Anda di halaman 1dari 2

WAHAM Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan SP 3

wahamnya. - Identifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien


SP 1
SP 4 - Nilai pola koping yang biasa dilakukan
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat - Identifikasi pola koping yang konstruktif
Klien dapat berhubungan dengan realitas - Dorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan - Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif dalam kegiatan
Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan harian.
tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas SP 4
waktu).
topik, waktu, tempat).
- Buat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima - Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis.
keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai ekspresi menerima, Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien - Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan
yang realistis.
katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak SP 5

membicarakan isi waham klien. Klien dapat menggunakan obat dengan benar DEFISIT PERAWATAN DIRI
Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat
Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan efek SP 1
akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan
samping minum obat.
keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki:
Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien, obat,
Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri - Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek
dosis, cara dan waktu).
SP 2 positif seperti kegiatan pasien dirumah, adanya keluarga dan lingkungan
Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
terdekat pasien.
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.
- Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien
Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis. SP 6
penilaian yang negatif.
Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat Klien dapat dukungan dari keluarga Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
ini yang realistis.
Diskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang: gejala - Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini
Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya - Bantu pasien menyebutkannya dan member penguatan terhadap kemampuan
waham, cara merawat klien, lingkungan keluarga dan follow up obat.
saat ini (kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan diri). diri yang diungkapkan pasien
Beri reinforcement atas keterlibatan keluarga
Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan - Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif.
waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting. Pilih kemampuan yang akan dilatih
SP 3
MENCEDERAI DIRI (BUNUH DIRI)
Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih
SP 1
Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari
Observasi kebutuhan klien sehari-hari. - Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
- Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah - Lakukan kontrak treatment
maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah). - Ajarkan cara mengendalikan dorongan dunuh diri
- Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri.
Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham. SP 2
Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan - Identifikasi aspek positif pasien
waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin). - Dorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
- Dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yang berharga.
Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat pasien lakukan secara - Bantu pasien menyebutkannya dan member penguatan terhadap kemampuan - Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
- Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang
mandiri diri yang diungkapkan pasien
lain.
- Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga - Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif. - Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
- Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan Pilih kemampuan yang akan dilatih - Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul
terdekat pasien Diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih akrab dengan mereka.
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul
- Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari dengan orang lain.
- Susun bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan pasien Bantu pasien menetapkan aktifitas mana yang dapat pasien lakukan secara - Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
- Latih berkenalan
Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih mandiri - Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
Memastikan dalam jadwal kegiatan pasien - Aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga - Berikan contoh cara berinteraksi dengan orang lain
- Beri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang
- Aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan lain yang dilakukan dihadapan perawat.
SP 2 terdekat pasien - Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman / anggota
keluarga.
- Beri contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan pasien - Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Susun bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan pasien dengan 2,3,4 orang dan seterusnya.
Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan - Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilkukan oleh
Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih pasien
Latih kemampuan yang dipilih
Memastikan dalam jadwal kegiatan pasien - Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien orang lain, mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat
SP 2 meningkatkan interaksinya.
SP 3 - Masukkan jadwal kegiatan pasien.
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) SP 2
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 & SP 2)
Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan - Latih berhubungan sosial secara bertahap
Latih kemampuan yang dipilih - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien SP 3
HARGA DIRI RENDAH - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 dan 2)
SP 3 - Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
SP 1
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 & SP 2)
Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki:
Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
- Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
positif seperti kegiatan pasien dirumah, adanya keluarga dan lingkungan
terdekat pasien.
ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI
- Beri pujian yang realistis dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien
penilaian yang negatif. SP 1
Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
- Identifikasi penyebab
- Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini - Siapa yang satu rumah dengan pasien
- Siapa yang dekat dengan pasien
- Siapa yang tidak dekat dengan pasien

Anda mungkin juga menyukai