7 Hasil Dari Surf surf interns
3. Loft Surface
Setelah melalkukan interen surf pada pipa 1 dan pipa 2 maka
selanjutnya dalah melakuakn loft surface. Sebelum melakuakan loft surface
maka kita harus memilih terlebih dahulu curve yang harus di tampilkan agar
mudah untuk di loft surface dengan cara pad toolbar geometry pilih view >
curve
5
Gambar 9 Pemilihan Surface Dan Curve Untuk Dilakuakn Lofted Surface
6
Gambar 12 Hasil Lofted
Setelah hasil lofted tampil maka kita harus membuang hasil sebelum
lofted karaena terdapat dua curve yang sama maka surface no 7 harus di
buang seperti pada kotak gambar dibawah ini.
Lalu pilih surface tersebut dan delete surface tersebut setelah dipilih
7
Gambar 15 Menampilkan Surface Lofted Dan Surface Pada Pipa 1 Dan Pipa 2
8
Gambar 17 Perintah Insert New Block
9
Gambar 19 Gambar Insert New Blok Yang Sudah Berbentuk lingkaran
5. Facing
Tahap selanjutnya adalah facing , sebelum melakukan facing harus
dilihat terlebih dahulu bentuk mashing dari domain yang telah dibuat pipa 1
dan pipa 2 .
10
Dalam hal ini terdapat 6 bagian pada domain yang dibuat
yaitu B F E S ( 1,3,3,1 ; 1,4,3,1 ; 1,4,1,1 ; 1,3,4,1 ; 1,1,3,1; 1,2,3,1). Untuk
membuat meshing menjadi lebih bagus lagi bisa dilakaukan perbaikan
segment dengan cara klik kana pada segment yang di tuju lalu muncul kotak
dialog seperti gambar di bawah lalu isi set number of point sesuai yang kita
inginkan
11
Langkah selanjutnya adal menggunakn project face grid pada kotak
Grid . Sebelum melakukan langkah tersebut maka pilih surface terlebih
dahulu yang akan di project face grid. Lalu pilih segment juga yang akan di
project face grid lalu apply
12
6. Extrude Range
Untuk melakuakan extrude Range maka pilih dahulu segment yang
akan di extrude terlebih dahulu dan pada desain ini dipilih segment yang
berada dideapan pipa ke 2 agar pipa ke 2 dapat dibuat meshnya.
13
Gambar 26 Hasil Desain Extrude Range
14
7. Analisa Menggunakan Fine Open
Import file yang telah di mesh di autogrid ke FineOpen.
15
Gambar 30 Massflow pada fine open
16
Gambar 32 Pressure static pada system
17
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pengerjaan desain diatas dapat disimpulkan bahwa :
Suhu yang dihasilkan system sebesar 280 oK 340 oK
Tekanan yang dihasilkan system sebesar 100000 Pa 104000 Pa
Dengan mesh menggunakan IGG-Autogrid dapat memodelkan campuran 2
fluida
18