METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumater Utara. Lokasi
ini ditentukan dengan alasan bahwa di Panti Sosial tersebut merupakan salah satu Panti Sosial
yang dikelola pemerintah dan lokasi yang terjangkau sehingga memudahkan peneliti dalam
mengumpulkan data.
3.3.1. Populasi
Sampel adalah sebagian dari subyek ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang
diteliti menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Pengambilan sampel
sebanyak 20 orang menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pecandu narkoba
dapat diajak berkomunikasi saat wawancara, pecandu narkoba yang tidak berada dalam
tahapan detoksifikasi, dapat menulis dan membaca dengan baik. Sampel diambil tahap
primary sebanyak 10 orang dan 10 orang diambil tahap re entry.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui
perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) tentang konsumsi makanan dan
status gizi. Konsumsi makanan diambil untuk mengetahui jumlah energi dan protein yang
dikonsumsi pecandu narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara
menggunakan formulir food records dan riwayat makanan untuk mengetahui jenis dan
frekuensi makanan yang dikonsumsi. Sedangkan status gizi dilihat dari pengukuran berat
badan dan tinggi badan pecandu narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara
.
Data sekunder mencakup data gambaran umum Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf
Sumatera Utara, diperoleh bagian administrasi panti dan informasi dari pegawai yang
bertugas di panti sosial tersebut.
4. Microtoise
5. Nutrisurvey 2015
Jenis makanan dan frekuensi makan diperoleh melalui food frekuensi. Jumlah makanan
yang diperoleh dengan menggunakan formulir food records untuk pecandu narkoba yang
hanya menerima asupan makanan dari panti tersebut. Jumlah zat gizi diukur dengan
menggunakan food frequency dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk persen. Tingkat
kecukupan energi gizi diukur dengan melihat tingkat konsumis Energi dan Protein dengan
menggunakan rumus (Supariasa,2011).
TK = K
x 100%
KC
K : Konsumsi
Hasil bahan makanan akan dihitung rata-rata konsumsi protein dan energi, kemudia
dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan protein. Tingkat protein dan energi dapat
digolongkan (Supariasa, 2001).
Hasil pengukuran status gizi dikategorikan berdasarkan klasifikasi Indeks Masa Tubuh
menurut FAO/WHO
Normal 18,5-25
Oleh :
Nim : 131000769
MEDAN
2017